Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
"Tapi apa Nek?" Tanya Fang Ying.
"Tapi kalian harus berjanji akan sering mengunjungiku" Celetuk Nenek Zhao.
Fang Ying yang mendengar itu langsung tertawa, "Baiklah! Baiklah, tentu saja"
Mereka berbincang selama beberapa saat sebelum akhirnya mereka bertiga meninggalkan rumah nenek Zhao dan berjalan menuju rumah keluarga Xiao Long.
Sepanjang hari ini, salju turun cukup lebat dan membungkus bumi dengan selimut putihnya.
"Apa kamu kedinginan?" Tanya Xiao Long sambil membetulkan jubah bulu yang di pakai Fang Ying.
"Ya, hari ini ternyata cukup dingin" Jawab Fang Ying sedikit menggigil.
Xiao Long melangkah maju dan menggenggam tangan Fang Ying yang ramping dengan tangan besarnya, "Bagaimana? sudah lebih hangat?"
Fang Ying tersipu malu. Rona merah menghiasi pipinya yang putih. Pemandangan ini membuat hati Xiao Long berdesir pelan.
"Ah, apa kalian lupa kalau masih ada anak kecil yang mengigil kedinginan disini?" Keluh Xiao Yuan.
Fang Ying kembali teringat dengan sosok kecil yang mengikuti mereka semenjak tadi. dia menarik tangannya dengan cepat karena malu lalu bergegas menghampiri Xiao Yuan.
Tangan Xiao long membeku di udara. Dia melirik ke arah Xiao Yuan yang kini berjalan seraya bergandengan tangan dengan Fang Ying.
Xiao Long bergegas menyusul keduanya dan menggenggam tangan Fang Ying yang lainnya. Dia jelas tidak akan mengalah!.
Ketika ketigannya masuk ke dalam halaman rumah, mereka bisa melihat Xiao Ying dan An Yue sibuk menyingkirkan salju yang menumpuk di halaman. Sedangkan Xiao Bai sedang meminum obatnya.
Ketika menyadari ada yang datang, mereka bertiga sontak menoleh. Detik berikutnya, ketiga orang itu terganga ketika melihat pemandangan di depan mata mereka. Fang Ying sedang tersenyum kepada mereka. Dia berdiri di tengah dan di gandeng oleh Xiao Yuan dan Xiao Long di setiap sisinya.
"Ah, masuklah" Ajak Xiao Bai setalah dia mendapatkan kesadarannya kembali.
Ketiganya masuk di ikuti tatapan curiga dari An Yue dan Xiao Ying. Ada apa ini sebenarnya?Kenapa mereka datang dengan membawa banyak barang?.
Rumah Xiao Bai juga tidak lebih baik dari rumah Xiao Long. Karena Xiao Bai bertubuh lemah jadi dia tidak bisa pergi untuk berburu sehingga selama bertahun-tahun mereka hanya mengandalkan hasil kebun dari ladang dan juga keterampilan menjahit An Yue.
Xiao Long pernah memberitahu Fang Ying kalau hasil jahitan dan sulaman An Yue sangat bagus, tapi karena keterbatasan modal, dia tidak pernah membuat dalam jumlah yang banyak.
Saat ini mereka sedang duduk mengelilingi meja.
"Paman, Bibi, Ying, Yuan" Sapa Fang Ying mulai pembicaraan setelah keheningan yang berlangsung cukup lama, "Aku datang untuk meminta maaf, aku tahu selama ini sikapku sangat menyebalkan kepada kalian semua, tapi mulai sekarang aku berjanji akan berubah".
Suara batuk Xiao Bai sesekali terdengar saat Fang Ying berbicara, "Ah, maaf, batukku ini memang sangat menganggu apalagi saat cuaca terlalu dingin".
"Tidak apa-apa paman" Jawab Fang Ying sambil menundukkan kepalanya dengan sedih.
"Aku hanya berharap kalian semua bisa memaafkan kekasaranku selama ini" Ucap Fang Ying lagi.
keluarga Xiao Bai saling melemparkan pandangan satu sama lainnya. Mereka lalu menatap Fang Ying yang masih tertunduk lesu serta Xiao Long yang sedang menatap Fang Ying dengan lembut. Sedangkan Xiao Yuan terlihat asik mengulum gula batu dan duduk dengan santainya di sebelah Fang Ying.
