NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Dia meninggal tapi menghantui istri ku.
Ku genggam tangan Dias yang terasa dingin dan Bergetar. Wajahnya pucat pasi dengan keringat membasahi anak rambut di wajahnya. Mulutnya terbuka menahan sakit yang luar biasa, sekalinya menarik nafas darah mengucur dari luka mengangga di bagian ulu hati.
"Bertahanlah Dias." ucapku.
Dia menggeleng, menarik nafas yang tersengal-sengal, lalu berkata dengan susah payah. "Eva."
Tubuhnya yang menegang kini melemas seiring dengan hembusan nafas terakhir.
Aku tercekat memandangi wajah sahabat ku dengan rasa yang berkecamuk hebat.
Mengapa Dias menyebut nama istriku diakhir nafasnya?
Apa hubungannya kematian Dias dengan istriku, Eva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dias mengikuti istriku.

Kaca jendela ku pecah, hancur lebur tanpa sebab?

Dan aku terkejut ketika Zalli menutup mataku sambil mengucapkan doa, lalu ia melepaskan tangannya perlahan.

"Astaghfirullah!" Aku berjingkat kaget ketika melihat Dias berdiri di luar dengan mengepalkan tangannya. Ternyata dialah yang memukul jendela.

Bajunya penuh darah, matanya tajam menatap aku. Demi tuhan aku tak percaya bisa melihat sahabatku yang sudah meninggal di pangkuanku itu kini berdiri di depan rumah.

"Cari Seina."

Begitulah kata Dias kepada istriku.

Brugh!

Aku terduduk dengan setengah kesadaran masih tersisa, memandangi istriku yang sekarang sudah berlari meninggalkan rumahku.

"Mbak! Mbak!"

Ku dengar suara Gerry memanggil istriku, dadaku sesak menyaksikan semua ini, takut tapi juga cemburu. Ternyata, walaupun sudah mati, Dias masih saja tak mau meninggalkan istriku.

"Kita susul Mbak Eva Mas." kata Zalli.

Baru saja aku akan beranjak, ibuku mencegah. "Biarkan saja! Lagipula itu pilihannya. Sudah enak hidup bersama kamu, semua kebutuhan di tanggung cuma modal ngangkang doang! Malah selingkuh. Dasarnya dia tidak bersyukur, kegatelan!" kata ibuku.

"Walau bagaimanapun juga, Mbak Eva itu istrimu Mas." Kata Zalli, dia menarik tanganku agar segera menyusul Eva.

Akhirnya aku pun keluar mencari Eva, sedangkan Gerry semakin bingung melihat drama keluarga ini. Dia pun ikut menyusul Eva bersamaku.

Malam semakin pekat menutupi penglihatan kami yang berjalan tanpa persiapan. Hanya Zalli yang membawa senter, sedangkan Gerry hanya mengandalkan ponselnya. Kami berjalan ke sembarang arah tapi tidak menemukan Eva, Seina pun tak tau jejaknya.

"Kita istirahat sebentar." kata Zalli.

Aku duduk menyandar dibawah pohon, sungguh aku sangat lelah mencari Seina, dan sekarang Eva juga.

"Istirahat dulu Ger!" Zalli memanggil adik sahabatku itu, dia masih saja sibuk memeriksa semak yang seperti bekas jalannya binatang, mungkin babi hutan.

"Ada darah Mas." katanya, berjongkok menyorot rumput yang kering, mencium bau darah yang masih lembab.

"Darah?" kata Zalli, kami mendekati Gerry, melihat jejak darah yang dia maksudkan.

"Mungkin babi hutan Ger, ini seperti jalan yang di lewati binatang." Kata Zalli pula.

"Bukan Mas, ini darah manusia."

Aku terkejut, aku bahkan masuk kedalam semak itu lebih dulu. Entah itu Seina, entah juga Eva, yang pasti aku harus tahu siapa yang sudah berdarah-darah di semak belukar ini.

