NovelToon NovelToon
Iparku Adalah Jodohku

Iparku Adalah Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Airishna Alba

Ayla tak menyangka kalau pria yang sudah dengan mati matian dia lupakan malah serumah dengannya, bukan jadi suaminya tapi jadi adik iparnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airishna Alba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Dasar wanita perayu

sesampainya di rumah aldy tidak langsung tertidur. Rasa haus mengharuskannya pergi ke dapur sendiri, para pelayan menyambut kedatangan tuan muda mereka dengan senyum ramah.

Suara sepatu kulitnya yang terbuat dari bahan berkualitas dapat terdengar jelas saat melangkah di atas lantai marmer yang dingin. Tuan muda itu, Aldi, terlihat sedikit lelah tetapi penuh dengan harapan saat ia memasuki rumah megah yang menjadi tempat tinggalnya.

“Reno sudah pulang, bi?” tanya Aldi dengan nada sedikit berharap pada salah satu pelayan.

“Belum, den. Tuan muda Reno sepertinya akan pulang pagi-pagi seperti biasanya,” jawab pelayan tersebut dengan nada sopan.

“Ah, anak itu… Ya sudah, bi, terima kasih,” Aldi menghela napas panjang. Ia tahu betul, adiknya yang bernama Reno mulai jarang pulang. Keberadaan Reno di luar sana seakan menjadi misteri, dan Aldi hanya bisa berharap bahwa adiknya baik-baik saja.

Aldi pun melangkah pergi menuju kamarnya. Dalam perjalanannya, ia melewati kamar Reno. Pintu kamar itu sedikit terbuka, tetapi kegelapan di dalamnya seolah menelan segala cahaya yang ada.

Suasana di sekitar itu membuat Aldi merasa resah. Kenangan-kenangan indah bersama Reno terus berputar di pikirannya, mengingatkan dia pada masa-masa ketika mereka masih kecil.

Di dalam kamar yang gelap itu, Aldy merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Keheningan malam, hanya dipecah oleh suara detak jam di sudut ruangan, menemani lamunannya

. Tiba-tiba, sebuah bayangan masa kecil terbesit dalam pikirannya, saat peluknya hangat memeluk Reno, adik semata wayangnya. Mereka akan berlarian di halaman, tertawa bersama, dan menghadapi dunia seolah tak ada batasan. Setiap sore, mereka menggambar impian di langit, berangan-angan tentang masa depan penuh petualangan.

Namun, seiring berjalannya waktu, semuanya berubah. Sekarang Reno merasa jauh dari sosok yang dulu. Ia teringat bagaimana orang tua mereka selalu sibuk, meninggalkan mereka berdua untuk berjuang dalam kesendirian.

Aldi lah, yang selalu setia menemani, kini seolah tidak bisa menjangkau dirinya yang semakin tenggelam dalam kegelapan. Di luar nampaknya indah, tetapi di dalam hatinya, ada rasa sepi yang memanggil-manggil.

Pikirannya kembali melangkah ke masa kini. Reno yang Sekarang, tubuhnya dipenuhi tato, melambangkan kenangan yang ingin ia lupakan atau mungkin, kenangan yang ingin ia pamerkan.

Malam pun semakin pekat, menciptakan suasana yang bisa membuat siapapun merasa terjebak dalam kegelapan. Bola mata Aldy mulai berat, kedipannya semakin lambat, mengantarkan kesadarannya berlayar jauh ke alam mimpi.

 

______

Di tengah keramaian sebuah tempat kecil yang penuh dengan tawa dan canda, Reno duduk di sudut. pikirannya melayang jauh dari tempat itu. Dia hanya mengamati teman-temannya tertawa di meja lainnya, sementara dia sendiri merasakan kehampaan yang menggelayuti jiwanya.

Dengan rambut acak-acakan dan pakaian yang tampak tidak terawat, Reno tampak seperti sosok yang terasing dalam dunia yang penuh warna.

Dua tahun yang lalu, hidupnya sangat berbeda. Ia memiliki segalanya: seorang kekasih yang mencintainya, masa depan yang cerah, dan mimpi-mimpi yang berani.

...****************...

Reno duduk sendirian di pojokan b4r dengan gelas wh15key di tangannya, matanya kosong memandang langit-langit bar tanpa tujuan. Hatinya hancur berkeping-keping karena kekasihnya, tiba-tiba memutuskan hubungan mereka hari itu.

Reno merasa seperti dunianya runtuh, semua harapan dan impian yang mereka bangun bersama hancur dalam sekejap.

Sementara Reno tenggelam dalam kesedihan, seorang wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang dan tubuh yang menggiurkan mendekatinya.

Wanita itu tersenyum manis sambil duduk di samping Reno, mencoba menyapanya dengan ramah. Reno hanya mengangguk singkat, tidak tertarik untuk berbasa-basi dengan siapapun saat itu.

Wanita itu menatap Reno dengan penuh penasaran, lalu tiba-tiba mencubit lengannya lembut. Reno menoleh ke arahnya dengan tatapan tajam,

" Ada yang bisa aku bantu?" tanyanya dingin.

