NovelToon NovelToon
CEO Tampan Itu Teman Kecilku Yang Cupu

CEO Tampan Itu Teman Kecilku Yang Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Velvet Alyza

Bagaimana perasaanmu jika teman kecilmu yang dahulunya cupu, kini menjadi pria tampan, terlebih lagi ia adalah seorang CEO di tempatmu bekerja?

Zanya andrea adalah seorang karyawan kontrak, ia terpilih menjadi asisten Marlon, sang CEO, yang belum pernah ia lihat wajahnya.
Betapa terkejutnya Zanya, karena ternyata Marlon adalah Hendika, teman kecilnya semasa SMP. Kenyataan bahwa Marlon tidak mengingatnya, membuat Zanya bertanya-tanya, apa yang terjadi sehingga Hendika berganti nama, dan kehilangan kenangannya semasa SMP.

Bekerja dengan Marlon membuat Zanya bertemu ayah yang telah meninggalkan dirinya sejak kecil.

Di perusahaan itu Zanya juga bertemu dengan Razka, mantan kekasihnya yang ternyata juga bekerja di sana dan merupakan karyawan favorit Marlon.

Pertemuannya dengan Marlon yang cukup intens, membuat benih-benih rasa suka mulai bertebaran dan perlahan berubah jadi cinta.

Mampukah Zanya mengendalikan perasaannya?
Yuk, ikuti kisah selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velvet Alyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegundahan

"Katanya lu mau nginep di sini? Kok tiba-tiba mau balik ke wisma?" Tanya Khaifa pada Zanya yang sedang mengemasi barangnya.

"Liat ni!" Zanya memperlihatkan pesan yang ada di layar ponselnya.

"Emang ada gila-gilanya ya om lu itu! Ngapain coba dia datang ke kantor lu jam segini? Udah malem gini padahal!" Khaifa terlihat kesal.

"Dia abis nyari gue di kosan gue kemaren, dan kayaknya ibu kost gue bilang, kalau gue pindah karena dapat tempat tinggal dari kantor, makanya dia datang ke sana. Gue gak mau dia bikin keributan di kantor, Fa." Ujar Zanya dengan wajah khawatir.

"Ayo, gue antar!" Khaifa segera berganti pakaian dan memakai kerudungnya.

"Yoza! ayo, temenin cece nganter Zanya!" teriaknya kemudian.

"Yups! Okay!" terdengar suara remaja itu dari luar kamar.

***

"Bro, bisa temui gue sekarang, gak?" Marlon berbicara di telepon. Ia sedang menelepon Zaki.

"Di Kafe dekat kantor gue? Oke!" Ia lalu menutup telepon, kemudian keluar dari ruangan itu dan menuju lift.

Marlon berjalan kaki ke kafe yang berada tak jauh dari gedung Great Building. Saat ia menelepon tadi, kebetulan sekali Zaki sedang berada di sekitar sini.

Sampai di kafe, Marlon langsung memesan.

" Dua Vanilla latte dan dua butter croissant" Pesan Marlon kepada pelayan.

Tak lama, Zaki datang dengan pakaian serba hitam.

"Gue udah pesan Vanilla latte sama croissant, lu mau pesan yang lain?" Tanya Marlon.

"Udah cukup, itu aja." Jawab Zaki sambil melepas jaketnya, sehingga tersisa kaos tanpa lengan yang memperlihatkan tubuhnya yang kekar.

"Dari mana, Zak, kok bisa ada di sekitar sini?" Tanya Marlon.

"Gue lagi ngikutin seseorang, tapi kehilangan jejak di sekitaran kantor elu." Jawab Zaki.

Marlon mengernyit."Siapa?" tanyanya penasaran.

"Paman Zanya." Bisik Zaki.

"Paman Zanya?" Marlon mengulangi perkataan Zaki.

Zaki mengangguk. "Gue nemu alamat keluarga Zanya sama daftar keluarganya, ternyata dia masih punya paman dan nenek. Dan alamat yang gue dapat itu adalah alamat rumah milik neneknya. Tadi gue coba datangi alamat itu, dan kebetulan banget di rumah itu lagi ada ribut-ribut, lalu si pamannya itu keluar dari rumah, jadi gue ikutin. Setelah gue kehilangan jejak, gue baru mikir, untuk apa gue ikutin pamannya. Kenapa gua gak stay di sekitaran rumah itu untuk nyari info." Ujar Zaki.

