ZHANG SAN

Menjelang malam mereka berjalan untuk menikmati kebersama'an. Melihat matahari yg hampir tenggelam sungguh sangat menawan..

"Bisa kah kita terus seperti ini san gege. Damai rasa nya hati ku"

"Semoga saja dewa mengabulkan nya an'er"

Mereka terus berbincang sambil berjalan bergandengan. Membuat para jomblo gigit jari tangan.

"Pasangan yg sungguh serasi, satu tampan. Satu nya cantik" ucap ibu- ibu yg melihat mereka.

"Yaa kau benar, aku terasa ingin muda lagi. Ucap ibu- ibu yg terlihat lebih tua.

"Hahah hahah mereka pun tertawa sambil bergosip yg lain nya"

Zhang san dan cao ling an berkeliling kota hingga malam pun tiba. Mereka berdua pun singgah di pasar malam.

"San gege. Ayo kita kesana." Tunjuk nya ke arah kedai yg terlihat sepi.

"Paman jual apa?" Tanya cao ling an.

"Ada kentang goreng, sama jagung bakar nona"

"Buat kami beberapa ya paman"

"Baik lah. Tunggu sebentar" ucap penjual yg langsung menyiapkan pesanan

"Bagaimana kultivasi mu an'er? Apakah sudah ada tanda -tanda naik tingkat?"

"Mungkin sebentar lagi bisa naik tingkat san gege, aku merasa sudah banyak energi yg terkumpul"

"Baik lah. Besok akan di adakan pelelangan. Mungkin kita akan pergi dari kota ini. Setelah selesai acar itu"

"Aku terserah san gege saja" ucap nya bermanja.

"Ini pesanan nya nona, tuan"

"Terima kasih paman" ucap zhang san sambil menyerah kan dua keping emas.

"In- ini terlalu banyak tuan. Harga jagung sama kentang goreng hanya sepuluh perak saja"

"Biar lah. Simpan saja untuk istri dan anak paman dirumah"

"Terima kasih tuan, semoga dewa memberkati mu" ucap paman penjual itu sambil memundurkan diri meninggalkan zhang san dan cao ling an yg sedang di mabuk cinta.

"Kita pulang sayang"

Mereka pun kembali ke penginapan bunga. Sesuai nama nya. Penginapan itu banyak di hiasi bunga- bunga yg indah berjejer di halaman depan.

"Ambil ini an'er" zhang san memberi pil merah yg tersisa. Semoga ini bisa menaikan kultivasi mu.

Cao ling an langsung mengayun kan tangan nya ke mulut. Kemudian dia duduk dengan sikaf lotus. Dan mengalirkan energi yg besar ke dantian nya.

Selang beberapa waktu berlalu. Terlihat gumpalan energi berkumpul banyak di sekitar tubuh nya.

Dan boooom, suara teredam terdengar dari tubuh nya.

"Aku berhasil san gege" ucap nya sambil meloncat ke pangkuan zhang san.

"Kau terlalu bersemangat, minum lah ini untuk mengembalikan energi yg terkuras" zhang san memberikan pil pemulih energi tingkat tinggi nya.

"Tinggal aku yg belom bisa naik tingkat" gumam nya

"Andai aku bisa membuat pil. Mungkin aku akan dengan mudah membuat pil kultivasi untuk ku dan an'er."

"Aku masih membutuh kan banyak pil untuk bisa naik ke tingkat kaisar tahap menengah" zhang san menghela nafas nya.

"Ada apa san gege? Apa yg kau pikir kan? Muka mu terlihat sangat kusut!"

"Tak apa an'er" zhang san menjawab sambil mengusap ubun kepala cao ling an. "Tenang lah sambung nya"

"Aku akan membersihkan badan ku dulu san gege"

"Apa kah mau di temani" sahut zhang san

"Jangan lah. Aku malu" ucap nya dengan pipi yg memerah sambil berlari kecil ke arah kamar mandi.

"Sungguh bidadari yg lucu" batin nya senang.

Hari pelelangan pun tiba. Banyak sudah manusia berbaris menunggu antrian dari kultivator hingga manusia biasa yg berbaur.

