Paman Mantanku Dia Suamiku

" tapi gatau juga nanti malam kalau khilaf dah kelamaan puasa soal nya " bima Ter kekeh

Seketika wajah ayu berubah dan laki laki di atas kasurnya memamerkan lagi mata sipit bulan sabit nya.

"enggak kok ngga ayo sini tidur" ucapnya sambil menepuk sisi samping nya .

Ayu bernafas lega tapi masih khawatir baginya bima tetaplah orang asing lebih tua lagi dari nya .ayu melirik lelaki yang sudah terdengar suara dengkuran halus ia sendri tak bisa tidur dengan orang baru ia kenali ini .kalau ia keluar pasti bakal di tanya macam macam akhirnya ayu ikut berbaring walau perasaan nya jadi gak karuan .

****************

Ke esokan pagi nya

"yu"

" Ayuu"

"iya bund"

" sekarang kamu sudah menikah kemanapun suami pergi ikut lah."

"nanti setelah sarapan ikutlah suami mu pulang. "

Ayu tak dapat menahan tangis nya.

"bunda ngusir ayu.?"

"bukan ngusir, Ayu kamu memang seharusnya ikut suami mu dia berhak atas kamu sekarang. " pak Zaki memberi pengertian

"apapun yang suami mu beri selalu syukuri berbakti pada nya ,nurut agar jadi berkah."

Ayu menangis rasanya ia belum siap untuk berpisah dengan orang tua nya.

"kamu masih bisa berkunjung kesini jika suami mu mengizinkan nya. "

Ayu tergugu dan bunda Seza ikut menangis.

"ini semua demi kebaikan kamu yu, bukan bunda ngusir, tapi bunda juga gamau kamu di sakiti omongan para tetangga."

tubuh ayu bergetar, menangis pun tak bisa membuat bundanya berubah pikiran

" pergilah yu"

................

Setelah sarapan , seperti perintah bunda dan ayah nya . Ayu dan bima menunggu jemputan datang , saat datang kemarin bima tidak membawa kendaraan hanya menaiki kereta dan ojek online .

Ayu sudah tidak menangis lagi sadar kini ia sudah pindah tanggung jawab bima .tak lama mobil jemputan pun datang .

"plat kota s Travel apa ya?" bisik tetangga

"" apa iya ? Masa cuman ngasih mahar lima puluh ribu punya uang buat sewa travel ? Timpal yang lain .

" jangan jangan pakai uang pak Zaki lagu ? Siti ikut bersuara " duh kasian sekali ya pak Zaki "

sebelumnya Siti memang pernah punya perasaan kepada pak Zaki. Namun pak Zaki menghiraukan nya, pak Zaki menikah dengan bunda Seza. Dari dulu Siti tidak menyukai Seza sampai sekarang dia selalu mengusik ketenangan pak Zaki dan bunda Seza .

parah tetangga masih sibuk berbincang bergosip. Bima datang mendekat dan berbincang dengan supir mobil abu abu.

"baik pak." ucap supir yang sudah berdiri di samping badan mobil bergegas ke belakang membuka bagasi .

"mas supir travel ya ? " tanya Bu Sri mendekat tetangga yang tinggal persis di depan rumah bunda Seza .

Yang ikut berkumpul di depan rumah Siti .

Supir yang di sapa malah melirik yang tak banyak bicara . malah melempar senyuman kepada para tetangga .

"untung ganteng." cetus Bu ani tetangga, Bu Seza juga

"ganteng tapi kere, makan tuh ganteng m" celetuk yang lain, di susul tawa.

"ayo yu." ajak bima mengambil tas ayu .

" hati hati di jalan, titip ayu ya.Walau dia sedikit manja ,tapi dia nggak akan susahin kamu kok"

"iya yah"

"kalau nanti kamu sudah tak sanggup lagi mendidik ayu balikin ayu sama bapak baik baik " pesan pak Zaki menepuk pundak bima

" iya ayah insyaallah bima tetap bertahan sampai akhir"

"saya percaya sama kamu tapi kamu jangan pernah menyakiti anak saya "

Ayu dan bunda saling berpelukan dalam hari perpisahan

" ini , hanya ada sedikit dari bunda buat pegangan di sana" bunda menyelipkan uang di tangan ayu.

"pesan bunda ,sesusah apapun suamimu jangan pernah melawan, selama dia tidak main tangan dan selingkuh, kamu harus mendampingi nya . Ngerti?"

Ayu mengangguk .

" kalau om bima jahatin mbak bilang sama Dinda ya nanti biar Dinda timpukin " sela adik ayu yang masih Smp