NovelToon NovelToon
Silhoute Of Love

Silhoute Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Kutukan
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: d06

**Prolog**

Di bawah langit yang kelabu, sebuah kerajaan berdiri megah dengan istana yang menjulang di tengahnya. Kilian, pangeran kedua yang lahir dengan kutukan di wajahnya, adalah sosok yang menjadi bisik-bisik di balik tirai-tirai istana. Wajahnya yang tertutup oleh topeng tidak hanya menyembunyikan luka fisik, tetapi juga perasaan yang terkunci di dalam hatinya—sebuah hati yang rapuh, terbungkus oleh dinginnya dinding kebencian dan kesepian.

Di sisi lain, ada Rosalin, seorang wanita yang tidak berasal dari dunia ini. Takdir membawanya ke kehidupan istana, menggantikan sosok Rosalin yang asli. Ia menikah dengan Kilian, seorang pria yang wajahnya mengingatkannya pada masa lalunya yang penuh luka dan pengkhianatan. Namun, di balik ketakutannya, Rosalin menemukan dirinya perlahan-lahan tertarik pada pangeran yang memikul beban dunia di pundaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon d06, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Kegelisahan memenuhi kastil saat berita kedatangan Raja menyebar. Pelayan-pelayan sibuk memastikan kastil dalam keadaan rapi, tetapi suasana tegang terasa di mana-mana. Rosalin berdiri di dekat jendela kamar Kilian, menatap ke halaman tempat dimana raja berjalan menuju kastil mereka

"Emma, apa maksudmu raja sedang dalam perjalanan?"tanyanya, suaranya setengah berbisik agar Kilian yang masih pingsan di ranjang tidak terganggu.

Emma menelan ludah, terlihat ragu untuk bicara. "Kabar tentang insiden di alun-alun sudah sampai ke telinga beliau. Raja mungkin berpikir ini adalah ancaman besar bagi kerajaan, dan… kemungkinan besar beliau akan menuntut penjelasan dari Pangeran Kilian secara langsung."

Rosalin mengepalkan tangannya. "Kilian tidak dalam kondisi untuk menghadapi ini. Dia bahkan belum sepenuhnya sadar."

Emma mendekat, meletakkan tangan di bahu Rosalin. "putri Rosalin, jika raja melihat Kilian dalam keadaan seperti ini, beliau tidak akan memaafkannya. Anda harus melakukan sesuatu untuk melindunginya."

Rosalin menoleh ke arah Kilian yang masih terbaring dengan napas berat. Wajahnya tetap ditutupi topeng, tetapi aura lelah dan kesakitan terpancar dari tubuhnya.

"Aku akan menghadapi raja," ucap Rosalin akhirnya, dengan nada penuh tekad.

......................

**Konfrontasi dengan Raja**

Ketika Raja tiba, suasana istana menjadi semakin mencekam. Raja, seorang pria berwibawa dengan sorot mata tajam dan penuh kuasa, memasuki aula utama dengan langkah tegas. Para pelayan dan penjaga menunduk hormat, tidak ada yang berani menatapnya langsung.

Rosalin menunggu di sana, mengenakan pakaian sederhana yang sama, tetapi dengan kepala tegak dan hati yang kuat.

"Dimana Kilian?" tanya Raja dengan nada dingin.

Rosalin maju satu langkah, berusaha menjaga suaranya tetap tenang. "Kilian sedang beristirahat, Yang Mulia. Insiden di alun-alun telah membuatnya kelelahan."

Raja memicingkan mata. "Kelelahan? Apa maksudmu? Aku mendengar laporan bahwa dia menunjukkan tanda-tanda... kutukan itu."

Rosalin menahan napas. "Itu bukan salah Kilian, Yang Mulia. Ada seseorang yang menyerang dengan cairan kutukan. Kilian hanya menjadi korban."

Raja mendengus, matanya tajam mengawasi Rosalin. "Dan apa yang kau lakukan sebagai istrinya? Kau tidak bisa melindunginya?"

"Aku mencoba, Yang Mulia," jawab Rosalin dengan suara yang sedikit bergetar. "Tapi aku juga manusia biasa. Aku melakukan yang terbaik untuk memastikan dia tetap aman."

Raja terdiam sejenak, lalu melangkah maju, membuat Rosalin hampir mundur. Tetapi dia tetap berdiri tegak.

"Kau adalah istrinya, tetapi aku masih meragukan kemampuanmu sebagai calon ratu," ujar Raja dingin. "Jika kau tidak bisa menjaga Kilian, bagaimana kau bisa menjaga kerajaan ini?"

Rosalin mengatupkan rahangnya. "Saya mungkin tidak sempurna, Yang Mulia. Tapi saya tidak akan pernah meninggalkan Kilian, bahkan ketika orang lain melihatnya sebagai monster. Dia bukan hanya suami saya—dia adalah pemimpin yang layak diperjuangkan."

