FORCED LOVE

FORCED LOVE

PROLOG (Kehidupan SMA)

Pagi yang cerah menyapa sebuah bangunan yang di isi dengan banyak siswa berlalu lalang setelah apel pagi, seorang gadis cantik berjalan sendiri menyusuri halaman sekolah

Gadis yang cantik dan pemalu tersenyum menyapa beberapa guru dan juga siswa lain nya, meski beberapa mereka tidak membalas senyuman gadis itu malah menatapnya sini dia tidak membawa hati karena itu bukan yang pertama kalinya

Bibirnya menyungging kala melihat gadis lain nya tidak beberapa jauh darinya, gadis yang menjadi temannya sejak awal masuk SMA dia menyukai gadis itu karena keceriaan nya

Dia sedikit mengendap-endap membuat gadis itu terkejut menatapnya dengan kesal “Ashila!”.

“Hahaha Maafkan aku, apa yang sedang kau lakukan di sini?”. Tanya gadis itu penasaran menatap gadis di depannya menyelidik

“Tidak apa-apa hanya sedang melihat-lihat saja ayo masuk kelas”. Jawab gadis itu dengan cepat walau begitu, Ashila melihat seperti menyembunyikan sesuatu meski dia tidak terlalu banyak bicara

Lolita dan Ashila yang sekarang berada di ujung semester kelas dua belas mereka akan bersiap dengan beberapa ujian untuk menentukan perguruan tinggi mereka membuat mereka menjadi orang-orang yang sangat sibuk

Walau begitu mereka akan menyempatkan beberapa kegiatan yang menyenangkan hati mereka, seperti keluar jalan-jalan dan bermain disebuah taman

Hanya berdua dengan Lolita karena hanya gadis itu yang di miliki oleh Ashila sifatnya yang pemalu membuat dirinya jarang memiliki teman di tambah wajahnya yang cantik sering kali membuat gadis lain iri untuk berteman dengannya

Itu bisa terlihat sejak semester awal dan Ashila bersyukur karena ada Loli disamping nya gadis tu selalu berteman baik dengannya meski yang lain membenci nya

“Hei belakangan ini kau dekat dengan cowok ya?” Tanya Lolita menelisik meski dia sudah tahu dari lubuk hatinya dan sesuatu hal yang tersembunyi di balik kantong SMA itu

“Umh… yeah”. Gadis itu mengangguk berkali-kali, sebenarnya dia bukan tidak ingin memberi tahu Lolita tapi gadis itu menunggu waktu yang tepat

Mengingat percintaanya yang selalu gagal di masa SMA dia tidak ingin melihat lolita bersedih dan merasa bersalah karena itu dia ingin menguatkan hubungan nya terlebih dahulu

Tapi gadis di depan nya menatapnya dengan marah dengan perasaan kesal seakan Ashila melakukan kesalahan besar kepadanya.

“Ada apa? Kamu marah ya? Aku sengaja tida memberi tahu karena tidak ingin membebani mu”.

“Sudah ku bilang Ashila aku bisa mendengar seluruh keluh kesah mu? Kau tidak percaya lagi pada ku?”

“Bukan begitu”.

“Ah sudahlah!”. Desah Lolita kasar melalui Ashila yang kini merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan padahal itu bukan hal salah dia hanya membutuhkan sedikit privasi dan membuat wanita itu tenang.

Lolita menjadi sangat diam pada Ashila meski gadis itu sudah meminta maaf berkali-kali hingga jam istirahat tiba Ashila bergegas mendekat pada Lolita menatap gadis itu dengan sayu

Gadis itu menyunggingkan bibirnya dia tahu dia tidak akan pernah kalah dari Ashila, gadis itu akan selalu menunduk padanya seperti sekarang Ashila tampak memohon pada Lolita agar memaafkan dirinya

Ya seperti itu dan itu sudah sepatutnya, kau tidak memiliki teman selain aku. Lolita tersenyum miring menatap Ashila menghela nafas panjang seolah sangat kesal dengan sikap gadis itu “Kau tahu aku sangat kecewa,aku sangat khawatir kepada mu”.

