" Lepas Felix !! ini sakitt !! kenapa harus aku ??banyak diluaran sana wanita yg cantik juga tubuhnya bagus !! aku ini jelek,, kenapa kau harus terobsesi denganku hahh !!!
" It's love not obsesion "
" Love ?? Bulshittt "
" Arkkk" teriak Xivella saat rambutnya dijambak dengan kuat oleh laki-laki itu.
" Mulutmu ini minta dihukum baby !! Tenang aku akan memberikan hukuman kenikmatan untukmu "
" Dasar pcycopat gilaaa !!! aku akan membunuhmu "
Xavier Felix Emanuel Hilton (28) adalah mafia sekaligus pengusaha terkenal no. 1 di Italia. Pertemuannya dengan gadis yg mirip dengan cinta pertamanya membuat dia terobsesi dan posesif pada gadis itu, bahkan ia sampai sengaja menculik Adik gadis itu juga mengancamnya supaya ia bisa memiliki gadis itu.
Xivella Anara Wilson (18) harus menjalani kehidupan pait demi sang adik. Dan kehidupannya makin suram dan bagaikan dineraka saat menjadi istri tawanan si mafia kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ny.Jee_97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MPM
Xivella yg melihat Xavier masih asyik berbincang dengan ponselnya segera menjalankan aksinya.
Gadis itu mengambil asal pakaian juga dengan aksesorisnya dan langsung menuju kasir untuk membayarnya. Gadis itu sebelumnya sudah meminjam uang pada Bibi Margareth.
Dengan langkah seribu Xivella segera menuju ruang ganti lain, dia melepas cadarnya dan juga mengganti seluruh penampilannya.
Xivella sedikit tidak nyaman menggunakan pakaian itu, pasalnya dia mengambil dress ketat tanpa lengan yg dipadukan dengan jaket crop kulit.
Xivella menggerai rambut panjangnya dan juga menggunakan kaca mata hitam, seketika penampilannya sungguh berubah 180⁰ dia yakin bahwa para bodyguard tidak akan mengenali penampilannya.
Xivella juga sedikit senang dengan adanya cadar itu, jadilah ia bisa sedikit bebas untuk pergi dari sana. Gadis itu menuju pintu keluar butik dan disana terlihat banyak bodyguard Xavier yg sedang berjaga disana.
Beruntungnya William sedang mengurus salah satu orang yg sedang mengambil gambar, jadilah Xivella bisa leluasa untuk keluar dari butik itu.
Sebenarnya jantung gadis itu sedang berdisko karena saking gugupnya, namun ia berusaha untuk bersikap tenang.
Sementara itu ditempat lain, Xavier nampak mengedarkan pandangannya. Matanya berbinar kala nampak seorang gadis yg sedang membenarkan tampilan dress-nya, segera Xavier menuju sang gadis.
" Dress ini sangat cocok untukmu Baby " puji sang pria, gadis itu terkejut, badannya meremang ketika merasakan lengan kekar itu memeluknya posesif.
Gadis itu nampak tersenyum lebar sementara diluar jendela, Xivella tersenyum miris melihat penampakan itu.
Entah kenapa dia merasa kesal, bahkan saat Xavier dengan bangganya mencium leher Vanya hatinya terasa sesak.
" Ck, dasar bajingan ! Kita lihat saja Felix. Berapa lama kamu akan sadar kalau itu bukan aku ! ".
*****
William mengusap keringat yg ada dipelipisnya dan matanya menyipit kala melihat Tuannya memeluk seseorang.
" Shittt " Wiliam segera mengedarkan pandangannya, dirasa tidak menemukan orang yg dia cari segera ia menuju keruang ganti.
" Sialan ! " William melihat cadar dan juga pakaian yg dikenakan Xivella tadi berserakan dilantai ruang ganti, pria itu segera mengambil walkie talkie.
