NovelToon NovelToon
Cinta Dan Ilmu Hitam

Cinta Dan Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Iblis / Romansa
Popularitas:570
Nilai: 5
Nama Author: AL Chnl

pertemuan dua tokoh yang berjuang melawan masalah nya masing-masing. dimana, seorang pria tampan yang hampir kehilangan harapan hidupnya. namun siapa sangka ia bertemu dan jatuh cinta kepada wanita cantik yang telah dikuasai oleh ilmu hitam dalam dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AL Chnl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harapan 2

Setibanya Joo Han di kantor, ia kemudian memasuki ruangannya. Namun tiba-tiba ia melihat headset Lee Ya yang belum ia kembalikan. Ia pun segera mengambil Headset tersebut dan bergegas keluar dari ruangannya menghampiri Teyong.

"Hey! Ayo temani aku keluar sebentar!" Ajak Joo Han kepada Teyong.

"Aah Aku minta maaf, sepertinya aku tidak bisa ikut kali ini, Kau lihat sendiri aku harus menyelesaikannya besok" ucap Teyong dengan sedikit kesal dengan berkas-berkasnya.

"haaa!.. Siapa yang memberikan berkas sebanyak ini padamu?" kata Joo Han yang terkejut melihat tumpukkan berkas di meja Teyong.

"Siapa lagi?. Aku sedang dihukum" jawab Teyong sambil mengerjakan tugas di komputernya.

"Ahhh.. Okay, kalau begitu semangat ya?" ucap Joo Han dan beranjak pergi. Namun belum mencapai pintu keluar, ia pun menoleh kembali kepada Teyong.

"Apa kau benar-benar tidak ikut?" tanya Joo Han memastikan. Teyong hanya menggeleng.

"Okay. Semangat" kata Joo Han dengan sedikit ragu-ragu melihat jawaban Teyong. Namun ketika telah beranjak keluar dari pintu. Ia pun kembali lagi kepada Teyong.

"Hey! nanti ku traktir bakso 3 porsi" rayu Joo Han kepada Teyong.

"Tidak, tidak. Pergilah!" tegas Teyong sambil menggelengkan kembali kepalanya. Mendengar jawaban itu, Joo Han pun beranjak pergi meninggalkan Teyong. selang beberapa detik. Teyong gelisah akan perkataan Joo Han. Seperti tidak enak hati membiarkan Joo Han keluar sendirian.

"Argh!" ucap Teyong. Kemudian Ia pun bergegas keluar dari ruangannya.

"Hey tunggu aku! Bakso tiga porsi bukan potong utang kan?!" teriak Teyong sembari berlari mengejar Joo Han.

Sesampai mereka di luar, Teyong merasa heran karena berjalan ke arah yang berlawanan dengan jalan menuju warung bakso.

"Hey! sepertinya kita salah arah. Maksudku... arah warung bakso di seberang jalan sana." ucap Teyong sambil menunjuk arah ke warung bakso.

"argh! Sudah ikut saja!" tegas Joo Han.

"Baik" ucap Teyong sambil menutup mulut dengan tangannya.

selang beberapa lama melangkah, mereka pun akhirnya tiba di tujuan mereka. Teyong sejenak heran melihat tujuan mereka tepat di depan kampus Lee Ya.

"Apa kau ingin makan bakso di sini?" tanya Teyong dengan heran.

"Ah tentu saja tidak!. Itu, ada yang ingin aku harus temui" ucap Joo Han. Teyong merasa heran dan penasaran.

"Ayo masuk!" pinta Joo Han. Namun ketika Joo Han hendak memasuki suasana kampus, Teyong berlari menghadang dan menghentikan langkah Joo Han.

"Tunggu, tunggu. Apa kau serius akan masuk di sini?. Tidak maksudku, apa kita akan baik-baik saja masuk di sini?" tanya Teyong dengan khawatir sambil melihat mahasiswa yang sedang berlalu lalang keluar masuk kampus. Tiba-tiba beberapa wanita merasa kagum melihat wajah tampan Joo Han. Namun Joo Han hanya mengabaikan beberapa wanita tersebut.

"Wah!! Lihatlah kakak itu tampan sekali!", "Iyah, tampan sekali ya ampun!", "Dia fakultas mana ya.. idealku sekali. badannya juga bagus ya ampun!" Ucap beberapa wanita yang melihat Joo Han. Teyong yang melihat sikap wanita-wanita tersebut merasa senang.

"Oh. Terimakasih, terimakasih. hahaha kalau seperti ini, aku yakin kita akan baik-baik saja. Ayo masuk!" ucap Teyong dengan percaya diri. Dan seketika itu, Joo Han merasa aneh melihat tingkah Teyong.

Sesampainya mereka di halaman kampus, beberapa wanita-wanita juga terpesona melihat wajah tampan dan badan tegak Joo Han. Sosok Joo Han termaksud dalam kriteria idaman para wanita.

"Bukannya itu pria yang ada di warung bakso?" Tanya salah satu teman Soo Ram yang melihat keberadaan Joo Han. Soo Ram yang melihat itu pun tersenyum.

