NovelToon NovelToon
Pria Seksi Itu, Suamiku

Pria Seksi Itu, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: redwinee

WARNING : CERITA INI ITU TIPE ADULT ROMANCE DENGAN VERSI ROMANCE SLOWBURN !!!

[ROMACE TIPIS-TIPIS YANG BIKIN JANTUNGAN DAN TAHAN NAPAS]

---

Lima tahun yang lalu, Damien dan Amara menandatangani perjanjian pernikahan demi menunjang keberlangsungan bisnis keluarga mereka. Tidak pernah ada cinta diantara mereka, mereka tinggal bersama tetapi selalu hidup dalam dunia masing-masing.
Semua berjalan dengan lancar hingga Amara yang tiba-tiba menyodorkan sebuah surat cerai kepadanya, disitulah dunia Damien mendadak runtuh. Amara yang selama ini Damien pikir adalah gadis lugu dan penurut, ternyata berbanding terbalik sejak hari itu.

---

“Ayo kita bercerai Damien,” ujar Amara dengan raut seriusnya.

Damien menaikkan alis kanannya sebelum berujar dengan suara beratnya, “Dengan satu syarat baby.”

“Syarat?” tanya Amara masih bersikeras.

Damien mengeluarkan senyum miringnya dan berujar, “Buat aku tergila kepadamu, lalu kita bercerai setelah itu.”

---

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon redwinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 23

Minggu ini Damien dan Amara berdiam diri di rumah, menikmati akhir pekan mereka di dalam apartemen sembari menyicil pekerjaan di kantor yang terkesan tidak ada habisnya itu.

Damien juga memberitahu Amara bahwa pria itu akan keluar negeri yaitu ke Brazil dalam jangka waktu seminggu ke depan sebab pria itu memiliki urusan pekerjaan disana. Sehingga untuk satu minggu ke depan, Amara hanya akan sendirian di dalam apartemen.

Sebenarnya sudah biasa bagi mereka untuk pergi keluar kota karena pekerjaan, tetapi untuk pertama kalinya Amara kepikiran dengan fakta bahwa Damien akan meninggalkannya untuk pekerjaan. Biasanya Amara tidak terusik atau bahkan tidak perduli, tetapi sekarang Amara menjadi kepikiran dan sedikit kesepian tentunya.

“Aku akan kembali secepatnya jika urusanku sudah selesai,” ujar Damien kepada Amara.

Amara hanya menangguk tanpa menoleh ke arah pria itu.

“Aku akan menambah bodyguard-mu selama aku pergi nanti,” lanjut Damien dan Amara hanya menangguk lagi.

“Tidak perlu sampai sebanyak itu, aku bisa menjaga diriku sendiri,” ujar Amara, sebab selain pengawal pribadi dari kantor Amara, sekarang Damien menambah pengawal dari pihak pria itu.

Amara jadi merasa setiap pergerakannya selalu dipantau oleh puluhan mata yang entah tersebar acak setiap kali ia keluar dari apartemen. Jujur Amara tidak nyaman, tetapi Amara tahu itu demi kebaikannya sebab sampai saat ini Bernades benar-benar belum menunjukkan kehadirannya di sekitar mereka.

Entah rencana busuk apa yang sedang direncakan pria itu.

“Jangan keras kepala Amara,” ujar Damien dengan nada yang tidak terbantahkan dan akhirnya Amara menyerah untuk berdebat dengannya dan menurut saja.

“Kau benar-benar akan pergi selama seminggu?” tanya Amara lagi dan Damien menangguk.

“Ada hal mendesak yang perlu kuurus,” ujar Damien.

Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah hening hingga Amara mengeluarkan kalimatnya yang diluar prediksi Damien.

“Jaga dirimu juga disana, pergilah dengan banyak pengawal juga sepertiku,” ujar Amara.

Damien tahu wanita itu pura-pura mengatakan dengan nada tak acuhnya smebari sok sibuk mengetik sesuatu pada keyboard laptopnya, nyatanya hanya menekan huruf asal disana.

