Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya SAH
Pukul 11.00 WIB, Gadis dan Alan melaksanakan akad nikah di ruang perawatan Mami Rosa. Ayah Gadis datang dijemput oleh Alan sendiri tadi, karena tempat tinggal beliau masih 1 kota dengan Alan.
Hanya membutuhkan waktu 1 jam perjalanan menuju ke rumah sakit. Singkat cerita hubungan Gadis dan ayahnya merenggang semenjak sang ayah memutuskan untuk menikah lagi.
Bertahun-tahun berlalu Gadis belum bisa menerima keputusan ayahnya tersebut hingga saat ini. Sebab itulah ia memilih mengadu nasib ke Jakarta dan berdiri di kakinya sendiri ketimbang berkeluh kesah dan menyusul ayahnya di Jepara.
Ayah Gadis tidak berani datang bersama istri keduanya, selesai ijab kabul pun Gadis terlihat tidak punya keinginan untuk bertegur sapa dengan ayahnya. Bahkan hanya untuk memperkenalkan Rendra, cucunya.
"Alan, ayah titip putri ayah ya..jaga dia baik-baik. Ayah percaya sama kamu nak" pinta Ayah Gadis sambil menepuk bahunya pelan
"Pasti yah, Alan akan jaga Gadis"
"Baiklah ayah pamit pulang ya, ayah pulang sendiri saja gausah diantar"
"Iya yah, terimakasih sudah datang"
Ayah Gadis tersenyum mengangguk, kemudian ia berlalu dari depan Alan.
Alan sedikit heran melihat Gadis dan ayahnya pasalnya sedari tadi ia tidak melihat interaksi antara mereka berdua, seperti bukan ayah dan anak.
Setelah melakukan Ijab kabul, akhirnya kini mereka telah sah menjadi pasangan suami istri baik secara agama dan negara.
Mami Rosa sangat bahagia meskipun harus menyaksikan pernikahan anaknya dengan infus yang masih tertancap di tangan, ia lega akhirnya anak semata wayangnya mau melepas gelar duda. Kini ia bisa tenang bila sewaktu-waktu Tuhan memanggilnya.
***
"Apa? Jadi tadi pagi Oma cuma boongan sakitnya?" Rendra sangat terkejut dengan pengakuan Omanya
Oma Rosa pun membekap mulut Rendra
"Sssttt ! Kecilin suara kamu Ndra, nanti kalau ibu kamu datang dan denger bahaya"
"Jadi beneran Oma"Rendra pun berbisik dan dijawab anggukan saja oleh Omanya
Rendra menggelengkan kepalanya berkali-kali
"Hish...Oma, Oma udah kelewatan! Rendra udah jantungan banget tauk tadi" protesnya sambil tangannya sibuk mengupas jeruk
Oma Rosa tersenyum "Hehehe, maaf habis kalau ngga gitu mereka ngga nikah-nikah! Sebel Oma" dumelnya kemudian sibuk mengunyah jeruk
"haha iya juga sih Oma, tapi Rendra juga udah takut banget ditinggal Oma tadi" wajahnya menjadi melow kemudian memeluk Mami Rosa
Oma Rosa mengalihkan pertanyaan, ia tidak mau terlihat sedih dihadapan cucunya
"Nak sertifikat restoran Oma sudah dikasih ke kamu belum sama Dokter Alan?"
Rendra yang ditanya seperti itu menjadi malu-malu "Daddy Oma" jawabnya sambil nyengir
"ciee yang udah manggil Daddy aja hahaha" Oma Rosa menertawakan cucunya
"Sejak kapan?" tanya nya lagi penasaran
"Tadi malam Oma hehe"jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Udah kok, sertifikat nya udah Rendra simpan. Makasih ya Oma padahal Rendra kan belum cukup umur dan belum berpengalaman untuk mengelola restoran, Rendra kayak ngga pantes aja gitu rasanya Oma!"
"Doakan semoga Oma masih diberi waktu yang cukup, nanti Oma yang akan bimbing Rendra"
"Pasti Oma, Rendra selalu berdoa buat kesembuhan Oma"
"Terimakasih nak" ucap mami Rosa mengusap rambut Rendra
"Sama-sama Oma, Oh ya Ibun kenapa sih Oma ngga ngenalin Rendra ke kakek?"
"Malah Ibun nyuruh jangan deket-deket sama kakek, Oma" jelas Rendra penasaran
Rendra tau tadi kakeknya datang untuk menjadi wali nikah Ibunya, tapi ia yakin bahwa sang kakek tidak mengenalinya yang sebenarnya adalah cucunya.
Alan tidak akan mengira jika Ayah Gadis belum tahu tentang cucu kandungnya.
"Kapan-kapan deh Oma ceritain, Oma capek mau tidur dulu ya"kata Oma Rosa sedang berkilah
"Hmm..Baiklah, tapi bener ya Oma ceritain semuanya"
...****************...