NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:755
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Kotak Telah Terbuka

Waktu terus berlalu dan aku menjalani hari-hariku dengan penuh kebahagiaan. Aku menjalani peran menjadi seorang ibu yang harus merawat Vincent dengan sepenuh hati. Vincent yang telah aku lahirkan telah menjadi anak yang sangat tampan dan dia tumbuh dengan sangat baik. Aku menyusuinya, memberinya makan dan merawatnya dengan baik.

Aku memiliki keluarga kecil yang bahagia dan aku merasa sangat sempurna. Vincent tumbuh dengan baik, bahkan dia sudah merangkak, berjalan dan berbicara dengan lancar. Anak bayi yang dulu sangat kecil dan tidak berdaya kini telah tumbuh menjadi anak laki-laki berusia lima tahun yang sangat ceria.

Vincent sangat aktif dan dia tidak bisa diam, bahkan selama seharian dia bisa terus berlari-larian dan bermain tanpa merasa lelah sedikitpun. Vincent berteriak dan tertawa saat dia sedang bermain dengan ayahnya di atas tempat tidur, sedangkan aku duduk di sebuah kursi yang ada di dekat tempat tidurku sambil melihat Ephemetheus yang sedang menggelitik perut Vincent dan membuatnya tertawa sangat kencang. Saat melihat mereka membuatku merasa sangat bahagia. Aku merasa hidupku terasa sempurna karena kehadiran mereka, bahkan hubunganku dan Ephemetheus menjadi semakin dekat semenjak ada Vincent didalam kehidupan kami.

Rumah ini benar-benar terasa hangat karena kehadiran Vincent. Vincent adalah anak yang aktif dan sangat ceria. Aku sangat menyayangi mereka berdua dan mereka adalah separuh hidupku. Ephemetheus merasa lelah karena bermain dengan Vincent, dia membiarkan Vincent pergi keluar dari dalam kamar sambil berlari. Vincent berlari-larian kesana kemari didalam rumah, rumah ini menjadi sangat hangat dan berisik karena dia, dia sangat aktif dan ceria, namun satu kekurangannya dia sangat susah untuk mandi. Terkadang aku merasa sangat kesal karena dia sangat susah untuk mandi.

Ephemetheus menyuruhku untuk duduk disampingnya, lalu dia merangkul bahuku. Kami duduk menghadap kearah jendela dan ternyata diluar hujan sangat deras. Aku menyandarkan kepalaku dibahu Ephemetheus dan kami duduk menghadap jendela sambil melihat hujan deras diluar. Suasananya membuatku teringat pertama kali bertemu dengannya saat kita menikah dibawah hujan.

Dulu aku sama sekali tidak mengenal Ephemetheus hingga sekarang dia menjadi pria yang aku cintai. Kita telah melewati berbagai rintangan, bahkan badai yang sangat besar dalam hubungan kita. Aku tidak menyesal sedikitpun karena memilih untuk tetap berada disampingnya, terutama berada disamping pria yang sangat aku cintai.

“tetaplah disampingku, kamu tahu aku selalu ingin kamu ada disampingku saat hujan”kata Ephemetheus “hujan dapat membuat cinta menjadi abadi, aku mau cinta kita abadi”lanjut Ephemetheus

Ephemetheus bisa membuatku jatuh cinta berkali-kali padanya dalam hidupku. Aku juga ingin bersama dengannya selamanya, dan aku ingin kisah cintaku abadi bersama Ephemetheus. Dibawah hujan yang deras aku dan Ephemetheus berharap kisah cintaku Ephemetheus akan abadi, di berbagai kehidupan tetap bersamanya.

Aku sangat mencintai Ephemetheus dan aku ingin bersamanya selamanya. Aku ingin tidur disampingnya dan dipelukkannya seumur hidupku, dan aku ingin bersamanya melalui berbagai kehidupan dalam hidupku. Aku memeluk Epehemetheus dengan kedua tanganku sambil menyandarkan kepalaku di bahunya.