Wanita itu hanya tersenyum licik,

" Kau kelihatan sedih, aku bisa menemanimu jika kau mau." goda wanita itu yang sejak lama penasaran dengan wanita tampan nan cuek itu.

Reno menggeleng cepat,

" Aku tidak butuh teman, terutama dari wanita sepertimu. "

Wanita itu tertawa kecil, bisa merasakan rasa frustrasi yang ada dalam diri Reno. Namun, tanpa ragu wanita itu melemparkan rayuan ke arah Reno, mencoba merayu hatinya yang sedang rapuh.

Reno berusaha menolak tawaran wanita itu, namun hatinya yang sedang hancur dan di bawah pengaruh m!num4n membuat dirinya rentan terhadap g0d44n.

Wanita itu mendekatkan dirinya ke arah Reno, menc!um leher dan telinganya dengan lembut. Reno tersentak dan mencoba mundur, namun g4!r4h yang sudah lama terpendam mulai memuncak dalam dirinya.

Dengan cepat, wanita itu menarik Reno ke dalam ruang ge14p di belakang b4r. Mereka berdua berada di dalam ruangan yang gelap dengan lampu redup, menciptakan aura misterius yang memenuhi udara.

Wanita itu menatap Reno dengan mata penuh h45rat, mencumbu!ny4 dengan penuh g4! r4h.

Reno mencoba menolak, namun tubuhnya merasa terbakar oleh sentuhan wanita itu. Hatinya yang hancur membuatnya terbuka terhadap kesempatan baru yang datang, tanpa menyadari bahwa wanita itu hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Mereka berdua terlibat dalam adeg4n p4n45 yang penuh g4!r4h, dihantui oleh ketidakpastian dan perasaan bersalah. Reno tahu bahwa ini salah, namun h45r4tnya yang sudah lama terpendam tidak bisa lagi dikendalikan.

Mereka berdua saling merayu dan mencum_bu satu sama lain, membangkitkan n4f5u yang sudah lama terkubur dalam diri mereka masing-masing.

Setelah adeg4n p4n45 tersebut selesai, Reno merasa kehilangan dirinya sendiri. Hatinya dipenuhi oleh perasaan bersalah dan penyesalan, namun di saat yang sama juga merasa lega karena perasaan sedihnya sedikit terlupakan. Wanita itu hanya tersenyum puas, lalu meninggalkan Reno sendirian di ruangan gelap itu.

Reno duduk sendirian di ruangan gelap tersebut, tubuhnya terasa lelah dan pikirannya kacau. Dia memejamkan mata, mencoba merenungkan peristiwa yang baru saja terjadi.

Dia merasa seperti sedang terjebak dalam labirin yang rumit, tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan setelah kejadian tersebut.

Di dalam lubuk hatinya, Reno tahu bahwa apa yang dilakukannya tidak benar. Namun, dia juga menyadari bahwa kejadian tersebut membantu menghilangkan sedikit rasa sedih yang menghantuinya sejak kekasihnya pergi. Dia merasa bingung dan terjebak dalam dilema yang sulit untuk dipecahkan.

Reno akhirnya bangkit dari duduknya dan meninggalkan ruangan gelap tersebut. Dia kembali ke bar dan memesan minuman untuk menenangkan dirinya.

Dia merenungkan semua peristiwa yang baru saja terjadi, mencoba mencari jawaban atas segala pertanyaan yang menghantuinya.

Reno melangkahkan kakinya keluar dari bar dengan langkah tegap. Dia tahu bahwa perjalanan untuk menghilangkan perasaan sedihnya tidak akan mudah, namun dia yakin bahwa dia bisa melaluinya dengan baik.

Hatinya yang penuh ceria dan harapan kini telah mati bersamaan dengan kepergian mantan kekasihnya.

“Sampai kapan kau akan seperti ini?” suara Bram, teman masa kecilnya, membuat Reno terhenyak.

“Aku baik-baik saja,” jawab Reno cepat, meskipun dia tahu itu bohong. Rasa perih di hatinya tak pernah hilang. Bram, yang tahu akan keterpurukan Reno, hanya menggelengkan kepala.

“Dengar, bro, kau harus move on. Di luar sana, banyak hal yang menantimu. ,” kata bram sambil menenggak minumannya.

Reno hanya tersenyum pahit. Sebuah tawa kecil menetas dari bibirnya, tetapi itu tidak berasal dari hatinya. “Mungkin, tapi tidak hari ini.

Dengan getar dalam pikirannya, Reno kemudian memutuskan untuk pulang.

1
Aksara_Dee
salam kenal, mampir di karyaku ya Thor, Antara Letnan Tamvan dan CEO Ganteng
AteneaRU.
Tunggu tiap hari untuk update cerita ini, terima kasih thor!
Airishna Alba: terimakasih
total 1 replies
Pluto
Mantap jiwa!
Rowan
Penulisnya jenius! 🌟
Airishna Alba: semoga suka ya.. aku baru pertama kali bikin nih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!