NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 FOREVER LOVE bag.25

Marcell pergi ke RS untuk melakukan terapi, semangatnya terpancar jelas dari raut wajahnya, keinginan sembuhnya sangat besar karena sekarang dia harus membahagiakan seseorang. Terapi berjalan lancar dan semuanya berjalan baik.

"Marcell..."

"Ohh kakak. Aku pikir kakak tidak ada jadwal praktek hari ini, jadi aku tidak memberi tahu kakak"

"Memang tidak ada. Kakak baru selesai tindakan operasi. Wahhh lihatlah wajahmu itu, kau sebahagia itu ?"

"Tentu saja. Aku harus membahagiakan seseorang sekarang, jadi aku harus kembali pulih "

"Bagus, sekarang tanggung jawabmu semakin besar. Kakak senang mendengarnya"

"Kakak. Terima kasih karena terus mendukungku"ucap Marcell dengan tulus.

"Apa yang kau katakan, jangan membuatku malu, kau adikku sudah seharusnya aku mendukungmu, oya apa kau sudah menghubungi mama?"

"Ya, sudah. Aku beberapa kali menelpon mama dan bicara dengannya, dia memintaku pulang tapi aku rasa aku perlu bisa berlari dulu sebelum pulang, aku juga ada rencana pergi ke suatu tempat dengan Jessy"

"pergilah kalau kau sudah merasa baik. Kalian harus menikmati hubungan kalian "

"hm , kakak benar. Aku akan kabari kakak jika aku jadi pergi, sebelum itu ada hal yang harus aku kerjakan lebih dulu di kantor"

"Ada apa? Apa ada masalah?"

"Di kantor lagi kacau, perusahaanku sedang krisis, ahh nanti kalau kakak ada waktu aku akan ceritakan karena aku juga akan butuh bantuan kakak"

"katakan saja pasti kakak bantu"

"terima kasih"

---

Marcell tiba di rumah Jessy, rumah besar ini sangat sepi meskipun di setiap sudut ada penjagaan. asisten rumah juga tidak berada di rumah utama mereka hanya akan datang saat di butuhkan. Meskipun pernah tinggal disini beberapa waktu lalu Marcell tetap merasa asing dengan rumah ini.

Marcell langsung menaiki tangga menuju ruang kerja sebab sebelumnya ia melihat Jessy disana.

Tok tok

"Sayang !"

"Ohh hai... Kau sudah selesai terapinya?"

"Iya, aku langsung kemari"

Tak lupa Marcell mengecup kening Jessy dengan lembut.

"Kamu sedang apa?"

"Sementara aku harus membereskan pekerjaan Raymond sebelum dia kembali, butuh sesuatu?"

"Ahh itu ... Apa kamu sibuk untuk beberapa hari kedepan?"

"Ya, aku sedikit sibuk sampai Ray kembali, ada apa?"

"sebenarnya aku ingin kita pergi bersama"

"Benarkah ? Kemana tujuannya?"

"Aku belum tentukan. Kita bisa membahasnya bersama, kamu sedang ingin kemana?"

"Aku ? Sudah lama aku tidak menikmati pantai"

"Kebetulan sekali, aku juga ingin. Bagaimana kalau kita ke bali"

"Ke bali ?"

"Iya. Aku belum bisa bepergian ke luar negri, dokter belum mengijinkannya"

"Ya tidak apa-apa, kau harus menuruti dokter, kesembuhanmu lebih penting. aku juga tidak bisa ke luar negri sekarang pekerjaan Raymond sangat banyak aku harus membantunya. Tapi jika ingin ke bali aku tidak akan menolak"

"Kapan kamu bisa pergi"

"Nanti setelah Raymond kembali aku akan memberitahumu"

Mereka melanjutkan pembicaraan yang tak penting dan saling melepas rindu, kisah mereka sedang hangat-hangatnya dan sayang jika mereka lewatkan begitu saja.

Hari ini Ray kembali ke indonesia,   Jessy menjemputnya di bandara dan langsung mengantarkan Ray ke apartemennya, tak banyak yang mereka bicarakan karena mereka sibuk dengan pekerjaan,  sepanjang jalan Ray membaca dokumen dan mempelajarinya untuk presentasi, meskipun kurang enak badan Ray masih terus melakukan pekerjaannya.

