NovelToon NovelToon
Payung Hitam

Payung Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:25.3k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Hitam tak selamanya buruk dan kotor, putih tak selamanya bersih dan suci. Hidup seorang diri membuat Letnan Rilanggana menjadi pribadi yang keras, dingin dan tidak mudah di taklukkan. Banyak yang tidak paham atau mengerti akan jalan pikir serta 'caranya bekerja'.


Berawal dari pertemuan pertama yang tak terduga, dirinya bertemu dengan adik kesayangan seniornya yang membuatnya kesal. Namun menang taruhan dengan rekannya membuat takdirnya harus mendekati gadis itu kembali.


Niatnya yang hanya bermain-main akhirnya menimbulkan perkara dan harus berhadapan langsung dengan seniornya tersebut. Hingga waktu berganti, kisah masa lalu di antara mereka membuat prahara.

KONFLIK, silakan SKIP bagi yang tidak tahan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Semua demi adek.

"Kamu ikut saya sekarang..!!" Ajak Bang Bayu dengan nada dingin.

"Nggak..!!" Tolak Shita.

"Kamu yang buat keadaan kita jadi seperti ini. Mau tidak mau sekarang kamu ikut dengan saya..!!!!" Perintah Bang Bayu.

"Siapa lu?? Ogah..!!!"

"Suamimu lah."

"M A L A S..!! Ma_laaass..!!!!" Jawab Shita.

"Siapa suruh kamu mengarang bebas di depan Papa dan Papamu."

"Shita nggak ngarang." Kata Shita.

"Tapi bahasamu membuat kita dalam masalah."

"Masalah itu datangnya dari Om Bayu. Coba Om Bayu menolak saja, kita tidak akan jadi pasangan yang jodohkan begini." Pekik Shita.

"Saya tidak mau berdebat, cepat ambil barangmu dan ikut saya ke mess..!!"

"Nggak..!!" Tolak Shita lagi.

Bang Bayu yang habis kesabaran langsung memanggul Shita dan membawanya ke mess.

Dari dalam rumah Papa Rama hanya bisa menghela nafas panjang. 'Semoga kalian semua bahagia.'

...

Malam ini Bang Rilo tidak bisa tidur, sungguh rasa takut itu masih melekat kuat membayang dalam batinnya.

Melihat Lira tidak sadarkan diri karena kaget dengan permasalahan mereka membuatnya tidak bisa tenang.

Di dalam kamar mess nya, ia terus mengusap puncak kelapa 'istri mudanya'.

'Saya minta maaf harus terjadi seperti ini, tapi kalau tidak seperti ini.. mungkin hingga saat ini kamu belum bisa jadi istri saya.'

Beberapa saat kemudian Lira terbangun, perutnya keroncongan di tengah malam buta.

"Lapar ya, dek??" Tanya Bang Rilo.

Lira mengangguk pelan, nyatanya perutnya memang lapar.

"Mau makan apa??"

Lira menggeleng, ia merasa mual. Sebenarnya sudah beberapa hari ini dirinya merasa mual tapi selalu di tahannya, hanya saja kali ini rasanya seperti tidak kuat menahan rasa mualnya.

"Saya beli makan dulu ya..!!" Pamit Bang Rilo. Ia tidak ingin Lira semakin merasa lapar apalagi sekarang di dalam perut sang istri sudah ada buah hatinya.

"Om.. Lira ikut..!!"

"Nanti mual dek. Udara di luar dingin sekali. Saya hanya beli di depan asrama Batalyon, nggak jauh." Kata Bang Rilo sambil memakai jaketnya.

"Lira pengen sesuatu."

"Apa? Nanti saya belikan." Ujar Bang Rilo.

"Pengen ambil spatulanya Pakde Diman." Jawab Lira.

"Laah.. terus Pakde Diman gorengnya pakai apa, dek??"

Perut Lira kembali berbunyi nyaring. bang Rilo semakin tidak tega saja melihatnya.

"Yuk dah.." Bang Rilo pun melepas jaketnya dan memakaikannya pada Lira.