"Besok coba lu datangi lagi, lu coba nyamar atau gimana supaya bisa dekati keluarganya." Titah Marlon.

Zaki mengangguk. "Memang itu rencana gue." Jawabnya.

"Hati-Hati, Bro!" pesan Marlon.

"Tenang aja, Bro." Jawab Zaki.

"By the way, ada apa lu ngajak gue ketemu?" tanyanya kemudian.

"Gue lagi jenuh aja, pengen ada teman ngobrol." Jawab Marlon. Selama ini, Zaki adalah tempatnya menceritakan semuanya. Zaki adalah orang yang tahu semua keluh kesahnya selain Dwi.

"Lebih tepatnya gue lagi bingung..." Ujarnya terus terang.

"Bingung tentang nama Zanya Andrea itu?" Tebak Zaki.

"Iya." Jawab Marlon.

"Lu bayangin, gue bangun dalam keadaan gak ingat apapun, bahkan gak ingat siapa diri gue sendiri, tapi gue inget nama Zanya Andrea. Sampai gue pernah berpikir apakah nama itu adalah nama asli gue!" Lanjutnya.

"Jadi, selama beberapa tahun, lu terus mikirin nama itu, ya?" Tanya Zaki.

Marlon mengangguk. "Karena akhir-akhir ini gue terlalu fokus pada perusahaan, gue hampir lupa nama itu. Waktu gue liat nama dia di daftar kandidat yang akan jadi asisten gue, gue jadi ingat lagi nama itu, nama yang menghantui gue selama beberapa tahun. Akhirnya gue pilih dia jadi asisten gue, dengan harapan menemukan petunjuk dari dia saat ketemu gue, dan setelah dia jadi asisten gue. Gue berharap dia adalah orang yang pernah kenal gue di masa lalu. Tapi nyatanya, dia cuma bengong waktu pertama kali ketemu gue, dan sikap dia sama sekali gak menunjukkan kalau dia pernah kenal gue di masa lalu." Ujar Marlon panjang lebar.

Zaki menyentuh dagunya."Setelah seminggu lebih ini dia jadi asisten elu, ada hal yang mencurigakan gak?" Tanya Zaki.

Marlon menggelengkan kepala. "Gak ada sikap dia yang aneh, gue bahkan gak bisa curiga karena dia itu ceroboh banget." Keluhnya.

"Jadi kehadiran Zanya ini yang bikin elu semakin cemas?" Tanya Zaki

Marlon mengangguk. "Bisa dibilang begitu, karena gue masih belum nemu petunjuk apapun tentang masa lalu yang gak gue ingat itu. Ditambah lagi gue gak tau dia itu siapa dan apa hubungannya dengan masa lalu gue. Bisa jadi, saat ini gue sedang memelihara musuh gue sendiri, kan?" Jawab Marlon.

"Sebaiknya lu coba alihin pikiran lu ke hal lain dulu, sementara gue terus cari petunjuk lagi." Ujar Zaki.

"Bukan gue gak mau, Zak. Tapi akhir-akhir ini gue gak bisa tenang dan gak bisa fokus. Obat tidur gue bahkan harus naik terus dosisnya. Gue yakin keluarga gue nyembunyiin sesuatu dari gue, karena aneh aja gitu, semua hal tentang masa lalu gue hilang. Buku-buku sekolah, raport, ijazah, foto-foto, dan lain-lain gak tersisa satupun." ujar Marlon.

"Wajar gak sih? Kan ortu lu bilang rumah mereka kebakaran?" tanya Zaki.

"Kalaupun kebakaran, kenapa mereka gak pernah mau ngasih tau alamatnya? Kan mudah, tinggal kasih alamatnya. Walau rumah itu udah dijual, kan gak masalah, gue cuma pengen tau gue tinggal di mana waktu kecil dulu." Jawab Marlon.

"Maka dari itu, gue berhenti untuk bertanya sama mereka dan mulai nyari tau sendiri." Lanjutnya.

"Memang agak janggal sih..." Zaki mengangguk, setuju dengan Marlon.

"Gue yakin, hilangnya data-data tentang mereka di masa lalu juga karena bantuan kakek lu. Pasti ada orang berpengaruh yang bisa menghapus semua jejak data-data itu." Tambahnya.

"Gimana gue gak penasaran, kan? Gue seolah gak pernah hidup di masa lalu. Seolah-olah gue ini gak pernah ada. Aneh, kan?" Ujar Marlon.

