NovelToon NovelToon
Jadi Simpanan Majikanku

Jadi Simpanan Majikanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: S R

Tania Ayuningsih( 17tahun), gadis lulusan SMP datang ke kota berniat menggantikan sang ibu menjadi pembantu rumah tangga di kediaman keluarga Kendra Ardiansyah.

Siapa sangka setelah tiba disana dirinya justru diminta untuk menjadi simpanan majikannya demi mendapatkan seorang putra.

Cantik, seksi, populer, berkelas dan baik hati. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Zaskia Ardiansyah bagi suaminya. Namun, satu hal yang menjadi kekurangannya, dia belum menginginkan kehadiran seorang anak.

Karirnya sebagai Diva sedang naik daun. Wanita yang selalu menjaga hati untuk sang suami berharap pria itu mau mengerti keinginannya.

" Aku mohon mengertilah. Kita masih muda dan kita bisa menundanya dua atau tiga tahun lagi. " pinta Zaskia menghiba.

" Tapi kita sudah menikah selama lima tahun! Apakah waktu yang kuberikan masih kurang bagimu? Aku kehabisan akal untuk menjelaskan pada kedua orang tuaku. Mereka sangat mengharapkan seorang cucu.


Ikuti kisah mereka ya..Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian santai. Kedra berniat pergi keruang kerja untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.

Netranya melirik secangkir kopi yang tersaji diatas nakas. Ia membawa kopi itu menuju ruang kerjanya.

Sambil memeriksa beberapa dokumen, Kendra menyeruput kopi hangat buatan Zaskia. Awalnya tak ada masalah dengan kopi itu, tetapi selang setengah jam kemudian, ia merasakan ada yang aneh dalam tubuhnya.

Kendra merasa begitu gerah dan panas padahal malam ini udara cukup dingin sehabis hujan dan ruang kerjanyapun dilengkapi dengan AC. Pria itu semakin memperkecil suhu ruangan agar lebih nyaman dalam bekerja.

Namun, hal itu sama sekali tak berpengaruh baginya. Justru sekarang kepalanya seakan berdenyut hebat dan suhu dalam tubuhnya seakan meningkat.

" Ada apa ini? Kenapa tubuhku terasa panas sekali. Shitt! Umpatnya sembari membuka atasan yang membalut tubuh hingga memperlihatkan otot-otot dadanya yang bidang. Entah mengapa saat ini dirinya begitu ingin melampiaskan hasratnya pada lawan jenis. Ia curiga Zaskia telah memasukkan sesuatu ke dalam minumannya.

***

Setelah membereskan dapur, Tania baru teringat dengan cangkir kotor di kamar majikannya. Iapun berniat mengambil cangkir itu dilantai atas.

" Neng Tania mau kemana? " tanya Bi Sumi saat melihat Tania hendak menaiki tangga.

" Tadi Nona Zaskia menyuruhku mengambil gelas kotor di kamarnya, Bi. Aku lupa. " jawab gadis itu berhenti sejenak.

Bi Sumi cukup heran sebab tidak biasanya sang majikan menyimpan gelas kopi di kamar. Setahunya, Nona Zaskia tidak suka kopi dan Tuannya hanya menikmati kopi diruang kerja atau dibawah. Tetapi Bi Sumi mencoba berpikir positif dan memang tidak ada yang aneh dengan hal itu.

" Oh ya sudah. Bibi istirahat dulu ya. Neng juga cepet istirahat, jangan kerja terus. " pesan wanita paruh baya itu sambil berlalu menuju kamarnya.

Tania kembali melangkah menuju lantai atas. Ia mengetuk pintu kamar Kendra berkali-kali namun tidak ada sahutan sama sekali.

Tania teringat bahwa Zaskia memintanya untuk masuk saja, kemungkinan Kendra telah tidur akibat kecapean.

