Khairani anjani, seorang asisten perusahaan terkenal tak menyangka sahabatnya sejak SMA akan mengambil pacarnya Gavin wibowo.
Padahal viola saski susah menikah dengan ken arok seorang dokter bedah spesialis jantung, ken arok sendiri adalah dokter yang merawat bibi khairani.
bagaimana semuanya bermula, akankah gavin kembali pada khairani ? atau mereka akhirnya berpisah. lalu bagaimana rumah tangga ken arok dengan viola?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Luka lama.
Andai dunia bisa berputar kembali mungkin tak akan melukai hati orang yang di cintai namun kekhilafan selalu ada saat hati tengah merasakan sakit yang teramat.
Jalan masih terbuka andai mereka bisa melihat dengan benar dan hanya mata yang tertutup dengan kebencian yang tak bisa melihat dimana jalannya menuju kebahagiaan.
Doni menatap pusara kinanti dengan rasa penuh bersalah karena dulu tak memercayainya tentang khairani , hatinya meradang kala ingat apa yang ia ucapkan dulu pada wanita yang pernah menempati hatinya tentu rasa bersalah pun semakin membuncah terlebih bagaimana ia bisa mendekati khai anaknya.
Namun siapa yang menduga takdir akan mempertemukan mereka disaat hati mereka sama sama merindukan satu bidadari yang sudah terbang kelangit menuju surga.
Khai melihat heran dari kejauhan siapa pria paruh baya yang berada di pusara sang ibu karena setahunya ia tak punya keluarga lagi, mengingat keluarga dari ibu maupun ayahnya semua sudah sama sama meninggal.
" maaf anda siapa ya ?" tanya khai saat ia sudah berada didekat pria paruh baya tepat disamping pusara sang ibu.
Doni mendongakan kepalanya menatap khai dengan tatapan harap, berharap ia mengenali nya sebagai ayahnya namun khai justru terlihat tak mengenalnya.
" maaf pak ini makam ibu saya " ucap khai lagi takutnya bapak itu salah pusara.
Khai duduk berjongkok disamping doni lalu menabur bunga dan menyiram air yang dibawanya, saat melihat nisan yang bertuliskan nama ibunya khai lihat sudah ada bunga krisan putih bunga kesukaan ibunya.
Dilihatnya baik baik bapak itu tampak bukan orang sembarangan terlihat dari pakaiannya dan juga sepatu nya yang menurutnya itu adalah barang bermerk.
Dalam kebingungannya ia menatap pria paruh baya disampingnya berfikir bagaimana pria disampingnya itu tahu bunga kesukaan sang ibu apa mereka saling mengenal, doni yang menyadari kebingungan itu segera menatap balik khai lalu menatap ke arah pusara.
" ini makam kinanti kan, apa kamu khairani, putrinya?" ucapan itu membuat khai terkejut berarti pria paruh baya itu sangat mengenal ibunya.
" iya , anda siapa ?" ucap khai mengiyakan sekaligus bertanya balik.
" saya doni , saya .... Suaminya kinanti, ibumu" ucapnya entah lah kenapa ia mengatakannya nuraninya menuntunnya untuk mengatakannya.
Mendengar nama doni tampak tak asing baginya kebingungan terlihat di wajah cantik khai yang dengan polosnya bertanya.
" apa anda ayah kandungku ?" doni membelalakan matanya mendengar pertanyaan khai yang tak dia duga sebelumnya dan dia mengangguk saja sebagai jawaban dari pertanyaan gadis itu.
Melihat jawaban pria paruh baya itu khai segera beranjak dan bergegas pergi meninggalkan doni sendirian disana dengan tatapan tak mengerti .
Khai langsung masuk kedalam mobilnya menenangkan dirinya mencoba mencubit tangannya dan menepuk pipinya berkali kali berfikir mungkin ini hanya mimpi.
"ini tak mungkin kan " gumamnya dengan suara bergetar dadanya terasa sesak hatinya berdenyut nyeri mencerna apa yang terjadi barusan.
Dia bertemu dengan pria yang pernah menyakiti ibunya dan tak pernah mengakuinya sebagai anak pria itu ternyata masih hidup dan bahkan terlihat sehat.
Ingatannya kembali kemasa dimana orang tuanya masih hidup dan kebahagiaan selalu terlihat dalam rumah keluarga kecil itu hingga suatu hari saat ia pulang sekolah terdengar pertengkaran antara ibu dan ayahnya.
Flash back on....
" kenapa kamu menemuinya lagi " tanya rama suami kinanti yang kedua dengan nada kesal dia men sugar rambutnya kasar.
