Zhang Wei akhirnya memulai petualangannya di Benua Tengah, tanah asing yang penuh misteri dan kekuatan tak terduga. Tanpa sekutu dan tanpa petunjuk, ia harus bertahan di lingkungan yang lebih berbahaya dari sebelumnya.
Dengan tekad membara untuk membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan, Zhang Wei harus menghadapi musuh-musuh yang jauh lebih kuat, mengungkap rahasia yang tersembunyi di benua ini, dan melewati berbagai ujian hidup dan mati.
Di tempat di mana hukum rimba adalah segalanya, hanya mereka yang benar-benar kuat yang bisa bertahan. Akankah Zhang Wei mampu menaklukkan Benua Tengah dan mencapai puncak dunia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semangat Pria Tua
Jiang Taishang menghela napas, lalu tanpa memberi penjelasan lebih lanjut, dia meraih bahu Zhang Wei dan mengaktifkan jimat teleportasi tingkat delapan yang dia keluarkan sebelumnya. Dalam sekejap, tubuh mereka berdua menghilang dalam kilatan cahaya yang berputar.
Li Hui, yang ditinggalkan sendirian di dalam ruangan, hanya bisa berdiri terpaku dengan ekspresi kosong. Dia menatap tempat kosong di mana mereka menghilang, sebelum akhirnya menghela napas panjang dan duduk dengan lemas di kursinya. “Kenapa rasanya aku selalu seperti orang bodoh setiap kali berurusan dengan Bai Chen…” gumamnya dengan suara rendah.
***
Ketika cahaya teleportasi mereda, Zhang Wei mendapati dirinya berdiri di sebuah tanah tandus yang luas. Udara di sekitarnya terasa berat, seolah mengandung sisa-sisa energi kekuatan yang pernah memenuhi tempat ini. Langit di atas mereka kelabu, matahari tertutup kabut tipis yang menambah kesan muram pada tempat ini.
Jiang Taishang melangkah beberapa langkah ke depan, menatap medan luas yang terbentang di hadapannya. “Tempat ini dulunya adalah medan pertempuran besar di zaman dahulu. Banyak ahli puncak bertarung di sini, dan sekarang tempat ini menjadi wilayah netral yang tidak dimiliki oleh kekuatan mana pun.”
Zhang Wei mengamati sekelilingnya dengan santai, namun dalam hati dia tertarik. Aura di tempat ini masih menyisakan jejak pertempuran besar yang pernah terjadi, bahkan beberapa bagian tanah masih menunjukkan bekas luka dari teknik tingkat tinggi.
Jiang Taishang menoleh ke arah Zhang Wei dengan tatapan tajam. “Aku ingin memastikan sesuatu. Jika kau benar-benar layak mendapatkan apa yang kau minta, maka bertahanlah dari tekanan penuhku selama sepuluh tarikan napas.”
Zhang Wei tersenyum tipis. “Itu saja?”
Jiang Taishang sedikit menyipitkan mata. “Jangan meremehkan Martial Sovereign, Nak.”
Zhang Wei hanya mengangkat bahu. Dalam benaknya, Lian Xuhuan tertawa kecil. “Aku suka pria tua ini. Terlalu percaya diri, tapi tidak menyadari bahwa dia hanya katak dalam tempurung.”
Tanpa basa-basi, Jiang Taishang mulai melepaskan aura penuhnya. Dalam sekejap, tekanan dahsyat menyelimuti area tersebut. Tanah di bawah kaki mereka mulai retak, dan udara bergetar di bawah kekuatan mutlak seorang Martial Sovereign.
Zhang Wei merasakan tekanan yang luar biasa, dadanya terasa sesak, dan tubuhnya seperti terhimpit oleh gunung raksasa. Meskipun dia sudah beberapa kali menghadapi aura yang lebih kuat, tapi kekuatan mutlak yang dilepaskan langsung ke arahnya tetap membuat tubuhnya sedikit menegang.
