"jangan berharap banyak didalam pernikahan ini, karena aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada kamu Rayya" ucap Deril pada Rayya disaat malam pertama mereka sebagai suami istri
"anda tidak perlu mengingatkan saya tuan, saya tidak pernah berharap apa pun didalam pernikahan ini tuan Deril" tegas Rayya
Pernikahan Deril dan Rayya atas dasar perjodohan, mereka terpaksa untuk menikah dengan alasan hutang budi
Apakah mereka bisa bertahan didalam perjikahan itu atau berpisah jalan terbaik yang mereka akan ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 ceo baru
Hari ini sedang terjadi kehebohan karena disebabkan berita yang tersebar kalau hari ini akan kedatangan ceo baru, putra dari Tuan Danendra yang selama ini di luar negeri akan segera memimpin Perusahaan Danendra Group
Gavin Danendra putra tunggal keluarga Danendra yang ini memegang perusahaan Tuan Danendra yang ada di eropa, setelah tamat kuliah Gavin bekerja disana dan sekarang dia akan bekerja di kantor Danendra yang ada di Jakarta
"di lobby lagi ramai ada apa tiara?" tanya Rayya penasaran karena tadi ketika dia datang sudah banyak petinggi perusahaan yang berada di lobby untuk menunggu kedatangan ceo baru bersama dengan Tuan Danendra dan nyonya Clara
"berita yang aku dengar katanya hari ini akan datang ceo baru, putra tunggal tuan Danendra yang kemaren masih berada di luar negeri" jawab Tiara
"ooh kirain ada apa? rame sekali di lobby, kamu tidak ingin turun melihat ceo baru Tiara" ujar Rayya
"tidak ray, buat apa, toh kita tidak akan berhubungan dengan nya secara langsung, lagian nanti lama lama kita juga tau sosok ceo baru kita" balas Tiara
"iya juga Tia, ya sudahlah ayok kita sarapan dulu" ajak rayya lalu mengeluarkan sarapan yang dia bawa dari rumah tadi, tiara pun mengeluarkan sarapannya
"Rayya kita keruang makan saja yuk, takutnya kita lagi makan ceo nya sidak, kan tidak lucu" ajak Tiara, Rayya setuju karena srapan yang dia bawa nasi goreng bukan roti seperti biasanya
Mereka berdua jalan keruang makan, sedangkan yang lain banyak yang menuju ke lobby perusahaan untuk melihat ceo yang baru mereka yang kabarnya masih sendiri dan masih muda, itu yang membuat para wanita yang masih muda yang kerja di perusahaan ini menjadi sangat antusias menyambut ceo baru mereka
Rayya dan Tiara setelah sampai diruang malan langsung memakan sarapan mereka, sambil bercerita hal yang terbaru di kantor mereka dan yang lainnya, di tengah mereka sedang makan tiba tiba terdengar langkah kaki mendekat keruang malan di perusahaan ini
Rayya dan Tiara saling pandang tapi tetap melanjutkan sarapan mereka, tiba tiba langkah kaki berhenti di samping Rayya dan Tiara membuat mereka berdua menoleh kepada mereka yang datang menghampiri meja mereka
Terlihat di depan mereka beberapa petinggi kantor dan dua orang pria yang Rayya dan Tiara tidak kenal, slah satu dari mereka menatap tajam kearah rayya seolah dia ingat sesuatu
Rayya dan Tiara segera berdiri dan menganggukkan kepalanya pada semua orang yang datang menghampiri mereka
"selamat pagi..." ucap Rayya dan Tiara mereka bingung mau menyapa siapa dan akhirnya mereka hanya mengangguk kan kepala dan menyapa dengan ucapan selamat pagi kepada semuanya
"Pagi" jawab salah satu dari mereka, lalu mereka keluar dari ruangan makan itu mengikuti salah satu pria yang Rayya dan Tiara tidak kenal, Rayya dan Tiara saling berpandangan dan kembali duduk di meja makan untuk menghabiskan sarapannya, karena 15 menit lagi jam kerja sudah dimulai
'Rayya apa mungkin 2 pria yang tidak kita kenal ceo dan asistennya yang baru?" bisik Tiara pada Rayya dia sengaja berbisik karena takut ada yang mendengarkan pembicaraan mereka
