seorang pemuda menemukan orang yang tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan penuh luka dan membawanya pulang kerumah.
"Baba?Baba sudah pulang?"tanya Raihan
"Apa yang kau katakan adik manis?"tanya pria asing tersebut
"kenapa Baba bicaranya aneh?"
bagaimana kelanjutannya mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Jam sudah menunjukkan jam makan siang, Kenneth yang malas untuk keluar akhirnya meminta kepada sang asisten untuk memesankan makan siang.
Kini di dalam ruangan Ken sudah tersedia menu makan siang untuk dirinya dan sang asisten. Ya Ken meminta kepada sang asisten untuk makan bersama di ruangannya.
Saat sedang menikmati makan siang tiba-pintu ruangannya di buka dari luar dengan kasar.
Brakkk
"Keterlaluan kamu ya Ken,habis meniduri anak orang gak mau bertanggung jawab"pamannya datang sambil marah-marah
"Apakah paman sudah tidak punya sopan santun sehingga masuk ke dalam ruangan orang lain tanpa mengetuk pintu dulu?!"tanya Ken dengan tajam
"Itu tidak penting!yang penting bagaimana membersihkan nama perusahaan yang jelek akibat ulahmu"maki sang paman
"Apa paman sudah melihat keseluruhan beritanya sebelum datang kemari"
"Sudahlah tak perlu berkelit kau itu memang bisanya cuma mencemarkan nama baik keluarga saja"
"Bagian mana aku yang mencemarkan nama baik keluarga wahai paman yang terhormat"sahut Ken dengan geram
"Ya itu sudahlah mandul tak bisa punya anak sekarang kau juga meniduri anak orang tapi tidak mau bertanggung jawab "
"Aku tanya sekali lagi,apa paman sudahelihat seluruh beritanya?"tanya Ken lagi dengan menahan amarah
"Tidak perlu melihat sampai habispun aku sudah tau itu pasti perbuatanmu. Aku tidak mau tau kamu harus membersihkan nama baik keluarga kita,atau kamu mundur saja dari jabatanmu biar paman yang menggantikanmu"ujar pamannya
"Apakah paman sudah selesai?jika sudah silahkan keluar karena aku sedang ingin makan siang"usir Ken
"Dasar keponakan kurang ajar kau,awas saja kau Ken!!!"bentak sang paman lalu pergi dengan membanting pintu ruangan Kenneth
Brakkk
"Hahh lama-lama pintu itu rusak jika sering di banting"ujar Ken
"Bernard bekukan ATM dan kartu kredit mereka,aku sudah muak melihat kelakuan mereka aku ingin melihat tanpa uang dariku bisa apa mereka sekeluarga"lanjutnya memberi titah pada sang asisten
"Baik tuan akan saya lakukan hari ini juga sahut sang asisten
"Nanti saja lkita lanjutkan saja makan siangnya "
"Baik tuan"
Akhirnya mereka melanjutkan acara makan siangnya,Ken sudah sangat lelah melihat tingkah keluarga sang paman.
Bukan tanpa sebab Ken menyuruh sang asisten untuk membekukan keuangan mereka. Jika mereka di biarkan maka mereka akan semakin meremehkan dia.
"Bernard kapan aku bisa ke negara I aku ingin menengok perusahaan di sana sekalian aku ingin liburan di sana untuk menjernihkan pikiran"ujar Ken
"Akan saya atur tuan,dan tuan pengacara yang tuan minta tempo hari akan datang setelah jam makan siang"lapor sang asisten
"Baiklah kalau dia sudah datang langsung suruh masuk ke dalam ruangan ku"
"Baik tuan"
Selesai menyantap makanan mereka sekarang sang asisten kembali ke ruangannya setelah membereskan meja.
Saat jam menunjukkan pukul 14:00 waktu setempat pengacara yang diminta oleh Ken datang.
Tok
Tok
Tok
"Masuk "jawab seseorang dari dalam
Ceklek
"Maaf tuan pengecara anda sudah datang"ujar asisten Bernard
"Persilahkan masuk"
"Baik tuan,silahkan masuk tuan Fernando "ujar asisten Bernard
"Terima kasih tuan Bernard,selamat siang tuan Kenneth "sapa sang pengacara sambil berjabat tangan dengan Kenneth
"Selamat siang,silahkan duduk paman"sapa Ken dengan ramah
Pengacara Fernando adalah pengacara sang ayah juga kakeknya. Jadi sudah pasti sang pengacara bisa di percaya.