" Nona Muda kabur ! Cepat kalian cari disekitar butik ini ! " perintahnya pada ank buahnya dan William segera menuju pada Tuannya.
" Tuan " sang empu terlihat mendengus kesal kearahnya.
" Apa kau mau mati Will ? Jangan menggangguku pergi sana ! " usir Xavier dengan nada dingin.
" Kau yg akan mati jika sampai kehilangan gadis itu Xav " batin william penuh ejek.
Tidak mempedulikan dengan adanya sosok William, dengan lancangnya tangan Xavier meremas semangka gadis itu.
Pria itu mengernyitkan dahinya kala merasakan perbedaan pada semangka sang gadis, dia langsung membalikkan tubuh sang gadis.
Tangannya mengepal keras hingga memperlihatkan dengan jelas uratnya.
" Shittt !! "
" Dimana dia Will ? "
" Kami masih berusaha untuk mencarinya Tuan. Nona muda merubah tampilannya jadinya kita memerlukan waktu " jelas William.
" Fuckk !! "
" Dimana Selena ? Apa dia mau mati ! Kenapa tidak becus menjaga gadisku ! " serunya dengan penuh emosi.
" Untuk apa kau memakai dress ini bicth ? Dan parfum ini kenapa kau .. memakainya brengsek !! "
Xavier pernah memberikan parfumnya pada Xivella dan menyuruhnya untuk memakainya setiap hari.
" M- maaf Tuan, Nona Xivella yg menyuruh saya untuk memakai dress ini. Dan juga parfum ini diberikan oleh Nona, T-tuan " jelasnya.
Xavier dibuat semakin meradang dan ingin segera untuk menghukum gadisnya itu.
" Panggil para bodyguard! " pekiknya yg membuat William meneguk ludahnya kasar, dia tahu kalau saat ini sang boss benar-benar marah.
Bugh .. Bugh .. Bugh
Setelah melihat para bodyguard berkumpul dihadapannya segera Xavier menghantam mereka dengan Bogeman mentahnya.
" Apa kerja kalian hah ! Bagaimana bisa gadisku keluar sementara kalian berjaga didepan pintu ! ".
" M- maaf Tuan, Kami tidak tahu wajah Nona Xivella, j-jadi .. "
William dan Vanya hanya bisa menutup mata, bahkan wajah maid itu sudah dipenuhi dengan darah akibat Xavier dengan memberi timah panasnya pada bodyguard. Kedua bodyguard yg tadi berjaga didepan pintu kini sudah tergeletak tak bernyawa diatas lantai butik.
" Sebarkan foto gadisku pada orang kita dan pastikan hanya orang kita yg melihatnya ! Dan tambah anggota lain untuk mencarinya Will " perintahnya pada sang asisten.
" Siap Tuan "
" Jangan biarkan WNI keluar dari Italia sebelum gadisku ditemukan ! " imbuhnya, William sedikit tidak setuju dengan perintah bossnya.
" Tapi kita akan rugi Tuan "
" Aku tidak peduli ! Jika gadisku ada sedikit saja luka, maka kalian semua harus menanggungnya akibatnya ! " seru Xavier penuh emosi.
Sedangkan sang empu yg sedang dicari justru sedang asyik di duduk didalam taxi. Xivella menghela nafas lega, akhirnya dia bisa terbebas dari sang iblis.
Gadis itu menuju kantor polisi untuk meminta pertolongan, setelah itu dia akan membawa Ares kembali ke Indonesia.
" Sorry Miss, where are going ? " tanya supir taxi itu pada Xivella.
" Tolong ke kantor polisi pak " ucap Xivella dengan lembut, mereka menggunakan bahasa Indonesia.
" Baik Nona "
Wajah Xivella mengernyit kala melihat taxi yg ditumpanginya tiba-tiba berhenti mendadak.
" Ada apa pak ? " tanya Xivella dengan melihat penampakan didepan sana.