Kata-kata itu membuat Raja tertegun. Sejenak, tatapannya berubah, seolah mengenang sesuatu. Namun sebelum dia bisa merespon, suara pintu yang terbuka keras mengalihkan perhatian mereka.

---

Kilian berdiri di ambang pintu, tubuhnya masih tampak lemah, tetapi aura kepemimpinan terpancar kuat.

"Ayah, hentikan." Suaranya tegas meski terdengar lelah. "Jangan salahkan Rosalin. Dia sudah melakukan lebih dari yang seharusnya dia lakukan."

Rosalin terkejut melihat Kilian berdiri di sana, meskipun dia tahu pria itu masih kesakitan. Dia ingin menghampiri dan membantunya, tetapi tatapan Kilian memintanya untuk tetap di tempat.

Raja menatap Kilian dengan ekspresi tajam. "Kau tidak dalam posisi untuk berbicara seperti itu, Kilian. Insiden ini telah membuat rakyat takut. Bagaimana aku bisa mempercayakan kerajaan pada seseorang yang bahkan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri?"

"Jika aku tidak pantas menjadi penerus, maka aku akan membuktikan diriku. Beri aku waktu," balas Kilian.

Raja menggelengkan kepala. "Kau terlalu lemah, Kilian. Kelemahanmu hanya akan menghancurkan kerajaan ini."

Tiba-tiba, Rosalin melangkah maju.

"Maaf, Yang Mulia, tetapi kelemahan Kilian tidak seperti yang Anda pikirkan. Dia bukan lemah, dia terluka. Ada perbedaan besar di antara keduanya."

Raja menatap Rosalin, kali ini dengan rasa ingin tahu. "Lalu apa yang kau pikirkan, Rosalin? Bagaimana kau akan menyelamatkan nama Kilian?"

Rosalin menatap Kilian sebentar sebelum menjawab. "Dengan menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kutukan ini. Saya yakin, ada seseorang yang menginginkan kehancuran keluarga kerajaan. Dan saya akan membuktikan bahwa Kilian tidak bersalah."

Raja terdiam cukup lama sebelum akhirnya menghela napas panjang. "Baik. Aku akan memberimu kesempatan. Tetapi ingat, Rosalin, ini taruhan besar. Jika kau gagal, aku tidak hanya akan mencabut gelar Kilian, tetapi juga membuang kalian berdua dari istana."

---

Setelah Raja pergi, Rosalin menghampiri Kilian yang nyaris roboh. Dia memapah suaminya kembali ke kamar tanpa bicara.

Ketika mereka sampai di kamar, Kilian akhirnya berbicara dengan nada rendah. "Kenapa kau melawan ayah seperti itu? Kau tahu ini terlalu berbahaya, Rosalin."

Rosalin menatap Kilian dengan mata berkaca-kaca. "Karena aku tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkanmu. Bahkan jika itu berarti aku harus kehilangan segalanya."

Kilian terdiam, hatinya terasa hangat meskipun tubuhnya masih sakit. Namun, sebelum mereka bisa bicara lebih jauh, suara langkah kaki terdengar mendekat.

Emma muncul dengan wajah pucat, membawa sebuah gulungan kertas. "Nyonya, Tuan… ada pesan ini ditemukan di halaman istana. Saya pikir Anda harus melihatnya."

Rosalin mengambil gulungan itu dan membukanya. Tulisan di atasnya terasa mengancam:

“Jika kau ingin tahu siapa dalang dari kutukan ini, datanglah ke hutan malam ini. Sendiri. Jangan bawa Kilian.”

Rosalin merasa darahnya membeku, dan pandangannya beralih ke Kilian yang memandangnya curiga.

"Apa itu, Rosalin?" tanyanya.

Rosalin menggenggam gulungan itu erat. "Tidak ada. Hanya laporan biasa."

Tetapi hatinya tahu, ini bukan sesuatu yang bisa diabaikan. Dan malam itu, Rosalin tahu dia harus mengambil risiko besar untuk menyelamatkan Kilian.

⁠♡♡♡♡

Coba tebak siapa yang ngirim surat ke Rosalin?

dan siapa orang yang menyebut Kilian sebagai penghianat kerajaan?

DUKUNGAN DARI KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI SAYA ❤️

1
CaH KangKung,
🥀
CaH KangKung,
lanjut
CaH KangKung,
nyimak dan...menarik
CaH KangKung,
👣👣
aywae
semangat thor
menurut saya ceritanya cukup seru untuk genre romantis dan misteri

semoga ceritanya sering update
Tomoko Kuroki
Hati gw kayak dikasih energi setelah baca cerita ini. Terima kasih!
dea febriani: sama sama, makasih juga udah mau mampir🙏
total 1 replies
Yoh Asakura
Jangan biarkan reader terlalu lama menanti, cepat update ya thor!
dea febriani: udah di baca belum eps terbaru nya?
total 1 replies
vee
Aku senang sekali ketika membaca cerita ini, semua masalah di kehidupan sehari-hari terasa jauh seketika.
dea febriani: seneng dengernya, tetap semangat👍💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!