"Wah! sepertinya dia datang mencari mu Soo Ram!" ucap salah satunya lagi.

"Mungkin. Ayo!" ucap Soo Ram dengan tersenyum melihat Joo Han. Kemudian mereka pun berjalan menghampiri Joo Han.

"Hey! bukannya itu wanita si tukang bully yang di warung bakso?" tanya Teyong dengan heran sambil melihat Soo Ram dan teman-temannya menghampiri mereka.

"Apa yang kalian cari di sini?" tanya Soo Ram kepada Joo Han dengan percaya diri. Namun Joo Han tak menjawab pertanyaan Soo Ram. Di waktu yang sama, Tiba-tiba Ia melihat Lee Ya dan Do-Ri tepat di belakang yang tak jauh dari Soo Ram. Joo Han pun melangkah dan mengabaikan Soo Ram . Do-Ri yang melihat keberadaan Teyong dan Joo Han pun merasa heran.

"Apa yang di lakukan para makhluk aneh sana di sini?." ucap Do-Ri yang melihat keberadaan Joo Han dan Teyong. Begitu pun dengan Lee Ya. Ia melirik kecil kepada Joo Han dan Teyong yang sedang menghampiri mereka.

"Hey! kenapa kau mengabaikan para wanita itu?. Apa Kau..." ucap Teyong sambil mengikuti Joo Han dan sesekali ia menoleh ke arah Soo Ram yang di abaikan oleh Joo Han. belum selesai Teyong berucap, Tiba-tiba Kepala Teyong mengenai belakang Joo Han yang mengehentikan langkahnya tepat di depan Lee Ya.

"Ahhh Hey! Kenapa kau tiba-tiba berhenti" ucap Teyong sambil memegang jidatnya dan berjalan berdiri di samping Joo Han. Namun ia terkejut melihat Lee Ya dan Terlebih lagi, ketika ia melihat tatapan Do-Ri. Ia semakin ketakutan dengan tatapan Do-Ri yang seperti ingin menerkam.

"Maaf. ada yang ingin ku katakan padamu" ucap Joo Han kepada Lee Ya.

"Katakan saja semua yang ingin kau katakan di sini. Kalau tidak penting, pergilah saja!" tegas Do-Ri sambil menghadang Joo Han. Melihat tindakan Do-Ri, tentu saja membuat keduanya ketakutan. Terutama Teyong. Joo Han pun mencoba untuk mengatakan sesuatu kepada Lee Ya. Namun, Ia terlihat sangat kebingungan dengan perkataannya.

"i..i.. Itu. Anu.. I..i..." ucap Joo Han yang kebingungan.

"Aiish.. Pria ini" ucap Teyong yang merasa sedikit kesal Melihat Joo Han yang kebingungan akan ucapannya. Teyong pun segera mengambil Headset Lee Ya di tangan Joo Han. Dan segera memberikan benda tersebut kepada Do-Ri.

"Dia hanya ingin mengembalikan ini" ucap Teyong kepada Do-Ri sambil memberikan headset Lee Ya di tangan Do-Ri.

"Ayo!" lanjut Teyong kepada Joo Han. Namun Joo Han seperti tak ingin beranjak dari hadapan Lee Ya. Tingkahnya terlihat seperti ada sesuatu lagi yang ingin ia katakan kepada Lee Ya.

"Tidak, I.. I.. Itu. Aku..." ucap Joo Han dengan ragu-ragu. Do-Ri yang menantikan perkataan Joo Han pun merasa sangat kesal. Ia kemudian menarik tangan Lee Ya untuk beranjak meninggalkan keduanya. Namun tiba-tiba langkah mereka terhenti mendengar perkataan Joo Han.

"Mau kah kau menjadi temanku!" ucap Joo Han sambil menutup mata dan menantikan jawaban Lee Ya. Mendengar ucapan Joo Han, Teyong dan Do-Ri merasa terkejut dan heran.

Soo Ram yang melihat akan sikap Joo Han yang mengabaikan dan menghampiri Lee Ya merasa sangat kesal.

"Wahh!!! lagi-lagi kamu terkalahkan Soo Ram haha.. Lihatlah! Wanita itu, walaupun rupanya sudah buruk, tenyata masih saja bisa menarik perhatian orang lain." ucap Ye Na kepada Soo Ram. Mendengar perkataan Ye Na tersebut, Soo Ram merasa di rendahkan oleh Lee Ya, Ia memandang Lee Ya dengan tatapan sinis.

"Lihat saja! akan ku buat hidupmu semakin hancur Lee Ya!" gumam Soo Ram sambil mengepalkan kedua tangannya karena kesal.

1
Tani
Wahhh!!
💜Kalista Lee 🌹: /Grin//Grin/ Up terus ya sayang. makasih udah mampir /Rose//Smile/
total 1 replies
·Laius Wytte🔮·
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
💜Kalista Lee 🌹: waahhh! /Whimper/makasih sayang, semoga sukses dan sehat-sehat terus yaa /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!