:

Tidak ada satupun anggota atau om-om lajang yang berani berkutik saat Lira membawa spatula untuk mengaduk nasi goreng.

Hanya saja Bang Rilo menjadi tidak enak hati dengan para anggotanya. Sebagai seorang yang memiliki kedudukan tentu dirinya juga tidak bisa semena-mena apalagi pastinya para pembeli memang sudah lapar. "Saya mohon maaf, istri saya sedang ngidam pengen pegang spatulanya Pakde Diman. Maaf yaa.. maaaf..!!!"

"Siap, Danton.. tidak apa-apa. Semoga dedek sehat dalam kandungan..!!" Jawab Para anggota. Seketika berita kehamilan Lira sudah tersebar pada seantero Batalyon, entah siapa yang memulainya.

"Terima kasih banyak." Kata Bang Rilo menyambut do'a dari para anggotanya.

Pakde Diman hanya bisa tertawa sembari mengaduk nasi goreng menggunakan sendok makan.

"Nggak apa-apa Pak Rilo. Ngidamnya orang hamil kudu di maklumi, mau makan saja adalah hal yang patut di syukuri. Kita sebagai laki-laki menyadari saja, kelak akan menjadi cerita bagaimana perjuangan ayah dan ibunya menjaga dan membesarkannya." Ujar Pakde Diman sambil bersusah payah mengakali cara menyendok nasi goreng yang baru matang di wajan besarnya. Pakde Diman terpaksa menyendok nasi goreng tersebut dengan menggunakan piring aluminium lalu meraciknya dengan cepat dan memberikannya pada Lira. "Monggo Bu Rilo..!!"

Lira pun segera menerimanya. Ia terlihat kikuk, jika biasanya orang akan memanggilnya Mbak Lira, kini panggilan tersebut berubah menjadi Bu Rilo.

Siapa sangka uap aroma nasi goreng seketika membuat Lira merasa mual, istri Letnan Rilo itu meletakan nasi gorengnya. "Hhhkkk.." Lira segera menepi jauh. Bang Rilo sigap mengikuti langkah Lira dan membantunya.

"Saya sudah bilang, kamu tunggu saja di kamar.. tidak akan lama. Sekarang mual, to..!!" Telaten sekali Bang Rilo memijat tengkuk Lira.

"Lira sudah nggak apa-apa, Om." Kata Lira kembali berjalan ke arah warung tenda milik Pakde Diman tapi langkahnya terhenti karena kembali merasa mual.

...

Satu jam disana, warung tenda Pakde Diman sudah hampir tutup dah Lira masih menghabiskan setengah piring nasi goreng. Para anggota remaja yang rata-rata akrab dengan Lira sampai ikut menunggunya disana.

"Sudah, Om..!! Lira nggak kuat lagi." Lira mendorong piring nasi tersebut.

"Nanti kita ke rumah sakit, ya..!! Periksa keadaan si dedek. Mamanya sampai mual, lemas begini.. saya khawatir..!!" Kata Bang Rilo.

"Om Rilo bisa khawatir juga??" Lira menatap lekat wajah Bang Rilo.

Seketika pria itu menjadi salah tingkah.

"Sebagai suami pasti akan selalu khawatir memikirkan kamu. Sekarang malah sudah ada si adek di perutmu." Jawab Bang Rilo sambil membenahi anak rambut Lira. "Sudah nggak mual lagi??"

Lira menggeleng, ia pun sudah baik-baik saja. "Om Ril sayang nggak sama Lira??"

Bang Rilo membuang nafas panjang dan menatap kedua bola mata istri kecilnya. "Menurutmu untuk apa saya ribut dan baku hantam sama Bayu??"

"Tidak tau, kalian kan satu letting." Jawab Lira santai.

//

Bang Bayu mengusap wajahnya, tempat tidur berukuran seratus dua puluh centimeter itu hanya penuh sesak dengan tubuh Shita sendiri. Tingkahnya sudah mirip seperti baling-baling yang berputar.

