NovelToon NovelToon
CEO Tampan Itu, Suamiku

CEO Tampan Itu, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Itu pernyataan, Leya Maura Nugrah!"

"Loh kamu tau nama asli leya dari mana?!" kaget wanita itu.

"Apa yang saya tidak tau?"

"Sombong." ketus Leya kesal, gadis itu rasanya ingin membuang pria di hadapannya ini kelaut saja! benar benar membuat nya naik darah.

"Besok besok gak usah temui Leya!"

"Kalau saya mau ketemu?"

"Kamu nyebelin, Tuan Damian Aarav Niell!"

"Saya menyukai panggilan itu, Leya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin bertemu

Hari ini adalah hari terindah bagi Leya, akhirnya dia bisa menikmati udara sejuk seperti kampung halamannya.

"Leya kangen ibu deh," gumam nya tersenyum hangat.

"Leya?"

Leya menoleh pada seseorang yang baru saja datang."Eeh kamu di sini juga ya?" tanya Leya pada Damian.

"Saya di sini, jadi gak usah bertanya lagi."

Leya sedikit tersenyum kikuk, pria di hadapannya ini benar benar sedikit menyeramkan baginya. Leya kembali fokus pada pemandangan di hadapan nya, ya pagi ini Leya sedang berada di sebuah taman. Dia melihat banyak orang tua membawa anak mereka berlari.

Leya tersenyum hangat melihat itu."Bagaimana rasanya?" tanya Leya

Damian memperhatikan gadis itu sesaat lalu beranjak untuk pergi, Leya menyadari hal itu benar benar kesal. Pria itu dengan senang datang dan pergi kepada nya, tapi untuk apa leya kesal

Setelah beberapa menit, Damian kembali membawa dua botol air mineral. Dia memberikan nya pada Leya."Minum, kamu terlihat pucat."

"Gak usah deh, Leya gak haus."

"Itu bukan penawaran, leya!"

Leya memijat dahinya pelan."Benar benar memaksa!" ketus nya lalu mengambil air itu."Tapi, makasi yaa." ucapnya tersenyum manis pada pria itu.

Damian tentu menjadi patung melihat senyum itu, tidak tau kenapa melihat senyum gadis itu hati nya menghangat seketika.

"Kamu ingin bertemu keluarga mu?" tanya Damian menyadari pikiran Leya sejak tadi.

"Hum, Leya kangen sama ibu. Tapi Leya juga pengen ketemu ayah." Leya menunduk kepalanya dan mulai menangis, Damian melihat itu langsung cepat memeluk gadis itu.

"Berhenti la menangis, saya tidak menyukai tangis mu."

Leya mencebikan bibir nya kesal, lalu mendorong pria itu kasar."Kamuu mesum ya, peluk peluk leya!" ketus gadis itu menatap Damian histeris.

Damian menghela nafas nya gusar."Lalu, kenapa kamu menerima pelukan saya?" goda nya membuat Leya memalingkan wajahnya malu.

"Leya." panggil Damian

"Iya"

"Kamu ke kota untuk mencari ayah mu kan?"

"Kamu tau ya?"

"Hm, saya bisa membantu mu."

"Beneran?" tanya Leya menatap pria itu dengan mata yang berbinar binar.

"Ya, kamu punya foto ayah mu? atau beberapa identitas nya, ciri cirinya?"

"Leya punya foto nya, bentar ya." ucap leya membuka tas nya dan mengambil foto itu lalu memberikan nya pada Damian.

Damian hanya mengangguk paham, dia akan memberikan pekerjaan ini pada Remon. Setelah beberapa waktu Damian berniat mengantarkan Leya pulang, gadis itu hanya menurut saja.

"Gak mampir dulu?" tawar Leya.

"Saya ada urusan." ucap Damian langsung pergi begitu saja.

Leya hanya tersenyum manis pada pria itu, dia berharap Damian benar bisa membantu nya menemukan ayah nya.

Leya sedikit bosan, dia terpikir untuk membuat sebuah kue. Ya, dia akan membuat kue dan memberikan nya pada Damian sebagai rasa terimakasih nya. Leya pergi ke minimarket terdekat, dia mulai membeli beberapa bahan untuk membuat kue.

"Apa lagi ya." beo Leya bingung.

Leya melihat beberapa macam keju, dia sedikit bingung apakah Damian menyukai keju? Aih dia tidak peduli, Leya akhirnya mengambil beberapa keju dan coklat, setelah itu dia pergi menunjuk kasir

Setiba di rumah, leya mulai membuat kue, gadis itu dengan telaten menambahkan beberapa bahan yang akan di adon nya. Tidak tau mengapa hari ini hatinya begitu senang.

