Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
" Tuan Dafa nyebelin, dasar pria sombong..." teriak Luna di dalam lift dengan wajah merahnya karena sangat kesal." kenapa jadi begini, sekarang masalah ku jadi bertambah. sudah di paksa menikah dengan om om, di tambah kini aku kehilangan pekerjaan ku" Luna berbicara pada dirinya sendiri dengan wajah yang sedih.
Setelah keluar dari pintu lift Luna langsung berjalan dengan terburu buru hingga menabrak seseorang hingga membuat nya terjatuh.
" Maafkan aku nona" ujar suara seorang pria dengan mengulurkan tangan nya ke arah Luna.
" Aku yang seharusnya meminta maaf, karena berjalan terburu buru dan tidak melihatmu" Luna menerima uluran tangan pria tersebut. dan ketika menatap pria yang menabrak nya Luna langsung terpesona dengan pria yang mengenakan pakaian casual dengan kacamata hitam nya.
Pria dengan tinggi 178 cm dengan bidang dada yang terlihat kekar berwajah bule kulit putih hidung mancung dengan rahang yang terlihat keras dan mata biru nya itu seperti mata tuan Dafa.
" Kenapa aku malah teringat dengan tuan Dafa" gumam Luna dengan memukul kepalanya.
" Are you alright...? " tanya pria tersebut pada Luna.
" I am ok " jawab Luna dengan terbata bata." bener tidak ya, jawaban bahasa inggris ku" gumam Luna dengan salah tingkah.
Mendengar jawaban Luna dengan seketika pria tersebut tertawa membuat wajah Luna binggung.
" Apa bahasa inggris ku salah?" tanya Luna masih dengan wajah bingung nya.
" Tidak, bahasa inggris mu benar" pria tersebut pun mengulurkan tangan nya ke arah Luna.
" David" ujar pria tersebut.
" Luna " Luna menerima uluran tangan dari David.
" Senang bisa berkenal dengan mu nona" David tersenyum dan mencium pungung tangan Luna membuat jantung Luna langsung berdetak dengan sangat kencang karena baru pertama kali diri nya diperlakukan dengan sangat istimewa.
" A..aku harus pulang sekarang" Luna langsung menarik tangan nya dan berjalan dengan sangat cepat.
Luna tidak ingin berlama lama di tempat itu karena dirinya bisa jatuh pingsan hanya dengan memandang pria itu, karena jantung nya sudah berdetak dengan sangat kencang. " andai tuan Dafa sebaik pria tadi pasti aku sudah bekerja sangat nyaman di tempat nya" gumam Luna pada dirinya sendiri dan terus melangkah pergi tanpa ingin menoleh ke belakang lagi.karena dalam benaknya ini adalah hari terakhir bagi Luna datang ke apartemen tuan Dafa
"Gadis yang lucu" ujar David menatap punggung Luna. lalu kembali berjalan menuju pintu lift.
............
" Hei, bagaimana kabar mu?" tanya David pada seorang pria yang sudah membuka pintu apartemen nya.
" Tidak perlu basa basi, masuklah...!" ujar Dafa dengan wajah yang masih kesal.
" Ada apa dengan wajah mu itu...?" tanya David yang langsung duduk di atas sofa.
" Tidak ada, sejak kapan kau pulang...?" tanya Dafa membawa minuman kaleng untuk sepupunya itu.
" Kemarin malam..." David meminum minuman nya.
" Apa kau tinggal di mansion daddy mu atau di mansion utama?" tanya Dafa.
" Tidak kedua nya, aku tinggal di apartemen ku sendiri" ujar David." kau sendiri kenapa kau pindah dari mansion utama?" tanya David menaruh minuman nya di atas meja.
" Kau tentu masih ingat peraturan di mansion utama"
" Tidak boleh membawa orang luar ke dalam mansion" ujar Dafa dan David bersamaan kemudian tertawa dengan sangat keras.
" Memang nya kau ini sudah punya kekasih, sehingga kau pindah dari mansion utama? ku kira tak kan ada yang mau dengan pria sombong seperti mu" David tersenyum sinis pada Dafa.
" Aku memang bukan seorang casanova seperti mu, tapi aku sudah punya kekasih yang sangat pintar dan cantik" Dafa mengingat kembali wajah kekasih nya Bella.