NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Insiden 1

13 Juni 2013. BTS melakukan debut perdananya dengan genre musik Hip Hop yang cukup kental. Album perdana yang mereka rilis saat itu adalah “2 Cool 4 Skool”, dengan single “No More Dream”. Agensi memperkenalkan ketujuh member BTS dan melakukan panggung debut pertama di stage MCountdown.

Meskipun sibuk dengan jadwal manggung dan sebagainya, hubungan member BTS dengan Khumaira masih terjalin dengan baik. Bahkan, mereka juga akrab dengan satu teman terdekat Khumaira selama di Korea, Rangga Moela. Dia adalah senior Khumaira semasa kuliah dulu. Dia juga yang merekomendasikan pekerjaan programmer, dimana Rangga bekerja. Di kantor, mereka juga satu tim. Makanya, dimana ada Rangga, pasti ada Khumaira. Bahkan kedekatan keduanya mengundang gosip di beberapa divisi di perusahaan. Banyak yang mendukung mereka untuk segera menikah. Tapi keduanya seolah hanya menganggap itu sebagai sebuah candaan. Meskipun di hati kecil Rangga, dia meng aamiin kan pernikahan diantara dirinya dengan Khumaira. Tapi di lain sisi, dia sadar. Ada satu nama yang sudah tertanam di hati gadis pujaannya tersebut.

...****************...

Satu jam berlalu. Pesan serta telpon Yoongi tidak di respon oleh Khumaira. Kesabaran Yoongi menipis. Dia kembali melakukan panggilan, namun kali ini nomor telepon khumaira tidak aktif. Perasaan Yoongi mulai tidak karuan. Cemas dan khawatir. Dia segera meraih jaket dan kunci mobil.

"Malam-malam begini, kau mau kemana?" Tegur Jin.

"Kontrakan Aira." Balas Yoongi sembari memakai jaket.

"Kenapa tidak besok saja Yoon? Ini kan sudah jam sepuluh." Tangan Jin menunjuk pada jam dinding.

"Tidak bisa Hyung. Dari satu jam yang lalu aku menghubunginya via pesan dan telpon, tidak ada balasan sama sekali. Dan baru saja aku telpon lagi, ternyata nomor nya tidak aktif. Aku khawatir padanya Hyung."

Jin menghela nafas panjang. Melirik ke arah Namjoon.

"Mungkin nuna sudah tidur, Hyung." Namjoon berspekulasi.

"Betul apa yang dikatakan Namjoon, Hyung. Mungkin karena kecapekan, nuna jd tidur lebih awal." Hobi membenarkan ucapan Namjoon.

Yoongi coba mencerna. Apa yang dikatakan kedua adiknya itu memang masuk akal. Tapi kenapa hatinya menolak? Tiba-tiba, handphone nya berdering.

"Hallo, Rangga Hyung. Ada apa?"

"Yoongi-ya, apa Aira bersamamu?" Suara disebrang telpon.

"Tidak. Memangnya kenapa Hyung?" Wajah Yoongi mulai terlihat cemas.

"Aku sekarang di depan pintu kontrakan Aira. Tapi dari tadi di ketuk, dipanggil tidak ada jawaban. Di telpon juga nomor nya tidak aktif." Suara di sebarang sana juga tidak kalah cemas.

"Yang benar saja Hyung? Apa mungkin Aira tidurnya terlalu nyenyak sehingga tidak terdengar suaramu, Hyung?"

"Tidak. Walaupun nyenyak, biasanya dia akan kebangun juga. Tapi ini tidak. Sudah hampir satu jam aku menunggu. Bagaimana ini?"

"Apa mungkin dia pergi dengan teman kantor yang lain?"

"Tidak. Di kantor, tidak ada yang akrab dengannya kecuali aku. Tadi aku juga sempat ke kantor. Security bilang, Aira sudah pulang dari jam sembilan."

Terdengar helaan nafas kasar dari Yoongi. "Aku kesana sekarang, Hyung. Jangan kemana-mana." Yoongi mematikan sambungan telpon. Memakai masker dan topi.

Yoongi tidak memperhatikan tatapan penuh tanya dari ke enam anggota BTS yang lain.

"Apa yang terjadi, Hyung?" Taehyung bersuara. Yoongi melirik.

"Aira belum ada di kontrakan."

"Nuna hilang?" Semua terkejut dengan pertanyaan Jimin. Rasa khawatir terlihat jelas dari wajah semuanya.

"Aku belum bisa pastikan. Sekarang aku mau ke kontrakannya."

"Aku mau ikut mencari nuna, Hyung." Rengek Jungkook.

"Aku juga. Aku tidak mau terjadi apa-apa dengannya." Mata Taehyung berkaca-kaca.

Yoongi kembali menghela nafas kasar. Dia tidak bisa menolak rengekan kedua adik bungsunya itu. Apalagi kedua nya sudah dianggap adik juga oleh Khumaira. Dia tahu bagaimana perasaan Taehyung dan juga Jungkook. Keduanya pun melakukan penyamaran seperti Yoongi. Memakai masker, serta topi.