Lama kami menyusuri semak itu, semakin dalam semakin banyak ilalang menghalang penglihatan hingga wajah terasa perih dan gatal di gores oleh dedaunannya.

Gelap dan was-was, tubuhku terjungkal karena kakiku tak sengaja menyenggol batang pohon yang tergeletak. Untung saja tebingnya di tumbuhi semak yang padat, kalau tidak maka aku akan jatuh jauh ke bawah sana.

"Mas!" Zalli segera menolongku, Namun mata kami teralih fokus ketika senter Zalli menyorot pada batang pohon yang membuatku terjungkal.

"Astaghfirullah!" Kami mengucapkan istighfar serentak, tampak Gerry sedang berjongkok. Ternyata yang membuatku tersandung itu bukankah batang pohon, tapi tubuh manusia tergeletak dengan perut yang sudah bocor.

"Dia sudah meninggal." kata Gerry, tak jauh dari tubuh yang tergeletak itu, ada topi bayi yang sangat aku kenali.

"Seina."

*

*

*

Sementara itu di belahan tebing lainnya, Eva sedang berlari mengikuti sesuatu yang tidak terlihat oleh mata. Dia berjalan terseok-seok, namun itulah anehnya dia berjalan tanpa salah menginjak.

"Seina!" sesekali dia memanggil Seina. Hingga sudah jauh dan tentu saja dia lelah.

Dia berdiri menatap hutan yang tadi sore pun sudah ia lewati bersama Gerry. Mencari sepotong kayu yang masih terlihat kokoh, ia sudah membulatkan tekat untuk mencari lebih ke dalam sana.

"Seina!" panggil Eva. Teriakannya menggema di tengah hutan, ia terus melangkah mengandalkan cahaya bulan yang melewati celah dedaunan.

Kresek!

Eva terkejut, menoleh kesana kemari, dia takut, tapi tak mungkin menyerah.

Ia mulai waspada, melihat kesana kemari, menajamkan telinga dan juga matanya yang berselimut kabut gelap.

Krak! Bunyi ranting patah terinjak. Jantung Eva berdegup kencang tak karuan, sibuk dengan berbagai pikiran, apakah itu hantu? Apakah manusia?

Sudahlah, Dias juga hantu, pikirnya. Seketika Dias ada di depannya, bersamaan dengan hatinya yang menyebut nama Dias.

"Ada manusia." kata Dias, pelan dan serak menyeramkan. Eva bergidik ngeri mendengarnya, tapi lebih takut pada manusia yang di sebutkan Dias.

Eva mencengkeram erat potongan kayu di tangannya. Memejamkan mata, menarik nafas bersiap dengan segala kemungkinan. Terlebih lagi Dias menunjuk arah di belakangnya.

"Aaaaaargg!"

Bugh, bugh.

Pukulan Eva tak tentu arah, tapi berhasil mengenai orang yang tadi mengintai dirinya.

"Arrghhh!" ternyata seorang pria, dia mengerang karena satu pukulan berhasil mengenai wajahnya.

"Berani sekali kau!" Pria itu mengacungkan pisau berkilau tepat di depan Eva.

"Eva! Itu suara Eva!" kataku, aku berlari ke arah pohon yang berbaris rapat. Suara orang mengerang dan berteriak semakin jelas di telingaku. Aku yakin itu Eva sedang berkelahi entah dengan siapa.

"Benar Mas, Dias juga ada di sini!" kata Zalli, kami pun berlari mengikuti arah suara perkelahian itu.

"Ev_" tiba-tiba Gerry membekap mulutku.

"Jangan bersuara Mas." kata Gerry.

"Hah...Hah..Hah!" nafas Eva terdengar sambung-menyambung, lelah dan takut menjadi satu. Dia tidak pernah berhadapan dengan pria apalagi dengan golok di tangannya.

"Ya Allah istriku, apa yang sebenarnya sedang kami hadapi?" aku bergumam sendiri melihat istriku melawan dalam keremangan.

