NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15.awal kekacauan

sertifikat rumah rumah resmi atas nam Nadira Ayunda, sesekali mereka menginap disana.tapi masih sering tinggal dirumah juragan.komplek itu belum semuanya dihuni jadi masih sepi.sama seperti mereka rumah itu untuk persinggahan sementara saja.

Sesekali dira menawarkan bolu buatannya kepada ibu kompleks masyarakat melalui aplikasi online.jadi sekarang selain tetap mengikuti kursus dia juga menerima orderan.

Minggu depan adalah hari yang paling sibuk buat dira.mertuanya akan mengadakan anniversary yang ketiga puluh tahun.dira mempersiapkan beberapa macam kue untuk tamu undangan.

Walau capek seharian tapi saat acara,dia sangat senang perlakuan mertuanya begitu manis, Fathir juga selalu menggandeng tangan Dira.

"Selamat ya Tante, Lily datang memeluk mami,"obrolan mereka sangat lama terdengar tawa dan percakapan mereka juga sepertinya sangat serius.

"Tidak mau menyambut lily.'

"Tidak usah deh, paling nanti dia datang sendiri," Fathir memeluk dira dan mengecup istrinya mesra.

Duduk diberanda sambil menikmati kue yang telah dihidangkan.sebentar ya mau ke toilet.fathir mengusap kepala dira.

"Kok kamu disini?" Fathir terkejut saat melihat Lily ada didepan pintu toilet.

Tanpa basa basi bibir Lily sudah menempel dibibir Fathir.walau ingin tapi pria itu berusaha menghindar.

"jangan Lily,aku sudah menikah."

"Tapi kamu masih sayang padaku kan."

"ya aku memang sayang kamu dulu tapi sekarang itu aku sudah menikah.permisi.'

Baik lah ini masih awal ucap Lily,kamu tidak akan bisa lepas dariku, senyum misterius dari bibir tebal Lily.

Lily semakin sering berkunjung, Fathir juga heran dari dulu dia tidak pernah mau diajak datang kenapa sekarang setelah menikah dia selalu hadir.

"Mami,yang meminta Lily datang ya?"

"Tidak nak.tapi jika dia datang kan tidak mungkin kita tolak.namanya juga tamu.dia baik ya, cantik ramah lagi.berpendidikan, cekatan karir nya juga bagus.pasti banyak banget pemuda yang ingin jadikan dia istri."

"Tapi mi, tidak baik juga dia sering kemari apalagi menginap."

"Jangan mikir aneh aneh nak,mami senang ngobrol dengan dia,hanya itu."

Tapi kehadiran perempuan itu membuat dira geram,dia sudah berani membuat kan sarapan buat Fathir.membuatkan kopi dan berani masuk kekamar mereka.

"Eh kamu lancang ya, keluar dari kamar ku," dengan api kemarahan yang tidak bisa dia tahan lagi.awalnya Lily takut tapi saat bersama mami dia akan ngadu bahwasanya Dira selalu menganggap Lily berbuat salah.

Tante kopi itu buat aku tapi Dira saja yang berpikiran negatif, bersembunyi dibalik airmata buaya nya.

"Jangan kira aku tidak tau niat kamu kemari,kamu sering mengikuti Fathir kan, memeluk dan berusaha menggoda dia,apa sih mau kamu?"

"Tante itu tidak benar, tidak mungkin aku berbuat seperti itu."air mata kembali menetes.

"Dira kamu jangan begitu, jangan selalu mencari kesalahan Lily, mami tau mereka dulu memang saling mencintai tapi kan Fathir itu suami kamu."

"Dira tidak suka dia disini mi.jika dia disini Dira akan pulang."

Dira mengirim pesan pada Fathir dia pulang,dan suaminya akan menyusul.hal itu terjadi berulang kali.

"Ay, sebaiknya sebelah sana dibuat kebun mini saja,jadi jika ada yang beli kan lumayan juga, lihat ini bunga bunga kamu semuanya bagus dan subur."

"Ia juga ya kak,aku kok tidak kepikiran ya,jadi tempat ini juga bisa ramai dengan orang yang berkunjung atau hanya sekedar melihat-lihat."

"Bijak sekali istri ku,"

Fathir mencari tukang untuk membuat bangun seperti ruang kaca khusus bunga bunga Dira,memesan bermacam bunga dari yang murah sampai yang mahal.

Sesekali dira juga mendapatkan pesanan kue dari majelis taklim,di desa setempat.itu bisa membuang rasa jenuh saat Fathir pergi kerja.dira hanya ikut saat keluar kota atau saat ada pesta dan pertemuan.

Menghabiskan waktu berjalan jalan saat libur.panggilan masuk ditengah malam membuat mereka harus kerumah juragan.mertuanya sakit.

Dira dengan telaten mengurus ibu mertuanya,menyuapi makan membantu membersihkan tubuh dan membawa berjalan jalan saat pagi.sedangkan Lily pergi saat tau perempuan itu pergi.

"Non jangan pergi lagi dong, tinggal saja disini kasian juragan tidak ada teman mengobrol."

"Kan selama ini ada Lily mbak."

"Meskipun ada dia, juragan sering sendirian juga kok,dia selalu dikamar dengan alasan kerja kalo non dira kan pasti kekebun belakang kalo tidak ada kerjaan didapur."

"Nanti kami bicarakan mbak,hanya saja aku tidak nyaman jika ada perempuan itu disini."

"Saya juga gak suka non, kerjaan nya marah marah terus,suka memerintah dan makan saja diantar keatas seperti nyonya besar saja."

"Ini kemana dia?"

"Katanya sih ada pertemuan tapi, pertemuan kok pas juragan sakit saja selama ini tidak pernah keluar."

"Rumah itu kembali bersinar setelah Fathir pulang, terdengar lagi gelak tawa diruang tamu,dira membawakan goreng pisang sebagi teman ngobrol.

Lily datang beberapa kali tapi tidak menginap seperti biasa, sehingga kehadiran Lily selalu dirindukan ibu mertua.

Suatu hari di saat Dira tengah sibuk, Lily datang lagi dan mencari kesempatan untuk masuk kekamar Dira di saat Fathir sedang tidur.

Banyak orderan kue,yang harus dipenuhi.

Kalian Sibuk banget,mami datang dan ikut membantu, sampai lupa akan keberadaan perempuan itu.

Tugas Dira selesai, pesanan hanya tinggal dijemput saja, tepat tengah hari.

"Ra panggil Fathir gih,kita makan."

"Ia mi."

"Apa yang kalian lakukan,"dira menghempaskan pintu membuat Fathir terkejut, ditambah lagi ada Lily disampingnya.

"kok kamu disini?"tanya lelaki itu pada Lily yang menutupi tubuhnya dengan selimut

"Kamu ngapain disini!"

"Tadi kan aku hanya ingin meminjam charge tapi kamu malah memeluk dan mengajak aku melakukan hal seperti dulu."

"Kak."dira menatap suaminya dengan pandangan yang kosong.

"Ay aku kira itu kamu, serius."

"Mana pernah kak,aku mendatangi kamu disaat aku sibuk."

"Aku sungguh tidak tau ay."

"Jadi kalian benar benar melakukannya."dira tertegun sesaat.

"Ay aku kira kamu."

"Kamu melakukannya kak?"

Ya.fathir tertunduk, dia sangat malu apa lagi ada kedua orang tuanya di sini.

Dira turun.dia tidak mau orang lain tau masalah rumah tangganya.meski terus berusaha menahan airmata tapi tetep menyelesaikan orderan.

"Mbak,ini semua catatan yang pesan.mbak cek ya,uang nya simpan saja sampai aku datang kapan kapan aku harus pulang."

"Dira!"

"Ya pi."

"kita bicara sebentar nak."

"Dira harus pulang Pi, kepala dira pusing memikirkan semuanya ini."mencium punggung tangan mertuanya dan hendak pergi tanpa membawa apapun dari rumah itu.

"apa papi tidak bisa bicara sebentar dengan kamu."air mata dira menetes.mencoba mengangguk meski berat.

"Papi minta maaf."

"Ini bukan salah papi."

"Nak kejadian ini tidak disengaja, tidak ada keinginan Fathir berbuat seperti itu nak, papi sudah bicara padanya,papi mohon kali ini,,"

"Pi jangan begitu Dira malu,papi tidak seharusnya begitu."

"Papi hanya membantu Fathir, karena papi tau kamu tidak akan pernah percaya pada dia tapi papi percaya.papi tau kamu perempuan yang berjiwa besar makanya aku memilih mu menjadi menantuku.maafin Fathir nak."

"Akan kucoba pi."

Lelaki itu mengelus kepala dira dan masuk, "terimakasih"ucap nya.

"Pergi dari rumah ini dan jangan pernah injak kan kakimu ketempat ini lagi."terdengar suara Fathir memenuhi ruang tengah.

Gadis tidak perawan itu hanya terdengar menangis dan meminta maaf berulang kali tapi hanya pecah barang barang yang terdengar.

Fathir seperti orang kesurupan,apa saja yang ada didekatnya dia tendang,dia lempar, jendela depan saja pecah dia lempar untuk meluapkan emosi nya.

Makanan yang terhidang sudah dingin yang panas sekarang hanya hati,dira memeluk lutut nya sendiri, mencoba untuk tenang.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!