Angga Juli Syahputra

Saat ini di rumah sakit, florine masih menemani Angga di rumah sakit.

" Habisin dikit lagi buburnya. " Pinta florine yang menyuapi Angga semangkuk bubur.

" Aku udah kenyang Ruby. " Ucap Angga merengek karena iia emang merasa sudah kenyang.

" Sesuap lagi ya.. " ucap florine mencoba merayu Angga. Dengan sendok bubur yang munjung.

" Hehehe." Florine tertawa kecil

" Ya Allah Ruby, kenapa suapan nya jadi munjung seperti ini. " Angga yang melihat sesendok penuh bubur yang di berikan oleh florine.

Angga pun menghela nafasnya pelan tapi tidak menolak suapan tersebut.

" Yeyyy.. " florine tersenyum senang melihat Angga mau menerima suapan terakhir nya.

florine lalu mengambilkan segelas air yang berada di meja samping nya lalu menyodorkan ke mulut Angga.

Angga segera meminum nya.

" kamu tidak ke sekolah " tanya Angga setelah meminum minuman yang di berikan florine.

" tidak.. Aku sudah bilang mama kalo aku akan nemenin kamu disini. dan mama juga yang sudah permisikan aku ke guru sekolah."

Angga pun mengangguk angukan kepalanya.

" emang kamu sekolah dimana ? " tanya Angga yang ingin tahu florine bersekolah di mana, mungkin iia bisa menjemputnya lain kali untuk membalas kebaikan florine karena telah merawat nya saat iia sakit.

" aku sekolah di SMA Pancasila. " jawab florine.

" berarti tidak jauh donk dari sekolah ku. " ucap Angga.

memang SMA Pancasila dan SMA tunas bangsa itu jarak nya tidak terlalu jauh mungkin sekitaran delapan kilometer.

" emang kamu sekolah di mana ? " tanya florine.

" aku sekolah di SMA tunas bangsa. " jawab Angga yang kini kembali bersender di brangkar rumah sakit.

Saat mengatakan SMA tunas bangsa, Angga menjadi teringat kalo iia tidak memberikan kabar kepada ke tiga teman nya itu.

" pasti mereka lagi nyariin gue ? " batin Angga kemudian terkekeh kecil.

" kamu kenapa ? " tanya florine yang heran melihat Angga tiba tiba terkekeh.

" tidak.. Aku hanya teringat dengan teman teman ku.. "

" oh.. kirain otak kamu agak bergeser dikit setelah berkelahi kemarin. " ucap florine asal.

" enak aja.. Gue masih waras ya.. " ucap Angga sewot

" hehe.. Biasa aja dong aku kan cuma bercanda. " balas florine cengengesan.

Angga pun memutar bola matanya malas.

Sementara itu di sebuah rumah mewah terlihat seorang lelaki yang berjalan dengan tergesa gesa.

" tuan.. preman yang tuan kirim kemarin tertangkap polisi " ucap pria itu yang sudah sampai di ruangan dimana tuan nya itu berada.

" apaa..!! tertangkap polisi ? " tanya seorang pria paruh baya yang merupakan musuh bebuyutan Randy dan juga Bram.

Pria paruh baya itu adalah burhan papa nya Alex..

Ya.. Burhan memang ingin menjatuhkan orang terkaya nomor satu dan dua itu.

Burhan berambisi Ingin menguasai pusat perindustrian di kota ini. Namun ada perusahaan galaxy company milik Randy dan PT bhumantara karya abadi milik Bram yang jadi penghalang nya.

Burhan sudah berulang kali mengajukan kerjasama kepada kedua perusahaan tersebut, namun Bram dan juga Randy menolak nya. karena menurut Randy dan Bram kerjasama itu tidak masuk akal dan dapat merusak citra perusahaan mereka.

Bagaiman tidak. dalam kerjasama itu Burhan meminta menggunakan nama galaxy company dan nama bhumantara pada produk yang akan iia pasarkan. Dan juga menawarkan kompensasi yang besar. Tapi dengan catatan perusahaan Bram dan perusahaan Randy tidak ikut campur dalam urusan produk yang akan Burhan pasarkan.

Awalnya Randy dan juga Bram tergiur dan ingin bekerjasama dengan perusahaan milik Burhan, tapi setelah mendengar tidak boleh ada campur tangan dari kedua perusahaan mereka dalam hal produk. Randy dan juga Bram tak ingin mengambil resiko yang akan merugikan perusahaan mereka dan juga tak ingin citra perusahaan mereka menjadi buruk di mata publik kalau produk yang di hasilkan Bram tidak bermutu. Randy dan Bram menolak dengan tegas kerjasama itu.

Burhan yang tak terima kerjasama nya di tolak itu pun berniat ingin menghancurkan kedua perusahaan tersebut.

sebagai langkah awal Burhan ingin menculik calon penerus perusahaan galaxy company dan bhumantara karya abadi. yaitu Angga dan florine. burhan ingin menjadikan Angga dan florine sebagai senjata andalannya agar mudah untuk mengendalikan perusahaan galaxy company dan bhumantara karya abadi.

masih di ruangan Burhan.

" bagaiman bisa ?, apakah Bahar juga tertangkap polisi ? " tanya burhan ke asisten nya yang bernama Johan.

Bahar merupakan bos preman yang dikirim Burhan untuk menculik Angga dan florine.

" Bahar sudah meninggal tuan. Dan mayat nya kini berada di rumah sakit untuk dilakukan otopsi " ucap johan memberitahukan kepada Burhan kalo Bahar sudah meninggal.

" ti..tidak.. tidak mungkin.. Adik ku tidak mungkin meninggal. " burhan tak percaya kalo Bahar adik nya itu telah meninggal.

Bahar merupakan adik kandung Burhan. mereka berdua selalu bekerjasama untuk mewujudkan impian mereka yaitu menjadi orang nomor satu di negara ini.

Mereka saling melengkapi..

Burhan yang berada di atas dengan menjalankan perusahaan. dan Bahar yang berada di lapangan untuk mengeksekusi para penghalang perusahaan Burhan.