+++

Aku sangat suka melihat langit, warnanya yang biru dan cerah memberikan harapanku harapan dan semangat dalam hidupku. Aku sering sekali melihat langit di halaman yang ada di belakang rumahku. Saat aku duduk ditanah tiba-tiba saja aku ingin menulis sesuatu ditanah, sama seperti saat aku sedang bermain bersama Stecia.

Aku segera mencari batu dan menulis-nulis sesuatu di tanah disaat anakku sedang tertidur dikamarnya, sedangkan Ephemetheus berada diruangannya dan aku tidak tahu apa yang sedang dia lakukan.

Aku menulis nama Vincent, Ephemetheus dan Vandera di tanah lalu membentuk love disetiap hurufnya, namun tiba-tiba saja aku mendapatkan ide untuk membuat nama keluarga kecilku. Di mana aku ingin menggabungkan ketiga nama Ephemetheus, Vandera dan Vincent menjadi nama keluarga kecilku.

Pertama-tama aku menulis Vandera, Ephemetheus dan Vincent di atas tanah, lalu aku menhapus nama diakhirnya hingga menjadi VEV. Itu terdengar jelek, lalu aku menghapus semua yang sudah aku tulis dengan tanganku. Aku memikirkan bagaimana cara menggabungkan namanya hingga menghasilkan sebuah nama yang bagus untuk keluarga kecilku.

Aku membalikan huruf-hurufnya VVE, EVV dan sama saja seperti sebelumnya tidak ada yang menarik. Sepertinya akan sangat bagus jika nama Ephemetheus berawalan V. Jadi namanya bisa VVV atau V³, tapi tetap saja tidak terdengar bagus.

Aku menghapus lagi tulisan yang sudah aku tulis ditanah dan aku menulis dengan tulisan baru menjadi VAVIE yang berasal dari dua huruf nama depan kami, tapi masih tidak terdengar bagus. Aku memikirkannya dalam waktu yang lama, tapi tidak ada satupun nama yang bagus yang telah aku buat. Aku menyerah dan menghapus semua tulisanku dan masuk kembali kedalam rumah.

+++

Aku terus memikirkan nama yang bagus untuk keluargaku, bahkan aku memikirkannya selama hampir tiga hari lamanya. Apa yang aku pikirkan terbawa kedalam mimpiku, aku bermimpi aku membuat menggabungkan ketiga nama Vandera, Vincent dan Ephemetheus dalam mimpiku. Aku membuat nama yang terdengar bagus hingga aku terbangun dari tidurku.

Aku masih mengingat namanya dan aku langsung pergi keluar dari kamarku menujubke halaman yang ada di belakang rumahku. Aku mencari batu dan aku menulis nama yang ada didalam mimpiku. Aku menulis ‘VAntE’ di tanah, yang mana VA adalah namaku Vandera sebagai ibunya, nt sebagai nama Vincent sebagai anaknya dan E sebagai nama Ephemetheus sebagai ayahnya. VA dan E harus huruf besar karena itu namaku dan Ephemetheus dan nt huruf kecil karena nama anak kita.

Aku merasa sangat bahagia menemukan nama untuk keluarga kecilku. Aku sangat bersemangat lalu aku memanggil Ephemetheus yang sedang berada di ruangan kerjanya. Saat mendengar aku memanggil namanya, Ephemetheus langsung menghampiriku untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dia terlihat penasaran kenapa aku memanggilnya.

“aku membuat nama untuk keluarga kita, VAntE”kataku sambil menggambarkannya di lantai “lihat VAntE, VA itu untuk namaku dan hurufnya harus besar dan E itu nama kamu Ephemetheus dan hurufnya harus besar lalu nt nama anak kita Vincent”kataku “bagus bukan?”lanjutku bertanya pendapat Ephemetheus

Ephemetheus tidak berkata apapun dan dia masuk kembali keruangannya dengan wajah datar. Sikapnya membuatku sangat kesal, aku memikirkan nama ini sampai tiga hari lamanya dan dia bahkan tidak mengatakan apapun. Ephemetheus keterlaluan, bagaimana mungkin dia melakukannya padaku tanpa mengomentari apapun padahal namanya bagus menurutku 'VAntE'

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!