NovelToon NovelToon
Luka Yang Kau Beri

Luka Yang Kau Beri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rubi Sandi

Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 "Kesedihan nenek Murni"

Sementara itu Arman, istri beserta ibunya sudah duduk di meja makan untuk makan malam bersama. Para asisten rumah tangga mereka sudah sibuk menghidangkan menu makan malam untuk keluarga tersebut.

"Ibu kenapa kok cemberut gitu, apa yang membuat ibu kesal ?" tanya Arman.

"Kenapa sih anak kamu itu gak mau datang menjenguk ibu, apa dia sudah tidak sayang pada ibu lagi. Apa ibu harus meninggal dulu baru dia datang melayat." Ucap nenek Murni.

Arman dan sang istri terkejut mendengar omongan ibu mereka.

"Ibu, jangan ngomong gitu dong, ibu tega ninggalin Risma sendirian. Kalau ibu pergi siapa yang jadi teman Risma di rumah sebesar ini. Risma pasti akan kesepian Bu." ucap sang menantu.

"Habisnya putra kamu itu, bikin ibu rindu setengah mati, punya cucu satu-satunya kok gitu modelnya. Ya Tuhan dosa apa yang aku perbuat sehingga engkau memberikan aku cucu yang tidak punya rasa rindu terhadap keluarganya. Kenapa dulu kalian hanya memproduksi satu cucu untukku seharusnya buat cucu-cucu yang lain, biar ada cadangan kalau yang satu gak mau pulang. Rumah sebesar ini tapi setiap hari selalu sepi. Ibu ingin melihat cicit ibu sebelum ibu pergi meninggalkan dunia ini. Jangan sampai garis keturunan keluarga kita terhenti di Arkan." ucap Murni sambil meneteskan air mata.

"Kita harus sabar Bu, Arkan masih belum bisa melupakan Rena. Arman yakin Bu, suatu saat nanti akan ada seorang wanita yang mampu menaklukkan hatinya." Ucap Arman.

"Tapi sampai kapan man, ibu sudah tua. Ibu ingin sebelum ibu di panggil tuhan, ibu ingin melihat cucu ibu menikah dan mempunyai anak. Tapi sepertinya itu mustahil karena meski sudah empat tahun di tinggal istrinya Arkan masih belum bisa berpaling." Tutur nenek Murni dengan raut wajah sedih.

Arman hanya bisa terdiam mendengar apa yang di katakan ibunya, Arkan sangat mencintai istrinya sehingga sulit untuknya membuka hatinya untuk wanita lain. Tapi Arman selalu berdoa agar secepatnya Arkan bertemu dengan wanita yang bisa menggantikan posisi Rena di hati anaknya. Arman tidak ingin melihat anaknya hidup dalam bayang-bayang masa lalunya.

Setelah mendengar ucapan nenek Murni mereka bertiga terdiam hanyut dalam pikiran masing-masing.

Tidak lama kemudian dari pintu masuk terdengar langkah kaki yang membuat semua orang yang ada di meja makan tersebut menoleh untuk melihat siapa yang datang.

"Assalamualaikum Mama dan Nenekku yang paling cantik sejagat raya." Rayu Arkan

"Walaikumsalam" jawab mereka kompak

Melihat orang yang dirindukan sekarang ada di depan mata, kedua wanita tersebut sangat bahagia melihat kedatangan Arkan. Arkan berjalan ke arah meja makan kemudian memeluk mama dan neneknya.

"Cucuku akhirnya ingat jalan pulang, nenek sangat merindukanmu nak. Ayo sini kita makan malam bersama." Suruh sang nenek.

"Rendy, kamu juga cepat kemari kita makan malam bersama." Titah Arman.

"Baik om." Jawab Rendy

Rendy memang sudah di anggap keluarga oleh keluarga Arkan karena almarhum ayahnya dulu adalah sahabat Pak Arman.

Setelah semua duduk di tempat duduk masing-masing mereka memulai makan malam mereka.

"Nak, nanti kamu nginap di sini kan ? papa bilang kamu mau berangkat ke Jerman. Mama pingin bangat melepas rindu sama anak mama, sebelum kamu pergi." ucap Risma dengan nada memohon kepada sang anak yang membuat Arkan tidak tega, sehingga mengiyakan permintaan sang mama.

"Iya ma, Arkan akan menginap di sini." ucap Arkan yang membuat tiga hati orang yang tidak lagi muda itu bahagia.

Setelah makan malam selesai mereka pindah ke ruang keluarga Arkan, Papa, Mama, dan Neneknya melanjutkan perbincangan mereka di sana sedangkan asisten Rendy pergi pamit ingin mengistirahatkan badannya di kamarnya. Rendy memang memiliki kamar sendiri di rumah orang tua Arkan, jadi jika mereka menginap Rendy akan menempati kamar tersebut.

Arman terlihat bahagia ketiga ibu dan istrinya memanjakan anaknya, kedua wanita yang amat di cintainya itu memperlakukan sang anak seperti anak kecil yang kadang Arkan protes karena dia sudah dewasa.

