Blurb
" kamu ingin putus dariku?? " ucap Saga pelan dan tenang. " jika itu memang sudah menjadi keputusanmu maka aku akan menerima nya, baiklah... mulai sekarang kita putus, aku tidak akan lagi mengusik mu, lakukan apapun yang kamu mau asal itu bisa membuatmu bahagia " ucap Saga lagi masih dalam keadaan tenang namun dibalik itu dia menekan dalam rasa sakit hatinya. Setelah mendengar keputusan Saga Nayla pun menagis kembali sejadinya, tangisan yang menyayat hati, apalagi saat melihat raut wajah Saga yang memerah karena menahan tangis. " maafkan aku.. " Nayla masih menangis dia meraih tangan Saga yang masih membelai pipinya, diciumi nya telapak tangan Saga seolah dia enggan untuk menerima perpisahan ini, namun mesti bagaimana lagi, dia akan menjadi manusia yang benar benar tidak tahu diri jika masih terus bersamanya. Kesalahan yang dibuat oleh ayahnya begitu besar, dia tidak mungkin melupakannya begitu saja, dia sungguh sungguh merasa tidak pantas dengan Saga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
( WARNING MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN BUAT YANG TIDAK SUKA BOLEH DI SKIP )
" mbak Priska " ucap Nayla pelan, mendadak perasaan nya menjadi tidak enak, seperti akan terjadi sesuatu.
" hai... Nay apa kabar?? Aku nggak nyangka ternyata nasib baik masih berpihak padamu, tapi... memang anak buah aku sih yang bo*doh, hanya untuk menembak mu saja sampai gagal " ucap Priska sambil tersenyum smirk.
" mbak Priska jadi... " ucap Nayla tertahan karena saking terkejutnya.
" iya persis seperti yang ada dalam pikiranmu, akulah yang menyuruh orang untuk membu*nuhmu, tapi sayang nya kamu malah selamat, namun sepertinya Tuhan masih ingin berada di pihak ku, tapi tenang saja aku tidak akan langsung membu*nuh mu " Priska sudah dekat dengan Nayla, dia langsung menjam*bak rambut Nayla dan menariknya dengan keras kebelakang, hingga Nayla mendongkakkan kepalanya sambil meringis kesakitan.
" tapi aku akan menyik sa mu secara perlahan lahan, hingga kamu memohon kema tian padaku " ucap Priska pelan namun disetiap katanya penuh dengan penekanan, lalu Priska pun mendorong tubuh Nayla dengan kasar hingga Nayla terjatuh dan kedua lututnya beradu dengan lantai dengan sangat keras.
" sss... aaww.. " Nayla meringis kesakitan, dia terjatuh tepat didepan wajah nya berdiri sepasang kaki cantik, lalu Nayla pun melihat kaki tersebut hingga keatas, dan dia pun terkejut setelah tahu pemilik dari kaki tersebut adalah Mia.
" kak Mia.. tolong aku " ucap Nayla terbata namun terlihat ketidak yakinan dalam ucapannya, bahwa Mia akan menolong nya.
" kenapa?? Kamu sakit?? " ucap Mia dengan acuh, lalu Mia membantu Nayla untuk berdiri, setelah Nayla berdiri Mia langsung menam par pipi Nayla dua kali dan menjam bak rambut nya dan menarik nya hingga mendekati pegangan tangga yang terbuat dari ukiran kayu jati, dan tanpa rasa ragu lagi Mia langsung membenturkan dahi Nayla, da*rah segar pun langsung mengalir dari darinya.
" aa..ww... " ringis Nay kesakitan.
" sakit..heh.. " ucap Mia seolah meremehkan
" rasa sakitmu ini belum seberapa dibandingkan rasa sakit hatiku karena mu " ucap Mia dengan penuh amarah dan kekesalan, dia pun makin kencang menarik rambut Nayla kebelakang.
" a.. apa maksud kak Mia.. sshhh... aww .. kak tolong lepasin kak sakit " rintih Nayla.
" kamu ingin tahu, baiklah aku bilang padamu, aku sudah menceritakan tentang pria yang meninggalkan ku demi wanita lain padamu bukan, dan aku baru tahu kalau ternyata wanita yang menyebabkan pria ku pergi adalah kamu.. iya kamu bang sat " geram Mia pada Nayla
Plak.. plak.. Mia menam par Nayla kembali hingga sudut bibir Nayla berda rah.
" a.. aku tak mengerti kak Mia, bagaimana bisa aku yang menyebabkan pria kak Mia pergi, sedangkan aku tidak tahu siapa pria tersebut " ucap Nayla yang kebingungan dan juga menahan sakit bersamaan.