Pria itu menyerang, menyabetkan pisau berkilaunya ke pada Eva , beruntung Eva berhasil mengelak meskipun sambil berteriak. Namun kakinya berdarah akibat tersangkut ranting kayu yang tajam.

Tak tahan lagi, aku mengambil kayu yang tergeletak untuk menghabisi pria itu.

"Hyyaaaa!!" pria itu kembali menyerang, membabi buta. Eva sampai kewalahan menghindarinya dalam gelap.

Tak mau kalah, Eva menyabetkan kayu yang di pegang nya. Sedangkan aku masih mencari celah untuk menyerang, gelap membuat penglihatanku terhalang.

Brugh

"Argh!

Terlambat, Eva terjatuh dalam posisi tengkurap, pria itu menyerang kaki Eva hingga Eva kehilangan keseimbangan.

"Mati kau!" kata pria itu.

"Tidak!" Eva beringsut mundur, sesekali daun di atas sana bergoyang di tiup angin, cahaya rembulan menyelinap memberikan penerangan meskipun beberapa detik.

Pria itu mengangkat pisau berkilaunya, bersiap menghabisi Eva.

Crashh!

"Arrrgggg!" pria itu berteriak kencang karena satu matanya di tusuk ranting yang runcing. Eva berhasil menghindari serangannya. Pisau yang tajam itu tertancap di akar pohon yang besar.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Eva bangkit dan menendang alat vital pria itu dengan sekuat tenaga. "Aku tak akan mati sebelum menghabisi kalian semua!" geramnya.

"Arrgggh. Sial!" Umpat pria itu.

Baru saja Eva berbalik, pria itu kembali menyeret kaki Eva hingga istriku itu terseret. Dan aku segera memukul kepala pria itu sekuat tenaga.

"Hah! Hah!" Eva sangat terkejut melihat aku ada di hadapannya.

"Bangunlah." ku ulurkan tanganku.

"Mas Seno!"

"Kamu nggak apa-apa Mbak?" kata Zalli.