"Ya Tuhan, semoga nuna cepat diketemukan."

Jin, Namjoon serta Jimin, meng amin kan doa Hobi.

...****************...

Yoongi melajukan cepat mobilnya. Membelah keheningan jalanan malam. Perasaannya semakin tidak karuan. Bukan hanya Yoongi. Pun dengan perasan Taehyung serta Jungkook. Ketiganya berdoa dalam hati untuk keselamatan orang yang mereka sayangi. Jungkook dan Taehyung menajamkan pandangan mereka keluar mobil, siapa tahu orang yang mereka cari ada di sepanjang jalan yang mereka lewati. Namun nihil. Dua puluh menit berkendara, Khumaira tak terlihat sama sekali. Sampai di parkiran rumah kontrakan khumaira. Ketiganya berlari menuju kontrakan Khumaira. Disana terlihat Rangga duduk tertunduk. Menatap layar handphone, menunggu jawaban dari Khumaira. Langkah kaki ketiganya membuat Rangga medongakkan kepala. Senyum getir terlihat jelas.

"Sekarang kita harus cari kemana, Hyung?"

"Daerah sekitar sini sampai kantor."

Dengan langkah terburu-buru, ke empatnya segera ke tempat parkir. Rangga duduk di samping Yoongi yang sedang menyetir. Taehyung dan Jungkook dibelakang. Lanju mobil sengaja lebih santai karena memang jarak dari kontrakan ke kantor cukup dekat. Hanya memakan waktu 15 menit dengan berjalan kaki. Mata mereka fokuskan ke segala arah.

"Berhenti Hyung!" Teriak Jungkook. Yoongi menurut.

"Kenapa?"

"I-itu Hyung, disana. Disana ada beberapa pria mabuk menggangu seseorang." Tunjuk Jungkook ke salah satu gang sepi. Ketiganya memfokuskan pandangan.

"Astaga. Sial!" Umpat Yoongi.

Dia segera keluar dari mobil, diikuti Rangga, Jungkook dan Taehyung. Mereka bergegas lari ke arah para pria mabuk yang ditunjuk Jungkook. Tanpa pikir panjang, keempatnya melakukan penyerangan mendadak pada kelima pria mabuk tersebut tanpa ampun. Perkelahian tidak bisa dihindari. Meskipun Yoongi dan Taehyung tidak memiliki dasar ilmu bela diri, tapi demi melampiaskan kemarahannya, mereka tetap memberikan tinju dan tendangan pada salah dua pria mabuk. Beruntung, karena lawan sedang dalam kondisi mabuk berat, jadi mereka berempat mampu melumpuhkannya dengan cepat. Mereka pingsan. Namun, ternyata ada satu pria yang masih mampu berdiri dan mengeluarkan sebuah belati di balik jaketnya.

"Yoongi-ya, awas!!!!" Teriakan Khumaira membuat Rangga, Jungkook dan Taehyung reflek menoleh pada Yoongi. Dan pria berkulit pucat itu menoleh ke arah belakang. Dia terdiam, reflek menutup matanya.

"Tidak!!! Jungkookie!!!"

Khumaira berusaha menyeret kakinya mendekati Jungkook yang terduduk lemas. Lengan kanan atasnya tertusuk. Darah keluar mengotori jaket hijaunya. Rangga segera meringkus pria yang melukai Jungkook. Memukul nya tanpa ampun sampai pingsan. Yoongi masih syok dengan kejadian yang begitu cepat di depan matanya. Rangga segera menghubungi polisi. Taehyung insiatif mencari tali untuk mengikat kelima pria mabuk tersebut.

"Kookie." Suara serak disertai tangis Khumaira menyadarkan Jungkook yang hampir hilang kesadaran.

"Nuna, jangan menangis. Aku tidak apa-apa." Jungkook tersenyum getir menahan sakit. Tapi Khumaira tetap tidak bisa berhenti menangis. Dia rangkul Jungkook. Wajahnya juga terlihat sedang menahan rasa sakit.

"Maafkan aku, kookie." Yoongi menangis memeluk Jungkook.

"Hyung tidak salah." Dalam kondisi seperti itu, jungkook masih saja bisa tersenyum. Melepas pelukan Yoongi.

"Aira-ya." Yoongi menatap Khumaira prihatin. Kemejanya robek dibagian lengan. Hijabnya berantakan, bahkan rok nya pun robek dibagian pinggir. Beruntung, Khumaira selalu memakai celana pengging longgar di dalamnya.

Yoongi melepas jaketnya, memakaikan pada Khumaira. Gadis itu tertunduk malu. Sesekali terdengar isak dari bibirnya. Setelah mengikat kelima pria mabuk tadi, Rangga dan Taehyung menghampiri Jungkook, Yoongi dan Khumaira.

1
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
saidah nafisah
next k❤
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
Amalia Shah: ok siap 💜
total 2 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!