Di hari pertunangan, Emily mendapatkan kenyataan yang pahit di mana Adik Tirinya yang bernama Bertha mengatakan kalau tunangannya yang bernama Louis lebih mencintai Bertha dari pada Emily.
Untuk membuktikannya Bertha dengan sengaja mendorong Emily ke kolam renang kemudian Bertha ikut menyemburkan diri ke kolam renang.
Ternyata tunangannya lebih memilih menolong Bertha dari pada memilih Emily. Di saat krisis seorang pria tampan menolong dirinya dan membawanya ke rumah sakit.
Di saat itu pula Emily memutuskan pertunangannya dan ingin membalaskan dendam ke keluarganya serta mantan tunangannya. Di mana Emily menikah dengan pria penolongnya.
Apakah balas dendam Emily berhasil? Bagaimana dengan pernikahan Emily dengan pria penolongnya, apakah bahagia atau berakhir dengan perceraian? Ada rahasia tersembunyi di antara mereka, apakah rahasia itu? Silahkan ikuti novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertama Kalinya
Di tempat yang berbeda di mana Richardo langsung pulang ke rumah karena dirinya mendapatkan informasi dari Adiknya yang bernama Oliver kalau Emily sudah pulang.
Richardo teringat ketika dirinya berada di perusahaan miliknya. Di mana Richardo mendapatkan informasi dari orang suruhannya kalau Bertha mencari masalah dengan Emily waktu di butik.
Karena itulah Richardo meminta orang kepercayaannya untuk menghubungi pihak manajemen mall untuk tidak menerima Louis dan Bertha di mall miliknya.
Namun ketika Richardo mendapatkan kembali informasi dari orang suruhannya di mana Emily nyaris di tabrak oleh Louis membuat Richardo sangat marah begitu pula dengan keluarganya.
Karena itulah Richardo memerintahkan lima belas bodyguardnya untuk datang ke perusahaan Louis untuk merusak properti sekaligus memberikan peringatan ke mereka berdua.
Skip
Kini Richardo sudah sampai di rumah di mana suasana rumahnya sunyi. Richardo masuk ke dalam rumah menuju ke ruang keluarga di mana Emily tidur di sofa panjang membuat Richardo berjalan ke arah Emily.
Richardo duduk di samping Emily sambil tersenyum kemudian menggendongnya namun ketika ingin berjalan Emily tiba-tiba terbangun. Emily langsung mengalungkan ke dua tanganya sambil menatap ke arah Richardo yang juga sedang menatapnya.
"Kak Richardo, pulang jam berapa?" Tanya Emily dengan suara serak khas bangun tidur.
"Baru saja. Lebih baik kamu kembali tidur di kamar." Jawab Richardo.
"Tolong turunkan Aku." Pinta Emily.
"Baik, istriku." Jawab Richardo dengan patuh sambil menurunkan Emily ke arah sofa panjang.
"Mengapa kamu membohongiku?" Tanya Emily.
"Membohongi apa?" Tanya Richardo dengan wajah bingung.
"Mengapa kamu menyembunyikan indetitasmu?" Tanya Emily.
"Memangnya kenapa?" Tanya Richardo penasaran.
"Aku kira kalau kamu adalah pekerja keras." Jawab Emily.
"Aku memang pekerja keras dan setiap hari sangat sibuk." Ucap Richardo sambil tersenyum karena istrinya sudah tahu kalau dirinya sangat kaya.
"Aku pernah mengatakan untuk menjagamu dengan cara bekerja keras tapi setelah Aku mengetahui kalau suamiku sangat kaya membuat Aku merasa sangat malu." Ucap Emily sambil menundukkan kepalanya.
Richardo yang mendengar ucapan Emily hanya tersenyum kemudian Richardo menggenggam ke dua tangan Emily sambil menatapnya.
"Kenapa harus malu? Aku masih berharap kamu selalu menjagaku." Ucap Richardo.
"Sudah cukup. Aku harus sadar diri kalau suamiku ternyata adalah seorang CEO terkaya di perusahaan nomer satu di kota ini dan banyak cabang baik di dalam negri maupun di luar negri." Ucap Emily yang merasa tidak pantas berdampingan dengan Richardo.
"Walau Aku menjual diriku, Aku tidak akan sanggup untuk memeliharamu." Sambung Emily.
"Baiklah, mari kita bertukar posisi di mana kamu menjadi seorang CEO sedangkan Aku menjadi peliharaanmu." Ucap Richardo sambil memeluk pinggang Emily agar lebih dekat.
"Tidak, Aku akan berusaha menjadi seseorang yang layak denganmu." Ucap Emily sambil memundurkan tubuhnya agar pelukan Richardo terlepas.
Richardo terpaksa melepaskan pelukannya sambil masih menatap Emily dengan tatapan berbeda membuat Emily salah tingkah.
"Mengapa kamu menatapku terus? Kenapa Aku merasa kamu memiliki niat jahat pada ku?" Tanya Emily.
"Istriku sangat cantik." Jawab Richardo kemudian memajukan wajahnya ke arah wajah Emily.
Emily yang tahu dirinya akan di cium langsung memejamkan matanya membuat Richardo tersenyum. Kemudian Richardo mencium bibir Emily untuk pertama kalinya begitu pula dengan Emily.
Emily pun membalas ciuman Richardo lebih tepatnya me x lu x matnya. Hingga beberapa saat Emily kekurangan oksigen membuat Emily memukul pelan punggung suaminya.
"Bolehkah?" Tanya Richardo sambil memegang kancing bagian atas yang dikenakan istrinya.
Emily hanya menganggukkan kepalanya karena bagaimanapun mereka sudah resmi menikah. Richardo yang mendapatkan lampu hijau langsung menggendong Emily dan membawanya ke kamarnya.
Mereka akhirnya melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya. Awalnya sulit namun akhirnya berhasil bersamaan Emily berteriak kesakitan.
Namun lama kelamaan rasa perih pada bagian privasinya mulai berkurang dan berganti dengan rasa nikmat.
Hingga setengah jam kemudian mereka sudah selesai melakukan suami istri. Richardo kemudian menggendong tubuh istrinya ke arah kamar mandi untuk membersihkan bagian privasinya.
Setelah selesai mereka kembali ke ranjang di mana mereka tidur sambil berpelukan dan tidak membutuhkan waktu lama mereka tidur dengan pulas dengan memberikan kehangatan masing-masing.