“Maafin aku, Lolita aku g bermaksud bohongin kamu tapi tapi juga g mau nge bebani”. Kata Ashila dengan bodohnya lalu dia tersenyum pada gadis di depannya lagi dengan hangat “Kau tahu aku dekat dengan cowo, dia seangkatan kita”.

“Siapa?”. Tanya wanita itu sok penasaran . Ck dia tidak akan kembali pada mu, cowok sesempurna dia tidak pantas untuk mu . Lolita mengingat beberapa saat lalu ketika dirinya di tolak ole seorang cowo yang dia taksir

“Alex”.

Gadis itu berdecak dengan kesal membuat Ashila menjadi down dia menjadi sedikit bimbang karena jika sudah berekspresi seperti itu pastilah cowo yang mendekatinya tidak beres atau berakhir menjadi batu loncatan

Ya tidak sedikit karena di masa lalu banyak orang mendekati Ashila hanya untuk mendapatkan hati Lolita, mungkin Ashila sedikit sakit hati tapi menatap kembali Lolita Gadis baik dan ceria itu tentu semua orang ingin bersama nya bukan?

“Dia bukan Lelaki yang baik”.

Deg.

Dugaan Ashila benar walau dia sedikit ragu kali ini dia sudah jalan dengan Alex beberapa hari dan pemuda itu tampak sopan dan sangat baik kepadanya bukan seperti pemuda biasa yang mendekat hanya karena tertarik saja.

Tapi gadis di depan Ashila tampak sangat tegas memperngati dirinya hingga gadis itu terdiam beberapa saat dia masih ragu

“Aku akan coba jalan bareng Alex”.

“cih aku udah bilangin pokoknya’.

“iyaa”. Asila tampak ngeyel dia merangkul lengan Lolita mengajak nya ke kantin untuk makan siang . “Nanti kamu temenin aku, dia janji mau ketemu pulang sekolah”.

“Ya terserah”.

Di kantin kedua orang itu tampak sibuk memesan jajanan dan makanan berat yang akan mereka makan hingga ekor mata Asila menatap pemuda yang tidak asing baginya.

“Alex….”.

Kontak mata mereka bertemu namun di luar dugaan Alex tampak menatapnya sinis lalu berlalu begitu saja, padahal kemarin hubungan mereka sangat dekat.

“Ada apa dengannya?”. Gumam Ashila, Lolita yang menatapnya dari samping lantas tersenyum kala melihat perubahan Alex

Tidak sia-sia kerja keras ku, rasakan saja Ashila dia tidak menjadi milik ku tidak menjadi milik mu juga!.

Sampai lah usai jam sekolah Ashila tampak bersiap dengan ransel nya dia akan mengajak sahabatnya Lolita untuk bertemu dengan Alex, pemuda itu nyatanya sudah menunggu di parkiran namun bukan dengan wajah yang ramah pemuda itu malah menatap nya dengan marah

“Alex… kamu sudah menunggu lama?”.

“Sh*t!”. Alex melemparkan sesuatu di hadapan wanita itu sebuah foto yang menunjukan Ashila bersama dengan pria\, pria itu tampak merangkulnya “Ternyata kau hanya seorang pela**r\, kau bahkan memiliki kekasih yang jauh dari umur mu!”

Tidak pernah pria itu berkata kasar padanya namun kali ini Alex begitu menyakiti perasaan gadis itu, Ashila yang sudah banyak merasakan trauma enggan untuk menjelaskannya .

“Ternyata benar kata orang-orang, kamu bukan gadis baik-baik!!”.

“Terserah!! tapi kau sudah terlalu kejam Lex, dia itu paman ku!”.

“Halah mau bohong apa lagi, kau juga punya banyak selingkuhan kan!”.

Gadis itu menjadi semakin geram dia menampar Alex lalu pergi dari sana, di jelaskan juga tidak akan ada gunanya pikir gadis itu, karena itu sudah hal yang terjadi secara berulang kali.

“Ashila tungguin!”.  Lolita mengejar gadis itu, dia terlebih dahulu menghadap Alex menunjukan senyum miringnya, tentu Alex merasa ada yang aneh dengan kedua orang itu “para gadis setan!”.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!