Didepan sana, terlihat banyak orang memakai setelan serba hitam menyuruh pengguna mobil untuk membuka jendela mobil, entah apa yg sedang mereka cari.
" Sepertinya ada rahazia Nona " ujar sang supir taxi.
" Rahazia pak ? " xivella sedikit bingung dengan kondisi itu, apa mereka sudah ijin dengan polisi. Karena dengan lancangnya sudah mengganggu perjalanan orang.
" Mungkin mereka mau .. "
" Pak ! Putar balik pak ! Cepat ! "
" B- baik Nona " supir itu terlihat terkejut saat melihat penumpangnya seperti ketakutan.
Bagaimana tidak ? Gadis itu melihat William sedang membuka jendela mobil dan mengedarkan pandangannya kedalam masing-masing mobil.
" Jadi semua ini ulahmu Felix ? Siapa kamu sebenarnya ? Kenapa kamu bebas melakukan apapun " batin Xivella dengan mengepalkan tangannya.
****
Xivella bingung harus pergi kemana, gadis itu takut takut anak buah Xavier akan menemukannya saat dia pergi ke kantor polisi.
Alhasil ia sekarang berada di cafe dekat butik yg ia datangi tadi bersama dengan Xavier, seluruh jalanan sudah dipenuhi oleh anak buah iblis itu. Xivella tidak menyangka bahwa Xavier bisa melakukan apa pun sebebas itu.
dia pikir setelah kabur dari Xavier semuanya akan berakhir justru sebaliknya gadis itu merasa bingung harus bagaimana.
Xivella akhirnya memilih untuk menunggu dicafe dan setelah keadaan aman baru dia akan pergi kekantor polisi.
Terlihat diluar cafe sudah banyak pria berpakaian serba hitam mengitari cafe, bahkan beberapa dari mereka masuk kedalam cafe untuk melihat wajah satu persatu dari mereka yg menurutnya tersangka.
Xivella terlihat panik namun ia berusaha untuk tenang, namun tidak dengan kakinya yg sudah ngereog bagaimana kuda lumping.
Hal tersebut terlihat dari seorang pria yg sedang menikmati kopinya sambil berkutat dengan laptopnya.
Pria itu terlihat menghampiri Xivella dan duduk didepannya. Xivella yg terkejut pun seketika berteriak.
" Kamu siapa ? " bukannya menjawab pria itu justru memegang tangan Xivella dan mengusap pipinya.
" Kalau kamu tidak bisa diam mereka akan bisa menemukanmu " reflek Xivella langsung terdiam.
" K- kamu bisa bahasa Indonesia? " pria itu mengangguk.
" Mereka siapa ? Apa kamu anak pejabat yg sedang kabur ? " tanya pria itu ketika melihat Xivella yg terlihat menatap lekat beberapa orang yg berpakaian serba hitam itu.
Xivella tersenyum miris mendengar ucapan lelaki didepannya ini " Mana ada anak pejabat yg buruk rupa sepertiku ? " Xivella menunjuk dirinya sendiri.
" Matamu cantik. Aku menyukainya " gadis itu hanya tersenyum menanggapinya.
" Aku sedang kabur dari seseorang, tetapi aku tidak bisa benar-benar kabur darinya. Karena aku masih meninggalkan harta berhargaku disana " jelas Xivella, dia menjadi sedikit takut untuk kabur. Saat melihat bagaimana anak buah Xavier yg sedang mencarinya, Xivella takut Xavier akan marah dan akan melukai adiknya.
Pri itu terlihat tersenyum " Lalu apa rencanamu ? " tanyanya.
" Entahlah. Aku sangat bingung. Aku sangat ingin pergi darinya tapi sekarang aku menjadi takut "
itu bt aku aja
bukan othor x yg d rebutin.....
semoga sehat slalu dan menulis triple up🤭🤭🙏
jdi bosan bacanya.
aku dah lama nungguin...