'Pantas dia kabur dari pendidikan, pasti seniornya pun jengah melihat tingkahnya tidur.'

Bang Bayu merasa gelisah, ia harus menyelesaikan masalah pendidikan Shita serta membatalkannya karena tidak mungkin dirinya menjalin hubungan dengan siswa wanita yang notabene sekarang berstatus 'buronan'.

"Bagaimana ya? Harus bagaimana agar statusnya di dalam pendidikan segera batal??" Bang Bayu mengacak rambutnya, perasaannya tidak tenang.

Sesaat kemudian ia melihat gaya tidur Arshita begitu 'menantang langit', Bang Bayu pun sampai menelan ludah di buatnya.

"Masa harus pakai jalur prestasi seperti Rilo??? Tapi........" Bang Bayu menggigit bibirnya dengan gelisah, sarungnya tiba-tiba membuatnya terasa gerah.

.

.

.

.

1
putri
gppp
Denis blora
tuhkan benar tebakanku,,bahwa Priyadi punya dendam dengan keluarga bang Rama .
GK apa2 kak Nara , biar pun bisanya up cuma satu nab dan sedikit Kira2 juga udah seneng bacanya.
ayo lanjuuuuut kak 💪💪💪♥️♥️♥️
Maysuri
semangat terus thor d tunggu karya" nya
Siti Muhlihah
smngat mba Nara trmksh disela sela kesibukan nyata msh menymptkn up demi BS mghibur para pembaca mba Nara,sehat sll ya MBK brsma klrga
cipa
waduh .
apa Lira dan Sitha ga bisa lepas dr Priyadi??
cipa
kak Nara kok belum up lg 😢
cipa: semangat kakak 😘💪
NaraY_Kamanatha: Iya kak. Smpe akhir tahun 😭. Full kegiatan
total 4 replies
Anna
Lnjt Mba Nay
Anna
sedih😭
semoga menjadi Keluarga yg samawa yah Bang Rilo dan Bang Bayu😇
Anna
Bagus ceritanya..Asik pokoknya🤗
Anna
cita cita jalur Langit jadi Ibu Rumah Tangga🤣
Anna
🤣🤣🤣
Ratna dewi pravitasari
kak nara ya allah diakhirnye as always bikin hati kebat-kebit ga bisa tidur /Sob//Sob/
NaraY_Kamanatha: Lanjut besok ya kak🥰
total 1 replies
Ayu FazRina Satiasari
double up donk kk yg baik hati @NaraY_Kamanatha ...aaahh penasarann niii...🤭🤭
NaraY_Kamanatha: Hehehe.. mohon maaf ya. kesibukan padat buat Nara belum bisa up lebih, kak🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
putri
bang rigaaaa👍👍👍👍
NaraY_Kamanatha: Semoga selalu suka kak🙏
total 1 replies
aca
yg apes cm bayu dpet bekas kek sitha
Dhafitha Fitha Fitha
aih Mak kebiasaan mu tak pernah berubah Mak setelah kau buat tegang tegang nya kau pergi Mak 😭😭jantung ku mau copot rasanya liat org main megic
NaraY_Kamanatha: Maaf kakak. Sabar ya, di usahakan selalu bs up🥰
total 1 replies
Miko Celsy exs mika saja
betul bgt.......kynya gmn dia tuh jd penasaran
Miko Celsy exs mika saja: siap mba nara,,,selalh pokoknya
NaraY_Kamanatha: Stay selalu ya kak🥰
total 2 replies
dyah EkaPratiwi
berasa dikit banget bacanya, sebenarnya siapa peiyadi
NaraY_Kamanatha: Insya Allah bab besok terungkap kak. 🥰
total 1 replies
Maysuri
lanjut thor penasaran am sosok bang riga
NaraY_Kamanatha: Lanjuutt kak🥰
total 1 replies
cipa
waduh digantung, lanjut kak
bikin penasaran...

lagi rame ini,
NaraY_Kamanatha: Hehehe.. maaf ya kakak. sabar ya kakak🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!