NovelToon NovelToon
Goresan Pena Wanita Penghibur

Goresan Pena Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Doni Purwanto

DIBUTUHKAN KEDEWASAAN MEMBACA CERITA INI !!!
Semua Cerita Merupakan Fiksi.
Goresan Pena Wanita Penghibur Menceritakan Kisah seorang wanita penghibur yang bernama Keysha Ananta (23 Tahun), Perawakan Tinggi 166 Cm, Kulit Putih Mulus, Lekukan tubuhnya yang sempurna membuat setiap para kaum Adam memuja kecantikan nya dan ingin menikmati keindahan yang di miliki Keysha.
Keysha awalnya merupakan gadis Desa yang lugu dan polos, Hingga suatu hari dia di ajak kekasihnya Reno Arland yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di luar negeri pergi ke Kota Xx untuk bekerja,namun setibanya di kota Keysha justru di jual oleh Reno kepada Lelaki lelaki hidung belang, Keysha di jadikan wanita penghibur yang menjadi mesin penghasil pundi pundi rupiah bagi Reno.
Bagaimana kisah selengkapnya, lalu bagaimana sosok Keysha bisa menjadi seorang pemuas nafsu laki laki?
Akan kah Keysha selamanya menjadi wanita penghibur, atau mungkin akan bertemu sosok malaikat yang membantunya?
Simak dan ikuti ceritanya..
~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni Purwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pena Wanita Penghibur 014

"Keysha.." Ucap Tuan Baskoro dengan matanya yang masih terpejam.

Deg.. Semua orang yang di ruangan itu terkejut mendengar Tuan mereka mengucapkan nama Keysha, terutama Keysha yang merasa dirinya yang menjadi penyebab Tuan Baskoro drop.

"Tuan, Anda sudah siuman" Damian bergegas mendekati Tuannya yang ternyata hanya mengigau saja.

"Ternyata tuan hanya mengigau, tapi kenapa menyebut nama Nona ini" Celetuk Melisa heran dengan suara sedikit keras.

Damian berbisik pada Melisa. "Diamlah Melisa, Kau bisa menggangu istirahat Tuan". Ucapnya.

Keysha tampak gelisah dan takut di salahkan oleh semuanya. "Tenanglah key" Ucap Damian yang menyadari sikap Keysha, kemudian duduk disamping keysha dan mendekap Keysha kedalam pelukannya.

Angela mentap Keysha prihatin, dia juga menyadari perubahan ekspresi wajah Tuannya saat melihat kehadiran Keysha saat sebelum makan malam, dan Angela menebak Keysha pasti mirip dengan wajah seseorang dari masa lalu Tuannya, karena Tuannya sempat bercerita sebelum kedatangan Keysha ke rumah Tuannya bersama Damian.

Mungkin Keysha mirip istrinya Tuan Baskoro pikir Angela.

Tok..Tok.. Suara pintu kamar rawat Tuan Baskoro di ketok, Damian lalu melerai pelukannya pada Keysha kemudian beranjak untuk melihat siapa yang berada di depan pintu.

"Maaf Tuan Muda, Kami melihat ada beberapa orang yang terlihat aneh menuju kesini, sepertinya mereka mengincar Tuan Besar" Lapor salah satu pengawal Tuan Baskoro yang sengaja di samarkan oleh Angela untuk menjaga di sekitar rumah sakit sebelum kedatangan Damian.

"Baiklah, Beritahu yang lain untuk bersiap" Perintah Angela yang menguntit di belakang Damian.

"Siap Nona Muda" Jawab Pengawal pribadi itu kemudian meninggalkan Angela dan Damian untuk memberitahu rekannya yang lain.

"Melisa, Bawa Keysha pergi dari sini sekarang, Bawa dia ke kediaman Tuan, Pinta semua orang bersiap di pos mereka masing masing untuk jaga jaga jika merak menyerang Kediaman Tuan" Ucap Damian meminta pada Melisa.

"Baik Tuan Muda" Ucap Melisa.

"Pergilah, Aku akan disini menjaga Tuan" Ucap Damian pada Keysha.