"bisa jadi Tia, untung kita makan disini, ternyata benar mereka sedang sidak ruangan yang ada disini" balas rayya
"iya rayya, ayo kita habiskan sarapan setelah itu kita keruangan, katanya jam 9 kita mau dikumpulkan di aula untuk melihat ceo yang baru" tukas Tiara, dan mereka pun segera menghabiskan sarapannya dan kembali keruangan yang mana disana sudah ada beberapa karyawan lain yang sudah datang
Dan sekarang mereka sedang berkumpul di aula yang cukup besar yang bisa banyak menampung karyawan,merek berdiri dengan rapi menunggu kedatangan ceo baru, Tuan Muda Gavin Danendra
Rayya dan tiara berdiri didekat pintu masuk, karena di dalam sana sudah banyak karyawan yang berkumpul, tidak berapa lama ceo baru dan para petinggi Perusahaan Danendra sudah memasuki aula pertemuan itu
Gavin yang sudah berdiri di depan menebarkan pandangannya mencari sosok yang dia kenal dan dia tadi sudah bertemu di kantin kantor, gavin masih saja mencari sosok wanita muda yang membuatnya tertarik untuk melihatnya lagi
Pandangan mata Gavin sampai pada sosok Rayya yang saat ini sedang bicara dengan sahabatnya, gavin memastikan pandangannya terhadap Rayya
"apa mungkin Rayya yang aku temui di kantin perusahaan tadi adalah gadis kecilku yang dulu, yang membuat ku jatuh hati karena kecantikan dan kepolosan gadis kecilnya itu" gumam Gavin dengan pandangan yang masih terarah kepada rayya
Daffa memperhatikan tingkah Gavin yang agak lain setelah bertemu dengan 2 orang karyawan wanita di kantin perusahaan tadi, gavin terlihat agak gelisah dan ingin buru buru untuk ke aula pertemuan ini
"apa gavin tertarik dengan wanita yang kami temui di kantin perusahaan tadi, tapi tidak mungkin Gavin saat ini sedang menjalin hubungan dengan Freya teman kuliahnya di eropa" gumam Daffa dalam hatinya
Gavin masih menatap Rayya, sedangkan rayya yang sedang diperhatikan oleh Gavin, tiba tiba menoleh kearah samping dan tidak sengaja mata mereka saling bertemu, gavin sedikit kaget karena rayya menoleh kearahnya.
Rayya sedikit mengernyitkan keningnya melihat kearah Gavin yang masih saja menatapnya, segera rayya mengalihkan pandangannya kearah lain, karena saat ini hati nya sedikit bergetar mendapatkan pandangan yang sangat tajam dari ceo mereka
"apa aku tadi membuat kesalahan di kantin, saat mereka datang kesana melakukan sidak, bagaimana ini" gumam rayya dalam hati
Lain lagi yang dirasakan gavin, jantung nya berdebar kencang dan perasaannya menjadi hangat setelah bertatapan dengan Rayya tadi, ada rasa yang selama ini dia pendam seakan menemukan tempatnya
"namanya juga sama Rayya, apa suatu kebetulan saja nama dan wajah mereka hampir mirip, gadis kecil ku namanya juga Rayya lebih tepatnya Rayya Savitri, nanti aku akan cari tau siapa namanya panjang gadis yang ada dihadapan ku saat ini" gumam Gavin dalam hatinya
Daffa pratama asistennya Gavin yang juga sahabatnya anak dari orang kepercayaan tuan danendra yaitu tuan Felix Asisten tuan danendra, dia masih melihat gerak gerik Gavin dan karyawan wanita tadi
Acara perkenalan dengan ceo baru segera dimulai, Gavin sudah diperkenalkan sebagai ceo baru di perusahaan ini, dan tuan danendra akan tetap mengawasi Gavin putranya itu
Acara perkenalan yang singkat hanya memperkenalkan sosok gavin kepada semua karyawan yang ada di perusahaan danendra group, setelah itu mereka pun membubarkan diri kembali keruangan masing masing untuk kembali bekerja
Gavin yang sudah ada di ruangannya dengan daffa terlihat sedang berbicara hal yang sangat serius
.smg yg trbaik ya rayya