Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
Keesokan pagi nya.Kota X di hebohkan dengan foto Nayla dan Felix tenga berciuman panas di parkiran mobil club malam.itu di saksikan langsung oleh Mertuanya dan tuan Berto....
"Sayang,apa kamu yaking ayah mu akan baik-baik saja?" tanya menatap Nayla yang kini sedang fokus mengotak atik laptop milik Felix.
"Tentu,karna itu yang dia mau," sahut Nayla dingin.
Drrrtttt...ponsel Felix berdering,mengalihkan pandangan Felix dan Nayla....
"Mama," ucap Felix setelah melihat nama yang tertera di layar ponsel,lalu menatap Nayla,dan di balas dengan anggukan kecil dari Nayla.
"Halo."
"Dasar anak durhakim...! Bawa calon menantu Mama pulang!" pekik ibunda Felix dari seberang pons,lalu mematikan ponsel.
"Ayo kita pergi," ajak Felix bangkit dari atas kasur tampa memakai apa-apa,membuat Nayla memalinkan wajah ke arah lain.
"Ada Sayang? Ayo," Felix bingun sendiri melihat aksi Nayla.
"A~aku,mau mandi sendiri," ujar Nayla membungkus tubuh nya tampa menoleh ke arah Felix.
"Sayang,bukan semalam kau sangat bersemangat melahap milik ku,kenapa sekarang kamu malu," bisik Felix melangkah mendekati Nayla sambil memasan senyuman penuh godaan.
"Ih...! Dasar pria mes*m menyebalkan!" sentak Nayla kelas dan berlari tertati-tati masuk ke dalam kamar mandi,lalu mengunci pintu kamar mandi.
Mendengar umpatan Nayla,Felix hanya tertawa kecil,lalu meraih kimono dan memakai nya,tak lupa Felix mengambil foto bercak darah milik Nayla,lalu mengirim nya kepada Alex....
#Dari dulu sudak kukatakan,Kau akan kalah dan aku menang.kini,dia milik ku sekarang# isi pesan.
🥀
🥀
🥀
(Di mansion Alex)
Terlihat Alex sedang menikmati sarapan buatan Hana dengan bahagia,tak lama pons Alex mendapatkan notifikasi pesan,membuat Alex menghentikan makan,lalu meraih ponsel dan melihat isi pesan....
"Sudah kutebak,wanita sial itu pasti akan berlari kepada Felix,tapi...tunggu dulu.apa maksudnya dari dulu?" batin seketika tersadar ada sesuatu yang aneh dengan ketikan pesan Felix.
"Apa maksudmu? Berkata bahwa sejak dulu? Jika kamu mengambil nya,silahkan," Alex membalas pesan Felix dengan perasaan bercampur aduk.
Ting...ponsel Alex kembali berbunyi membuat Alex dengan cepat membuka isi pesan yang baru saja masuk.namun bukan jawaban yang ia dapat,melainkan jari tenga dari Felix dan emoji tertawa puas....
Brakkk...Alex yang kesal reflek memukul meja dengan keras,membuat Hana yang tenga sarapan tersentak kaget....
"Ada apa sayang?" tanya Hana menatap Alex dengan tatapan bingun.
"Ah,tidak apa-apa,aku hanya sedang kesal karna asisten ku tidak mendapatkan proyek yang sudah lama kuincar," elak Alex bebohong.
"Oh," Hana ber-O ria dan lanjut melahap sarapan nya.
"Sayang,aku mau tanya,apa panggilan kesayangku kita saat kita masih pacaran?" tanya Alex penuh teliti menatap Hana.
"Sial! Apa dia mulai mencurigaiku?" batin Hana bertanya-tanya mencoba tenang dan tidak gugup.
"Angry bird&Baby Bunny," jawab Hana tersenyum lebar menatap Alex.
"Fiuuhhh...syukurlah,ternyata itu cuman perasaan ku saja," batin Alex menghela nafas lega setelah mendengar jawaban akurat dari Hana.
"Kenapa kamu bertanya soal itu? Apa kamu mulai mencurigaiku lagi?" tanya Hana bertubi-tubi sambil memasan wajah sedih menatap Alex.
Membuat Alex merasa bersalah karna lagi-lagi dia meragukan keberadaan Hana.perlahan Alex bangkit dari duduk,lalu melangkah mendekati Hana,dan memeluknya dari belakan....
"Maafkan aku sayang,aku hanya rindu masa sekolah kita,jadi aku bertanya,cup," Alex mendaratkan ciuman lembut di pipi Hana,membuat Hana sala tingkah dan tersenyum malu-malu.
"Baiklah kalau begitu.kamu lanjut sarapan aku mau kerja dulu," pamit Alex kembali melayangkan ciuman lembut,lalu berjalan pergi.
"Hati-hati sayang!" seru Hana sambil tersenyum dan melambaikan tangan nya ke arah Alex.
Namun setelah Alex masuk ke dalam mobil,senyuman manis Hana yang tadi tergantikan dengan wajah dingin....
"Kau ingin mencari tau soal masa lalu mu,tidak akan kubiarkan,Alex," gumam Hana bangkit dari kursi meja makan,lalu berjalan menaiki anak tangga menuju kamar.beberapa menit kemudian Hana kembali keluar dengan pakaian rapi berjalan menghampiri kepala pelayan....
"Bi,aku mau keluar untuk belanja dulu untuk makan malam dulu," pamit Hana sambil tersenyum hangat.
"Wah...rajin sekali Nyonya Hana,baiklah kalau begitu,hati-hati di jalan," sahut kepala pelayan membalas senyuman Hana,sambil memuji Hana.
"Ah,Bibi.aku kan cuman melakukan apa yang sanggup kulakukan,lagian kan,tak lagi aku dan Alex akan menikah," ujar Hana menunduk malu-malu.
"Itu lebih bagus Nyonya,dari pada tuan Menikahi nyonya Nayla yang arogan dan pemarah itu," ucap kepala pelayan ikut mendukung hubungan Hana dan Alex.
"Terima kasih Bi,kalau begitu aku pamit dulu,Bye,"
Hana berbalik dan berjalan pergi sambil tersenyum,lalu masuk ke dalam mobil,tak lupa ia meraih ponsel dan menghubungi sang ibu....
"Halo," sabut nyonya Eza dari seberang ponsel.
"Ma,aku ingin berbelanja tas berwarna merah di mall *****," ucap Hana sambil fokus mengendarai mobil.
"Baiklah,Mama akan kesana setelah bersiap," ujar nyonya Eza bergegas mematikan ponsel.