Ya kinanti akhirnya menikah dengan pacarnya meski pernah putus karena rama sempat tergoda oleh farah, dan dia yang saat itu bekerja diperusahaan milik doni terkejut dengan perselingkuhan mereka.
Kinanti dan doni yang sama sama dikhianati pun akhirnya memutuskan menjalin hubungan karyawan dan bosnya, awalnya hanya main main sekedar membalas sakit hati mereka namun lama lama mereka saling menyukai dan doni pun menikahi kinanti.
" tapi aku tak bisa terus menerus begini khai itu anak kandungnya" ucap kinan saat itu sambil menangis ia berharap rama mengerti bagaimana perasaanya.
" lalu apa doni mengakui khai sebagai anak kandungnya?" tanya rama yang membuat kinanti menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
" doni masih tak mau mengakui lalu kita harus bagaimana mengatakannya pada khai tunggulah sampai dia dewasa kinan " ucapan itu seakan sulit diterima oleh ibunya khai.
" bagaimana jika kita mati ?" sergah kinan, pertanyaan itu seakan menjadi belati yang menggores dadanya ada rasa takut akan sebuah ancaman firasatnya buruk kala itu.
" aku akan mencoba bicara pada doni secara pelan tolong tenangkan hatimu sebentar lagi khai pulang" baru saja mereka mengatakan itu saat berbalik mereka berdua melihat khai di ambang pintu menatap mereka dengan pilu.
Air mata anak itu sudah menganak sungai mencerna apa yang dia dengar barusan, sepasang suami istri itu saling tatap mencoba tenang lalu mendekati sang anak yang baru pulang sekolah.
" ibu ayah jadi aku ini anaknya siapa ?" tanya khai kecil ditengah isakannya menatap orang tuanya dengan pilu.
" khai ... " panggil kinan yang sudah tak bisa menahan tangisnya.
" tak ada apa apa sayang ayah temenin kamu makan tapi kamu ganti baju dulu ya " ucap rama mencoba mengalihkan pikiran khai namun anak kecil itu seolah paham.
" tak mau aku ingin tahu apa benar doni itu ayah kandung khai " pertanyaan itu seakan menjadi luka bagi anak yang tak mengetahui apapun tentang masalah orang tua mereka dan diamnya mereka seakan menjadi jawaban tentang kebenarannya.
" ayah jahat ibu juga ... Kenapa kalian bohong sama khai " khai berlari masuk kedalam kamarnya lalu mengunci pintu dan mengurung diri.
" khai " pekik pasutri itu.
Beberapa hari kemudian...
Rama mengajak khai kesebuah tempat yang menenangkan saat itu tengah libur sekolah dia ingin bicara pada sang anak dengan tenang setelah beberapa hari setelah siang itu khai menjadi pendiam.
" khai ayah kandung kamu memang bukan ayah tapi ayah doni tapi... dia tak mau mengakui mu" ungkap rama saat itu sambil merangkul anak perempuan yang sudah ia anggap seperti anak kandungnya.
khai menundukan kepalanya sekarang ia paham kenapa ia diajak ke danau oleh ayah tirinya.
" lalu dimana om doni itu ?" ingin rasanya rama jujur namun rasanya sulit karena ia tak paham masalahnya ia takut mental khai terganggu.
Mereka sudah sepakat melakukan tes DNA tapi tes itu menunjukan khai bukan anak doni entah kinanti yang berselingkuh atau memang tes itu di manipulasi semuanya menjadi kacau balau.
Kinanti kekeh khai anak doni tapi buktinya menunjukan ketidak adanya hubungan darah antara ayah dan anak itu, sejak itu hubungan kinan dan doni semakin buruk lelaki itu tak ingin lagi bertemu dengan wanita yang sudah mengkhianatinya.
Dan rama semakin bingung karena dituduh sebagai selingkuhan kinan sedangkan dia dekat lagi dengan kinan dan menikahi mantan pacarnya setelah khairani lahir.
" sudah mati " itulah jawaban rama pada akhirnya karena ketidak pastian siapa ayah kandung khairani.
flash back off....
Khai berjalan ke tepi danau dimana ayah tirinya mengatakan rahasia tentang siapa ayah kandungnya , setelah sekian lama mengira bahwa ayah kandungnya sudah meninggal kini ia baru bertemu pertama kali nya tepat dipusara sang ibu.
Sesak nyeri memenuhi hatinya andai orang tuanya masih hidup tentu ia juga menginginkan penjelasan namun waktu seolah memperlambat kebenaranya terungkap.
" kenapa baru sekarang tuhan ..." ucapnya lirih.
luka lama yang sudah sembuh kini kembali kepermukaan dimana hati nya sudah tak lagi berharap dan bertanya siapa ayahnya dan dimana keberadaanya?