Kalimat Amara berhasil mengundang senyum ekcil yang terbit di wajah tampan Damien.

“Baik.”

Walaupun menghabiskan akhir pekan di rumah saja, tepatnya di ruang tamu dengan keduanya yang duduk di sofa, dua cangkir kopi panas dengan asapnya yang mengepul keluar dan tv yang dinyalakan. Tetapi kedua insan itu nyatanya masih saja sibuk pada laptop mereka masing-masing.

Baik Amara dan Damien memangku laptop mereka kemudian sibuk dengan dunia masing-masing. Bukan mereka yang menonton tv, melainkan tv yang menonton mereka bekerja.

Amara meregangkan tangannya sekali saat sudah selesai dengan laporan yang ia buat kemudian Amara mencuri pandang ke arah samping, tepatnya ke arah Damien yang terlihat masih fokus pada pekerjaannya.

Amara menguap sekali, kantuk tiba-tiba melandanya membuat matanya semakin berat dan berakhir terpejam sepenuhnya.

Amara tertidur.

Entah sudah berapa lama Amara tidur, tetapi satu hal yang pasti, begitu Amara bangun dari mimpi singkatnya itu, begitu Amara membuka kedua matanya, pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah milik Damien.

Amara mematung untuk sejenak, bagaimana bisa, bagaimana bisa ceritanya Amara tertidur di paha Damien sekarang?

Amara menarik napas sekali, berusaha tidak terpengaruh pada fakta itu kemudian kembali memusatkan fokusnya ke atas sana, tepat pada wajah damai Damien yang sedang tertidur juga. Pria itu tampaknya sudah selesai dengan pekerjaannya dan ikut tertidur bersama Amara.

Amara kemudian melirik ke arah jam dinding, ternyata sudah hampir waktunya makan malam. Entah berapa jam lamanya mereka berdua tertidur dengan posisi seperti itu.

Amara kemudian kembali memusatkan pandangannya pada wajah Damien, sedikit menggeser kepalanya menjauh dari perut bagian bawah Damien dan mendekati area lutut pria itu agar bisa lebih leluasa menjelajahi wajah damai Damien yang tertidur.

Jika dalam kehidupan sehari-hari mereka, Amara pastinya tidak berani menatap terang-terangan wajah tampan Damien itu. Harga dirinya terlalu tinggi dan Amara juga malu.

Napas Damien terlihat teratur saat dadanya mengembang dan mengempis perlahan seakan mengikuti ritme jantungnya yang stabil.

Dalam jarak yang cukup dekat itu dan melalui pengamatannya yang memakan waktu cukup lama, kini Amara bisa dengan jelas meneliti setiap sisi dari wajah sempurna milik Damien itu.

Wajah Damien benar-benar definisi tampan sesungguhnya bagi Amara, jadi Amara tidak heran kenapa banyak wanita yang tergila-gila kepada suaminya itu. Termasuk deretan pesan mesum yang masuk ke ponsel Damien, banyaknya kedipan mata saat Damien berada di sekitar mereka, banyaknya sentuhan yang dibuat secara tidak sengaja bahkan ketika Amara berada disana, tepatnya pada pesta malam itu.

Damien memiliki aura dominan yang dipenuhi dengan ketegasan, rahang kokohnya itu tampak seperti dipahat sempurna didukung garis rahangnya yang tajam, memberikan kesan maskulin yang kuat. Hidung Damien mancung dan jangan lupakan sepasang manik biru milik pria itu yang seringkali melempar tatapan tajamnya. Benar-benar terkesan dingin dan kejam disaat yang bersamaan, tetapi Amara menyukainya. Dibalik ketenangan dan kesan misterius yang tersimpan dalam manik biru Damien, terdapat ketenangan dan rasa aman yang Amara dapati setiap kali menatapnya.

