"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lima
Sesakit-sakitnya menyudahi suatu hubungan
lebih sakit lagi bertahan sama orang
yang sering bilang kalau dia sayang tapi
sikap dan effort nya gak pernah nunjukin
kalau dia benar-benar sayang.
Saat pelajaran berlangsung arlita meminta izin untuk ketoilet..entah kenapa perutnya dari pagi sudah bermasalah.
" huuuuuft...lega."ujarnya sambil keluar toilet dan mencuci tangannya di wastafel kamar mandi.
Sreeekkk... tiba-tiba ada tangan yang menyeretnya tanpa izin.. Aira yang tak siap hampir terjatuh saat tangannya diseret paksa dengan seseorang yang dari posturnya dia kenal.
Sampai akhirnya Aira dibawa oleh Bara,ya tadi yang menyeretnya tangan nya adalah Bara pacar rahasianya.
"lepasin!."teriak Aira menghempaskan tangan Bara kasar.
"kenapa kamu gak nemuin aku?aku udah nungguin kamu lama tadi!."Aura kemarahan terpampang jelas di wajah tampan kapten basket SMA Nusantara itu.
"siapa yang nyuruh loe nungguin gue?."balas Aira seakan tak takut pada cowok didepannya ini.
"aku Aira!."Bara menekan kata-kata tak terima Aira selalu bilang loe gue.
"siapa loe ngatur-ngatur gue?."Aira semakin muak dengan kelakuan Bara sok mengatur dirinya.
"aku pacar kamu kalau kamu lupa."jawab Bara datar sambil terus menatap tajam kearah cewek yang sudah 2 tahun ini menjadi kekasihnya.walaupun kekasih rahasia.
"kita udah putus kalau loe lupa."balas Aira tak kalah beraninya.
"kapan?aku gak pernah mengiyakan permintaan konyol kamu."Bara semakin maju mendekati Aira.
Aira perlahan mundur saat Bara semakin maju mendekat.
"apa mau loe?."Aira sedikit was-was kalau Bara nekat melakukan sesuatu yang tidak-tidak padanya.walaupun mereka sudah pacaran cukup lama tapi mereka tak melakukan sejauh bergandengan tangan dan hanya sekedar ciuman biasa hanya sampai disitu.
"kamu."Jawab Bara tersenyum miring dan mendekatkan wajahnya ke arah Aira .
Aira mengetahui maksud Bara langsung menolehkan wajahnya kesamping alhasil Bara hanya bisa mencium pipi Aira.
Bara memejamkan matanya menahan amarah tak kala Aira menolak berciuman dengannya.harga dirinya sebagai seorang pacar pun terasa terhina ditolak sang kekasih.
Tangan Bara menekan Tengkuk Aira..dan membabi buta menciumi b*bir Aira dengan kasar.Aira terus meronta-ronta mendapat perlakuan seenaknya dari Bara.tangan Aira terus memukul dada Bara, Aira seperti kehabisan nafas.
"brengsek!."umpat Aira setelah lepas dari Bara.
Dengan nafas yang masih ngos-ngosan , dadanya naik turun..Aira menatap tajam cowok yang dulu sangat dicintai nya itu, sekarang yang ada dihadapannya buka Bara yang dia kenal.dadanya mulai terasa sesak menahan perih ,disudut b*birnya yang sedikit robek akan ulah bara tadi tak ada apa-apanya dibanding sakit didalam hatinya.
"anggap itu sebagai salam perpisahan dari gue.mulai sekarang loe bukan siapa-siapa gue."kata Aira lalu pergi meninggalkan Bara yang masih menatapnya nanar.
"aakkkkhhhh... sial!."teriak Bara kesal sambil menunjukkan tembok dihadapannya.tindakanya yang sembrono membuat Aira semakin jauh darinya .
Padahal tadi niatnya ingin meluruskan permasalahan mereka,tapi penolakan Aira menyulut amarah Bara sehingga melakukan sesuatu yang pasti membuat Aira hatinya terluka sekarang.
Aira menghapus air matanya kasar.kenapa kisah cintanya begitu memilukan.Bara adalah cinta pertamanya.Dia tak menyangka kalau cinta pertamanya akan melukai hatinya sedalam ini.Dia benar-benar merasa capek menjalani hubungan yang tak jelas ujungnya.
