Patah hati karena dikhianati oleh tunangan dan adik tirinya, Jiang Shuyi memutuskan untuk membalas dendam dengan meniduri pria perkasa yang dia temukan di club malam.
Ternyata, pria itu adalah paman sang tunangan, sekaligus penguasa kota ....
Bagaimana kelanjutan kisah Jiang Shuyi dengan tunangan dan sang paman?
Apakah Jiang Shuyi bersedia memaafkan tunangannya dan melupakan malam indah bersama 'Paman Perkasa' itu?
Simak kelanjutannya hanya di sini, ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibu, Aku Akan Membawamu Kembali
"Jika aku tidak salah ingat, bukankah kamu yang membuatku dan ibuku tinggal di pedesaan terpencil, Tuan Jiang? Itu karena kamu ingin memutuskan hubungan dengan kami." Shuyi menatap tajam pada Xingxu. "Mengapa sekarang kamu berpura-pura menjadi orang yang lebih tua di hadapanku?"
Xingxu dengan marah berdiri dan meraung, "Shuyi, kamu merusak hal baik yang aku rancang untuk Jiang Corporation, bahkan kamu juga mempermalukan wajah Keluarga Jiang dengan menjebak ibumu! Tuan Xu bahkan sudah menarik kembali investasinya. Bukankah memang sudah seharusnya kamu berlutut sekarang?"
"Hah!" Shuyi mendengus dan memutar bola matanya, lalu bangkit berdiri dan menatap Xingxu dengan tajam. "Tuan Jiang, kupikir otakmu sudah semakin tumpul hingga membuatmu lupa bahwa ibuku sudah lama meninggal!"
Setelah mengatakan itu, Shuyi beranjak pergi.
"Jika kamu berani mengambil langkah, aku akan membuang abu ibumu ke selokan!" Suara Xingxu terdengar lagi, membuat langkah Shuyi terhenti dan melekat pada lantai tempatnya berpijak seolah-olah kakinya telah berakar di sana.
"Kamu berani menyentuh relik ibuku?" Shuyi berbalik dan menatap Xingxu dengan tatapan haus darah. "Kamu yang mengancamku, jangan menyesal!"
'Seharusnya, dia mati saja di Pegunungan Thai. Kenapa Tuhan masih saja bermurah hati dengan membiarkannya kembali?'
"Aku tidak akan menyentuhnya jika kamu menemukan investor untuk berinvestasi lima puluh juta yuan pada Jiang Corporation. Kalau tidak, biarkan saja abu ibumu bertebaran di tempat kotor!"
"Lima puluh juta yuan? Mengapa kamu tidak pergi merampok saja ke Bank?!"
"Shuyi." Suara merdu Mengxi terdengar, dia menimpali dengan lemah lembut. "Kamu adalah menantu dari Keluarga Xu, bahkan kamu juga sangat dekat dengan Tuan Lu, Presiden Yulee Group. Jadi, bukankah investasi kecil ini hanya sejumlah uang yang tidak berarti bagi mereka?"
"Bermimpilah!" Shuyi mendengus, lalu berbalik.
"Shuyi." Suara Mengxi yang beracun lagi-lagi berhasil menghentikan langkah Shuyi. "Kamu punya darah Keluarga Jiang di tubuhmu, sekarang Keluarga Jiang dalam kesulitan. Bagaimana kamu bisa melakukan ini? Jika kamu tidak membantu, jangan salahkan kami karena tidak adil."
Saat berbicara, Mengxi kembali memeluk lengan Xingxu dengan manja.
"Kapan kamu pernah bersikap baik padaku?" Shuyi kembali berbicara, sebelum akhirnya berbalik menatap dua orang tidak tahu malu di hadapannya. "Ketika Anna menuduhku mencelakai kakek, kau langsung mengusir aku tanpa bertanya. Kenapa tidak ada yang mengatakan bahwa aku adalah anggota Keluarga Jiang?"
Shuyi jelas tahu di dalam hatinya bahwa dia diusir keluar dari Kediaman Jiang hanya karena keluarga baru Xingxu tidak ingin dirinya menjadi pengganggu, merusak kebahagiaan mereka.
Shuyi mendengus sinis. "Bukankah kamu juga anggota Keluarga Xu? Kenapa bukan kamu saja yang meminta investasi dari keluargamu?"
Detik selanjutnya, ekspresi mengejek melintas di wajah Shuyi saat berkata, "Oh, aku ingat ... kamu juga tidak begitu dihargai di Kediaman Xu."
Mengxi menggertakkan giginya seolah-olah ingin mengunyah Shuyi bulat-bulat, penghinaan itu sama dengan menoreh luka di hatinya.
"Ehmmm." Xingxu berdehem, dia juga tahu dengan jelas arti Mengxi di Keluarga Xu.