Lian Xuhuan di dalam benaknya bersenandung santai. “Hmm, ini cukup lumayan. Tidak sekuat Bai Huo atau Mei, tapi setidaknya cukup untuk memberi sedikit perlawanan.”
Zhang Wei tidak menanggapi. Dia berusaha menyesuaikan tubuhnya, menstabilkan pernapasannya, dan sedikit mengerahkan energi untuk menahan tekanan itu.
Waktu berlalu. Satu tarikan napas… dua tarikan napas… lima tarikan napas…
Jiang Taishang memperhatikan pemuda itu dengan cermat. Awalnya dia berpikir Zhang Wei akan langsung terduduk atau bahkan terhuyung di bawah tekanannya. Namun, meskipun wajah pemuda itu mulai menunjukkan sedikit ketegangan, dia masih tetap berdiri tegak.
Ketika tarikan napas kesepuluh berlalu, Zhang Wei akhirnya mengendurkan bahunya dan menarik napas dalam. “Cukup?”
Jiang Taishang tidak langsung menjawab. Dia menatap Zhang Wei dengan ekspresi rumit, masih belum sepenuhnya percaya dengan apa yang dia lihat.
“Sepertinya kau tidak hanya mengandalkan artefak untuk menahan tekananku sebelumnya…” gumamnya pelan.
Namun, dia masih belum sepenuhnya yakin. “Satu hal lagi. Serang aku dengan kekuatan penuhmu.”
Zhang Wei mengerutkan kening. “Apa kau yakin?”
Jiang Taishang tersenyum tipis. “Serangan penuh seorang Martial Ancestor tidak akan bisa melukaiku.”
Zhang Wei menatapnya sejenak, lalu menghela napas. “Baiklah. Kau yang memintanya.”
Dia mengangkat tangannya, dan dalam sekejap, pedang kelabunya muncul di genggamannya. Jiang Taishang sedikit terkejut melihatnya. “Pusaka tingkat delapan?”
Namun, sebelum dia bisa berkata lebih jauh, suasana di sekitar mereka berubah drastis. Zhang Wei perlahan mengangkat pedangnya, dan dalam sekejap, langit mulai bergetar.
Jiang Taishang tiba-tiba merasakan firasat buruk.
Sebuah tebasan dilepaskan.
Energi yang dilepaskan dari pedang Zhang Wei mengandung kekuatan mutlak seorang Martial Sovereign bintang empat. Ruang di sekitar mereka tampak bergetar hebat, dan tanah di bawah mereka langsung terkoyak, menciptakan jurang yang membentang sejauh puluhan kilometer.
Refleks Jiang Taishang langsung aktif. Dia melompat ke samping, menghindari serangan itu dengan cepat. Namun, keterkejutannya tak bisa disembunyikan.
Dia sempat mengira bahwa Zhang Wei hanya sedikit lebih berbakat dibandingkan para jenius lainnya. Namun sekarang, dia sadar bahwa pemuda ini bukan hanya berbakat—dia adalah monster.
Jiang Taishang terpaku di tempatnya, matanya terbelalak lebar, napasnya tercekat. Detik itu juga, semua pemikirannya runtuh.
Pemuda di hadapannya ini… adalah seorang Martial Sovereign!
Itu mustahil. Benar-benar mustahil!
Di seluruh Benua Tengah, tak ada satu pun yang percaya bahwa seseorang di bawah lima puluh tahun bisa mencapai tingkat ini. Bahkan di antara garis keturunan terkuat, di antara jenius yang diberkati dengan darah para leluhur, pencapaian tertinggi yang mungkin mereka capai di usia muda hanyalah Martial Ancestor!
Tapi bocah ini… Tujuh Belas Tahun?!
Jiang Taishang merasakan tubuhnya sedikit bergetar. Seumur hidupnya, dia telah berlatih selama berabad-abad, menempuh jalan panjang yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Baginya, menjadi Martial Sovereign adalah pencapaian luar biasa, sebuah bukti dari tekad dan kerja kerasnya selama beratus-ratus tahun. Namun, kini dia berdiri di hadapan seorang anak muda yang telah mencapai ranah yang sama—dan bahkan melampaui dirinya!
