Arga, seorang pemuda kampung yang hidup dengan peraturannya sendiri. karakternya yang tak kenal takut, dingin, tanpa ampun membuat dirinya sering terlibat dalam pertarungan. mampukah seorang gadis desa bernama Anya menumbuhkan cinta di hati arga?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aimar Khalila Albani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan Yang Tidak Mudah
Beberapa minggu telah dilalui, berkat semangat juang dan perawatan intensif akhirnya arga telah pulih, kondisinya saat ini telah membaik ia saat ini sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. meski masih harus menjalani terapi rutin untuk memulihkan tubuh sepenuhnya. Meski telah keluar dari rumah sakit, rasa khawatir akan datangnya Guntur kembali mendatangi mereka. Ada keputusan penting yang harus mereka buat.
Keesokannya setelah sarapan pagi di apartemen Rudi, Arga menatap Anya penuh keseriusan.
"arga, kenapa kau memandangiku? " Anya merasa keheranan.
"Anya aku memikirkan sesuatu dan aku merasa harus membicarakannya kepadamu." Dengan nada tegas. "aku tidak ingin kita hidup diiringi ketakutan Anya, Guntur masih mengintai kita aku yakin dia masih belum puas dengan apa yang dia perbuat, apalagi ketika dia tahu kalau aku masih hidup. Aku tidak mau dia menyakitimu Anya jadi aku ingin tinggal bersamamu, ditempat yang lebih aman bersamamu. "
Mendengar hal itu Anya terkejut dan membuatnya diam seketika, di dalam hatinya sebenarnya bahagia karena arga ingin melindunginya. namun ia tahu bahwa keputusan ini tak bisa dianggap enteng. "tinggal bersama? arga aku belum pernah berpikir tentang hal seperti itu, maksudku aku mencintaimu tapi untuk ini...
Arga menggenggam tangan Anya, berusaha meyakinkan hati Anya. " aku mengerti Anya, ini bukan hal yang mudah bagimu, tapi aku tidak bisa berhenti mengkhawatirkan Anya.. aku merasa kau akan aman jika kau bersama denganku, aku ingin memulai hidup baru denganmu."
tatapan mata arga meluluhkan hati Anya. "Arga aku percaya padamu, jika kamu merasa itu yang terbaik maka aku akan memulai hidup baru bersama denganmu.
Rudi yang sedari tadi diam kini ikut berbicara. " aku rasa itu merupakan keputusan yang tepat, namun ingatlah, kalian harus tetap berhati-hati karena mata mata Guntur mengintai dimana mana, tentunya aku akan membantumu. "
Anya mengangguk, di dalam hatinya dia senang dan bersyukur memiliki teman yang selalu membantunya.
Rudi berusaha memberi senyuman meskipun di dalam hatinya merasa khawatir akan keselamatan temannya. "Arga, Langkah pertama kita adalah memastikan bahwa tempat tinggal Kalian bukanlah wilayah kekuasaan Guntur."
Beberapa hari kemudian. Rudi menemukan sebuah rumah sederhana di pinggiran kota, ia merasa tempat ini bukanlah wilayah Guntur atau antek anteknya. Tempat ini tersembunyi serta tempat ini terasa nyaman sebab banyaknya pepohonan rindang disana. Lokasinya cukup ideal bagi mereka berdua untuk memulai kehidupan baru jauh dari kejahatan.
Ketika mereka berdua mengunjungi rumah tersebut pertama kalinya, Anya merasakan suasana yang nyaman, tidak ada suara kebisingan kendaraan suasananya pun sangat sejuk. Tempat ini seakan menjadi tempat yang sempurna untuk pelarian mereka.
Arga melihat kebahagiaan terpancar dari wajah Anya. "bagaimana anya? apakah kamu menyukai rumah ini? " Arga bertanya dengan suara lembut.
Anya mengangguk, sorot matanya bersinar seakan memiliki harapan baru. " aku menyukainya arga.. .. tempat ini bisa menjadi tempat tinggal kita serta kita bisa membangun kehidupan baru tanpa adanya kekhawatiran."
Arga pun terlihat bahagia, kemudian ia memeluk Anya. "aku janji Anya, aku akan melakukan apapun untuk memastikan kebahagiaan mu disini... kita bisa memulai kehidupan baru tanpa adanya bahaya.. percayalah kepadaku Anya. "
Setelah bersepakat, mereka memulai proses perpindahan rumah, tak lupa akan jasa Rudi selama ini mereka pun berterima kasih. Rudi pun memastikan bahwa tempat tinggal baru mereka berdua benar benar aman, dengan pemasangan alat pengawas yang cukup canggih di beberapa titik. Setelah persiapan mereka terselesaikan barulah ada perasaan lega dari mereka berdua.
Malam pertama di tempat tinggal baru, mereka berdua menikmati secangkir teh dan duduk di teras belakang rumah, bintang bintang menghiasi langit menjadi pemandangan yang sangat indah, momen kebahagiaan itu menjadi memori yang takkan pernah terlupakan untuk mereka berdua. Anya yang merasakan kenyamanan menyandarkan kepalanya di bahu arga. "Arga, aku senang kita berdua berhasil melewati rintangan yang cukup berat... aku berharap disini kita bisa memulai kehidupan baru kita dengan lebih baik."
Arga mengecup kepala Anya. "aku juga merasakan kebahagiaan disini Anya.... saat ini tidak akan ada lagi yang akan mengganggu kehidupan kita berdua."
Dibawah langit yang indah mereka berdua menikmati kebersamaan. Hidup memang tidaklah mudah namun setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan bagi siapapun yang mau berjuang. mereka saat ini memiliki harapan baru, dengan penuh keyakinan mereka yakin bisa menghadapi rintangan apa pun yang menghalangi jalan mereka.