NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Mantan Suami

Mengandung Anak Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:10.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: febyanti

Sarah harus menelan pil pahit, suami yang dicintainya malah menggugat cerai. Namun, setelah resmi bercerai Sarah malah dinyatakan hamil.

Kenyataan pahit kembali, saat ia akan mengatakan bahwa dirinya hamil, ia malah melihat mantan suaminya bersama teman wanitanya yang terlihat lebih bahagia. Sampai pada akhirnya, ia mengurngkan niatnya.

Sarah pergi dari kehidupan mantan suaminya. Akankah mantan suaminya itu tahu bahwa dirinya hamil dan telah melahirkan seorang anak?

Ini hanya sekedar hiburan ya, jadi jangan berkomentar tak mengenakan, jika tidak suka skip saja. Hidup itu harus selalu dibawa santai😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2

Sarah berjongkok lalu menelusupkan wajahnya dikedua telapak tangan, wanita yang kini sudah resmi menyandang status janda itu menangis sesegukkan.

"Bu," lirih bi Ami.

Sarah pun bangkit lalu menghapus air mata yang membasahi pipi. Sarah dan bi Ami menoleh ke arah jendela saat mereka mendengar suara deruman mobil.

"Itu pasti bapak," ucap bi Ami.

Tidak ingin terlihat berantakan, Sarah merapikan rambut lalu kembali menghapus sisa air mata di pipi. Ia tak boleh terlihat kacau, sesakit apa pun Farhan tidak boleh tahu.

"Bu, saya temui, bapak dulu," kata bi Ami pamit.

Sarah tak menjawab. Ia menarik napas dalam-dalam, ini pertama kali mereka kembali bertemu dalam keadaan status yang berbeda. Farhan pun masuk dan bertemu Sarah di dalam.

"Aku mau ambil barang-barang," ucap Farhan.

Sarah hanya mengangguk dan melihat kepergian suaminya yang menuju ke ruang kerjanya. Sarah mengintip dari balik pintu, tak terasa air matanya terjatuh. Sarah menyembunyikan kesedihan itu dari Farhan. Untuk pertama kalinya ia menahan egoisnya. Namun, bagaimana kalau ia tidak baik-baik saja tanpa Farhan?

Sarah benci pertemuan bila akhirnya harus berpisah. Keputusan untuk berpisah, Farhan-lah yang terutama menginginkannya. "Kamu pasti akan baik-baik saja tanpaku, Mas," lirih Sarah di balik pintu.

Farhan selesai mengemas semua barang-barang tanpa tersisa. Pria itu menyeret sebuah koper dan melewati tubuh Sarah begitu saja. Farhan pergi tanpa pesan apa pun kepada mantan istrinya itu.

***

"Selamat tinggal, Mas. Semoga kamu bahagia tanpaku," lirih Sarah mengintip kepergian mantan suaminya dari kaca jendela.

Sarah masuk ke dalam kamar, dan bi Ami melihat majikannya. Bi Ami tak bisa membayangkan bila ini berada diposisinya. Seorang istri yang begitu mencintai suaminya, dan sekarang mengkihlaskan semuanya.

Satu minggu berlalu.

Keseharian Sarah hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar, entah apa saja yang dilakukan wanita itu? Bi Ami pun tak berani menegur, ia hanya memanggil bila waktu makan tiba. Sarah tidak tahu harus bagaimana. Namun, ia tak bisa seperti ini terus karena ia tak mungkin mengandalkan hidupnya kepada mantan suaminya itu.

Karena sudah waktunya makan, bi Ami pun memanggil Sarah.

"Bu, sudah waktunya makan malam," kata bi Ami sembari mengetuk pintu. Lalu, Sarah pun keluar. Wajahnya sangat pucat.

"Bu, Ibu sakit? Ibu pucat sekali." Bi Ami terlihat sangat khawatir.

"Kepalaku pusing, Bi." Sarah menyentuh kepalanya yang terasa berat. Sarah pun akhirnya jatuh pingsan tepat di ambang pintu.

"Bu, Bu ..." Bi Ami semakin panik, lalu ia berlari ke depan rumah untuk meminta bantuan kepada supir.

***

Sarah berada di rumah sakit ditemani oleh bi Ami.

"Jadi saya sakit apa, Dok?" tanya Sarah setelah sadar.

"Ibu tidak sakit, Ibu hamil," jawab dokter.

Sarah melempar pandang pada bi Ami. Bi hanya tersenyum karena ini kabar bahagia.

"Ha-hamil, Dok?" tanya Sarah.

"Iya, kandungan Ibu berusia 3 minggu. Banyak istirahat dan jangan banyak pikiran ya, Bu. Saya beri resep obat." Dokter mencatat obat itu lalu diberikan kepada Sarah.

Setelah selesai Sarah pun pulang.

Tersirat kebehagiaan karena dirinya hamil, itu artinya ia bisa kembali kepada Farhan. Karena sejujurnya Sarah tidak ingin berpisah. Namun, ia malah terlihat melamun dan bersandar di jendela mobil.

"Bu, kata dokter Ibu tidak boleh banyak pikiran. Pak Farhan pasti senang mendengar kabar ini," ucap bi Ami.

"Bagaimana kalau mas Farhan tidak suka dengan kabar ini, Bi?" tanya Sarah bingung.

"Hus ... Tidak boleh berpikir seperti itu, bapak pasti senang dan Bibi yakin kalau kalian pasti kembali bersama karena ada ikatan kuat." Bi Ami terus meyakinkan Sarah agar hatinya tenang.

***

Keesokan paginya.

