Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
Setelah makan malam, kedua orang itu pun kembali ke kamar mereka masing-masing dengan Venus yang buru-buru mengambil surat kontrak yang ia dapatkan dari Indri lalu menghampiri Danang yang saat itu duduk di sofa sembari memegang laptopnya.
"Aku mau membicarakan sesuatu denganmu," ucap Venus langsung membuat Danang meletakkan laptopnya lalu pria itu pun fokus menatap Venus yang ada di sampingnya.
"Apa itu?" Tanya Danang.
"Kau tidak sibuk kan? Kalau ada sesuatu yang mau kau kerjakan, kerjakanlah terlebih dahulu," ucap Venus yang merasa tidak enak Jika dia harus membuat pria itu mengabaikan pekerjaannya demi membantunya.
"Katakanlah," ucap Danang langsung membuat Venus menyerahkan sebuah berkas di tangannya.
"Aku memutuskan untuk kembali ke agensi menjadi seorang model, Bagaimana menurutmu?" Tanya Venus dengan ragu, Sebab Dia memang belum membicarakan masalah itu dengan danang dan dia cemas pria itu tidak akan mengijinkannya.
Sebab bagaimanapun, selama 3 bulan ke depan mereka adalah suami istri dan dia wajib menjadi istri yang sepenuhnya untuk pria itu sesuai dengan yang tertera dalam kontrak.
Sementara menurut Venus sendiri, seorang istri harus membicarakan segala sesuatu dengan suaminya termasuk karirnya dan masa depannya.
Sementara Danang yang mengambil berkas dari Venus, pria itu memperhatikan berkas yang ada di tangannya, "aku tidak masalah kalau kau masih ingin mengejar mimpimu. Aku akan membaca ini terlebih dahulu," ucap Danang.
Venus merasa lega, lalu perempuan itu pun duduk sembari bermain ponsel menunggu Danang selesai membaca berkas yang ia berikan pada pria itu.
Dia membuka Instagram dan melihat postingan Haruka yang begitu mesra dengan Bimo.
'Dulu aku tidak pernah memposting hubunganku dengan Bimo, bahkan yang mengetahui hubungan kami hanyalah keluarga dan teman-teman terdekatku saja. Semua itu kulakukan karena Bimo berkata bahwa dia ingin memberi kejutan pada seluruh dunia di hari pernikahan kami. Tapi ternyata, inilah yang ia maksud sebagai kejutan pada seluruh dunia di hari pernikahan kami. Termasuk kejutan untukku,' ucap Venus dalam hati sembari terus manscroll Instagramnya ke halaman bawah.
Beranda Instagramnya dipenuhi dengan foto-foto Haruka yang menjadi model, sebab sejak dulu dia memang memperlakukan Haruka dengan sangat baik dan dia memfollow perempuan itu di akun Instagram.
'Sekarang aku baru sadar, bahwa semua pekerjaanku yang kutinggalkan ketika keluar dari agensi di 2 tahun yang lalu, semuanya dialihkan pada Haruka. Padahal saat itu, Haruka hanya model pindahan dari agensi m yang tidak memiliki kualitas apapun. Kalau begitu, jangan-jangan mereka sudah berhubungan dari dulu sebelum aku mengenal Bimo?' ucap Venus dalam hati kembali memikirkan masalah tersebut dan dia ingat bahwa Bimo juga baru diangkat menjadi CEO beberapa bulan sebelum dia meninggalkan agensi.
Venus masih ingin memikirkan masalah tersebut ketika tiba-tiba saja lamunannya dibuyarkan oleh Danang yang saat itu berbicara padanya.
"Kontrak ini sudah cukup bagus, tapi akan lebih bagus lagi kalau engkau menambahkan beberapa poin dan merubah poin terakhir," ucap Danang langsung membuat Venus menjadi fokus pada berkas yang ditunjukkan Danang padanya.
Perempuan itu bahkan bergeser semakin dekat pada danang dan melihat pria itu mengambil sebuah pena dan menuliskan beberapa poin tambahan di bagian kosong pada berkas itu.
Pria itu juga mengubah poin terakhir yang membuat Venus menganggukkan kepalanya bahwa apa diusulkan pria itu benar-benar bagus.
"Ahh,, terima kasih," ucap Venus dengan senang hati mengambil berkas itu dari tangan Danang dan membacanya secara teliti.
Sementara danang yang duduk sangat dekat dengan Venus, pria itu menatap Venus dan melihat betapa cantiknya perempuan itu saat sedang tersenyum dengan bahagia.
"Kau kembali masuk ke dunia permodelan karena kau senang melakukannya atau kau mau memberi pelajaran pada kedua orang yang telah menghianatimu?" Tanya Danang langsung membuat Venus mengangkat wajahnya menatap danang dan dia tidak tahu dari mana pria itu mengetahui hal tersebut.