APAKAH CINTA SEJATI ??

APAKAH CINTA SEJATI ??

Jakarta

Seorang wanita baru saja menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tangan kirinya menyeret koper besar dan tangan kanannya menggenggam jemari sang buah hati.

Gadis Ayudia Zahira, ia memutuskan untuk mengadu nasib ke Ibukota setelah 5 tahun menyandang status sebagai Janda.

Ia di karuniai seorang putra yang diberi nama Narendra Adi Wijaya.

Ya, pernikahan nya dengan Wisnu Adi Wijaya kandas disaat putranya berumur 5 tahun.

Setelah kakek dan nenek Gadis meninggal, ia menjadi bulan-bulanan warga kampung karena betah sekali menjanda, padahal mantan suaminya sudah menikah lagi.

Memang terkadang omongan orang kampung itu lebih pedas dari cabai rawit level 100 xixixig, betul gak Reader's ???

Setelah 5 tahun menjadi omongan warga Gadis pun lelah juga menanggapinya, walaupun ia sudah berusaha menutup kedua telinga tapi entah kenapa rasa capek itu muncul. Akhirnya dengan tekad yang kuat ia memutuskan untuk mengadu nasibnya di Jakarta.

Gadis menjual beberapa petak tanah peninggalan Nenek dan Kakeknya, tapi tidak semua. Rencananya uang itu akan ia gunakan sebagai modal usaha, juga untuk menyewa rumah dan kios disana.

Dan untuk rumah peninggalan kakek dan nenek nya ia mempercayakannya kepada Syifa.

Sebelumnya di kampung ia berbisnis online, pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa meninggalkan sang anak dengan penghasilan yang lumayan.

Dan sekarang disaat putranya berusia 10 tahun, ia memberanikan diri untuk merantau.

Dimana di usia ini anak mungkin sudah mulai bisa berpikir dan bersikap lebih dewasa, tapi sisi kanak-kanaknya masih mendominasi.

Banyak ibu-ibu kampung yang menyayangkan kepergian Gadis, karena di kampung pun usaha nya juga lumayan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.

Namun banyak juga ibu-ibu yang tidak suka kepada Gadis lantaran takut anaknya tergoda dengan Gadis yang notabene nya seorang janda. Mereka tidak mau mempunyai menantu seorang Janda apalagi beranak 1.

Hmm... Memang apa salahnya sih jendes itu??Heran othor mah,

***

Gadis senantiasa menggandeng tangan putranya, mereka menuju taksi yang sudah dipesan lewat aplikasi online.

Gadis sudah mendapatkan rumah yang akan ia sewa sebelum ia datang ke Jakarta, tentunya ia mendapatkan info lewat aplikasi online terpercaya.

Jadi, begitu menginjakkan kaki di Jakarta ia langsung menuju alamat rumah tersebut.

Sampai disana Gadis sudah disambut oleh pemilik rumah.

Ia diajak berkeliling melihat suasana di dalam rumah,

Rumahnya Tidak terlalu besar, namun tampak asri dan terawat.

"Bagaimana Bu Gadis, apakah ibu menyukai rumah ini?" tanya Pak Sastro selaku pemilik rumah

"Suka pak, sesuai ekspektasi saya. Tidak terlalu besar tetapi nyaman"

Setelah itu Gadis segera melakukan transaksi pembayaran untuk 1 tahun kedepan.

"Oh iya pak , apakah di sekitar sini ada kios yang disewakan?"

Pak Sastro mencoba mengingat-ingat,

"Emm, sepertinya ada Bu Gadis, diujung jalan masuk tadi ada kios yang disewakan, tapi tidak terlalu besar. Kalo ibu minat saya bisa mengantar ke penyewa nya" jelas Pak Sastro ramah

"Boleh pak nanti saya hubungi bapak ya"

"Baiklah. Dan juga saya mau memberikan informasi sekolahan disini juga tidak jauh Bu, di ujung rumah ini mengingat adik ibu sepertinya masih sekolah Dasar ya"

"Ohh, ini anak saya pak bukan adik saya" jawab Gadis tersenyum

"Lohh, anaknya toh hehehe maaf ya Bu Gadis. Ibu kelihatan masih muda"

"Iya pak, Terimakasih untuk infonya ya pak"

"Baik Bu, saya pamit permisi. Semoga kalian betah tinggal disini"

Setelah pemilik rumah pergi, putra Gadis menggerutu

"Enak aja aku dibilang adikmu Bun"

"Hehehe..biasalah Ibun kan masih kaya anak SMA Ndra"

"Iya iya percaya, masih pantes juga kok Bun kalo punya suami" ceplos Rendra

"Apaan sih Ndra ibun nyaman kok kayak gini?"

"Ya tapi sampai kapan Bun?Rendra juga pengen ibun bahagia"

"Ibun bahagia kok nak selagi sama kamu, udah-udah ! ngga ada habisnya bahas ini. Sekarang mandi habis itu tata baju-baju kamu di kamar ya"

"Oh iya, semoga betah dirumah ini nak"

"Pasti Bun kan yang penting sama ibun" ucap Rendra sambil mencium pipi ibunya

***

Mempunyai seorang putra, membuat Gadis seperti punya sahabat.

Terkadang Gadis kagum dengan putranya, di usia nya yang baru menginjak 10 tahun bocah itu bisa mengerti dan memahami Gadis. Ia tak selalu protes ini itu.

Ketika diajak tinggal dengan ayahnya pun anak itu menolak padahal usianya masih 5 tahun.

"Kalau rindu ayah bisa temuin Rendra, tapi kalau untuk berpisah sama ibun Rendra gamau yah" ucap Rendra kecil kala itu

Gadis bersyukur mempunyai Rendra. Hanya dia yang Gadis punya, walaupun Gadis masih punya Ayah tapi jarak yang memisahkan mereka.

Ia berharap usahanya disini diberi kemudahan dan kelancaran. Aamiin

...****************...

...Hallo gaes ?? Selamat datang di Novel baruku...

...yang baru bergabung bisa mampir dulu di "SECRET OF LOVE" karena novel ini adalah lanjutan ceritanya...

...Jangan lupa dukung author dengan like dan komen setelah membaca yaa...

...Terimakasih!...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!