“…Tidak masuk akal… Ini tidak masuk akal…” gumamnya tanpa sadar, langkahnya mundur satu-dua langkah.
Lian Xuhuan yang berada di dalam benak Zhang Wei tertawa terbahak-bahak. “Hahahaha! Lihat wajahnya! Lihat itu! Aku bersumpah, aku belum pernah melihat ekspresi seperti itu dalam seribu tahun terakhir!”
Jiang Taishang mendadak memikirkan sesuatu yang lebih mengerikan. “Tunggu… apa kau…” Suaranya tercekat, dahinya dipenuhi keringat dingin. “Apakah kau seorang ahli dari zaman kuno yang merasuki tubuh anak muda ini?”
Zhang Wei menatapnya dengan ekspresi tak percaya. “Apa?”
“Tidak, tidak mungkin! Itu satu-satunya penjelasan logis!” Jiang Taishang bergumam sendiri, seolah berusaha meyakinkan dirinya. “Bahkan para leluhur dari klan besar pun tidak bisa mencapai Martial Sovereign di usia belasan! Itu bukan sekadar bakat, itu gila!”
Zhang Wei hanya bisa menghela napas. “Aku benar-benar tidak dirasuki siapa pun…”
Jiang Taishang mengabaikannya. Dia masih dalam keadaan syok, pikirannya berputar dengan cepat.
Turnamen kali ini akan diikuti oleh para jenius dari berbagai kekuatan besar. Ia telah menyelidiki semua peserta dari faksi-faksi terkuat, dan ia bisa memastikan bahwa tak ada seorang pun yang berada di ranah Martial Sovereign. Paling tinggi, mereka hanya Martial Ancestor—itu pun hanya segelintir orang dengan garis keturunan luar biasa!
Namun, pemuda ini… pemuda ini telah melampaui batas akal sehat!
Tiba-tiba, Jiang Taishang tidak bisa menahan perasaan yang membuncah di dadanya. Bukannya takut atau cemas, tetapi—
Dia merasa bersemangat!
“Ini gila… Ini gila!!” Jiang Taishang tertawa terbahak-bahak, matanya berbinar penuh antusiasme. “Aku benar-benar tidak menyangka akan menemukan sesuatu seperti ini dalam hidupku!”
Zhang Wei mengangkat alis, bingung dengan perubahan mendadak itu. “Apa kau baik-baik saja?”
“Baik-baik saja? Aku lebih dari sekadar baik-baik saja!” Jiang Taishang menyeringai lebar. “Sekarang aku ingin melihatnya sendiri!”
Dia menarik napas dalam, dadanya naik turun. “Dengar, pemuda! Aku tidak akan puas hanya dengan melihatmu bertahan dari tekananku! Aku ingin kau bertarung denganku! Aku ingin melihat seberapa jauh batas kekuatanmu!”
Zhang Wei mendesah panjang. “Kenapa aku merasa ini jadi lebih merepotkan?”
Namun, di dalam benaknya, Lian Xuhuan hanya terkekeh. “Biarkan dia merasakan bagaimana rasanya menghadapi monster sepertimu.”
Jiang Taishang mengangkat tangannya, aura kuat terpancar dari tubuhnya. “Ayo! Tunjukkan kepadaku kekuatan penuh seorang Martial Sovereign muda! Aku ingin merasakan langsung—betapa gilanya dunia ini sekarang!”
mc yg sovereign masih menabrak kereta, hrsnya gerakan mc lebih cepat dari kereta kuda
Season 1 masih ada sedikit kekurangan tak berarti, tapi semakin lama semakin bagus, baik alur ceritanya, karakter MC yg ga kegatelan ma cewe2 kek novel2 sebelah, semoga tetap bertahan untuk hal yang ini...
Thanks Thor... You did a great job ... And keep it up always
Vote dan secangkir kopi untuk menemani mu berkarya... Semangat selalu... Jangan hiatus yah ... Muehehehe 😁😁✌️✌️