follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
Kaylin terdiam, membalas tatapan Alex dengan senyum sinis di bibirnya. Sungguh ia ingin sekali mengatakan kau harus bertanggung jawab. Tapi setelah mendengar perkataan Alex yang justru bertanya apa yang diinginkannya, membuat Kaylin merasa keputusan awal yang diambilnya sudah tepat, dan berharap apa yang telah mereka lakukan tadi malam tidak meninggalkan jejak di dalam rahimnya.
"Seperti yang aku katakan tadi, mari kita lupakan apa yang terjadi semalam. Lagi pula kita melakukannya hanya satu kali, jadi mana mungkin aku hamil," ucap Kaylin meskipun sedikit ragu.
"Satu kali..." Alex menarik satu sudut bibirnya. "Baik jika itu yang Anda inginkan Nona Kaylin Meyer, sekarang lebih baik kita kembali ke hotel sebelum Tuan Mario mencari keberadaan Anda."
"Oh iya ya..." Kaylin menepuk keningnya sendiri saat teringat pada Mario, bergegas keluar dari dalam kamar dengan jalan yang sedikit tertatih-tatih karena masih merasakan sakit di intinya.
Sedangkan Alex hanya diam menatap punggung Kaylin dengan senyum tipis dibibirnya.
"Kali ini kau bisa bebas, aku hanya perlu menunggu hasilnya untuk bisa menjeratmu."
Ya, Alex yang semula tidak berani untuk memiliki Kaylin dengan atau tanpa cinta, kini bersemangat untuk mendapatkan wanita tersebut setelah harga dirinya diinjak-injak. Lagi pula mana mungkin Alex membiarkan wanita yang sudah disentuhnya dimiliki pria lain.
*
*
Selama di perjalanan, baik Kaylin maupun Alex saling diam tanpa ada yang bersuara. Bahkan ketika mobil yang mereka tumpangi sampai di depan hotel, keduanya masih saling diam dengan pemikiran yang ada di benaknya masing-masing, terutama Kaylin yang merasa bingung dan cemas setelah apa yang terjadi pada dirinya.
"Kay akhirnya kau kembali, aku mencarimu sejak semalam," Mario yang hendak mencari kembali keberadaan Kaylin yang semalam hilang entah kemana, kini merasa lega saat melihat kedatangan wanitanya bersama Alex.
"Aku..."
"Tadi malam Nona Kaylin mabuk berat, dan aku membawanya untuk menginap di salah satu hotel terdekat di BLU," terang Alex dengan datar.
"Kenapa kau tidak memberi kabar?"
"Kami tidak sempat, karena—"
"Sudah-sudah!" Kaylin menyela pembicaraan kedua pria itu, sebelum Alex membocorkan apa yang telah terjadi diantara mereka. "Mario apa kau tidak ingin membawaku jalan-jalan?" ia merangkul lengan kekasihnya untuk mengalihkan pembicaraan mereka.
"Tentu sayang, kau bersiaplah aku akan membawamu jalan-jalan," ucap Mario sembari mengusap rambut Kaylin.
"Baiklah, kalau begitu aku ganti pakaian dulu!"
"Tunggu Kay!" Mario menahan langkah wanitanya saat tersadar sesuatu. "Kenapa pakaian mu berubah? Dimana dress yang kuberikan?"
Deg.
Kaylin menatap pakaian yang dikenakannya dengan tersenyum kaku, karena baru tersadar memakai pakaian yang berbeda dengan yang semalam. Dan sekarang Kaylin bingung harus menjawab apa, karena tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya kalau dress pemberian Mario sudah rusak tak berbentuk.
"Dress itu sudah ku buang," sahut Alex dengan datar tanpa ekspresi apapun.
"What?" pekik Mario dengan terkejut.
Sementara Kaylin menatap dengan tajam mantan kekasihnya.
"Are you crazy? Kau tahu berapa harga dress yang kau buang itu?" Mario begitu emosi mengetahui dress yang dibeli khusus untuk wanitanya, dibuang begitu saja oleh pengawal pribadi Kaylin.
"Aku akan menggantinya," jawab Alex masih dengan raut datarnya dan tatapan mengintimidasi. Ia tidak takut sedikitpun untuk mengganti dress tersebut, bahkan sepuluh dress pun akan ia beli meskipun harus menggunakan seluruh uang tabungannya.
"Ck.. lupakanlah! Kau tidak akan mampu membelinya," Mario mengibaskan tangannya dengan tatapan tak suka.
"Aku akan tetap menggantinya, jadi berikan nomer rekening Anda Tuan." Sudah cukup hari ini dirinya di hina, pertama oleh Kaylin dan sekarang oleh tunangan wanitanya. Ya wanitanya, karena sejak semalam Kaylin sudah menjadi miliknya, dari ujung kaki hingga ujung kepala Kaylin Meyer sudah menjadi miliknya, hanya milik Alexander.
"Kau...!"
"Sudah hentikan Mario! Aku tidak mau acara jalan-jalan kita terganggu hanya karena masalah sepele. Lagi pula alex membuang dress itu atas perintahku, karena.. karena dress yang kupakai tadi malam penuh dengan noda minuman."
Mario yang masih marah terhadap Alexander, berusaha meredam emosinya setelah mendengar penjelasan Kaylin.
"Ya sudah, nanti aku akan membelikan dress yang baru untukmu, sekarang cepat ganti pakaianmu sayang! Aku akan menunggu di sini."
Kaylin menganggukkan kepalanya, meninggalkan Mario dan Alexander yang berdiri berhadapan dan saling menatap dengan tajam.