Harga Diri dari seorang Pria tidak akan bisa dibeli dengan Harta apapun. Kisah ini menceritakan perjalanan Xiao Yuan yang merupakan seorang sampah yang cacat mencapai Puncak Dunia.
Nasib Buruk dirubah menjadi keberuntungan dan menciptakan segala macam peluang untuk masa depanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 - Tempat Rahasia
Xiao Yuan akhirnya mencapai kesepakatan dengan Ban Ra dan Hei So, mereka bertiga masuk lebih jauh kedalam Pegunungan dan berniat untuk membunuh Harimau Darah Besi.
Beast Harimau Darah Besi terkenal hebat dengan kekerasan tubuhnya. Sebenarnya Xiao Yuan sendiri ingin melakukan pertaruhan dan mengikuti skema jahat dari Ban Ra.
Tetapi dia sedikit tidak mengerti mengapa Hei So seperti menolak dirinya. Sepertinya mereka berdua tidak satu pemikiran dan berpikir kalau dirinya hanya akan menjadi beban untuknya.
Setelah beberapa waktu akhirnya mereka sampai didepan mulut Gua. Ban Ra tersenyum dan berkata, "Saudara Xiao... Gua itu adalah sarang dari Harimau Darah Besi, sisanya akan kuserahkan kepada Saudara Xiao dan kami akan bersembunyi diatas Pohon !"
Xiao Yuan mengangguk dan mengambil Pisau dari keranjangnya. Ban Ra ingin tertawa melihat tindakan yang dilakukan Xiao Yuan, sedangkan Hei So sedikit khawatir dengan keselamatan Xiao Yuan.
Xiao Yuan mengambil sebuah batu seukuran kepalan tangannya dan melemparnya masuk.
*Groar.*
Tiba-tiba raungan keras keluar dari dalam Gua dan Harimau setinggi dua meter berjalan keluar, tapi apa yang mengejutkan adalah bukan satu Harimau yang keluar melainkan dua Harimau Darah Besi.
Ban Ri yang melihat ini sedikit terkejut pasalnya informasi yang mereka dapatkan adalah hanya satu keberadaan Harimau Darah Besi di Gunung ini.
Sekarang muncul dua Harimau Darah Besi dan hal ini membuatnya sedikit cemas. Ban Ri menatap Hei So dan berkata, "Junior... ayo kita pergi... menghadapi dua Harimau Darah Besi terlalu berlebihan untuk kita !"
"Tapi orang itu..." Hei So sedikit tidak tega meninggalkan Xiao Yuan.
"Bodoh... biarkan dia menjadi umpan, kalau kita tetap disini maka kematian yang akan datang kepada kita. Sejak awal aku juga tidak berharap kalau dia hidup, terserahlah... jika kau ingin tetap disini maka lakukanlah !" Ban Ri memutar tubuhnya dan pergi.
Hei So sedikit tidak tega untuk meninggalkan Xiao Yuan sendirian, tetapi apa yang dikatakan Ban Ri itu sama sekali tidak salah. Jika mereka tetap tinggal maka hanya ada kematian didepan mereka, dengan enggan Hei So mengikuti Ban Ri dari belakang dan melarikan diri.
"Sialan kalian berdua... tunggu saja... jika aku berhasil lolos dari sini maka aku akan mencari kalian secara pribadi !" Xiao Yuan menatap diarah Pohon tempat mereka bersembunyi dengan marah.
Xiao Yuan melempar Pisau ditangannya dan Cakar Harimau Darah Besi dengan mudah menepisnya. Segera tanpa pikir panjang Xiao Yuan segera pergi dari tempat itu demi keselamatan hidupnya, kedua Harimau itu melihat Xiao Yuan yang lari dan mengejarnya dengan gigih.
Setelah mempelajari Teknik Pengejar Awan gerakan dan kecepatanya menjadi lebih gesit, berlari dan melompat kesatu pohon ke pohon lainya adalah hal yang mudah untuknya.
Tetapi yang membuatnya kesulitan adalah Xiao Yuan memiliki batasan pada dirinya, sedangkan kedua Harimau dibelakangnya masih mengejarnya dengan gigih.
Xiao Yuan melihat sebuah Danau Kecil didepan dan melompat kedalamnya. Harimau Darah Besi berhenti dan menunggu Xiao Yuan keluar dari Danau itu.
Tetapi Xiao Yuan memilih untuk berenang memutar, kecerdasan Harimau Darah Besi ini tidak terlalu baik dan dirinya hanya perlu sedikit memikirkan cara untuk menghilang dari pandanganya.
Xiao Yuan muncul dipermukaan dan akhirnya dia bisa bernafas dengan lega. Matanya memancarkan amarah yang luar biasa dan kebenciannya terhadap kedua orang itu sangat besar.
Xiao Yuan menyandarkan tubuhnya disebuah batu besar ditengah Danau, dia baru saja lolos dari kematian dan butuh waktu untuk mengistirahatkan tubuhnya.
"Hah... aku beruntung dapat lari dari kejaran mereka, kalau tidak mungkin tidak akan ada akhir yang baik untukku." Xiao Yuan merasa kesal dan memukul batu didepanya.
Tiba-tiba Batu itu mulai berdengung dan sebuah Pintu terbuka, udara yang sangat kuat menghisap Xiao Yuan dan memaksanya untuk masuk.
"Argh..." Xiao Yuan berteriak dengan keras dan mengutuk keberuntungannya.
Dantian miliknya baru saja sembuh dan belum sempat untuk berkultivasi, dia tidak tahu kemalangan macam apa yang dihadapinya sekarang.
Setelah terjatuh untuk waktu yang lama Xiao Yuan mulai mencapai dasar, tubuhnya masuk kedalam kolam yang jernih dan Xiao Yuan bersyukur masih bisa hidup.
Jika dia jatuh dari ketinggian seperti itu mungkin tubuhnya akan hancur dan berakhir mati. Setidaknya Dewa masih baik dan mau menolongnya dari kemalangan ini.
Xiao Yuan keluar dari Kolam dan berkata, "Tempat apa ini... sepertinya tempat ini sengaja dibuat seseorang, apakah ada sesuatu yang berharga didalam sana !"
Tanpa pikir panjang Xiao Yuan masuk kedalam lorong, matanya selalu mengawasi perubahan sekitar dan tetap menjaga kewaspadaannya.
Lagi pula dirinya juga tidak tahu dimana jalan keluarnya dan lebih baik untuk memeriksa tempat ini. Xiao Yuan sedikit berharap untuk menemukan harta yang bagus untuknya, tetapi dia juga khawatir kalau ada keberadaan pemilik tempat ini.
Seseorang yang menciptakan tempat ini pastilah sangat kuat. Mungkin tempat ini merupakan rumah atau tempat latihan yang bagus untuknya mengingat tempat ini sangat sunyi dam tersembunyi dari keberadaan orang luar.
Xiao Yuan terus berjalan kedepan mengikuti lorong, setelah beberapa waktu dia sampai diujung lorong dan melihat sebuah Batu Besar dengan Aura yang mengerikan.
Sebuah Pedang yang terlihat berkarat ditancapkan tepat didepan Batu itu. Xiao Yuan memperhatikan sekali lagi dan di Batu itu memiliki ukiran yang merupakan beberapa kata yang dia pahami.