Ragu-ragu Tania mendorong pintu hingga terbuka setengahnya. Akan tetapi, ia mendapati ruangan itu sepertinya kosong. Tania memberanikan diri untuk masuk dan mencari gelas yang dimaksud majikannya. Namun, lagi-lagi dirinya tak mendapati apapun disana.

" Mana ada gelas? Apa Nona hanya ingin mengerjaiku? " pikirnya.

Tania memutuskan untuk keluar ruangan dan berniat kembali ke lantai bawah. Ia heran, padahal tadi Zaskia bilang Kendra sudah pulang, akan tetapi ia sama sekali tak mendapati pria tersebut. Entah mengapa, sehari tak melihat wajah Kendra membuat Tania begitu rindu dengan pria itu.

Tiba-tiba netranya tertuju pada ruang kerja Kendra yang pintunya sedikit terbuka.

" Sepertinya Tuan ada di ruang kerjanya. " batinnya senang.

Tania bergegas menuju ruang tersebut. Saat hendak sampai, gadis itu kembali menghentikan langkahnya. Rasanya aneh jika dia tiba-tiba datang kesana dan tidak mungkin ia mengatakan bahwa dirinya merindukan Kendra.

" Ah..aku tanyakan saja. Siapa tahu Tuan Kendra tahu dimana cangkir yang dimaksud Nona. Apa mungkin Tuan membawanya kesini? Modus.." Tania cekikikan seorang diri lalu mengetuk pintu ruang kerja Kendra.

Baru saja hendak mengetuk, Tania dikejutkan oleh teriakan pria itu dari dalam.

" Aaargghhh.."

" Tuan? "

Tanpa berpikir panjang, Tania langsung masuk. Ia begitu khawatir dengan keadaan Tuannya.

Tania semakin terkejut melihat Kendra yang bertelanjang dada dan menempelkan tubuhnya di tembok ruangan. Pria itu seperti tengah menahan kesakitan. Taniapun segera menghampiri Kendra.

" Tuan? Tuan kenapa? " ungkapnya panik sembari memegang punggug polos pria itu.

Sentuhan Tania tentu saja menimbulkan efek kejut pada Kendra. Lelaki itu seakan terkena sengatan listrik dari jari jemari lentik gadis itu.

Kendra membalikkan tubuhnya, konsentrasinya semakin pecah akibat dosis obat perangsang yang tinggi. Ia tak mampu mengenali dengan baik siapa wanita didepannya.

" Zas Kia? " saat ini hanya nama itu yang ada dalam pikirannya. Ia begitu berhasrat pada sang istri.

Tania terkejut bukan main, ia tak mengerti kenapa Kendra memanggilnya dengan nama istrinya.

" Tuan, saya. Saya bukan Nona Zaskia, saya Tania Tuan. "

Gugup dan takut menyelimuti diri Tania saat ini. Apalagi Kendra menatapnya begitu tajam dan aneh. Pria itu semakin mendekat, Tania memundurkan langkahnya, tetapi entah mengapa kakinya terasa ngilu dan gemetar untuk bergerak.

" Aahh..Tuan lepaskan! "

Tania semakin kaget saat Kendra tiba-tiba menggendongnya.

Kendra menjatuhkan tubuh Tania cukup kasar diatas sofa ruang kerjanya. Suasana terasa mencekam bagi Tania, ia sangat takut dengan sosok pria yang tidak seperti biasanya.

" Sayang, aku menginginkanmu. " ucap Kendra langsung mendorong tubuh Tania yang hendak berdiri.

" Tuan! Tuan, aku bukan Nona Zaskia. Aku! Aku Tania , Tuan. " teriak Tania ketakutan.

Ia sadar bahwa suatu saat Kendra akan mengambil sesuatu yang berharga dalam dirinya. Tapi tidak seperti sekarang, pria itu kasar dan menganggapnya sebagai wanita lain.

Tania ingin berontak, tetapi Kendra telah menindih kedua kakinya dan mengikat kedua tangannya diatas kepala.