Kemudian turun pada bibir tipis namun tegas milik pria itu, yang jarang tersenyum dan memperlihatkan ekspersi selain senyum miringnya yang penuh dengan teka-teki itu.

Seksi, Amara mendeskripsikan wajah Damien menggunakan kata itu.

Amara masih memaku pandangannya pada bibir Damien hingga kilas balik memori tetnang kejadian di pesta malam itu kembali terulang dalam benaknya.

Amara menahan napasnya, berusaha mengusir pikiran kotornya itu Amara akhirnya menggeleng kepalanya kuat-kuat untuk menghilangkan reka ulang kejadian itu dari otak cantiknya.

“Amara, jangan lasak,” desis Damien rendah, dengan suara beratnya khas orang sehabis bangun tidur, Damien mulai membuka kedua matanya.

Amara terkejut ketika menyadari pria itu sudah bangun dari tidurnya, refleks Amara langsung bangkit dan menegakkan punggungnya untuk kembali pada posisi duduknya.

Damien sudah benar-benar bangun dari tidurnya, tangannya terangkat untuk mengusap kasar surainya, membuatnya berantakan dan menambah kesan seksi pada pria itu sebelum menoleh ke samping dan menemukan punggung Amara yang duduk membelakanginya.

Damien sudah hendak mendaratkan tangannya pada punggung Amara sebelum terhenti karena kalimat diluar nalar yang keluar dari bibir Amara. Terdengar sangat lugu dan polos.

“Ki…kita tidur bersama?” tanya Amara gugup, ia yakin dirinya terlihat seperti orang bodoh di depan Damien sekarang.

Damien tidak mampu menahan diri untuk tidak mengeluarkan tawa kecilnya. Dan Amara mendengarnya, ia dapat mendengar tawa Damien itu yang semakin membuat Amara malu, sepertinya ia sudah salah mengajukan pertanyaan.

“Lebih tepatnya tidak sengaja tertidur bersama,” ujar Damien kemudian mengacak rambut Amara membuat surai wanita itu berakhir berantakan.

Lagi-lagi bahu Amara menegang ketika Damien menyentuh kepalanya, jantung Amara kembali berdebar kencang tanpa bisa ia tahan.

“Kau bisa mandi dan aku akan memasak makan malam untuk kita,” ujar Damien dan belum genap dua detik sejak ia menyelesaikan kalimatnya, Damien melihat Amara langsung melompat menjauh dari area kasur.

Amara tidak repot-repot untuk menatap Damien atau sekedari membalas kalimatnya, yang ada di pikirannya saat itu hanyalah kabur dari sana. Amara segera mengambil langkah lebar dan masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamarnya Amara tidak langsung masuk ke dalam toilet untuk bersiap mandi, Amara justru menempelkan tubuhnya pada daun pintu sebelum matanya yang membulat sempurna itu menatap kosong ke arah depan.

Amara kemudian memegangi jantungnya yang kembali berpacu dengan sangat cepat. Amara yakin ia tidak salah melihat tadi. Saat Amara tidur di paha Damien beberapa waktu lalu, Amara dapat melihat sesuatu yang mengeras besar dibalik celana yang dikenakan Damien.

Amara akhirnya mengipasi dirinya dengan tangannya, entah kenapa ruangan kamarnya mendadak panas seketika.

Gila, Amara merasa dirinya sudah tidak waras sekarang.

1
Wineeeee
Luar biasa
Faf Rin
setia
Faf Rin
ceritanya bagus
Wineeeee: Makasih udah berkenan baca kak😊😊😊
total 1 replies
Aleana~✯
hai kak aku mampir....yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Lya
Hotelnya private buat Damien?
Wineeeee: Makasih kak sebelumnya udah mampirrrr 😁 Bener kak, soalny Damien punya bisnis di bidang perhotelan. Jadi hotel itu punya dia
total 1 replies
Lya
Tapi di bab sebelumnya si Amara kan masak?
Wineeeee: Amara ga pandai masak, Damien yang jagoo /Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!