Bagaimana jika seorang eksekutor Antagonis yang sering menyelesaikan tugas di berbagai dunia misi, tiba-tiba terjebak di dalam novel yang tengah dia masuki?
Sistem mendapatkan sebuah serangan dari luar, dan itu membuat Tang Lu Mei, seorang eksekutor pilihan terjebak di dalam dunia novel, dan tidak bisa kembali untuk waktu yang tidak diketahui.
Hanya mendapatkan potongan demi potongan informasi dunia misi yang tengah dia jalani, Tang Lu Mei terpaksa harus bertahan hidup di sana dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatannya sendiri.
⭐ Baca selengkapnya, untuk dapat mengetahui bagaimana perjalanan pemeran antagonis kita.
Jangan lupa untuk tetap mendukung karya-karya Ana 😊.
Terima kasih 🙏🤗🤗.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi 1/8
Brak!
"Kurang ajar! Anak itu benar-benar sudah berani!" seru Tuan Shu.
"Sayang, kenapa kau berteriak seperti itu?"
"Lihatlah! Pagi tadi sekertaris dari Pengacara Ho datang dan memberikan surat ini padaku,"
Nyonya Shu mengambil surat yang ada di tangan suaminya, kemudian membaca surat itu.
"I...ini, bagaimana bisa anak itu melakukannya?"
"Aku harus bertemu dengannya! Aku tidak akan pergi dari perusahaan itu!"
"Tetapi sayang, surat ini dari Pengacara Ho. Yang itu artinya, perusahaan telah diambil alih oleh Wang Lu Mei,"
"Aku tidak peduli, hanya perusahaan itu yang dapat memberikan kita kehidupan yang nyaman, dan kita bisa membeli banyak barang, aku tidak akan melepaskannya!"
Nyonya Shu tidak dapat menghalangi suaminya, meski yang dikatakan oleh Tuan Shu benar, jika hanya dari perusahaan itu mereka dapat memiliki banyak barang-barang mewah. Namun jika harus menghadapi Pengacara nomor satu di negara C yang terkenal tegas, dingin dan sulit ditangani, tentu saja Nyonya Shu khawatir.
"Bagaimana jika kita minta bertemu dengan Wang Lu Mei, dan mencoba untuk merayu anak itu. Aku yakin, dia pasti akan mendengar apa yang kita katakan, saat ini dia tidak memiliki keluarga lain di negara ini selain kita. Dia pasti akan memikirkannya lagi," ucap Nyonya Shu.
"Jika saja waktu itu anak laki-lakimu tidak pergi, dia pasti sudah menjadi Direktur di perusahaan itu, dan hal ini tidak akan terjadi!"
"Sayang, dia pergi juga karena kau yang terus memarahinya,"
"Itu karena yang dia tahu hanya bermain perempuan, dan tidak berpikir untuk bekerja dengan serius!"
Nyonya Shu terlihat tidak senang mendengar ucapan Tuan Shu, "Itu adalah berkat pengajaran darimu, karena dulu kau juga seperti itu! Jika bukan karena kau adalah salah satu keluarga Wang, aku juga tidak akan bertahan denganmu!"
Tuan Shu berjalan ke arah kamarnya dengan perasaan kesal. Sementara Nyonya Shu menatapnya dengan perasaan yang entah dia sendiri tidak tahu.
Kecewa, marah, kesal, dan menyesal karena dulu dia lebih memilih merayu Tuan Shu dibandingkan dengan Tuan Wang, hanya karena usia Tuan Wang yang jauh lebih tua, semua itu Nyonya Shu rasakan saat ini.
...----------------...
Saat ini Wang Lu Mei sedang berada di sebuah yayasan, setelah dia melihat jika semua barang-barang di mansion sudah tertata semua.
Ditemani oleh pemilik Yayasan, Wang lu Mei berkeliling. Dia melihat beberapa wanita dengan pakaian biasa tengah membersihkan sebuah ruangan.
"Mereka ini..."
"Mereka adalah beberapa orang yang baru saja tiba di sini, beberapa hari yang lalu,"
Wang Lu Mei memperhatikan satu persatu wanita-wanita itu, mereka terlihat melakukan pekerjaan itu dengan baik.
Setelah beberapa saat mengamati mereka, pemilik yayasan membawa Wang Lu Mei ke tempat lain.
"Apakah setiap hari mereka harus melakukan pekerjaan seperti itu?" ucap Wang Lu Mei yang kali ini melihat 9 orang wanita dengan pakaian basah tengah mencuci pakaian yang cukup banyak, dengan kedua tangan mereka.
"Tidak, ini hanya pekerjaan yang saya atur sesuai jadwal. Mereka akan melakukannya secara bergantian, agar mereka bisa belajar dengan mandiri,"
Wang Lu Mei mengangguk, lalu kembali berjalan.
