Alika tak pernah menyangka sebuah tragedi yang merugikannya akan membawa dia bertemu dengan seorang tentara tampan yang menyelamatkannya, cinta pandangan pertama langsung ia sematkan kepada tentara itu.
Tapi bagaimana bisa Alika mengatakan cinta pandangan pertama karena wajahnya saja Alika tidak pernah melihatnya karena wajah tentara tersebut tertutup oleh masker sehingga Alika sendiri tidak tahu tapi sudah mengatakan cinta padangan pertama hanya dengan melihat matanya saja dan belum tentu mereka akan bertemu kembali.
Bagaimanakah perasaan sang tentara apakah dia juga merasakan getaran pertama sama seperti Alika atau hanya berniat menolong karena Alika adalah korban yang harus di tolong??
Follow IG : Lala_syalala13
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16_Melamar
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART NYA YAAAAA
🥕🥕🥕
Hari ini adalah hari minggu, Alika bisa bersantai sejenak dari pekerjaan yang begitu menyita waktunya itu.
TOK TOK TOK
"Sayang ada temen kamu tuh di depan." seru bunda Yunita membuat Alika yang masih bergelayut di selimut tebalnya pun mau tak mau harus menemuinya.
"Siapa emang ya, perasaan aku gak buat janji sama siapa-siapa deh?" gumam Alika setelah selesai bersih-bersih tubuhnya yang sekarang terlihat lebih segar.
Dia pun segera keluar dan menemui tamunya katanya, berapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang datang di mana sekarang dia sekarang berbincang dengan sang ayah.
"Ethan," panggil Alika membuat dua orang yang sedang berbincang seru itu pun teralihkan pandangan nya.
"Eh Alika, sini duduk nak." ucap ayah David membuat Alika duduk di depan sang ayah di mana itu artinya dia berada di samping Ethan. karena tadi Alika lihat sang bunda menuju ke arah mereka.
Dan tak lama bunda Yunita juga datang dengan membawa nampan berisi minuman dan sedikit cemilan.
"Kamu tahu ternyata Ethan ini adalah temennya Gilang bund." ucap ayah David dengan senangnya.
"Wah ternyata temen nya Gilang? Gimana Ethan sudah menikah? Gilang itu di suruh menikah tapi bilang nya nanti dulu mau sekolah dulu." ucap bunda Yunita membuat Ethan ternyata singkat, sedangkan Alika malah merasa canggung.
"Belum tante, sebenarnya Ethan sudah ajak buat nikah tapi masih di tolak." ucap Ethan dengan santainya sedangkan Alika merasa tersindir dengan ucapan Ethan itu.
"Wah sayang banget ya, pasti ceweknya tidak kompeten gimana tidak ya seorang prajurit di tolak." ucap bunda Yunita membuat Alika semakin canggung.
Sedangkan Ethan hanya bisa tersenyum sumringah, dia tahu kalau Alika sekarang sedang gugup.
"Oh ya tante om kalau boleh saya izin ajak Alika untuk jalan jalan sebentar, saya janji akan jaga Alika." izin Ethan dan langsung di jawab oleh bunda Yunita dan ayah David.
"Bawa aja kalau bisa sekalian nikahin than, capek tante suruh nikah Alika." ucap bunda Yunita membuat Alika mendelikkan matanya.
"Bundaaaa!" seru Alika.
"Iya iya, ya udah sana pergi deh biar gak di rumah terus." seru bunda Yunita.
Sekarang Alika dan Ethan sedang berada di mobil menuju ke entah kenapa Alika sendiri tidak tahu.
"Kita mau kemana?" tanya Alika memecah keheningan.
"Kerumah ku, mama mau ketemu sama kamu. Aku juga mau kenalin kamu sama seseorang," ucap Ethan membuat Alika mengerenyitkan dahinya, siapa yang di maksud.
Sampai di rumah besar milik keluarga Ethan, Ethan pun mengajak Alika masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum Ethan pulang." seru Ethan yang langsung di sambut oleh mama ayu, lebih tepatnya Alika yang di sambut dengan begitu hangat.
"Aduh mama kangen banget sama kamu sayang." tutur mama ayu sambil memeluk calon mantu nya itu, hehehe.