" oh.. kamu ingin tahu siapa pria ku, baiklah akan aku beritahu agar ketika ajal menjemputmu maka kamu tidak akan ma ti denga penasaran, pria dia adalah MALFINO !!! "
Degh.. jantung Nayla seakan berhenti berdetak beberap saat, dia benar benar terkejut saat mengetahui ternyata pria yang sangat dicintai oleh Mia adalah Fino, Nayla merasa tak percaya dengan semua ini, apakah benar dia yang menyebabkan Fino meninggalkan Mia, gadis secantik dan sebaik kak Mia bisa ditinggal begitu saja hanya demi Nayla, gadis yang jutek yang suka marah marah dan sering kali menolaknya.
" ta.. tapi, aku tidak ada hubungan apapun dengannya kak ,percayalah padaku "
" aku tidak peduli kamu ada hubungan dengannya atau tidak yang jelas kamu adalah satu satu nya orang yang sudah membuat Fino menjauh dariku,, aku benci kamu Nay.. aku benci " Mia menam par Nayla kembali beberpa kali, hingga membuat telapak tangannya kebas.
" sudahi omong kosong ini, lebih baik kita bawa dia ke ruangan khusus, kita akan bersenang senang dengan gadis ini " ucap Priska dan langsung menarik rambut Nayla secara kasar, Nayla meraih lengan Priska dan berusaha untuk membebaskan jam*bakan tangan Priska dari rambutnya, namun usaha nya sia sia, Priska bahkan lebih kencang menjam bak rambut Nayla, karena lengan Nayla tak bisa diam maka dia pun menarik tangan Nayla sebelah kiri dan sehingga tubuhnya pun ikut terseret, Priska menyeret tubuh Nayla seperti binatang sangat tidak manusiawi.
Sekalipun Nayla mengaduh kesakitan tapi baik Priska dan juga Mia seperti sudah ma ti rasa, mereka tidak peduli dan mereka seolah menikmati kesakitan Nayla.
.
.
.
" aneh kenapa dia tidak membalas pesan pesanku, apa dia sedang bad mood lagi, perasaan tadi pagi dia baik baik saja " guman Saga sambil mengetuk ngetuk pelan ponsel yang ada ditangannya ke bibir nya sendiri, Fino yang masih diam di kantor Saga bisa melihat kecemasan yang dialami sahabatnya tersebut.
Ya sekarang Fino sudah sadar dia tak lagi mengejar cinta Nayla, saat melihat begitu besar cinta dan juga pengorbanan Saga demi mempertahankan hubungan nya dengan Nayla, dia juga tidak ingin menjadi penghalang antara sepasang kekasih tersebut, anda saja Nayla tidak mencintai Saga mungkin dia akan berjuang untuk mendapatkannya, tapi dia pun sadar kalau yang namanya cinta itu tidak harus memiliki.
" kamu kenapa Ga?? terlihat sangat cemas " tanya Fino yang penasaran.
" dia belum membalas pesan yang kukirim, para pengawal pun belum ada yang memberikan laporan nya, padahal ini sudah dua jam lewat " ucap Saga cemas.
" JUNAAA... " teriak Saga kemudian, dia sudah tidak tahan membendung rasa cemas dan khawatir nya. Juna masuk ruangan dengan tergesa, tak biasanya sang tuan memanggilnya dengan keras biasanya dia memanggil lewat saluran telpon.
" ya tuan.. ada yang bisa saya lakukan "
" periksa anak buahmu, tanyakan pada mereka dimana posisi Nayla berada sekarang.. !!! " pekik Saga sambil mondar mandir tak karuan, sungguh hatinya sekarang merasa gundah dia merasa telah terjadi sesuatu pada gadisnya.
Juna sudah menelpon pengawal bayangan yang bertugas melindungi Nayla, namun sudah beberapa kali panggilan tersebut tetap tidak tersambung bahkan hanya operator yang menjawab.
Saga sudah melihat ekspresi Juna yang tidak bisa menghubungi anak buahnya.
" BRENGSEK...!!! ada yang ingin bermain main rupanya denganku, aku pastikan mereka akan menyesal seumur hidup mereka, apalagi sampai melukai gadisku.. !!! " berang Saga dia pun melempar barang barang pecah demi melampiaskan amarahnya, sementara Juna dia mencoba untuk menghubungi anak buahnya yang lain untuk mencari di mana posisi Nayla dan pengawalnya.
" Ga coba kamu cek terakhir kali kapan ponsel Nayla aktif " tanya Fino yang mencoba untuk membantu menemukan Nayla melalui teknologi.
" jam sembilan.. itu artinya dua jam setelah dia keluar dari apartemen " ucap Saga pelan.
" coba kamu cek media social dia, kapan dia terakhir update " tanya Fino kembali, lalu Saga pun menuruti perkataan Fino, lalu dia melihat story IG Nayla yang diunggah beberpa jam lalu
aminn