Karena Tuan dan Nyonya Besar Xu begitu mendambakan seorang putri, mereka mengambil Mengxi dari panti asuhan dan memperlakukannya seperti harta karun.
Namun, kasih sayang, perhatian dan cinta mereka justru membuat Mengxi menjadi pribadi yang keras kepala dan keras hati.
Seiring berjalannya waktu, terbentuklah karakter Mengxi yang semena-mena, jahat, bahkan berhati ular dan kalajengking sehingga menciptakan begitu banyak masalah yang harus diselesaikan oleh Tuan Besar Xu.
Masalah kebakaran terkahir kali yang terjadi belasan tahun lalu, menjadi alasan utama bagi Nyonya dan Tuan Besar Xu berhenti memanjakan Mengxi.
"Jika kamu bersedia membantu Keluarga Jiang, aku bisa memberikan kesempatan padamu. Tidak apa-apa bagimu kembali ke Jiang Corporation."
Shuyi bersedekap dan memasang ekspresi sombongnya saat bertanya, "Bagaimana jika aku ingin bagian ibuku di Jiang Corporation?"
"Kamu benar-benar menginginkannya?!" Xingxu meraung marah, dia pun langsung berdiri. "Itu 20% saham, kamu ingin memerasku, kan?!"
"Kalau begitu, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi." Shuyi berbalik hendak pergi, tetapi dia berhenti sejenak. "Sebenarnya, lima puluh juta yang diinginkan Tuan Jiang tidak begitu sulit untuk kudapatkan dari Yulee Group."
Lima puluh juta bukanlah jumlah kecil, tetapi juga tidak bernilai besar bagi Shuyi yang telah menyimpan kekayaannya selama bertahun-tahun dengan mengemban dua profesi.
Tanpa meminta investasi dari Yulee Group, dia bisa saja menggunakan seluruh tabungannya untuk berinvestasi pada Jiang Group.
Namun, mana mungkin dia rela mengeluarkan hasil tetes keringat dan darahnya untuk membantu Xingxu yang telah menyia-nyiakannya!
"Aku juga bisa mendapatkan relik ibuku kembali tanpa harus membuat kesepakatan dengan kalian, tapi jika Keluarga Jiang tidak bekerja sama dengan Yulee Group, sulit untuk mengatakan apakah kalian bisa melewati kesulitan kali ini."
Dengan kata lain, Keluarga Jiang benar-benar akan punah dari peradaban Kota Harapan jika tidak ada sokongan penuh dari Yulee Group.
"Kamu!"
Mengxi berdiri, mencoba menenangkan emosi Xingxu agar tidak meledak.
Bagaimanapun, mereka masih harus membujuk Shuyi yang bersikap tak acuh dan penuh percaya diri seolah-olah dia benar-benar bisa membuat Zhiming berinvestasi pada Jiang Corporation.
"Dengan menukar saham 20%, Anda layak mendapatkan kerja sama dengan Yulee Group, Tuan Jiang."
Pada akhirnya, Xingxu hanya bisa menyetujui persyaratan dari Shuyi, bahkan dengan terpaksa membuat surat perjanjian.
Setelah menandatangani surat perjanjian yang dibuat oleh Xingxu, Shuyi dengan kasar melemparkan berkas tersebut ke arah ayahnya yang hanya bisa menggertakkan gigi dengan marah.
'Setelah masalah ini selesai, lihat saja bagaimana aku mengurusmu!'
Shuyi tidak peduli pada pemikiran penuh dendam Xingxu, dia berkata dengan dingin. "Berikan relik ibuku!"
Di samping, Mengxi dengan wajah cemberut menyerahkan sebuah kotak putih berisi relik ke arah Shuyi.
Kemudian, dia mengelap tangannya dengan bantalan sofa yang ada di sebelah seolah-olah tangannya telah menyentuh kotoran.
"Shuyi, apakah tindakanmu ini layak untuk Keluarga Jiang?"
Shuyi mengambil kotak putih itu dari atas meja dan memeluknya dengan erat seakan tengah memeluk ibunya yang sangat dia rindukan.
"Seharusnya aku melakukan ini sejak lama." Selesai bicara, Shuyi berbalik.
Namun, dia lagi-lagi berhenti dan berbalik. "Oh, iya, ingatlah untuk memberikan saham ibuku di rapat saham nanti."
Detik berikutnya, Shuyi benar-benar melangkah pergi dari hadapan Mengxi yang hanya melihatnya dalam diam dan penuh dendam.
'Ibu, aku akan membawamu kembali.'
Setelah Shuyi hilang dari pandangan, Mengxi bertanya dengan tidak rela hati pada Xingxu. "Suamiku, apa kamu benar-benar akan memberikan 20% saham itu!
"Mana mungkin!" Xingxu pun langsung mengamuk. "Shuyi, tunggu saja. Bagaimana kamu memperlakukanku hari ini, aku akan membalasnya kembali!"