"Nggak." katanya, Eva bangkit tanpa meraih tanganku, mungkin dia marah. Walaupun aku juga marah, tapi entah rasanya sakit ketika dia menolak tanganku.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh emg bener niat mau harta aja kan yaaa
Ai Emy Ningrum: yoi 😽
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: g salah ya
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ibu nya Seno udh satu tim sama Lusia, gak bisa dipisahkan lagi, apa Andin juga termasuk? kasian bang Zalli /Sweat/
Ai Emy Ningrum: yaa udh gpp,yg penting semua baik2 sj ,sehat2 selalu yaaa othor sekeluarga..kita nantikan cerbung2 karya mu dilain waktu 🤗🤗
Dayang Rindu: iya kak, kemarin ada sedikit musibah, tapi sekarang dah beres. Alhamdulillah.
takut novelnya nge gantung, jadi tak tamatin aja. 😁..
total 13 replies
Ai Emy Ningrum
Pov Seno ...
Yg diacak acak rumh ..yg berantakan hati...gini amat yak jd dewasa...punya banyak kartu ATM tp gak ada saldonya,malam susah tidur ,pagi susah bngun /Facepalm//Facepalm/
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: tidaaaaaaak 😫😩😫😩
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Grievance//Grievance//Grievance/
balik kamu kamu kamu lagi.. wkwkwk 🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 10 replies
Ai Emy Ningrum
Kelamaan..keburu Lebaran..eehh keburu bapack datang 👻👻😽😽 eehh yg datang yg laen 👻👻 hihihi
Ai Emy Ningrum: wkwkwkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣
Dayang Rindu: kalau pengantin baru sih syuliiitt... 🤭🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gaskkken lamar dan lgsg aja ijab kobul biar sah dlu agama
nanti bosa sah negara
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wayyyyoook mbk ning
Ai Emy Ningrum: digoreng jg enak tuh pisang raja 🍌 nya
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hiiii apa itu caitan hitam bergarak2.. kembuk3 gono kae..
Ai Emy Ningrum: entahlah ceu cuaca nya ..panassss terik bbrp hr ini...hr ini,semlem ada hujan deras..tp tetep panasss 🥵🥵
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: disini kalau pagi sampe siang mendung diseling gerimis kadang hujan, sore agak cerah, nah tengah malam biasanya hujan lagi
total 22 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
oalah.. masih saudaran ternyata
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Sumanto sodaraan sama Aki..
Ai Emy Ningrum: oohh bukan yah ..mangap..🤭🤭
abisnya sejak kejadian tsb..nama Sumanto identik dgn 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: itu Sumanto yg lain ya buk ibuk, bapak2.. kata pak Sumanto klarifikasi 😌
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah kok ya kek makan buah simalakama maju mati mu dur pun mati
Ai Emy Ningrum: /Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: malah kurang huruf g kak... 🤣🤣🤣/Facepalm/
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aahh labil kau gadis hutan, sebelumnya tergila2 kepada pangeran 🤴 Arya, dan merasa dia sangat seksoy saat keluar taring, sedang Seno selain tak berbulu juga tak bertaring 🙄😋🤭🤭🤭
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mantap lah /Good/
Ai Emy Ningrum: jualan terus ,nyanyi gitaran jg jln /Good//Good/
total 16 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jgn atuuuu
masa iya mati berjamaah kan g lucu lah pemeran utama kok mati nya berjamaah
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: /Joyful/😜😜😜😜
Ai Emy Ningrum: ya ga bisa yuk..kira2 donk...pusing lah aku jd nya 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ yg kebalik bukan kakinya doang, matanya juga ni gadis hutan 🙈
Ai Emy Ningrum: mksud nya mo anti-mainstream tp jatoh nya malah....🙄🤔🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emang laen dari yg laen /Shy//Slight/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan.. sama lah sama om Wowo kebon sebelah, sok ketinggian lu Arya 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jaman blm tau Ceu, apa aja kan diembat /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Shy//Silent//Slight//Gosh/
total 8 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kastanya Arya lebih tinggi dari pada Wowo penunggu kebon bambu 😋
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: iaaalaah /Grin//Grin//Grin/
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duuh bakal riweuh nii kalo udh cerita cinta segitiga, segiempat dan segitugitunya /Shy/ Arya sok banget nolak2in semua jin cewek disana merasa paling ganteng 🤭🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sebut saja kerajaan Sang Ratu 👸
Ai Emy Ningrum: jd ratu , permaisuri tnpa tau apa nama kerajaan nya../Frown//Frown/
total 18 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ternyata arya adalah pangeran yahhh pantas saja dia g mau ngalah
Ai Emy Ningrum: kmaren masuk lewat jalur ordal yee,pantesan cepet 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: anak buah nya perlu di training ulang 😋
total 14 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohhh giti si arya katanya mau gnter pulang tp di tanguhakn waktunua mau di peristri kali yaaaa
ayo lah arya kasih balik lah si eva jgn oula kau tahan di alam mu kasihan klo di hati mu aq pun ogah kau kan jin.. wkwkwkwkkkk🤣🤣🤣🤣🤣🏃‍♀️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: 👻👻👻👻👻
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi inget kisahnya si Joko.. /Slight//Hey/
Ai Emy Ningrum: #melipirdiam2 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: psssstttt... iyaaah 🤫
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kek nya 3va jadi sandra deh
tp siapa n3nek itu yahhh mau nolong eva
wuihhh keren deh petualangan nua masuk demensi lain
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wowlah iyo nek neng kene pun podo wae kk anger mati listrik yo wis ngalamt hahahaaa🤦‍♀️
Dayang Rindu: lebih angel aku Mbak, pln sedang perbaikan. Dikit-dikit mati lampu, hilang sinyal sejak kemarin gak bisa up. 🤦‍♀️
total 10 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gemblung bentuk e wae kyo gono hadehhh bossss situ mah iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!