Flowlin Queen Arkanza, merupakan gadis kampung yang hidup sebatang kara.
Kejamnya dunia tak menggoyahkan semangat gadis tersebut untuk bertahan hidup.
Demi sesuap nasi ia bahkan rela bekerja keras, banting tulang. Ia tak pernah mengeluh akan hidupnya.
Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya, yang mana pertemuan tersebut akan merubah hidupnya.
Hal apa yang akan merubah hidupnya? apakah ia bisa merubah hidupnya? bagaimana kisah selanjutnya? ikuti cerita selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Marcelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Flow mendengar suara pertarungan dengan begitu intens, lekas ia mendekat menuju suara pertempuran itu, hingga saat suaranya sudah semakin jelas dan dekat Flow bisa melihat siapa yang tengah berkelahi di tengah-tengah hutan terdalam ini.
"Guru,,,,"
Nilam sedang bertarung, terlihat, ia tengah melawan sepuluh orang, yang sepertinya memiliki kekuatan yang lumayan tinggi, karena Nilam sedikit repot dalam menghadapi mereka.
Salah seorang telah tumbang, namun dari samping ada yang melayangkan pedang nya ke arah leher Nilam, tapi dengan insting yang kuat dan gerakan yang cepat,
Trang....
Nilam bisa memblokir serangan itu dengan pedang yang ia pegang, lalu
Slash....
Tangan yang mengarahkan pedang ke leher Nilam tadi putus dengan sekali tebas, darah bercucuran hingga dengan memusatkan energinya agar darah tersebut berhenti.
Tak sampai di situ, dari belakang ada lagi yang mengarahkan panah dengan sangat banyak,
Whooooosh!....
Whooooosh!....
Whooooosh!....
Nilam berbalik untuk menahan serta menebas panah itu satu persatu, namun tangannya berhasil tergores sedikit oleh salah satu panah tersebut, Nilam tak ambil pusing, namun Flow tidak mau tinggal diam, ia langsung melompat kearah orang yang melemparkan panah pada gurunya, ia tidak terima Nilam terluka, dengan aura yang menakutkan ia melepaskan energi murninya, dan membentuk cahaya yang menyilaukan, ia lepaskan kearah musuhnya itu, karena begitu cepat sang pemanah tidak bisa berbuat apa-apa, hingga
Whuuusssh,,,,
Sleessh
Tepat di jantungnya cahaya tersebut melesat hingga tertembus dan bolong sampai belakang, ia mati tanpa perlawanan.
Paman Bubu yang melihat Flow maju, ia juga dengan cekatan menghadang dua orang sebagai lawannya, hingga terjadilah pertempuran yang sengit di antara mereka bertiga.
Tak ketinggalan, sepasang harimau yang mengikuti Flow, seakan mengerti yang mana musuh, mereka mengambil musuh satu-satu.
Sekarang tersisa 5 orang lagi, Flow mengambil alih juga 2 orang.
"Guru, untuk dua orang ini, serahkan pada ku!"
"Hmm' baiklah! kau berhati-hati lah nak, yang matanya buta itu dy merupakan pengguna racun, jangan sampai kau terkena racunnya."
"Baik guru!"
Kembali terjadi lagi pertarungan sengit, dimana Flow begitu lihai menghadapi dua orang tersebut, walau Flow tidak bisa merasakan rasa sakit dan memiliki regenerasi yang luar biasa, tapi Flow belum memiliki ilmu untuk kebal dari racun.
Flow tak mau lengah, walau ia terlihat santai namun saat ini, ia begitu waspada, tidak ingin lengah sedikit pun. Lesatan-lesatan serangan bertubi-tubi mereka kerahkan tanpa lelah, bahkan sesekali Flow melemparkan jarum-jarum indahnya ke titik-titik buta musuh hingga salah seorang langsung mematung, badannya membiru dan langsung ambruk mati begitu saja.
Sedangkan yang memiliki ilmu racun, melotot tidak percaya jika temannya mati begitu saja, ia yakin gadis di depan nya juga memiliki racun tersembunyi, ia jadi waspada tidak ingin menganggap remeh Flow, ia sengaja mengeluarkan senjata rahasianya, yang telah ia baluri dengan racun mematikan, bahkan jika ada kemungkinan untuk melemparkan bubuk racun akan ia ambil kesempatan tersebut.
Berbeda lagi dengan Nilam, ia sedikit kewalahan melawan musuh-musuhnya, karena mereka begitu kompak menyerang Nilam dan saling melindungi satu sama lain.
Setelah sekian lama bertarung dan bertukar beberapa jurus, bahkan saling adu pedang akhirnya Nilam berhasil mengalahkan dua orang, sekarang, hanya tertinggal seorang lagi yang di ketahui Nilam jika ialah ketua yang telah menculik kakaknya. Nilam agak kewalahan melawan musuhnya yang satu ini, berbeda dengan Flow yang begitu mudah menumbangkan kedua musuhnya, walau tadi Flow sedikit kesulitan dengan racun-racun yang di lemparkan ke arah nya, tapi Flow bisa memblokir racun tersebut dan membalikkan ke arah musuhnya hingga si pengguna racun, mati oleh racunnya sendiri.