Leya memasukkan kue nya kedalam oven, sambil menunggu beberapa menit dia membuka handphone nya dan ternyata banyak notif chat yang masuk.

'Leya'

'Bagaimana keadaan mu'

'Kamu pergi tanpa memberitahu saya!'

Notif terakhir membuat Leya bergidik ngeri, sejak kapan Damian harus seposesif itu.

"Heh, bagaimana dia tau leya keluar, apa dia memata matai leya?!" pekik gadis itu.

ting!

'Jangan sering sering berteriak, suara mu bisa hilang!'

Leya berlari menuju pintu rumah nya, dia melihat tidak ada seorang pun di sana.

"DAMIAN, KELUAR KAMU!!!!!" teriak nya kesal, dia merasa di awasi oleh pria itu.

Dringgggt...

"Halo!"

"Kamu merindukan saya, ya?" ucap orang itu dari telpon.

"Sembarangan!"

"Lalu kenapa berteriak memanggil saya?" goda Damian.

"Sudahlah, kamu ke sini aja deh dari pada memata matai leya! Leya ada sesuatu juga." ucap leya langsung mematikan telpon tersebut.

Baru beberapa menit, suara mobil Damian sudah terparkir di depan rumah Leya. Ya, dua hari ini Leya sudah pindah ke rumah yang di kontrakan pemiliknya, dia tidak enak jika terus menumpang di tempat Nia.

"Masuk dulu." panggil Leya dengan girang

"Tumben." sahut Damian.

"Shut! leya lagi buatin kue buat kamu. Pasti kamu suka, Leya gaktau selera kamu, jadi leya buat rasa keju sama coklat deh." ucap nya tersenyum manis pada Damian, dia langsung menyajikan beberapa kue pada pria itu.

Damian mencoba yang rasa coklat.

"Hum enak, saya tidak pernah merasakan kue ini." puji Damian.

"Iya dong, kan yang buat ini Leya khusus untuk kamu. Eh tapi titip ya kasiin ke ion."

"Uhuk!" Damian tiba tiba saja batuk dan tidak mood mencicipi kue itu.

"Ih bentar, leya ambilkan minuman." ucap gadis itu berlari cepat.

Damian menahan rasa kesal nya."Khusus untuk saya, tapi diberikan juga pada orang lain?"

"Ehh kalau kamu suka, untuk kamu semua gakpapa." ucap leya berusaha membuat pria itu tidak emosi.

"Saya tidak pernah makan keju." ucap Damian

"Coba dulu, enak."

"Gak, saya gak suka. Tapi gakusah di kasih ke Arion!"

"Jadi?" bingung Leya.

"Saya ambil semua."

Leya menatap pria itu bingung, dia mengambil kue keju dan berniat menyuapi pria itu, cobain enakkk banget ini kamu pasti suka.

Dengan berat hati Damian membuka mulutnya, Leya benar rasa ini benar benar enak."Enak, kamu pintar buat kue." Puji nya membuat Leya tersenyum manis.

"Kalau leya buat toko kue gimana?" ucap leya yang sedang berkhayal.

"Gak!"

"Ih kenapa, kan enak!"

"Calon istri pemilik perusahaan Libertix berjualan kue? ga masuk di kamus!."

"Siapa?" tanya Leya

"Kamu"

"Aku? calon istri pemilik perusahaan Libertix? mimpi kaliii, aku aja gak kenal."

"Mau di kenalin?" tanya Damian.

"Gak, pasti bapak bapak ya yang udah tua. Kamu tega banget jodohin Leya!" ketus gadis itu

"Dih"

"Pokoknya leya bak

al jualan kue!"

"Saya gak mau kamu jualan kue!"

"Ga-"

"Itu pernyataan, Leya Maura Nugrah!"

"Loh kamu tau nama asli leya dari mana?!" kaget wanita itu.

"Apa yang saya tidak tau?"

"Sombong." ketus Leya kesal, gadis itu rasanya ingin membuang pria di hadapannya ini kelaut saja! benar benar membuat nya naik darah.

"Besok besok gak usah temui Leya!"

"Kalau saya mau ketemu?"

"Kamu nyebelin, Tuan Damian Aarav Niell!"

"Saya menyukai panggilan itu, Leya!"

1
Dewi @@@♥️♥️
coba mampir baca,,semoga bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!