"Dan gue juga bingung harus dari mana mulai nyarinya." ujar Zaki.

"Mulai dari Zanya, karena cuma dia satu-satunya petunjuk yang mengarah ke masa lalu gue.." Marlon menatap Zaki serius.

"Oke! gue fokus ke Zanya dulu, siapa tau ada petunjuk lagi." Zaki mengangguk.

"Zak, kenapa sih elu gak jadi asisten gue aja? Gue akan beri gaji berapapun yang lu minta kalau lu bersedia." Ujar Marlon.

Zaki tertawa kecil. "Gue kan udah bilang, gue gak suka dengan kerjaan yang mengikat kayak gitu. Gue cuma mau kerjain apa yang gue suka aja." ujarnya.

"Oh iya, gue hampir lupa.Salah satu penggemar lukisan lu di website, minta dibuatkan lukisan tentang pemerkosaan seorang gadis. Dia mau bayar dengan jumlah fantastis." Ujar Zaki, lalu ia mencondongkan tubuhnya ke arah marlon sambil mendekatkan tangannya ke mulut dan berbisik. "Bisa buat beli 1 rumah mewah"

Marlon terbelalak mendengarnya.

"Dan dia ngasih waktu yang gak terbatas untuk bikin lukisan permintaan dia itu." Lanjut Zaki.

"Siapa orangnya?" tanya Marlon penasaran.

Zaki menyisir rambutnya dengan jari. "Orang ini anonim, dia selalu beli dengan cara bayar di tempat, dan yang melakukan transaksinya juga selalu pihak ketiga. Dan pihak ketiga ini juga gak pernah tau siapa yang bayar mereka, anonim juga. Gue udah berusaha nyari tau siapa orang ini, tapi gak nemu petunjuk sedikitpun." Jawabnya.

1
Sleepyhead
Pangeranku cepat datang tolong akuuuuuuuuuh
Sleepyhead
Hummm manis banget si kalian #Gulingguling
Sleepyhead
Oowh Khaifa I thought U are a guy 🫢 bhihhiiii
Sleepyhead
Yeppeuda
Rafly Rafly
siap siap razka..di tendang pak CEO..
Velvet Alyza: Razka minta digebug /Panic/
total 1 replies
Sleepyhead
Cheonmaneyo Hyungnim 😁
Sleepyhead: nee, uri chinguu mueehhhehhehe
Velvet Alyza: chingu, hyungnim anieyo. animyeon, eonnie. eh tapi mereka sepantaran, berarti chingu-yaa
total 2 replies
Sleepyhead
Hooooooowwwwh menggemaskan
Velvet Alyza: Meleyoot
total 1 replies
Sleepyhead
bahahahaa... susah emang begaul sama sutaaaan mah
Velvet Alyza: Sultan random /Facepalm/
total 1 replies
Sleepyhead
Naaaaah...
Sleepyhead
Jeng Jeng jeng Jeeeeeng.... Akankah mereka dipisahkan kembali, masih penasaran atas alasan apa Marlon dan Zanya dipisahkan dan Tragedi apa yang terjadi di masa lalu mereka.. Ayooo thor semangaaaat ciiiitcuittttttt 😚😚😙🤭
Sleepyhead
hahahaa... Sultan emang beda yaah, Untouchable and Unreachable sama makanan Instan 🫢😁
Sleepyhead: bhahahhaaa..
Velvet Alyza: the real old money, gak kenal mie instan, apalagi seblak, untung ada Zanya, Marlon bisa kenal seblak dan mie instan /Joyful/
total 2 replies
Sleepyhead
ayooo thor semangat
Sleepyhead
Lah emang sudah Jobdesk nya begitu Marlon dari pertama Zanya di hiring juga Amanda nya begono haha emang susah ya sudah ada sparkles of love jadi serba baper padahal Zanya nya sendiri woles /Facepalm/
Sleepyhead
Lanjooooooot thor
Velvet Alyza: Siap Zayank🫶🫶🫶
total 1 replies
Sleepyhead
hahahahaha... Nice Dark jokes
Velvet Alyza
Setelah inget semuanya baru dia meleyot/Shy/
Sleepyhead
Ganbate Zanya
Sleepyhead
Ulah nya Tikus Got ni meresahkan juga.
Sleepyhead
hahaaa... setelah realize dari amnesia nya pasti br sadar kata itu sangat berarti
Sleepyhead
Haiiish Modus ini mah /Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!