NovelToon NovelToon
IBU SUSU UNTUK PUTRA KEMBAR CEO

IBU SUSU UNTUK PUTRA KEMBAR CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sindya

Warning untuk usia 21+

Kanaya adalah seorang ibu muda yang kehilangan putranya ketika berusia satu minggu karena mengalami gagal jantung, suaminya yang baru saja meninggal enam bulan yang lalu dengan riwayat penyakit yang sama.



Kemiskinannya yang tidak bisa menyelamatkan bayinya membuatnya ingin mengakhiri hidupnya. Ia yang mencoba bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya hampir membuatnya tewas. Beruntunglah sahabatnya datang tepat waktu menyelamatkan dirinya. Ketika perawatannya cukup baik ia dinyatakan sembuh dan harus meninggalkan rumah sakit.



Tapi ia tidak benar-benar pulang, ia hanya duduk termenung di depan ruang bayi. Bayi kembar yang menangis tidak bisa ditangani oleh perawat, ia berusaha mendekati suster yang nampak kewalahan menggendong bayi malang itu yang baru kehilangan ibu mereka ketika melahirkan mereka. Ia dengan senang hati menawarkan dirinya ke suster yang sedang menggendong bayi kembar tersebut.

"Suster apa yang terjadi kepada bayi itu, mengapa kalian tidak membawanya saja ke ibunya untuk disusui?" Tanya Kanaya pada dua suster itu.

"Ibu mereka baru saja meninggal tadi pagi."Jawab suster itu membuat Kanaya terperanjat karena begitu syok.


"Apa yang dilakukan oleh Kanaya untuk menolong bayi kembar yang sangat malang itu?"

"Bagaimana reaksi ayahnya ketika mengetahui kedekatan Kanaya dengan bayi kembarnya?"

Ditengah perjalanan hidupnya ada pria lain yang akan mengejar cinta Kanaya, selain ayah si kembar siapakah diantara keduanya yang akan memenangkan hati Naya. Apakah Noah ayah si kembar ataukah Reno yang mengharapkan cinta Naya.

"Yuk, ikutin cerita mereka!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. KETULUSAN

Usai makan malam, Naufal mengajak istrinya menuju kamar mereka. Seperti layaknya pengantin baru lagi, Naufal menggendong istrinya ketika mereka melewati lorong kamar. Brenda merasa sangat bahagia ketika mendapatkan perlakuan istimewa dari suaminya. Senyum manisnya terus di umbar di depan suaminya.

"Ya Tuhan, andai bahagia yang ku dapat sesederhana ini, harusnya aku melakukannya dari dulu merubah penampilanku untuk bisa mendapatkan cinta suamiku," ucapnya membatin.

"Brenda kamu sangat cantik sayang, aku tidak menyangka jika istriku bisa secantik ini," ucap Naufal ketika sudah berada di dalam kamar.

Tubuh istrinya direbahkan diatas kasur empuk mereka. Naufal yang tidak tahan lagi melihat keseksian tubuh Brenda, mulai menyerang tubuh indah itu dengan ciuman panas. Bibir Brenda yang sedikit tipis namun bergairah untuk di lu**t oleh Naufal.

Sudah lama ia tidak pernah melihat lagi tubuh indah milik istrinya, apa lagi untuk menyentuhnya. Begitu pula Brenda yang sangat haus akan kasih sayang suaminya. Kerinduan pada sentuhan hangat dari suaminya pada miliknya malam ini membakar seluruh jiwa raganya.

Dress seksi yang dikenakan Brenda sudah dilempar oleh Naufal ke sembarang arah. Tangannya tidak berhenti meremas dua bukit indah yang tak pernah tersentuh lagi entah kapan hubungan intim mereka terakhir kalinya, iapun tidak ingat lagi akan hal itu. Yang ada saat ini ia hanya ingin bercinta dengan istrinya yang sah.

"Akhhhh... sssttt!".. Brenda mendesis dan mendesah ketika miliknya sudah kulum oleh suaminya dibawah sana.

Jeritan lembut merangsang libido Naufal untuk memberikan servis terbaiknya untuk istrinya malam ini.

"Brenda, aku seperti sedang mendapatkan kembali milikku yang telah lama hilang, ini sangat nikmat sayang, kamu malam ini sangat mempesona, aku sangat menyukainya," ucap Naufal dengan terus menghentakkan tubuhnya pada milik Brenda.

Bisikan kata-kata fulgar sebagai bentuk pujian pada milik mereka masing-masing.

Lenguhan panjang dibarengi erangan erotis, membuat keduanya terlena dalam api asmara, sama-sama mengejar nikmat, entah berapa kali keduanya melakukan pelepasan cairan benih yang mempertemukan sel-sel keduanya untuk bisa dibuahi.