"Eh tamunya udah sampai." seru seseorang yang suaranya sangat familiar bagi Alika.
Saat dia melihat ke arah sumber suara begitu terkejut nya dia saat melihat seseorang yang begitu dia kagumi sedang berdiri tak jauh darinya sambil membawa sebuah centong sayur.
"Kak Siska....?" panggil Alika dia takut jika salah dengan apa yang dia lihat.
"Ke... Kenapa kak Siska di sini?" tanya Alika bingung.
"Dia kakak aku." jawab Ethan di samping Alika, dia merasa lucu sekali melihat wajah bingung Ethan, mungkin ini akan menjadi kesukaan barunya.
"Sini bantu kakak yuk buat masak." ucap kak Siska dengan senang karena akan ada yang membantu mereka.
Akhirnya para wanita berada di dapur untuk membuat makanan dan beberapa camilan, sedangkan para pria duduk di ruang tamu sambil mengobrol santai.
Alika begitu canggung karena harus berada di keluarga besar Ethan, sungguh dia tidak terpikirkan sejauh ini, apa lagi kak Siska ternyata adalah Ethan, di tambah lagi Alika masih syok dengan sosok Ethan yang ternyata adalah prajurit yang sudah menyelamatkannya.
"Kamu suka masak gak Alika?" tanya kak Siska mencoba membuat Alika nyaman, dia tahu kalau Alika pasti masih syok.
"I... Iya kak, walau tidak terlalu bisa sih tapi masih dalam tahap belajar." jawab Alika.
"Wah udah cocok berarti ya buat jadi calon mantu mama." jawab mama ayu yang memang sudah ingin melihat sang anak menikah dan menurut mama ayu Alika sudah sangat cocok dengan Ethan.
Tentara dengan dokter bukan kah itu adalah perpaduan yang sangat cocok sekali.
Sedangkan Alika bingung harus menjawab seperti apa karena ini terlalu dadakan buat dirinya.
Setelah selesai masak dan menyiapkan camilan para wanita pun keluar dengan mereka duduk di samping pasangan masing masing.
Alika mau tidak mau pun duduk di samping Ethan yang hanya diam namun terus melihat ke arah dirinya.
"Kenapa?" tanya Ethan saat melihat Alika yang terlihat gelisah tidak tenang.
"Gak papa kok." jawab Alika.
Setelah lama di rumah keluarga Arkatama akhirnya Ethan mengajak Alika pun balik, belum sampai rumah Ethan memberhentikan mobil tersebut di daerah taman kota yang cukup ramai.
"Sebelum pulang kita mampir di sini dulu." ajak Ethan kemudian keluar di ikuti oleh Alika.
"Pegang tangan ku karena di sini banyak orang, takut nya nanti kamu lepas dan nyasar." jawab Ethan mendapatkan tatapan sinis dari Alika sambil memanyunkan bibirnya.
"Jangan gitu bibirnya atau mau aku cium di sini." ucap Ethan yang begitu v*lgar sekali.
"Ih mesum banget sih." ucap Alika.
Dia pun menggenggam tangan Ethan dengan erat dan di balas Ethan begitu erat seperti tidak ingin Alika pergi jauh dari dirinya.
"Kita duduk di sini dulu ya." ajak Ethan duduk di kursi taman yang kebetulan kosong.
"Aku aku ngomong serius sama kamu, bagaimana dengan jawaban kamu soal kamu sedang menunggu seseorang yaitu orang yang sudah menyelamatkan kamu dua tahun lalu, apakah kamu sudah bertemu dengan nya? Bagaimana jawaban kamu kalau aku mengajak kamu untuk menikah sekali lagi?" tanya Ethan banyak Alika hanya diam saja bingung dengan apa yang harus dia jawab.
"Alika Amanda Susanto aku Ethan Emery Arkatama ingin mengajak kamu menikah, aku serius dengan apa yang aku ucapkan, aku janji akan buat kamu bahagia." ucap Ethan dengan begitu tegas nya dan juga lupa sebuah kotak bludru di tangan kanannya dengan isi di dalam nya yaitu sebuah cincin berlian.
"Apakah ini kamu melamar ku?" tanya Alika.
"Kalau kamu mikirnya begitu maka aku jawab iya aku melamar kamu sekarang." ucap Ethan.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13