Sarah bercermin sambil memoles wajahnya. Sarah berniat menemui Farhan, ia akan ke kantor untuk memberikan kabar secara langsung kepada mantan suaminya itu. Berharap, kabar ini akan membuatnya bahagia dan kembali rujuk.

"Bi, aku pergi dulu," ucap Sarah pamit kepada bi Ami.

"Ya, Bu. Hati-hati," jawab bi Ami.

Sarah pergi bersama supir. Farhan benar-benar masih menapkahi Sarah meski mereka sudah berpisah. Sarah pun sampai di kantor Farhan. Ia tersenyum melihat gedung tinggi itu. Namun, saat Sarah akan turun dari mobil ia melihat mobil mantan suaminya baru sampai. Sarah semakin tidak sabar untuk mengatakan tentang kehamilannya.

Farhan turun dari mobil, tapi detik itu juga seorang wanita turun menyusul Farhan. Sarah kenal betul siapa wanita itu.

"Nadia," gumam Sarah. Akhirnya Sarah pun turun dari mobil. Farhan dan Nadia melihat keberadaan Sarah di sana. Tak ada sapaan dari siapa pun. Bahkan Farhan sangat terkejut saat melihat mantan istrinya berada di kantornya.

"Ayo, Han. Nanti kita telat," ajak Nadia. Nadia tidak suka akan keberadaan Sarah di sana. "Ayo, cepat. Nanti kita terlambat," ujarnya lagi.

"Kamu duluan saja," jawab Farhan. Ia menghampiri Sarah yang berdiri di dekat mobil. "Ada apa kamu kemari?" tanya Farhan pada Sarah.

"Tidak ada apa-apa, hanya berkunjung saja," jawabnya. Melihat kedekatan Farhan dan Nadia membuat Sarah mengurungkan niatnya tentang kehamilannya. Ia takut Farhan tidak suka mengenai hal ini. Meski pun bersama nantinya hanya akan menyakiti diri masing-masing. Tidak ada lagi cinta dari Farhan untuknya.

"Maaf mengganggu waktumu, aku pamit." Sarah pun langsung masuk ke dalam mobil. "Jalan, Pak."

Sementara Farhan masih berdiri melihat kepergian mantan istrinya. Sarah terlihat berbeda di matanya, sikapnya sangat berubah. Sarah akan marah jika melihatnya bersama wanita lain, tapi sekarang?

Ini yang diinginkan Farhan, tapi melihat ekspresi Sarah yang tidak biasa membuatnya sedikit heran. "Apa Sarah sudah bisa terima ini?" ucap Farhan. Ia tahu kalau sebenarnya Sarah tidak ingin berpisah, ia juga tahu bagaimana perasaan Sarah yang sangat mencintainya.

"Kamu sudah bahagia, kamu bahagia tanpaku. Aku akan pergi, mas. Pergi dari kehidupanmu." Ucap Sarah sembari mengusap perutnya.

***

Satu bulan berlalu.

"Berapa tagihan kartu yang dipegang Sarah?" tanya Farhan pada asistennya yang bernama Bayu.

"Belum dicek," jawab Bayu. Hampir Bayu lupa karena memang tidak ada notif dari kartu yang dipegang oleh mantan istri dari bosnya itu.

Farhan hanya ingin tahu, apa kebiasaan Sarah masih sama seperti dulu? Sering menghabiskan uang membeli barang yang tidak penting. Hampir satu bulan ia tak bertemu dengan mantan istrinya itu, terakhir bertemu sewaktu di depan kantor.

"Bagaimana? Berapa total tagihannya?" tanya Farhan lagi.

Bayu menggelengkan kepala. "Apa maksudmu geleng-geleng kepala?" tanya Farhan.

"Tidak ada tagihan dari kartu itu," jawab Bayu.

Farhan mengerutkan kening bingung. Kenapa tidak ada tagihan? Apa Sarah tidak menggunakan kartu yang ia berikan? Lalu, dari mana biaya hidup mantan istrinya itu?

"Apa perlu aku menemuinya dan memastikannya?"

1
Rusmiati
Luar biasa
Fitri ainin Ainin
haduuuh
Fitri ainin Ainin
jgan2 dibutik wita lagi
vi
bagus.... ga banyak konflik...
Fitri ainin Ainin
ngapain juga bayu jawab jujur pada nadia
Trisna
Hem sepupunya Farhankah?
Katherina Ajawaila
copy Farhan banget ya thour
Katherina Ajawaila
keren lahir twiens
Katherina Ajawaila
semoga lancar persalinannya🥰
Katherina Ajawaila
Torpedo nya tajir juga Ramdan 🤣
Katherina Ajawaila
seru aja cewe lebih agresif
Katherina Ajawaila
morin biasa di luar sih, kalau luar sih sah2 aja ya kan🤣
Katherina Ajawaila
Farhan kejar target, biar cepat ada hasil nya 🥰
Katherina Ajawaila
akhirnya, jadi mkn duren montong lagi🥰, semoga cepat datang adenya putra🤣
Asriana inna
Luar biasa
Katherina Ajawaila
akhirnya mrk bahagia kembali semoga para pelakor udh ngk ada lg ya thour
Katherina Ajawaila
bagus thour cerita, walau ada dokter yg terobsesi sm pasien sendiri. gila dan metong
Katherina Ajawaila
cecile udh gila laki kayanya. halinya tinggi penggen miliki duda. 🤭
Katherina Ajawaila
bohong aja celine, hamil, kaya kambing donk esot2 tembok. yang napsu dia yg bisa aja 😁
Katherina Ajawaila
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!