" Ampun Tuan, ampun. " tangis Tania pecah seketika. Tetapi lantai atas memang jarang dijamah pelayan ketika malam hari sehingga tidak ada siapapun disana.

Kendra semakin berkabut gairah, dalam keadaan tidak sadar iapun ******* bibir Tania dengan begitu kasar dan liar. Tania yang memberontak justru membuat adrenalinnya semakin berpacu dan meningkatkan gairahnya.

Tania masih saja menghiba pada Tuannya, tetapi Kendra mengunci mulutnya dengan ciuman yang sama sekali belum pernah ia rasakan selama ini.

Satu tangan pria itu menyobek pakaiaannya dengan kasar hanya dalam satu tarikan. Kendrapun menarik penutup aset berharga milik Tania, hingga membuat dua buah bulatan kenyal itu terpampang sempurna.

Tania hanya mampu berusaha memberontak, tetapi tenaganya sama sekali tak berarti bagi Kendra. Tubuhnya meremang dan gemetar merasakan dua asetnya diremas cukup kasar oleh pria yang berada diatas tubuhnya.

Tania menangis hebat, rasa sakit bercampur geli luar biasa menyergap keseluruh tubuhnya saat pria itu berhasil membuatnya polos dan menyelusuri setiap inci tubuh gadis itu.

Kendra begitu beringas, tak ada sejengkalpun tubuh Tania yang terlewat olehnya.

" You are the best, honey. " ia begitu bersemangat menyesap dan menjilati kedua benda berujung merah muda milik Tania.

Tania tak mampu berkata-kata, hanya tangisan yang mewakili perasaannya saat ini. Tubuhnya bergetar hebat saat merasakan sesuatu keluar dari bagian intinya.

Dan pada puncaknya, pria itu mulai mengarahkan senjatanya ke inti Tania. Tania mendelik lalu memalingkan wajahnya karena malu sekaligus kecewa.

" Aaahhhh..."

Ia kembali berteriak hebat saat benda berurat itu menghujam cukup kencang pada miliknya. Tangisnya semakin tergugu merasakan perih dibagian intinya, tetapi rasa aneh tak tergambarkan juga ia rasakan saat sesuatu menghujamnya.

Kendra memasukkan seluruh miliknya pada lorong yang sangat sempit dan susah namun begitu luar biasa rasanya hingga ia tak mampu menahan untuk tidak menyemburkan benihnya di dalam sana.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like, koment, rate n vote seikhlasnya buat karya terbaruku. Dukungan kalian semangat author untuk terus berkarya. Makasih sebelumnya😍

1
Jessica
Luar biasa
Liiesa Sariie
sekali² pergi dong tania,,biar kalang kabut kendra cari nya..di rayu sikit uda luluh😒
Lisa Juwita
Luar biasa
Lisa Juwita
Lumayan
Soraya
bagus thor cerita nya mksh ya karyanya, 👍
Soraya
selamat ya akhirnya tania dh lahir
Soraya
lah katanya cocok kan dh di periksa dulu aneh ya
Soraya
klo mau tania mengerti ksh tau aja penyakit Zaskia
Soraya
apa tania msh tidur dikmr pembantu
Nawang Sari
keren Thor
Amid Eko
aduh Tania ko aku yg sedih sih?
knp mengorbankan masa depan mu demi majikan yg gila
Soraya
kmu sendiri yang salah zaskia
Amid Eko
itu tandanya istri mu tidak mencintai mu Ken Ken bodohnya😂
Amid Eko
Tania kasihan bakalan jadi korban keegoisan dua manusia aneh
Soraya
knp tania tetap jdi Art gmn klo dia hamil trus jdi pertanyaan art lain tania hamil tanpa suami
Soraya
Lumayan
Soraya
tinggal menunggu penyesalan Zaskia
Soraya
Zaskia gila kmu akan menyesal
Soraya
klo tania di jadikan istri simpanan harusnya usia tania jgn terlalu muda 17 thn minimal usia nya 19/20 thn apa lagi dia punya adik empat orang
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!