"Pelelangan kali ini sangat meriah" ucap penjaga yg memeriksa identitas yg hadir.

"Iya, aku juga tak menyangka" jawab teman sebelah nya.

"Selanjut nya" ucap penjaga gerbang.

"Giliran kita, tangan nya menggenggam tangan cao ling an, berjalan masuk dan menunjuk kan token emas vvip yg dia punya.

Penjaga pun terkejut. "Tuan muda. Kenapa anda mengantri? Seharus nya anda menunjukan token itu di tempat penjaga satu di depan sana. Mereka pasti akan mengarahkan ke jalur husus tuan muda."

"Ikuti saya tuan muda" penjaga itu pun melangkah di depan dan membawa zhang san serta cao ling an ke tempat vip no satu.

"Silahkan masuk tuan muda" ucap nya sembari medorong pintu. Saya undur diri dulu. Kalau tuan muda ada perlu. Panggil saja pelayan dengan menekan tombol di meja.

"Terima kasih penjaga."

Mereka pun duduk dan berbincang santai sambil menunggu pelelangan di mulai.

Para tamu. Mulai memadati tempat duduk yg di sediakan.

"Para hadirin. Terima kasih atas kesedia'an nya hadir di acara lelang kali ini, lelang ini hanya ada beberapa sesi."

"Sesi pertama akan segera kita mulai" ucap pembawa acara.

Lalu keluar lah seorang wanita yg berpakaian cukup terbuka.

"Mulai dari sini saya yg akan memimpin, perkenalkan nama saya Shin mei"

Proook..! Proook..! Seorang wanita membawa sebuah kotak yg tertutup kain lalu menyerahkan kepada Shin mei.

"Sesi pertama di mulai resmi di mulai. Tangan nya mengambil kain penutup dan menunjuk kan sebuah gulungan teknik.

"Di harap kan tenang, ini ada lah sebuah teknik tingkat bumi. Teknik kapak penghancur. Harga di buka mulai dari seratus keping emas. Dan setiap kenaikan tidak kurang dari sepuluh keping emas"

"Seratus dua puluh"

"Seratus lima puluh"

"Seratus enam puluh lima"

"Apa kah ada yg lagi yg menawar? Shin mei menunggu sebentar, baik lah kalau tidak ada teknik ini di menangkan dengan harga seratus enam puluh lima keping emas." Tuk tuk tuk getukan palu terdengar

"Sekarang kita lanjut yg kedua"

Bagi seorang alkemis ini ada lah sesuatu yg berharga. Tapi bagi yg bukan alkemis ini juga berharga. Pil penempa jiwa.

Kerumunan terkejut mendengar nya. Kegaduhan pun terjadi..

"Ternyata ada pil penempa jiwa, ini barang yg sangat bagus untuk menempa jiwa ku." Ucap seseorang di tempat kursi biasa

Para tamu vip pun hampir berpikiran yg sama.

"Harap tenang semua" ucap shin mei

"Pil ini di buka dengan harga lima ratus keping emas. Dan setiap kenaikan seratus keping emas."

"Uuuh, mahal sekali ucap mereka yg ada di kursi biasa. Kita tak mungkin dapat membeli nya. Meski pun ingin"

Vip no lima bersuara. "Enam ratus"

Vip no tiga menyahut, " tujuh ratus"

Vip no empat menimpali, " satu juta"

Tamu biasa yg mendengar angka tersebut membelalakan mata nya. Luar biasa ucap mereka. Sungguh orang yg kaya.

"Kalau tidak ada yg menawar lagi. Kita akan putus kan pemenang nya. Vip no empat, selamat atas kemenangan nya"

"Mari kita lanjut! Sekarang kita akan melelang sebuah pedang. Pedang ini di temukan di sebuah reruntuhan kuno."

"Pedang yg sangat indah ucap cao ling an" dengan mata berbinar melihat nya

"Apa kah kau menginginkan nya An'er?"

"Pedang ini lebih di peruntukan oleh seorang wanita, kita buka saja dengan harga tiga ratus keping emas"