Sahabat mu adalah Ular. Itulah yang terjadi pada Ashila yang sudah bertahun-tahun berteman dengan perempuan yang dia anggap saudara
Lolita merebut kekasih yang sangat di cintai oleh Ashila untuk kesekian kalinya dan sayangnya gadis itu baru menyadari seberapa buruk perilaku sahabatnya itu
Tapi kehidupan mempertemukan mereka kembali, seperti sebuah karma kekasih Lolita menyukai Asila bahkan terkesan Obses dan mengunci wanita itu dalam lingkup kekejaman nya
akan kah wanita itu menghindar atau memberi pelajaran pada Lolita?
Namun sayang nya gadis itu sudah membuat pria itu terpesona hingga tidak melepaskan dirinya lagi
"Lepaskan saya Tuan Leus!".
"Mau kemana? kemarilah dan balaskan dendam mu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KETERTARIKAN AGHARNA
Tidak ingin mengobrol lama-ma dengan hal yang tidak penting Agrhana mengalihan topik karena beberapa pekerjaan penting yang harus dia lakukan dan karena itu lah Lolita berada di sana membawa benda yang sengaja dia berikan pada gadis itu
“Aku sedang sibuk Lolita…. kita akan bermain nanti saja”.
“ah baiklah, tapi aku akan tetap di sini!”.
“Terserah…. “. Sebuah ide muncul di benak Agharna saat menatap Lolita di sana “
Agharna terdiam cukup lama di tempatnya, setelah memberikan obat tidur pada Lolita gadis itu tertidur di lantai tanpa alas apapun pria itu sengaja melakukannya agar lebih leluasa bekerja
Terutama dengan cip yang dia masukan kedalam Ponsel Lolita pria itu sendiri sudah menugaskan gadis itu untuk memantau tempat orang yang menjadi lawannya dalam urusan bisnis.
“Keluarga Eiger… tidak ku sangka jika kalian berani berselisih dengan ku”. Pria itu membuka beberapa rekaman suara di sana
Percakapan antara Lolita dan salah satu pemuda yang berada dalam keluarga Eiger, Josha pemuda yang merupakan salah satu pewaris dari kekayaan keluarga itu
Ada sedikit konflik di antara mereka karena kedua orang itu terdengar sedang bertengkar di sebuah hotel, Josha dan beberapa orang temannya sedang berbicara dengan kasar pada Lolita yang sudah tertekan, hingga…
“Wanita busuk! Karena kau aku harus kehilangan Ashila!”. Kesal Josha di ujung sana “Seharusnya aku masih berpacaran dengan nya hingga detik ini!”
“Itu bukan salah ku! Itu salah mu jika kau mencintainya kau tidak akan pergi ke klub malam dan mencari gadis lain untuk pelampiasan”. Ucap Lolita tidak terima dengan gertakan . “Kau ingin mendapatkan si dungu itu dengan sifat mu yang jahat seperti itu?”
PLAk!
“Ashila…. Kenapa mereka membahas Ashila?”. Gumam Agharna dia menjadi penasaran dengan hubungan ketiga orang itu apalagi melihat reaksi tidaknyaman dari Ashila tadi
Agharna pun belum meneliti pernah mencari tahu latar belakang mereka lebih belakang hanya melihat siapa saja yang dekat dengan Josha baru-baru ini, dan dia hanya mendapat Lolita
Mereka hidup sangat dekat hingga Agrhana mu tahu jika kedua orang itu sering melakukan check-in bersama, dan dia pikir kehidupan mereka begitu dekat.
“Ck ternyata kau memang hanya pela**ur”. Ucap Agharna menatap gadis yang tiduran di lantai sana.
“Josha Eiger… kau membuat ku penasaran usia mu mungkin masih sangat muda tapi keluarga mu, ayo kita lihat apa saja yang sudah kau lakukan”.
Pria itu mengirimkan pesan melalui ponselnya pada seseorang di ujung sana, tidak sampai beberapa menit orang tersebut sudah mengirimkan permintaan Agharna bisa dia lihat beberapa data dan foto keberadaan Josha dan juga Ashila, benar memiliki hubungan di masa lampau
Tetapi saat mendalami lebih dalam Agrhana malah terfokus pada Ashila senyum manis gadis itu sangat menawan tidak seperti yang dia tunjukan ketika berhadapan dengannya
“Pratama…. nama belakang ini seperti tidak asing”. Pria menelusuri lebih lanjut hubungan antara Josha dan Ashila sampai pada akhirnya tanpa sadar pria itu malah menelusuri kehidupan Ashila lebih dalam
Masa lalu gadis itu kehidupan dan riwayat sekolahnya, Agrharna tercengang karena tidak percaya dengan apa yang dia lihat senyum pria itu bahkan terukir dengan sangat dalam
Dan sejak awal memang dia tertarik dengan Ashila yang pendiam dan tidak banyak gaya seperti biasa perempuan melihatnya.