Bahkan Paman Bubu pun juga telah mengalahkan lawannya, terlihat Paman Bubu terluka walau sedikit, sedangkan sepasang harimau telah mengoyak mangsanya masing-masing.
Nilam mengambil ancang-ancang untuk mengerahkan seluruh kekuatannya karena ia tahu jika musuhnya juga pasti telah terkuras energinya setelah bertarung sekian lama. Namun gerakannya di hentikan oleh Flow, Flow tidak ingin jika sang guru nantinya mengalami luka dalam, karena mengerahkan seluruh tenaga dan energi murninya.
"Guru, biarkan aku membantumu, jika aku mengambil alih musuhmu, aku yakin kau pasti menolaknya, jadi izinkan kali ini aku membantumu guru!" ucap Flow tegas, Nilam menganggukkan kepalanya menjawab permintaan Flow.
Akhirnya mereka bersatu melawan sosok yang berbadan besar dan beringas itu.
Flow dan Nilam juga begitu kompak melawan orang itu, Flow tidak membiarkan musuhnya mengambil nafas walau hanya sedetik, ia terus mengerahkan energi murninya dan melesatkan jarum-jarum nya ke dalam energi tersebut hingga,
Whooosh
Whooosh
Jleb
Jleb
Tepat, jarum beracun yang di lewatkan Flow mengenai jantung dan titik meridian nya.
"Hah hah hah... Guru! guru tidak apa-apa?" tanya Flow cemas.
"Tidak apa-apa, kau jangan cemas. Aku masih sanggup bila harus melawan sepuluh orang lagi," jawabnya dengan menyombongkan diri, Flow yang mendengar nya hanya mendengus.
Nilam yang melihat pengawal kepercayaan nya, ia menatapnya dengan intens, seakan-akan ingin memakannya hidup-hidup.
Glek
"Nyo_ Nyonya!" Paman Bubu tidak berani menatap Nilam, ia tahu jika ia telah salah dengan memberitahu kan Flow keberadaan Nilam di sini.
Hahhh
"Sudahlah, sudah terlanjur juga Flow disini, ikuti aku! kita harus menemukan Kakak Laki-laki ku sekarang! Aku yakin jika mereka menyekapnya di sana," ucap Nilam sambil menunjuk ke arah bangunan di dapan yang ia yakini salah satu tempat persembunyian musuhnya, sayangnya yang tadi ia kalahkan masih merupakan kaki tangan, yang merupakan salah satu kepercayaan dari musuh keluarga nya.
Nilam berjalan menyusuri bangunan tersebut, Flow, Paman Bubu, serta sepasang Harimau masih mengikuti dari belakang.
Nilam yang hendak bertanya tentang Harimau tersebut namun ia urungkan, 'bisa di tanyakan nanti saja, yang penting Harimau itu tidak melakukan perlawanan.' begitulah kira-kira pikiran Nilam mengenal Harimau itu.
Setelah masuk ke dalam dan lebih dalam lagi mereka menemukan dua pintu, akhirnya mereka membuka satu persatu pintu tersebut.
Saat membuka pintu pertama.
Waaahhhhh
Flow sangat kegirangan, matanya telah berbinar bahkan mulutnya telah menganga begitu lebar, untung di sana tidak ada lalat.
Nilam dan Paman Bubu yang melihat reaksi Flow meng geleng-geleng kan kepalanya, mereka tahu bagaimana isi kepala Flow.
Flow menatap Nilam dengan penuh minat dan ia menampilkan wajah kucingnya. Nilam yang mengerti pun pasrah dengan kelakuan Flow.
"Ambilah semuanya, kau tenang saja! Aku tidak akan memintanya sedikit pun."
Dengan senang hati Flow langsung berlari dan memasukkan seluruh harta berharga yang ia lihat di dalam ruangan itu ke dalam cincin ruangnya, tanpa tersisa sedikit pun.
Setelah itu mereka memasuki pintu satu lagi.
Terlihat, jajaran sel tahanan. Mereka terus melangkah menyusuri dan melihat setiap sel, namun tidak ada siapapun, ruangan itu begitu kumuh dan lembab, Flow tidak bisa membayangkan bagaimana nasib orang-orang yang di tawan di sana.
Akhirnya setelah mereka berjalan jauh dan tidak menemukan apa-apa, namun saat Flow tidak sengaja tersandung, ia menahan berat badannya agar tidak terjatuh dengan memegang dinding disamping nya, hingga terdengarlah bunyi gesekan yang keras,,
Kreeeekkkkkkkk!!.....
Ternyata----
Bersambung
...----------------...
Seperti biasa ya!! jangan lupa follow 💗💗
Like dan komentar sebanyak-banyaknya, kalau berkenan gift sama vote nya juga ya!! 👉🏻👈🏻👉🏻👈🏻🤗🤗
Ingat, disini boleh berkomentar sesukanya,, tapi, sangat-sangat DILARANG MEMBERI RATING RENDAH.🤗🥰
Terimakasih guys, Salam Sayang dari Author, 😘😘❤️❤️🫶🫶
Lalu aku pengen tahu alasan kakek nya Flow tidak merestui hubungan antara ayah dan ibu nya