NovelToon NovelToon
Meluluhkan Pangeran Dinginku

Meluluhkan Pangeran Dinginku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Rena Agnesia merasa sial saat tertimpa musibah, namun takdir itu mengantarkannya bertemu Jojo Ariando, pangeran tampan yang membuat hatinya meleleh.

Rena menjalin cinta jarak jauh dengan Jojo, seorang pria tampan nan dingin yang dikelilingi banyak wanita karena talentanya dalam pengobatan herbal.

Akankah mereka bersatu setelah konflik yang terus menghalangi cinta mereka? Mampukah Jojo memantapkan pilihan hati ke sosok Rena Agnesia di saat seorang rival berat hadir membayangi?

Saksikan romansa mereka hingga puncak manis yang didamba setiap insan di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Mencari Celah

Rena tak tahu lagi cara menjawabnya. Namun, tiba-tiba ia terbersit sebuah jawaban.

"Dear, dalan islam, kamu sebagai lelaki akan menjadi pemimpin rumah tangga kan?", tanya Rena tiba-tiba mengajukan pertanyaan retoris.

"Kamu sudah tahu jawabannya. Lantas kenapa?", ujar Jojo memandang serius wajah Rena yang kini malah menunduk dan nampak menggembungkan pipinya.

"Em, itu, kamu saja yang pikirkan dan rumuskan. Nanti hasilnya aku akan tanda tangan persetujuan saja. Oke dear?", ujar Rena dengan mengacungkan jempolnya yang bulat.

Nampak Jojo ingin tertawa mendengar dan melihat pendapat Rena yang konyol. Namun akhirnya ia hanya tersenyum dan menggeleng kecil.

"Ayo lah dear, oke?", Rena benar-benar tak mau dipusingkan dengan pemikiran abstrak. Ia hanya berpikir praktis sesuai apa yang ia hadapi di depannya.

"Jika nanti kamu kuminta menjadi ibu rumah tangga yang bekerja sambilan seadanya, apa kamu siap? Saat nanti ekonomi keluarga terguncang, kesehatan kita bermasalah, atau bahkan bencana alam dan global yang bisa saja menimpa, apa kamu siap menerima kondisiku saat itu?", Jojo menanyakan contoh nyata yang hanya bisa ditanggung perempuan tertentu di zaman ini.

"Selama lelaki itu kamu, aku mau", jawab Rena tanpa berpikir panjang. Ia benar-benar tergila-gila dengan Jojo. Juga, ia lebih memilih berenang atau mendaki gunung dibanding menjawab pertanyaan abstrak  yang diajukan Jojo.

Setelah mendengar jawaban Rena, meski keraguan itu tetap ada, Jojo mengeluarkan kotak merah dari sakunya.

"Mau kah kamu menerima pinanganku?", ucap Jojo sembari membuka cincin perak tanpa mata, hanya berukir nama mereka.

"Wah, mau mau dear!", Rena sontak berdiri dan mengambil cincin yang diletakkan Jojo di atas meja.

"Cantik, sepertiku! Tolong pasangkan!", ucap Rena sembari menyodorkan jari manis kirinya.

"Eh, belum ijab qabul Ay", jawab Jojo serba salah.

"Apaan? Cuma pasang cincin, bukan berbuat mesum dear", protes Rena seraya menghentak manja.

Jojo menggelengkan kepala dan memasang sarung tangan hitam. Saat ia akan memasangkan cincin, Rena menarik tangannya.

"Kenapa pakai itu? Kamu jijik? Aku ngga rabies atau skabies dear, yang so sweet gitu loh", protes Rena.

"Ay, mau ngga dipasangkan? Baru sarung tangan saja kamu sudah protes. Bagaimana saat ujian berat datang menempa hubungan kita nanti?", nasehat Jojo.

"Uuh!", protes Rena sembari menghentakkan kaki dan mengerucutkan bibirnya. Namun ia tetap mengulurkan tangan kirinya.

"Tunggu!", tiba-tiba terdengar suara Rafael dari dalam kamar. Pria itu mendengar hampir seluruh pembicaraan. Ia keluar kamar, mengarahkan kamera ponsel ke arah Jojo dan Rena yang kini nampak canggung.

"Ayo, anggap saja aku fotografer dadakan", celoteh Rafael yang bersiap mengabadikan momen pinangan adiknya meski belum resmi.

Wajah Jojo dan Rena nampak memerah karena malu disaksikan Rafael.

"Sudah, bagus! Lanjutkan ngobrolnya", ujar Rafael beranjak kembali ke kamar sembari memandangi hasil foto yang ia ambil.

Nampak Jojo pun kembali duduk berhadapan dengan Rena. Beberapa saat mereka sama-sama diam.

Bibir Rena tersenyum begitu bahagia. Akhirnya ia dipinang Jojo meski harus menunggu kedua keluarga bertemu secara resmi, menyatakan pertunangan mereka.

Tangan Rena sibuk memainkan cincin perak di jari manisnya, memandangi nama Jojo dan Rena yang terukir indah di sana.

"Mau sampai kapan dipandangi terus? Nanti aku pamit kamu ngga tahu", sindir Jojo.

"Iih, mana ada?", protes Rena yang masih terus tersenyum manja. Mereka pun berbincang ringan hingga waktu dhuhur tiba.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!