"Tolong suruh OB buatkan minuman"ujar Ken kepada asisten Bernard
"Baik tuan,permisi"pamitnya
"Ada apa kamu memanggil paman kemari Ken?apa tetjadi sesuatu?atau pamanmu membuat ulah lagi?"tanya pengacara Fernando
"Tidak paman aku hanya ingin membuat surat kuasa jika kelak aku tidak ada,entah kenapa perasaanku tidak enak paman,jadi sebelum terjadi sesuatu terhadapku aku ingin membuat surat kuasa"ujar Ken
"Baiklah kamu ingin dalam bentuk apa, video atau surat dengan tanda tanganmu?"tanya sang pengacara
"Kalau bisa dua-duanya paman biar lebih afdhol dan tidak di bilang penipuan"
"Baiklah mari kita mulai"ujar sang pengacara sambil menyiapkan kamera
🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️
Di lain tempat tepatnya di mansion utama paman Darius sudah marah-marah tidak jelas.
"Papa kenapa sih marah-marah aja dari tadi pusing mama dengernya"ketus sang istri yang sudah pusing melihat kelakuan suaminya
"Ma sepertinya kita harus zegera melenyapkan Ken dari dunia ini semakin hari dia semakin kurang ajar sama papa"ujar paman Darius sambil duduk di sisi sang istri
"Kalau dia lenyap kan semuanya bisa jadi milik kita"lanjutnya
"Iya mama tau tapi kita harus menunggu waktu yang pas pa tidak bisa asal biar kesannya itu sebuah kecelakaan atau musibah"
"Apa orang yang papa suruh mengintai tidak ada memberi kabar?"tanya istrinya
"Belum ma,mau nunggu sampai kapan kita ma...perusahaan sudah di ambang batas"ujar paman Darius frustasi karena perusahaan yang dia pimpin sudah tak bisa di tolong lagi
"Sabar dulu pasti ada kesempatan tidak lama lagi"nasehat sang istri
Saat sedang diskusi pintu depan di buka dengan cara kasar oleh sang putra dan calon menantunya.
Brakkk
Paman Darius dan sang istri kaget mendengar suara pintu yang sepertinya di banting.
"MAMA.....MA....MAMA..."teriak Felix mencari sang mama
""Kamu itu kenapa pulang-pulang marah seperti itu?"tanya sang mama
"Ma ATM sama kartu kredit ku di blokir sama si mandul itu ma...."adunya pada sang mama
"Yang bener kamu Felix"tanya lagi
"Iya ma...aku smapai malu tadi di mall tidak bisa membayar belanjaan ku"
"Kenapa bisa begitu apa kamu membuat masalah sama si mandul itu hah?!!"bentaknya kepada sang putra karena kalau milik sang putra di blokir tidak menutup kemungkinan miliknya juga sudah di blokir.
"Aku tidak buat masalah sama si mandul itu,coba tanya sama papa tuh"
"Apa kamu membuat masalah sama si mandul itu pa?!"tanya sang istri mengintimidasi
"Masalah apa aku hanya menegurnya saja,apa salah?dia saja yang sensian"sahut paman Darius
"Aaakkkhhh kaau begini mama gak bisa belanja sama shopping dong....mana sebentar lagi mama ad pertemuan dengan teman-teman mama,mau di taruh mana muka mama"kesal sang istri
"Ya di taruh di muka dong ma masak di belakang"sahut paman Darius
"Papa bisa serius tidak sih!!"bentak sang istri
"Ya terus papa harus gimana?"tanya paman Darius
"Pokoknya papa harus temuin si mandul dan minta dia bika blokiran kartu kita semua"titah sang istri
"Gak bisa sekarang ma dia masih kesel sama papa,nanti kapan sajalah"
"Hahhh berarti hari ini mama gak bisa keluar dengan geng sosialita mama donk...."keluh sang istri
"Libur dulu sehari mah"ujar paman Darius
"Pokoknya kita harus menyusun rencana untuk secepatnya menyingkirkan si mandul supaya kita bisa menguasai warisan Kakek"usul Felix
Malam itu mereka mencari cara untuk bisa melenyapkan Kenneth agar mereka bisa secepatnya menguasai harta warisan milik keluarga Clark.
_________________
Double ya untuk hari ini, terimakasih sudah mau membaca 🙏🙏🙏🙏