“Tidak mungkin ada perempuan seperti itu di zaman sekarang, ck…. ck Ahshila Pratama, kau membuat ku semakin penasaran”.
Sebuah ide akhirnya terlintas di benaknya yang dia sendiri menuruti rasa penasaran yang ada di hatinya.
“Halo…cepat keruangan, dan bawa gadis magang itu”.
Tidak menunggu waktu lama Devan dan Ashila kembali keruangan itu, namun keberadaan Lolita yang berada diatas lantai seperti pingsan cukup mengejutkan mereka
Tapi Devan sendiri memilih untuk tidak ikut campur tidak ingin jika Agharna merasa kesal karena ulah nya
“Ada apa Ghar? Apa ada masalah?”. Tanya Devan takut jika laporan mereka ada yang salah meski dia sendiri sudah memeriksa nya berulang kali
“Tidak ada, hanya saa aku butuh tangan kanan untuk penyusunan data di sini”. Agharna menatap Ashila membuat gadis itu merinding seketika “Laporan mu cukup spesifik dan mudah di mengerti, dan sepertinya kau bisa di percaya”.
Jelas saja gadis itu menolak di minta secara dadakan seperti itu dia sangat takut, pasti ada alasan untuk itu dan dia tidak bodoh dia menatap Devan meminta pertolongan dari sorot matanya
Devan sendiri mengerti dan jauh berada dalam hatinya dia masih ingin berdekatan dengan Ashila, mengenal gadis itu lebih dalam
“Ghar dia masih sangat muda dan belum berpengalaman, menaruh nya di sisi mu…”.
“Aku tidak butuh pendapat mu Devan, dan kau Ashila ambil berkas di sana bawa kehadapan ku secara tersusun”.
Tidak ada yang bisa di harapkan pria di depan itu bahkah tidak memberi mereka kesempatan untuk berpendapat, Devan mendekati Ashila berbisik di dekat gadis itu mencoba memenangkannya
“Kau bisa melakukan nya, tidak perlu takut jika kau membutuhkan sesuatu katakan pada ku”.
“Tapi…”.
“Kau tidak bisa melawannya, aku jelas tahu bagaimana sifat Agharna lakukan dengan baik apa yang dia perintahkan okey”.
“Baik pak”. ucap gadis itu menunduk
Devan akhirnya memutuskan untuk keluar kembali pada pekerjaan nya sendiri yang sudah menumpuk, sementara di ruangan sana Ashila mulai melakukan pekerjaan yang di perintahkan oleh Agharna.
Awalnya gadis itu cukup bingung dengan apa yang dia kerjakan sampai dia terbiasa dan melakukan semuanya dengan baik, dan setiap saat itu Agharna selalu mencuri padang pada gadis itu semakin di lihat Ashila malah makin semakin menarik di matanya
Mata Ashila kini menatap pada Lolita yang masih terbaring di lantai dia merasa tidak nyaman di tambah Lolita kini bergerak dengan kesadaran yang mulai pulih,Ashila memaligkan wajahnya tidak ingin melihat Lolita yang terus menorehkan luka padanya
“argh….”. Lolita memegang punggungnya yang terasa pegal karena tiduran di lantai “Kepala ku sakit!”. Gadis itu menatap sekitarnya menyadari keberadaannya di sana
“Sa…sayang….”. Panggil gadis itu pada Agharna “kenapa aku bisa berada di sini?”.
Agrhana menatap gadis itu dengan tatapan datar nya lalu kembali fokus pada pekerjaan nya
“Entahlah kau sendiri tadi memutuskan untuk tiduran di lantai karena kata mu kau kepanasan”.
“Kenapanasan”. Lolita saja merasa tengkuknya sangat dingin begitu uga di ruangan sana tapi ingatannya belum kembali dan bingung “Sayang…”. Panggil gadis itu hingga terfokus pada Ashila di sana . Untuk apa dia berada di sini? Mengganggu saja!.
“Ashila bawa laptop yang berada di lemari itu”. Tunjuk Agrhana, Ashila dengan cepat membawakannya ada banyak barang elektronik di sana “Bagus ini cukup bagus”.
Lolita terfokus pada Ashila yang berada di sana fokus dengan pekerjaan dan dekat dengan kekasihnya itu membuat Lolita panas sendiri, mendekat pada Ashila mendorong tubuh gadis itu sedikit menjauh
“Kenapa kau terlalu dekat huh? Ingin menggoda pacar ku?”.
Ashila hanya diam menghormati atasannya dia sedikit terkejut karena pernyataan Lolita karena dia sendiri sering melihat Lolita dan Josha bersama
Dia selingkuh dari Josha? . Itu yang di benak gadis itu tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi