NovelToon NovelToon
DUNIA LAIN

DUNIA LAIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Rumahhantu / Iblis / Dunia Lain / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ningsi Kaho

The Darkness menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉

Selamat Membaca...🤗
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ningsi Kaho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegelapan yang Memeluk dan Kembalinya Kedamaian

Dalam kegelapan yang terus menyelubungi Desa Keheningan , MiLLie dan Martha bersiap untuk menghadapi malam yang mengerikan berikutnya dan perjalanan yang lebih dalam ke dalam misteri dan kegelapan yang telah menghantui desa itu selama berabad-abad.

MiLLie dan Martha bekerja dengan sangat tekun selama beberapa hari untuk memahami lebih banyak tentang peninggalan kuno yang mereka temukan tersebut. Mereka meneliti setiap catatan-catatan kuno yang mereka kumpulkan, berbicara dengan penduduk desa setempat yang mungkin memiliki pengetahuan tentang hal itu, dan melakukan ritual-ritual yang diperlukan untuk mengaktifkan kekuatan peninggalan kuno itu.

Malam demi malam, roh-roh jahat masih mengintai, tetapi MiLLie dan Martha terus bekerja dalam ketegangan yang mendalam. Mereka tahu bahwa waktu mereka terbatas, dan harus mengakhiri kutukan itu sebelum malapetaka yang lebih besar terjadi.

Ketika matahari terbenam pada malam yang berikutnya, mereka memutuskan bahwa saatnya untuk menguji kekuatan peninggalan kuno itu. Mereka pergi ke hutan yang sangat gelap dan menyusun lingkaran dengan batu-batu kuno yang Martha miliki.

Martha memimpin upacara dengan cermat, mengikuti setiap langkah-langkah yang dia pelajari dari catatan nenek moyangnya. Saat mereka mendekati akhir upacara, cahaya biru misterius mulai bersinar dari peninggalan kuno yang ada di tangan MiLLie .

Namun, ketika cahaya itu mencapai puncak kekuatannya, roh-roh jahat yang telah mengintai tiba-tiba muncul. Mereka berteriak dan mencoba mengganggu upacara itu.

MiLLie dan Martha berjuang untuk menjaga konsentrasi mereka. Mereka tahu bahwa saat itu adalah saat yang sangat kritis. Dalam perlawanan sengit, mereka berhasil menyelesaikan upacara, dan peninggalan kuno itu bersinar lebih terang lagi.

Cahaya biru tersebut meresap ke dalam hutan, memancarkan energi positif yang membasahi tanah yang telah lama gelap. Dengan serentak, roh-roh jahat itu berteriak dan menghilang dalam kegelapan.

MiLLie dan Martha melihat hasil upacara itu dengan senang. Mereka tahu bahwa mereka telah memulai proses pemulihan di Desa Keheningan dari kutukan mengerikan yang telah lama menghantuinya.

Namun, keduanya juga sadar bahwa itu hanya awal dari perjalanan mereka. Mereka harus memahami cara mengakhiri kutukan sepenuhnya, dan itu mungkin akan menjadi tugas yang lebih berbahaya dan kompleks.

Setelah berhasil mengusir roh-roh jahat dari upacara itu, MiLLie dan Martha kembali ke penginapan dengan perasaan lega. Mereka tahu bahwa mereka telah mengambil langkah pertama dalam mengakhiri kutukan di Desa Keheningan, tetapi masih ada banyak rahasia yang harus diungkap.

Malam itu, mereka mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya. Mereka meneliti lebih dalam mengenai peninggalan kuno itu dan menemukan bahwa ada tiga tahap yang harus mereka lakukan untuk mengakhiri kutukan sepenuhnya.

Tahap pertama adalah yang baru saja mereka lakukan: mengaktifkan peninggalan kuno itu untuk mengusir roh-roh jahat dari hutan. Tahap berikutnya adalah menemukan lokasi-tempat khusus yang terkait dengan kutukan itu. Mereka mengidentifikasi tiga lokasi yang harus mereka jelajahi.

Dengan peta kuno yang mereka temukan di perpustakaan desa, mereka memulai perjalanan mereka. Pertama-tama, mereka mengunjungi gereja tua yang berdiri di tengah desa. Martha menjelaskan bahwa gereja itu telah menjadi pusat dari banyak tindakan jahat yang dulu terjadi.

Saat mereka memasuki gereja, suasana yang gelap dan mencekam membuat mereka merasa terguncang. Mereka mencari petunjuk, dan Martha menemukan tulisan-tulisan kuno yang tersembunyi di ruangan bawah tanah gereja.

Dari tulisan itu, mereka memahami bahwa mereka harus melanjutkan perjalanan mereka ke dua lokasi lagi: hutan yang lebih dalam lagi dan sebuah makam kuno yang terletak di luar desa. Mereka tahu bahwa perjalanan itu akan lebih berbahaya dan penuh dengan ujian yang sulit.

Ketika mereka kembali ke penginapan pada malam hari, roh-roh jahat masih mengintai di luar jendela-jendela. Mereka tahu bahwa MiLLie dan Martha adalah ancaman bagi mereka dan akan melakukan apa saja untuk menghentikan mereka.

Tetapi MiLLie dan Martha merasa semakin yakin dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan mereka ke dalam kegelapan yang lebih dalam lagi. Mereka memiliki peninggalan kuno, pengetahuan kuno, dan tekad yang kuat. Namun, mereka juga tahu bahwa perjalanan itu masih memiliki banyak rahasia yang harus diungkap dan bahaya yang harus dihadapi.

...----------------...

MiLLie dan Martha merasa semakin yakin dengan langkah-langkah yang harus mereka ambil selanjutnya. Mereka tahu bahwa tugas mereka tidak hanya akan membebaskan Desa Keheningan dari kutukan, tetapi juga memberikan ketenangan kepada roh-roh yang telah lama terperangkap.

Malam itu, mereka memutuskan untuk merencanakan perjalanan mereka ke lokasi kedua: hutan yang lebih dalam lagi. Mereka mempersiapkan perbekalan dan peralatan yang diperlukan, termasuk lampu senter, peta, dan bahan-bahan ritual.

Saat matahari terbenam pada malam berikutnya, MiLLie dan Martha memasuki hutan yang semakin gelap. Suara-suara aneh merayap di antara pepohonan, dan angin yang menusuk tulang membuat mereka merasa seolah diawasi oleh kehadiran tak terlihat.

Mereka tahu bahwa mereka harus berhati-hati saat mencari petunjuk di dalam hutan itu. Martha mengambil peran sebagai pemandu, mengandalkan pengetahuannya tentang hutan dan legenda desa. Mereka mencari jejak-jejak yang akan membawa mereka ke lokasi yang diinginkan.

Ketika mereka mendekati pusat hutan, cahaya lampu senter mereka mulai memudar. Itu seolah-olah ada kekuatan gelap yang mencoba menghentikan mereka. Mereka menyadari bahwa mereka tidak boleh terlalu lama berada di dalam hutan itu dan harus mencapai tujuan mereka sebelum terlambat.

Tiba-tiba, mereka tiba di sebuah tempat yang aneh: sebidang tanah terbuka di tengah hutan yang diselimuti oleh hamparan lumut hijau. Di tengah-tengahnya, mereka menemukan batu besar yang memiliki tulisan-tulisan kuno. MiLLie mengenali tulisan-tulisan itu sebagai bagian dari petunjuk.

Mereka mulai mengikuti petunjuk yang terukir pada batu itu, mencoba mengerti langkah selanjutnya yang harus diambil. Namun, di saat itu, roh-roh jahat tiba-tiba muncul di sekitar mereka.

Mereka mengelilingi MiLLie dan Martha, berusaha menghalangi mereka. Dalam perlawanan yang sengit, MiLLie dan Martha mencoba mengusir roh-roh itu dengan kekuatan peninggalan kuno yang mereka miliki, tetapi pertarungan itu tampaknya lebih sulit daripada sebelumnya.

MiLLie dan Martha terus berjuang melawan roh-roh jahat yang mengelilingi mereka. Cahaya biru dari peninggalan kuno itu menerangi hutan yang gelap, mengusir sebagian besar roh-roh jahat, tetapi beberapa tetap bertahan dan mencoba untuk mendekati mereka dengan keinginan yang gelap.

Dalam situasi yang semakin genting, MiLLie dan Martha mengambil keputusan tegas. Mereka mulai membaca mantra kuno yang mereka pelajari untuk mengusir roh-roh jahat itu. Mantra itu memenuhi hutan dengan getaran suci, dan roh-roh jahat itu merasa tertekan.

Namun, saat mereka melanjutkan membaca mantra, suara-suara aneh yang mengisi hutan semakin kuat. Pepohonan mulai bergetar, dan angin yang menusuk tulang menjadi lebih kuat. Hutan itu sendiri tampaknya memberikan perlawanan.

MiLLie dan Martha berjuang dengan tekad yang kuat. Mereka tahu bahwa mereka harus menyelesaikan tugas mereka untuk mengakhiri kutukan itu. Setelah beberapa saat yang terasa sangat lama, roh-roh jahat itu akhirnya mundur dan menghilang dalam kegelapan.

Dengan nafas lega, MiLLie dan Martha kembali fokus pada batu besar dengan tulisan-tulisan kuno itu. Mereka mengikuti petunjuk yang tersedia dan menemukan bahwa mereka harus menggali di bawah batu tersebut.

Setelah beberapa saat menggali dengan hati-hati, mereka menemukan sebuah peti kuno yang terkubur di bawah tanah. Mereka membuka peti itu dan menemukan benda berharga yang telah lama hilang: sebuah perhiasan berbentuk liontin yang dipercayai memiliki kekuatan untuk mengakhiri kutukan.

Mereka merasa semakin dekat dengan tujuan mereka, tetapi mereka tahu bahwa mereka masih harus menghadapi rintangan-rintangan lebih lanjut di lokasi terakhir: makam kuno di luar desa.

Dengan Peninggalan kuno dan liontin yang mereka temukan, MiLLie dan Martha kembali ke penginapan untuk merencanakan perjalanan terakhir mereka. Malam itu, mereka merasa semakin mendekati akhir dari malapetaka yang telah lama menghantui Desa Keheningan .

...----------------...

Malam itu, MiLLie dan Martha kembali ke penginapan dan merencanakan perjalanan terakhir mereka ke lokasi ketiga: makam kuno yang terletak di luar desa. Mereka merasa semakin dekat dengan mengakhiri kutukan yang telah lama menghantui Desa Keheningan .

Sebagai persiapan, mereka membaca catatan-catatan kuno yang mereka temukan di perpustakaan desa. Catatan-catatan ini mengungkapkan bahwa makam kuno tersebut adalah tempat terakhir yang perlu mereka datangi untuk memulihkan desa.

Pagi berikutnya, MiLLie dan Martha memasuki hutan yang lebih gelap lagi dari sebelumnya. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka akan semakin berbahaya, dan mereka harus bersiap untuk menghadapi rintangan-rintangan yang lebih sulit.

Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan, mereka tiba di makam kuno yang terletak di sebuah bukit kecil. Makam itu tampak usang dan dikelilingi oleh pepohonan tua yang menggantung seperti penjara alam. MiLLie dan Martha merasakan tekanan atmosfer yang sangat mencekam.

Mereka mulai menggali di dekat makam, mencari petunjuk berikutnya yang akan membawa mereka lebih dekat untuk mengakhiri kutukan. Namun, saat mereka menggali, mereka merasakan adanya kehadiran yang sangat menakutkan.

Dari dalam makam yang terbuka, seorang roh tua yang penuh dengan kebencian muncul. Matanya merah menyala dan suaranya penuh dengan amarah. Dia mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hak untuk mengusiknya.

MiLLie mencoba menjelaskan bahwa mereka datang untuk mengakhiri kutukan dan mengembalikan kedamaian ke desa. Namun, roh tua itu tidak mendengarkannya, ia mulai melepaskan kekuatan gelapnya yang mengancam mereka.

Martha mencoba membaca mantra kuno yang mereka pelajari sebelumnya, tetapi roh tua itu hanya menjadi semakin marah. Mereka berdua tahu bahwa mereka harus bertindak dengan cepat atau akan terlalu terlambat.

MiLLie mengambil liontin yang mereka temukan di hutan dan mulai bersinar dengan cahaya kebiruan yang kuat. Cahaya itu menyebar dan mengelilingi roh tua itu. Dalam momen yang menegangkan, roh tua itu merasakan kekuatan cahaya yang membebaskannya dari kebencian dan kemarahan yang telah lama membelenggunya nya.

Roh tua itu menghilang, dan suasana di sekitar makam kuno itu berubah. MiLLie dan Martha tahu bahwa mereka telah berhasil mengakhiri kutukan sepenuhnya. Mereka merasa lega dan bersyukur bahwa perjalanan mereka sekarang sudah selesai.

Namun, mereka juga sadar bahwa ada tugas terakhir yang harus mereka lakukan: mengembalikan peninggalan kuno dan liontin ke tempatnya yang semula. Mereka tahu bahwa itu adalah langkah terakhir dalam mengembalikan kedamaian ke Desa Keheningan .

Setelah berhasil mengusir roh tua yang menghantui makam kuno, MiLLie dan Martha merasa semakin dekat dengan mengakhiri kutukan yang telah lama menghantui Desa Keheningan . Namun, mereka tahu bahwa ada satu tugas terakhir yang harus mereka selesaikan.

Mereka memutuskan untuk kembali ke penginapan, mereka tahu bahwa tugas terakhir mereka adalah mengembalikan Peninggalan kuno itu dan liontin ke tempat asalnya untuk memastikan bahwa kutukan sepenuhnya terhapus dan mereka mulai merencanakan langkah terakhir mereka.

Setelah mereka memulai perjalanan kembali ke lokasi pertama di hutan. Malam itu, mereka memutuskan untuk kembali ke hutan yang menjadi saksi perjalanan mereka yang panjang.

Saat mereka tiba di hutan, mereka merasakan suasana yang berbeda. Hutan yang dulu gelap dan menyeramkan sekarang tampak tenang dan damai. Cahaya matahari meresap melalui pepohonan dan burung-burung berkicau dengan riang.

Mereka tahu bahwa mereka berada di tempat yang tepat.

Dengan hati-hati, mereka mengambil Peninggalan kuno dan liontin, serta sebuah kertas yang berisi ucapan terima kasih kepada roh-roh yang telah mereka bebaskan.

MiLLie meletakkan Peninggalan kuno itu di tanah, dan Martha memasang liontin di sebuah batu besar yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kedua benda itu bersinar dengan cahaya kebiruan yang memenuhi hutan.

Saat cahaya mencapai puncak kekuatannya, mereka mendengar suara-suara bisikan lembut yang mengelilingi mereka. Roh-roh yang telah lama terperangkap dalam kegelapan mulai merasa tenang dan bebas.

Mereka merasakan kehadiran roh-roh itu yang mendekatinya. MiLLie dan Martha tahu bahwa ini adalah saat perpisahan, dan mereka merasa haru.

MiLLie membaca ucapan terima kasih dengan penuh rasa dan mengungkapkan harapannya bahwa roh-roh itu akan menemukan kedamaian yang mereka cari.

Cahaya kebiruan kembali bersinar, tetapi kali ini tanpa perlawanan dari roh-roh jahat. Cahaya itu semakin terang, memenuhi hutan dan menciptakan aura kebaikan. Mereka merasa hadirnya roh-roh yang bahagia, sebelum cahaya mereda perlahan.

Mereka tahu bahwa roh-roh itu akhirnya bisa beristirahat dengan tenang.

Saat cahaya mereda, roh-roh itu memancarkan cahaya kecil sebelum menghilang. Hutan itu sendiri tampak bersinar dengan kebahagiaan, dan mereka merasakan bahwa malapetaka yang telah lama menghantui Desa Keheningan telah berakhir.

MiLLie dan Martha merasa lega dan berterima kasih. Mereka tahu bahwa mereka telah menyelesaikan tugas mereka dan mengembalikan kedamaian ke Desa Keheningan . Mereka meninggalkan hutan dengan perasaan bahagia dan puas.

Ketika mereka telah kembali ke desa Keheningan, mereka melihat perubahan yang luar begitu biasa terjadi di Desa Keheningan. Penduduk desa yang selama ini hidup dalam ketakutan dan kesengsaraan sekarang tersenyum dan bersukacita. Penduduk desa menyambut mereka dengan sukacita, karena mereka telah menyelamatkan Desa Keheningan dari malapetaka yang telah lama menghantuinya. Desa itu sendiri tampak hidup kembali dengan kehidupan yang penuh harapan.

Bersambung...👉

1
Laila Arum
tuliasnya di ulang" trus bacanya ampek bigung
neng ade
semakin menarik cerita nya semakin penuh dngn misteri tentang keseimbangan alam di hutan terlarang itu
neng ade
petualangan baru MILLIE baru aja di mulai di dlm hutan terlarang itu.. semoga semua misteri dapat terungkap
neng ade
semoga berhasil memerangi kegelapan di desa Willowbrook
semangat👍
Milly Gabriella
lanjutkan 👍
neng ade
semoga perjuangan mereka bertiga berhasil sepenuh nya membawa kebahagiaan dan kedamaian desa Willowbrook
neng ade
semoga mereka berhasil mengakhiri kiri kan desa itu
neng ade
benar2 menegangkan .. semoga mereka berhasil
neng ade
kisah petualangan baru MiLLie dan David telah di mulai ..
neng ade
akhir nya MiLLie dan Kedua arwah itu berhasil juga mengalahkan kutukan kuntilanak merah jahat itu
neng ade
jadi Rara punya saudara kembar yang bernama Rani.. apa yang sebenar nya terjadi pada mereka pasti ada yang membuat kutukan rumah itu agar tak ada orang yang berhasil membuka rahasia nya
neng ade: ok ! siaapp othor cantik ku..
tetap semangat dan sehat2 selalu ya
MiLLie: Semoga suka ya 🤗
Mohon di dukung terus jangan lupa like dan vote ya sayong,☺️🙏

Godbless 😇
total 2 replies
neng ade
akhir nya MiLLie dan Martha berhasil mengembalikan ketenangan desa keheningan itu dan membebaskan roh roh yang telah lama terperangkap ..
MiLLie: Semoga suka ya 🤗 mohon dukungannya 🙏😇
total 1 replies
RUKMINI MINI
aku mampir ya Thor 😍
MiLLie: semoga suka ya? mohon dukungannya ya 🙏🤗
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
merinding
MiLLie: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
👍👍
MiLLie: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
terima kasih updatex..moga sehat selalu 🤲🤲
MiLLie: Amin🙏 terimakasih kembali ya, mohon dukung terus ya 🙏🤗😇
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like and favorit ❤️ salam dari, "Dikejar Tuan Muda"
MiLLie: Salam balik ya🤗
total 1 replies
Tina aja
moga aja ngga ada hantux y...aku lebih mending baca vampir ato zombie drpd hantu...., perasaan lebih seram cerita hantu DECH drpd vampir/zombie😁😁
MiLLie: hahahaha🤭
total 1 replies
neng ade
masih misteri sebenar nya kisah ini
aku masih blm paham alur nya thor 🙇🙇
MiLLie: Maaf Sebelumnya kisah nya baru aku revisi dan semoga sekarang udah bisa paham alur cerita ya🤗
mohon dukungannya ya 🙏😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!