"aku langsung pulang,  kalau butuh sesuatu datang saja ke rumah,  kamu bisa makan ke rumah,aku akan masak untukmu,  aku dengar dari Alex kamu lagi ada masalah pencernaan"

"Ya. tapi jangan khawatir, aku akan datang, thank you.  Hati-hati dijalan "

Meskipun mereka pernah mempunyai masa lalu yang menyulitkan tapi seiring waktu mereka harus kembali seperti tanpa masalah dan menganggap masalah itu tak pernah ada, lagipula Jessy yang membawa Ray kembali ke Global9.

Malam harinya Jessy menyiapkan makan malam untuk Ray dan juga Marcell,  ia mengundang Marcell makan malam dirumah sepulang kantor,  rupanya Marcell datang lebih awal.

"Hay sayang!! "

Marcell memeluk Jessy yang sedang membereskan dapur dari belakang,  kemudian mengecup lehernya.

"Marcell,  apaan sih kamu,  malu  di liat  mba "

Marcell hanya melirik ke arah art, sembari senyum dan mengangguk. mereka membalas tersenyum lantas berlalu, seakan diminta pergi.

"aku kangen sama kamu. . ."

Marcell memeluk kembali Jessy dengan erat,  lalu mencium bibirnya.  Semua itu di saksikan Ray yang kebetulan sudah disana dengan beberapa barang ditangannya.

"ehemm...! "

Mereka terkejut melihat Ray menghampiri mereka.

"Ray...  Kapan datang? " tanya Marcell,  sedangkan Jessy berpaling muka lantara malu saat berciuman dengan Marcell diketahui Ray

"tadi siang.  Bagaimana kabarmu? "

"Ya aku baik ..  Kau sendiri? "

"Aku juga baik.  Jessy kenapa kamu tidak beritahu aku kalau Marcell juga kesini, jika tau aku akan bawakan beberapa herbal gingseng untuknya? "

"ahh... Tadinya aku ingin memberitahumu, karena sibuk masak jadi aku kelupaan.  Sorry"

"apa aku mengganggu kalian?Kalau begitu aku pulang saja" ujar Ray

"ahh tidak. Tidak seperti itu.  Aku hanya sedikit terkejut karena kita lama tidak bertemu "

Marcell berusaha mencairkan suasana agar tidak semakin membuat salah paham, mereka duduk bersama.

"baiklah,  mari kita makan! " seru Jessy.

Selagi makan mereka saling berbincang-bincang mereka tertawa bersama dan kadang juga berbicara serius.

"aku sudah pacaran dengan Jessy! " celetuk Marcell.

Uhukk.. Uhukk.  Ehemm hukk uhukk

"minum ini " Jessy memberikan segelas air pada Ray yang terkejut mendengar pernyataan Marcell

"kau tidak apa-apa, maaf membuatmu terkejut" seru Marcell

"aku baik-baik saja, selamat ya! "

Rasanya dada Ray menjadi sangat sesak ,tenggorokannya sangat susah untuk menelan makanan,  ia tau jika Marcell dan Jessy sudah pacaran tapi ia tak menyangka jika Marcell akan mengatakannya tepat di saat ia makan malam bersama dengan Jessy setelah sekian lamanya.  Ray menjadi sangat tidak nyaman, ini bukanlah yang di harapkan meskipun ia sudah mengakhiri perasaanya pada Jessy tapi sulit menerima kenyataan bahwa Jessy dan Marcell memiliki hubungan khusus, ia ingin meletakan sendoknya dan meninggalkan meja makan, keadaan ini sangat tidak nyaman, sedangkan Jessy ia berusaha meredam suasana dingin yang diciptkan Marcell, perlahan ia meraih tangan Marcell dan menggenggamnya agar ia berhenti memamerkan hubungan cintanya di hadapan Raymond. Makan malam berakhir singkat, Ray langsung pamitan begitu selesai makan.

"baiklah,  aku pulang dulu.  Thanks Jessy.  Oya aku bawa mobilnya buat ke kantor besok"

"ya, bawa saja.  Aku bisa pakai yang lain.  Hati-hati di jalan"

"iya,kau tidak pulang? " Ray melirik Marcell

"Ah.. iya.  Aku akan pulang sebentar lagi"

"baiklah.  Aku duluan"

Selepas Ray pergi,  Jessy dan Marcell masuk ke dalam rumah, mereka bercanda bersama membicarakan banyak hal di ruang santai, Jessy duduk memangku kepala Marcell dan membelainya dengan lembut.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!