Pemilik yayasan merasa sedikit berkeringat, karena merasa jika Wang Lu Mei begitu banyak bertanya.
Langkah kaki Wang Lu Mei berhenti ketika mereka berada di depan sebuah papan putih besar.
Di papan itu tertulis nama calon Pelayan dan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Juga nama-nama orang yang libur.
Wang Lu Mei menarik kertas itu lalu membawanya, tanpa meminta persetujuan terlebih dulu dari pemilik yayasan. Sementara pemilik yayasan terkejut, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
Kini Wang Lu Mei berjalan masuk ke sebuah ruangan, di mana terdapat lebih dari 50 orang calon Pelayan, yang sudah berdiri dengan rapi dan mengenakan pakaian seragam mereka.
"Sebelum aku memilih aku ingin mengenal nama kalian lebih dulu," ucap Wang Lu Mei tanpa basa basi.
"Silakan, Nona muda Wang. Kami akan meminta mereka...."
"Tidak, aku akan membaca nama-nama yang ada di daftar ini terlebih dulu!"
Semua orang yang ada di ruangan itu saling melihat dan berbisik, begitu juga dengan pengurus yayasan itu.
Yun Li An membaca beberapa nama yang terdapat pada kolom kertas yang ada di tangannya, lalu mulai memanggil nama-nama itu.
"Apakah 3 orang nama yang aku panggil tidak ada di antara kalian?" ucap Wang Lu Mei setelah memanggil 3 orang nama yang dia baca.
"Ti...tidak ada, Nona muda Wang,"
"Jika begitu, apakah ada yang bisa membawanya kemari?"
Para pengurus yayasan menatap pemilik yayasan dengan bingung dan penuh tanya.
Pemilik yayasan yang tidak memiliki pilihan, hanya bisa mengangguk. Kemudian dua orang pengurus berjalan keluar untuk memanggil tiga orang itu.
"Nona, ini 3 orang yang tadi anda panggil," ucap salah satu pengurus setelah kembali dengan 3 orang itu.
Yun Li An kembali memanggil nama yang lainnya, dan kembali pula pengurus keluar ruangan dan kembali dengan wanita yang Yun Li An panggil.
Ada lebih dari 15 orang yang telah Yun Li An panggil, dan semuanya adalah wanita yang dia lihat ketika dia berkeliling yayasan.
"Jadi kalian yang ada di daftar ini?" Yun Li An menatap wanita yang mengenakan pakaian biasa.
"Be...benar, Nona," ucap salah satu di antara mereka dengan takut.
Wang Lu Mei berdiri, "Kemasi barang-barang kalian semua, lalu ikut bersamaku!"
Semua orang terkejutnya mendengar itu, terutama mereka yang namanya dipanggil oleh Wang Lu Mei.
"Kenapa? Kalian tidak mau bekerja denganku dan meninggalkan yayasan yang selalu memeras tenaga kalian tanpa memberikan imbalan ini?" Yun Li An kembali menatap mereka.
"Terima kasih, Nona!" ucap mereka dengan bahagia.
Mereka yang namanya dipanggil oleh Wang Lu Mei segera keluar dari ruangan, dan berlari menuju kamar mereka untuk mengemasi barang-barang.
"Yang ada di sini, mohon untuk tidak keluar!" ucap Wang Lu Mei saat melihat dua orang pengurus ingin menyelinap keluar.
Mendengar itu, kedua orang yang ingin menyelinap berhenti.
"Nona muda, orang-orang yang berada di sini adalah orang-orang yang sudah terlatih dan juga dapat bekerja dengan baik," ucap pemilik yayasan.
"Tidak, aku tidak tertarik dengan mereka yang ada di sini,"
Tak berselang lama, 17 orang wanita yang tadi keluar ruangan, kini sudah kembali dengan membawa barang-barang mereka, juga mereka telah berganti pakaian.
"Ini, aku memberikan bonus juga untukmu, karena sudah memberikan tempat tinggal dan makanan untuk mereka!"
Setelah memberikan sejumlah uang pada pemilik yayasan, Wang Lu Mei berjalan keluar dari ruangan itu, diikuti oleh 17 orang yang telah dia pilih.
"Silakan untuk mengurus surat-suratnya," ucap Asisten pribadi Wang Lu Mei.
"Ba...baik,"
Pemilik yayasan berjalan menuju ruangannya, diikuti oleh Asisten pribadi Wang Lu Mei.
Sementara semua orang yang ada di dalam ruangan itu tiba-tiba ricuh, mereka merasa tidak terima dengan keputusan Wang Lu Mei yang hanya mengambil 17 orang itu. Karena mereka baru saja datang ke yayasan beberapa minggu.
kapan2 mampir2 lah di novelku 'Psikiater, Psikopat dan Pengkhianatan' thx kak...