Arman juga bersyukur karena hari ini ibu dan istrinya tidak menyinggung tentang pernikahan dan calon penerus keluarga mereka yang akan membuat Arkan marah. Mungkin kedua wanita itu sadar jika mereka menyinggung itu hanya akan membuat mereka semakin jauh dengan sang anak.

Biarlah waktu yang akan menjawab semuanya, Arman yakin semua akan indah pada waktunya.

Puas berbincang dengan keluarganya Arkan pamit kepada orangtuanya untuk istirahat ke ke kamarnya.

Sepeninggal Arkan, Nenek menatap Arkan dengan tatapan sedih. Seolah Risma tahu apa yang di rasakan mertuanya, dia mencoba menguatkan sang ibu mertua walaupun dia juga merasakan hal yang sama.

Melihat kedua wanita itu bersedih setelah kepergian anaknya Arman hanya menghela napasnya dan berkata "Sudahlah, kalian jangan bersedih lagi, apalagi mengungkit masalah pendamping hidupnya Arkan. Dia akan semakin menjauh dan menghindar. Kita hanya bisa pasrah dan berdoa semoga tuhan memberikan jodoh yang bisa membuat Arkan kita kembali seperti dulu."

Kedua wanita tersebut mengangguk dan membenarkan ucapan sang kepala keluarga. Tak ada gunanya memaksa Arkan membuka hati yang ada dia semakin menjauh dari keluarganya.

"Bu hari sudah semakin larut, sebaiknya Risma mengantar ibu ke kamar, tidak baik ibu tidur terlalu larut. Itu tidak baik bagi kesehatan ibu."Ucap menantunya.

Murni menuruti perintah sang menantu dan pergi ke kamarnya diantar menantunya.

Murni memang sangat bersyukur mendapatkan menantu yang serba bisa seperti Risma, selain pintar mengurus anak dan suaminya, Risma juga sangat akur dengan mertuanya, Risma juga menganggap Murni bukan ibu mertuanya tetapi ibunya, begitu juga Murni.

Tidak seperti mertua dan menantu yang selalu ribut, mereka seperti lebih terlihat seperti ibu dan anak. Terkadang orang yang tidak mengetahuinya akan mengira Arman lah yang menjadi menantu sang ibu karena istri dan ibunya sangat akrab.

Kini tinggallah Arman seorang diri di ruang keluarga, dia menatap kepergian ibu dan istrinya sambil berdoa kepada Tuhan.

"Semoga apa yang di inginkan ibu terkabul ya Allah, berikanlah kebahagian itu untuk ibu hamba Tuhan, beliau hanya ingin melihat kehadiran menantu dan cicitnya disisa umurnya, dekatkanlah jodoh anak hamba Tuhan, semoga jodoh yang kelak engkau kirimkan adalah wanita yang baik dan mampu menyayangi anak hamba dan keluarga hamba." Ucap Arman berdoa dalam hatinya.

Arman juga sama seperti ibu dan istrinya yang menginginkan putranya kembali menata kehidupannya yang hancur karena di tinggal istri dan anaknya, Arman juga merindukan suara tangisan bayi yang akan di dengarnya di rumah mereka tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena sang anak masih enggan untuk menata masa depannya.

1
Leni Herawati
mbak sholat istirkoroh bukan hanya minta ujan tapi minta tunjuki
indra widiawati
Lumayan
delfastri
aduh nek jgn pura2 sakit Napa ntar malaikat lewat..tu pura2 d ijabah sama Allah.. jantungan beneran...dah tua banyak zikir aja..pake main drama lagi..pengen jadi artis ye🤭
Tri Warsiti
salam kenal ya thor
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
Halimah Halimah
Biasa
Halimah Halimah
Kecewa
Ruzita Ismail
Luar biasa
Rizky Sandy
wah ketemu musuh nih,,,,
Rizky Sandy
kok Raka sih, takutnya Raka kena HIV lagi,,, diakan suka jajan,,,,, gmn sih thor,,,,
Rusmiyati
lanjut,rka belum sadar juga
Rusmiyati
lanjut bosq
Jade Meamoure
matanya mau loncat ya Arkan haha
Anonymous
Dwwcii
Indra Listiana
dasar lo yaaa
Anonymous
bagus
Npy
lalu setelah kamu geser, apa kamu pikir akan bahagia sama sprt kasih dulu? Tuhan itu Maha Adil, dimana2 jika proses kamu mendapatkan sesuatu adlh dgn cara menyakiti/mengkhianati hati/perasaan orang lain mana ada hasil akhirnya langgeng bahagia.

hadewww dasar kunyang😏
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "benih cinta yang tak dianggap" makasih kak🙏
total 1 replies
ana
ceritanya bagus,
Dewi Dama
benerrr..sekali...
Dewi Dama
sayang y...wajah nya..korea
Dewi Dama
sedih nya...mewek...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!