Setelah menggapai puncak kenikmatan, keduanya saling berpelukan dan tersenyum puas. Rasa lelah kini tergantikan dengan sinar kebahagiaan, Brenda telah mendapatkan lagi cinta yang telah hilang. Sejak kehadiran Kanaya yang dianggap musuh baginya kini mengubahnya menjadi seorang ratu di dalam Istana mewah itu.

Keesokan paginya Brenda turun dari tangga dengan bersenandung. Pagi itu ia mengenakan baju baru yang dibelinya bersama Kanaya di pasar raya. Senyum indahnya menghiasi wajah cantiknya yang dulu sempat muram karena dilanda kesepian kini telah sirna bersama malam yang telah berganti pagi dengan sinar mentari mengawali hari ini.

"Kanaya!" Panggilnya lalu menghamburkan pelukannya kepada gadis yang telah membuat hidupnya kembali berwarna.

"Iya Brenda, apakah kamu sudah menghabiskan malammu yang menyenangkan?" Tanya Naya seraya memperhatikan wajah ceria milik Brenda.

"Terimakasih Naya, berkatmu hatiku kembali ditumbuhi bunga cinta, doakan aku semoga kuncup-kuncup bunga dihatiku tetap merekah dan tak akan layu dimakan usia," ucapnya sambil mengecup kedua pipi Kanaya.

"Alhamdulillah Brenda, aku sangat senang melihatmu seperti ini. Lupakan Brenda yang dulu, sambut harimu dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk memperbaiki pernikahanmu Brenda." Ucap Kanaya tulus.

"Aku ingin meminta pelayan untuk merombak kamarku sama yang kamu lakukan pada kamar Noah," ucap Brenda.

"Lakukan apapun yang membuat hidupmu bahagia Brenda," Ucap Kanaya lalu mengecup pipi Brenda.

"Aku siap menjadi sahabatmu Kanaya dan juga saudaramu," ucapnya lalu meninggalkan Kanaya di ruang tamu yang saat ini sedang merangkai bunga segar untuk diletakkan di kamarnya.

"Brenda, aku senang kamu bisa membina lagi rumahtanggamu agar lebih harmonis, tapi bagaimana dengan nasib rumah tanggaku, apa yang harus ku bina dengan pernikahan yang hanya bertahan dua tahun dan sebentar lagi hanya akan meninggalkan kenangan." Ucapnya bermonolog.

🌷🌷🌷🌷

Seperti ingin meninggalkan kenangan untuk keluarga suaminya selama dua tahun, Kanaya banyak melakukan perubahan pada setiap orang yang ada di dalam rumah tersebut. Setelah membujuk Brenda untuk selalu tampil cantik. Kini giliran nenek Ani yang harus di tanganinya.

Mulai dari makanan yang dimasak sendiri olehnya sesuai dengan kondisi nenek Ani yang harus menjaga kesehatannya dari penyakit diabetes yang dideritanya. Awalnya nenek Ani selalu menolak masakan yang dibuat oleh Kanaya, namun berkat bujuk rayu Kanaya dengan bumbu-bumbu cinta tulusnya ia memaksa nenek Ani untuk makan masakannya.

"Nenek, ini sayurannya ada tempe dan tahu yang direbus dengan kaldu daging sapi ditambah potong an kentang dan wortel." Ucap Naya sambil menyuapkan nenek Ani.

"Ini sangat membosankan Kayla, aku ingin makan seperti yang kalian makan. Kamu sama saja membunuhku dengan memberikan makanan seperti ini setiap harinya," ucap nenek Ani yang terus merajuk meminta makanan yang enak kepada Kanaya.

"Nanti aku akan memberikan nenek coklat, mau?" Tapi nenek harus menghabiskan makanan yang aku buat untuk nenek." Pinta Kanaya dengan sabar menyuap nenek Ani yang selalu mengerutuki dirinya.

"Benarkah itu Kayla, kamu akan memberiku coklat?" tanya nenek Ani seakan tak percaya dengan ucapan cucu menantunya ini.

"Bukankah dari kemarin aku selalu memberikan coklat untuk nenek?" tanya Naya mengingatkan nenek Ani.

"Tapi terlalu sedikit Kayla, aku maunya yang banyak." Ucapnya sambil menangis.

"Nenek, kalau kami tidak sayang sama nenek, kami akan memberikan nenek apa yang nenek mau, tapi bukankah setiap kali nenek makan coklat malah tubuh nenek langsung sakit. Sekarang nenek rasakan perbedaannya, apakah nenek masih merasa sakit selama nenek diet dari makanan yang manis?" tanya Naya ingin tahu efek dari perawatannya yang dilakukan pada neneknya Noah ini.

"Benar ucapanmu Kayla, sekarang tubuhku terasa lebih enak dan kepalaku tidak lagi terasa berat. Aku jauh lebih segar sekarang, tapi ngomong-ngomong dari mana kamu bisa memasak Kayla? bukankah selama ini kamu hanya bisa meminta dilayani oleh pelayan tanpa mau bersusah payah untuk memasak?" Tanya nenek Ani merasa curiga dengan Kayla yang menjadi orang yang berbeda.