Apakah Fang Ying benar-benar sudah berubah? Atau jangan-jangan dia sedang ingin bermain truk kepada mereka?.
Tapi melihat wajah Xiao Long yang penuh dengan cinta dan Xiao Yuan yang bersikap santai di sebelah Fang Ying. mereka sudah mempercayai kalau sepertinya Fang Ying benar-benar sudah berubah. Sudah rahasia umum kalau Xiao Yuan adalah orang yang paling takut kepada Fang Ying karena sering di tindas olehnya.
"Ini.." Xiao Bai tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Dia lalu menghela nafas panjang dan berkata, "Sudahlah, kita adalah keluarga, Tidak ada dendam. Aku hanya berharap kamu dan Xiao Long hidup dengan bahagia dan rukun".
An Yue tersenyum lembut lalu ikut berkata, "Aku senang kalau kamu mau berubah" .
"Terima kasih" Kata Fang Ying dengan wajah yang berseri-seri.
"Oh, ya kami juga membawa beberapa hadiah untuk kalian" Kata Xiao Long, dia lalu mengeluarkan barang bawaan mereka kemudian meletakkannya di atas meja. Dia hanya menyisakan satu potong daging babi besar dan juga satu potong perut babi yang memang ingin mereka berikan pada orang lain.
Reaksi keluarga Xiao Bai Persis dengan reaksi nenek Zhao. Begitu pula dengan sikap mereka yang ingin menolak. Namun Fang Ying menggunakan alasan yang sama sehingga membuat mereka mau tidak mau menerima barang-barang tersebut.
"Bibi, apa kalian sudah makan siang?" Tanya Fang Ying.
"Ah, belum" Jawab An Yue. Dia merasa belum terbiasa dengan keramahan Fang Ying.
"Bolehkah aku meminjam dapur untuk memasak makan siang? Aku ingin memasak sup pangsit babi, pasti akan enak bila dimakan di cuaca sedingin ini" Tanya Fang Ying.
"Apa kakak ipar akan memasak untuk kami? Ikan kukus buatanmu saat itu sangat enak" Puji Xiao Yuan.
"Ya" Jawab Fang Ying. Dia juga melirik ke arah Xiao Ying yang terlihat diam sejak tadi. Sepertinya anak itu memiliki sifat yang pendiam sangat beda dari adiknya.
An Yue mengikuti Fang Ying ke dapur dengan bahan-bahan makanan yang diberikan oleh Fang Ying. Setelah menatanya dan hendak membantu Fang Ying, dia malah didorong keluar oleh Fang Ying dan pada akhirnya dia hanya bisa bergabung dengan keluarganya untuk mendengarkan cerita Xiao Long.
Xiao Long bercerita berbagai kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Raut wajah terkejut berkali-kali terlihat jelas di wajah anggota keluarga Xiao Bai ketika mendengarnya.
Ketika Xiao Long selesai bercerita, Fang Ying masuk dengan sebuah mangkuk besar berisi sup pangsit babi. Semua orang segera duduk dan menikmati subangsit babi buatan Fang Ying.
"Enak sekali" Kata An Yue terkejut.
"Kakak ipar memang hebat!" Puji Xiao Yuan.
"Sup pangsit memang yang terbaik di cuaca dingin!"
Pujian tidak berhenti terlontar dari keluarga Xiao Bai, bahkan Xiao Ying yang selalu diam sepanjang waktu, juga ikut melontarkan pujian "Enak".
Setelah makan siang semua orang kembali berbincang ringan.
"Paman Xiao, Bolehkah aku memeriksa kondisimu?" Tanya Fang Ying tiba-tiba.
Semua orang yang mendengar itu menatap Fang Ying dengan tatapan terkejut.
"Kamu mengerti ilmu pengobatan?" Ucap Xiao Long yang terlihat sangat terkejut. Dia berpikir kalau Fang Ying hanya mengetahui tanaman herbal saja. Siapa yang menyangka kalau Fang Ying juga mengetahui ilmu pengobatan?.
"Sedikit" Jawab Fang Ying.
Tentu saja Fang Ying tahu. Di kehidupan sebelumnya Kakeknya sangat keras padanya. Kakeknya menurunkan semua ilmu pengetahuan pengobatan pada Fang Ying. Oleh karena itu Kakeknya sangat marah ketika mengetahui Fang Ying memilih berbisnis daripada menjadi penerusnya.