Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Paskah
waktu begitu cepat pada malam ini anak dan menantu Aba Rasyid berkumpul di rumahnya, membuat rumahnya begitu ramai apalagi kebahagiannya bertambah karena sang menantu sedang mengandung cucu pertamanya dari putra sulungnya.
Malam ini bertempatan dengan hari raya dengan hari raya paskah, Satria merasa begitu sedih karena sekarang bebeda keyakinan dengan keluarganya. Tapi di lain sisi ia merasa bahagia karena ia bisa berkumpul dengan keluarga istrinya. Tanpa sengaja Yufraj melihat raut wajah sedih sang adik ipar.
“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul disini untuk melaksanakan sholat tarawih pertama di bulan Ramadhan. Ini juga untuk pertama kalinya Satria berkumpul dengan keluarga kita sebagai anggota keluarga” Ucap Aba Rasyid
“Iya ,ba. Alhamdulillah” Jawab Uma Rahma
“Kamu kenapa Satria ?” Tanya Yufraj
“Saya tidak papa kak” Jawab Satria menujukkan senyumannya
“Jangan bohong, jujur saja kenapa. Apakah ada masalah di kantor ?” Tanya Aba Rasyid
“Tidak ada” Jawab jujur Satria
“Terus kenapa wajah hubby sangat sedih ?” Tanya Mukhta sambil menyentuh tangan sang suami karena khawatir
“Aku hanya merasa sedih, besok hari pertama Ramadhan bertepatan dengan hari raya paskah. Pasti mami merasa sedih karena sudah 3 kali hari paskah saya tidak ada di rumah. Insyaallah besok saya akan datang ke rumah” Jawab Satria
“Besok kita berkunjung kesana yah, aku temani kamu” Ucap Mukhta
“Tapi aku merasa takut, papi masih marah dengan ku” Jawab satria
“Dicoba dulu Sat, semoga papimu bisa menerimamu kembali” Ucap Aba Rasyid
“Amin Aba” Jawab Satria di sisi lain Adzkia pun merasa sedih karena ini juga ke tiga kalinya ia di bulan Ramadhan tanpa ada kedua orang tuanya.
“Adzkia kalau kamu jangan dulu ikut puasa yah, takut gak kuat kandunganmu. Uma khawatir Kesehatanmu nanti” Ucap Uma Rahma begitu sayang kepada sang menantu
“Tapi uma, aku mau puasa” Jawab Adzkia
“Turuti apa kata uma, ini juga demi kesehatanmu sayang” Ucap Yufraj tidak ingin sang istri dan calon anaknya kenapa-napa terutama ini anak pertamanya
“Baiklah, aku tidak akan puasa” Jawab Adzkia merasa sedih karena tidak bisa ikut berpuasa
“Jangan sedih dong sayang kami semua mengkhawatirkanmu ayo siap-siap, untuk pergi ke masjid sholat tarawih” Ajak Uma Rahma
“Kalau gitu kami ke kamar ya uma” Ucap Adzkia sambil mengajak Yufraj
“Aku sama Satria juga ke kamar juga uma, aba” Ucap Mukhta
“Iya, nak”
Sesampai di kamar Satria mendekati Mukhta, ingin menanyakan pendapatnya yang akan berkunjung ke rumah orang tuanya besok.
“Sayang, akum au bicara sesuatu sama kamu” Ucap Satria
“Bicara tentang apa hubby ?” Tanya Mukhta sambil mendekati Satria
“Apa kamu setuju kalau besok kita berkunjung ke rumah papi dan mami ?, aku sangat merindukan mereka” Ujar Satria dengan hati-hati takut sang istri tidak akan setuju
“Aku sangat setuju, insyaallah aku akan menemani hubby besok kesana. Dan kemana pun hubby memintaku untuk menemani aku akan senang hati menemani” Ucap Mukhta
“Makasih ya, sayang. Sudah mau ngertiin aku” Ucap Satria membawa sang istri dalam pelukannya lalu mencium seluruh wajah Mukhta membuat Mukhta geli
“Iiiih hubby jangan cium-cium, geli tahu” Jawab Mukhta
“Iiiih hubby jangan cium-cium, geli tahu” Ledek Satria sambil menirukan ucapan sang istri dan melanjutkan aksinya mencium pipi sang istri
“Hubby cepetan siap-siap, kan mau tarawih ke mesjid” Ucap Mukhta
“Aku duluan sayang, yah” Ujar Satria
Mereka pun berangkat ke masjid bersama-sama sampai sholat witir pun telah selesai, sekarang ceramah yang bertemakan tentang keistimewaan bulan suci Ramadhan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dinama kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Di bulan Ramadhan kita berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa adalah salah satu ibadah yang sangat penting bagi kita, karena selain meningkatkan kesabaran dan ketqwaan kita, puasa membantu kita untuk lebih memahami dan menghargai berbagai nikmat yang diberiakan Allah SWT kepada kita.
Selain berpuasa di bulan Ramadhan ini, kita juga diajarkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti membaca Al-qur’an, sholat tarawih, dan bersedekah.
Kita juga diajarkan untuk lebih menghargai dan peduli dengan sesama, serta selalu menjaga hati dan pikiran agar tetap positif dan jauh dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Hadirin yang saya disayangi Allah SWT,
Mari kita memanfaatkan kesempatan di buan suci Ramadhan ini untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita dengan Allah SWT
Demikian ceramah singkat saya, terima kasih atas perhatiannya. Wabillahiwaufik walhidayah wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.