"Apakah ini saatnya yang tepat untuk mengetahui siapa Kayla sebenarnya, haruskah aku bertanya sama nenek siapa Kayla?" tanyanya dalam hati.

"Nenek, bagaimana jika aku mengatakan kalau aku bukan Kayla, apakah nenek percaya?" tanya Naya untuk menguji ingatan nenek Ani di pada Kayla.

"Mengapa kamu berkata seperti itu, jelas saja kamu itu Kayla. Mengapa sekarang malah kepingin jadi orang lain?" Apakah kamu ingin menjadi orang lain dengan wajah yang sama seperti Kayla?" tanya nenek Ani yang tidak mengerti dengan pertanyaan Kanaya.

Degg!" Berarti kecurigaanku benar bahwa aku dan Kayla memiliki wajah yang sama." Ucap Naya membatin.

"Kayla.. Kayla!" mana coklatnya, aku sudah menghabiskan masakanmu sekarang aku minta coklat kesukaanku." Panggil nenek Ani dengan mengguncang tubuh gadis ini untuk menyadarkan Kanaya dalam lamunannya.

"Baik nenek tunggu sebentar aku akan mengambil coklat untuk nenek." Ucapnya yang baru tersadar dari lamunannya lalu bergegas berdiri untuk mengambil coklat di dapur.

Sepanjang perjalanan menuju dapur, Kanaya terus berpikir tentang ucapan nenek Ani yang mengatakan Kayla memiliki wajah yang sama persis dengannya.

"Apakah yang dikatakan nenek Ani benar ataukah ia sudah pikun dan merasa aku dan Kayla adalah orang yang sama?" Ya Tuhan, tolong buka tabir ini, aku sangat ingin tahu bagaimana rupa wajah ibu baby kembar." Ucapnya sambil membuka kulkas dan mengambil coklat yang diinginkan oleh nenek Ani.

"Kanaya, mengapa kamu bengong seperti itu? Apakah ada hal yang menganggu pikiranmu?" tanya Nyonya Ambar yang melihat menantunya ini sedang melamunkan sesuatu.

"Oh maaf mami, aku sedang memikirkan nenek Ani, agar membuatnya bisa menjauhi makanan yang manis karena itu akan menambah gula darahnya.

"Lagian kamu juga yang salah Kanaya, mengapa kamu terus memanjakannya, nenek Ani selalu begitu jika kemauannya tidak dituruti." Ucap Nyonya Ambar menasehati menantunya Kanaya.

"Menghentikan kebiasaan buruknya secara drastis akan menyakiti perasaannya mami, dan itu membuatnya syok. Menghilangkan sedikit demi sedikit atas ketergantungannya pada makanan manis membuatnya akan terobati secara perlahan-lahan, itulah cara kita mengobati orang dimulai dari jiwanya bukan dari raganya." Jawabnya lugas kepada ibu mertuanya ini.

"Subhanallah sayang, aku bersyukur memilikimu, ketulusan hatimu membuat kami semua bahagia, rumah ini tidak lagi seperti kuburan, kehadiranmu bukan hanya untuk putra kembarmu semata, tapi juga untuk anggota keluarga ini, aku mencintaimu putriku," ucap nyonya Ambar menangis haru memeluk menantu kesayangannya ini.

1
linda dwi
jangan jangan mereka saudara kembar ya
Rafly Rafly
astaga... kembar' 4.. dua X pula..
nggak kebayang beban yg di bawa Naya /Tongue//Tongue//Tongue/
akhirnya happy ending...
Rafly Rafly
Luar biasa
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
Thor kamu bikin pemain cewenya murahan. jangan gitu nah. harusnya sdh cerai
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ya ampun jadi kesannya murahan Thor kok gitu sich.. kecuali udah cerai
Alaric Zikri
Luar biasa
Sarma M Dias
setiap kejadian pasti lagi hamil,,
Sarma M Dias
kok kanaya di buat jdi lont,,,, thor
Bzaa
menarik.. 🥰
Bzaa
saling jujur kykny lebih baik
Bzaa
semangat tor
Bzaa
pindah aja nay
Bzaa
semangat tor...
Bzaa
semoga dua2 nya bisa saling menerima dan saling bucin
Bzaa
semangat naya...
Bzaa
aku suka naya yg tegas...
semangat naya...
Bzaa
jatuh cinta gak bs segampang itu naya...
itu lebih baik, drpd hidup dlm bayang2 almarhumah.
jdi semangat naya
Bzaa
kasiannya Bebby....
Bzaa
jgn2 mereka bersaudara kembar dengan almarhum almarhumah
Bzaa
awal yg menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!