Aira selama ini sudah berusaha mengikuti keinginan Bara bahkan selama 2 tahun belakangan ini Dia harus berpura-pura asing dengan Bara waktu mereka berada disekolah.karena Bara ingin merahasiakan hubungan mereka entah sampai kapan.saat Bara dirumorkan dekat dengan cewek lain pun Aira berusaha biasa aja dan selalu percaya pada Bara.Bara sering ilang-ilangan tak ada kabar pun Aira tetap yakin bahwa Bara tak mungkin main hati dibelakangnya dan selalu berusaha berfikir positif.sampai akhirnya kemarin Bara bilang bahwa dia mau jalan dengan Rahel,membuat Aira berfikir mungkin sudah cukup di bertahan dengan hubungan yang dia rasa seakan berjuang sendiri, mencintai sendiri,dan bertahan sendiri.ditambah lagi Aira melihat dengan mata kepalanya sendiri,Bara mengajak cewek lain makan bareng didepan umum sedangkan dia kalau mau keluar bareng sama Bara aja harus menyamar dulu agar tidak ketahuan sama semua orang.
Disepanjang pelajaran Aira tak konsentrasi sama sekali.sebenarnya dia cukup lega, mungkin dengan kejadian ini membuat hubungan Aira dan Bara lebih jelas.6 bulan ini memang Aira mencoba membiarkan Bara sesuka hatinya,dia udah gak pernah lagi protes soal hal-hal sepele pada Bara,dia pun juga sudah tak menanyakan keberadaan Bara dan kenapa sering ilang-ilangan.dia juga sudah lebih menata hidupnya dan membiasakan hidupnya seperti sebelum berpacaran sama Bara..mungkin karena sering ngerasa sakit sendiri,berjuang sendiri, mencintai sendiri.itu mungkin menjadi titik capek bagi Aira, makanya dia pun terasa lebih siap dan ikhlas kalau sewaktu-waktu hubungannya dan Bara harus kandas.
Pelajaran pun usai Aira pun bergegas merapikan buku-buku dan mau berdiri tak sengaja tatapannya bertemu dengan Arbian yang memang duduk dibelakangnya.
"setidaknya kalau cip*kan jangan ditoilet."gumam Arbi pada Aira tiba-tiba.
"maksud loe apa?."Aira cukup kaget mendengar omongan Bara.
Jangan-jangan tadi Arbi liat gue dicium sama Bara.batin Aira kayak kepergok selingkuh.
"loe tau maksud gue."omongan Arbian terdengar ambigu ditelinga Aira.
"walaupun loe tau kayaknya itu bukan urusan loe deh."jawab Aira tak suka orang lain seakan-akan mencecar dia dengan urusan pribadinya.tak ingin lagi meladeni omongan teman sekelasnya itu lalu Aira menghampiri Rea dan Amel.
"ayo pulang!."ajak Aira pada Rea dan Amel
"yuk."mereka bertiga pun keluar dari kelas menuju parkiran sekolah
saat mereka menuruni tangga tak sengaja mereka bertemu dengan Bara.. Rea dan Amel pun tersenyum ramah menyapa Bara.
"mau pulang,bar."sapa Amel sambil menunjuk senyumnya yang manis.
Bara hanya mengangguk dan balik balas tersenyum.tatapannya lebih kearah Aira ,tapi yang ditatap malah tak menoleh kearahnya.
"gue duluan."pamit Bara yang masih melihat kearah Aira tanpa disadari dua sahabat Aira.
"ok.ati-ati ya."kompak Rea dan Amel menjawab.bagi mereka langkah banget bisa ngobrol bentar sama most wanted sekolah.
Aira tak menanggapi apapun dan hanya diam tak ingin lagi berurusan dengan Bara yang sudah dianggapnya mantan pacar.ada untungnya juga hubungan mereka tak terekspose,,saat putus gini kan gak ada yang tau juga.
"eh,kalian liat cowok gue gak?." tanya Queen pada Rea, Amel dan Aira yang tiba-tiba aja muncul dari depan mereka.
"kayaknya tadi masih dikelas."jawab Rea
"kalau dikelas kalian gak godain Arbi kan?."ucapan Queen terkesan menuduh.
"hello...gak salah denger gue?penting gitu godain cowok loe?."tanya Amel memutar bola matanya malas.
"loe takut banget kalau cowok loe kita-kita godain.oh...apa loe takut Arbi tertarik sama satu dari kita-kita karena udah bosen sama loe."sahut Rea yang udah eneg sama posesif parah pacar temen kelasnya itu.
"gue gak level ya sama kalian bertiga."balas Queenza tak terima.
"kalau gitu jagain cowok loe baik-baik,gue gak jamin sih pesona kita-kita gak buat Arbi klepek-klepek."lanjut Rea terdengar memanas-manasi Queen
Queen bengong hanya bisa melihat kepergian Rea, Amel dan Aira dan belum sempat membalas ucapan Rea yang menusuk di pendengarannya.
Tanpa Queenza sadari ternyata Arbi mengetahui kejadian itu..dia menatap tajam kearah Queendan berbalik arah melangkah pergi tanpa bertemu dengan Queen,sang kekasih.
next episode selanjutnya ya gaes
rajin2 up ya thor😁
thorr jangannnnn ngak rela aku kasihan airanya thorr