Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28 - Ulah Nyonya Anas
"Untuk apa setuju menikah dengan ku, kalau tidak ada berniat menghamili ku, kau malah membuat ku seperti pajangan yang tidak berguna sama sekali. bahkan kau tidak melirik ku." Batin Alyssa melihat sikap Jasson yang terus menghindari nya.
Meski ia sendiri enggan mengandung dan melahirkan anak untuk pria seperti Jasson, Namun sesuatu yang menekan pikiran Alyssa adalah kata-kata nyonya Anas, ketika ia teringat ucapan Nyonya Anas, kalau ada tanggung jawab yang harus Alyssa bayar.
Jika ia tak bisa hamil dan melahirkan seorang anak untuk keluarga Graham, ia mungkin akan di usir, dan keluarga nya akan dalam masalah.
•••
Malam Itu.
Jasson baru saja kembali dari kantor hingga larut malam ia menghabiskan waktu nya di kantor. seolah kehadiran Alyssa membuat ia tidak lagi menemukan kedamaian di dalam rumah nya sendiri.
"Sudah pulang sayang." Ucap Nyonya Anas.
"Iya Ma."
"Alyssa pasti sudah tidur, kenapa pulang larut malam terus Jasson?." Ucap Nyonya Anas.
Jasson tak menjawab nya. "Apa kamu sudah makan??"tanya Nyonya Anas.
"Sudah."
Seorang pelayan lalu datang menghampiri Nyonya Anas dan Jasson.
"Ini, untuk menghangatkan tubuh mu."ucap Nyonya Anas memberikan segelas susu hangat yang di campur dengan Telur kampung.
Jasson pun meneguk minuman itu tanpa bertanya lagi, Karena ini sudah biasa di siapkan ibu nya saat ia pulang larut malam.
Namun Yang Jasson tidak tahu, Nyonya Anas telah memasukan obat ke dalam minuman Tersebut. semua ia lakukan agar Jasson segera menghamili Alyssa, dan memberikan pewaris untuk keluarga nya.
Sikap Jasson yang sudah Nyonya Kenal pun merasa nyakin kalau ia tidak akan melakukan ini, dan itu mungkin akan lama baru terjadi, atau tidak terjadi sama sekali.
Jasson masuk ke dalam kamar dan merasa kan tubuh nya terasa panas, ia melepaskan Dasi nya, reaksi obat itu mulai bereaksi.
Jasson melihat Alyssa dan merasa ada dorongan ia untuk memeluk wanita itu. Namun Jasson mencoba untuk menghindari nya. Saat ia akan keluar dari kamar, Kamar nya telah terkunci dari luar. Nyonya Anas yang melihat gangang pintu di putar pun nyakin kalau obat nya telah bereaksi.
Ia pun lekas meninggalkan pintu. sementara Jasson yang mendapati kalau Pintu terkunci dari luar, ia nyakin ini adalah ulah ibu nya.
"Mama." Geram Jasson.
•••
Jasson tiba-tiba jatuh di atas Alyssa, membuat Alyssa tentu saja sangat terkejut, namun belum sempat ia bertanya ada apa. Jasson sudah lebih menyerang Bibir Alyssa,. Alyssa mencoba menghindari, namun Jasson mencium lehernya. Kini efek obat itu telah menguasai Jasson sepenuh nya, ia pun tak lagi mampu mengendalikan diri nya.
"Jasson, apa yang kau lakukan, Kau mabuk?." Tanya Alyssa masih mencoba melepaskan diri nya.
Jasson tak menghiraukan ucapan Alyssa. Alyssa masih berusaha mencoba melepasan diri dari cengkraman Jasson yang sangat kuat, tubuh nya menindih Alyssa semakin membatasi pergerakan Alyssa. Alyssa sulit melawan.
Ia pun hanya bisa pasrah ketika Jasson berhasil menembus dinding pertahanan yang selama ini ia jaga kesucian nya.
Tangan nya mencengkram selimut yang tergapai pada tangan nya, ia berjuang menahan sakit karena permainan Jasson yang sangat agresif dan memaksa. Cairan bening mengalir membasahi Pipi Alyssa saat ini. menggambarkan betapa luka nya perasaan dan jiwa nya saat ini.