Keysha terlihat menganggukan kepalanya pada Damian lalu "Berhati hatilah Damian" Ucap Keysha dengan wajah khawatir terhadap Damian.

"Aku akan baik baik saja Key" Ucap Damian Cup.. Damian mengecup Kening Keysha sekilas lalu tersenyum untuk meyakinkan Keysha bahwa dia akan baik baik saja.

Melisa lalu pergi dari kamar itu membawa Keysha.

"Angela, besiaplah membawa tuan jika terjadi sesuatu padaku" Pinta Damian pada Angela.

"Baiklah Damian, kau juga jangan sampai terluka" Jawab Angela juga menghawatirkan Damian.

Lalu Damian pergi meninggal Angela untuk bersiap di persimpangan jalan menuju ke kamar Tauannya.

"Permisi Nona, Saya ingin memeriksa Kondisi Pasien, silahkan Nona menunggu di luar" Ucap seorang perawat yang mencurigakan menurut pengamatan Angela.

Cub!! Bugh.. Angela langsung menembak jatuh perawat itu menggunakan pistol yang di pasang peredam, setelah diam diam  Angela meraih pistol yang berada di balik jaket kulitnya.

"Cih,, wanita jalang ingin mengelabuhiku" Angela berdecih pada mayat wanita yang menyamar jadi perawat, karena Angela tidak melihat tanda pengenal yang di kalungkan kelehernya seperti perawat sebelumnya yang memeriksa Tuannya.

Angela kembali menutup pintu dan menguncinya, kemudian menepikan Mayat wanita yang tergelatak di lantai.

"Dor!! Dor!! Dor!!" Terdengar suara tembakan Tidak jauh dari lokasi Damian, kemudian terlihat beberapa orang pengunjung rumah sakit dan para perawat berlarian ke arah Damian.

Damian mengelihkan kepalanya sedikit dari balik tembok untuk melihat pergerakan musuhnya.

Dor!! Dor!! Dor!!

Tiga orang pria datang langsung melepaskan tembakan kearah Damian.

Damian sigap menyembunyikan tubuhnya kembali di balik tembok hingga peluru yang dilepaskan tiga orang pria itu mengenai tembok dan menyebabkan serpihan tembok itu berserakan jatuh kelantai.

"Dor!!..Bugh"

Damian berhasil melumpuhkan 1 dari tiga pria itu.

Dor!! Dor!!

Kedua pria yang tersisa sigap menembak secara acak kearah Damian untuk melindungi mereka dari tembakan Damian.

Dor!! Dor!! Bugh.. Bugh...

Kedua orang pria itu jatuh tersungkur setelah terkena tembakan para bawahan Damian yang datang dari belakang mereka.

Damian lalu menampakan diri dari persembunyiannya.

"Hi Tampan, Sangat di sayangkan Alex memintaku membunuhmu sebelum aku merasakan bercinta denganmu terlebih dahulu" Ucap seorang wanita cantik seperti ular berbisa, menodongkan pistol tepat di belakang kepala Damian.

***

"Tuan Anda sudah siuman" Ucap Angela melihat tuannya membuka mata.

"Diamana aku, Angela"

Tuan Baskoro ingin mendudukkan tubuhnya.

"Sabaiknya anda istirahat dengan berbaring saja tuan" Ucap Angela, namun tetap membantu Tuannya untuk duduk karena Baskoro tetap kukuh ingin mendudukkan tubuhnya, dia merasa sudah lebih baik dari sebelumnya, kelihatan seperti memiliki semangat hidup baru.

(Baskoro baru saja terbangun dari mimpi indah, yang bertemu dengan sosok istrinya yang menyambutnya pulang dengan senyum hangat dan sebuah pelukan mesra, lalu istrinya mengenalkan Keysha sebagai putrinya yang dulu dia tinggalkan saat baru di larhirkan setelah beberapa jam saja, kemudian Keysha pun menyambutnya dengan senyuman dan pelukan hangat).

"Aku ingin pulang, Angela" Ucap Tuan Baskoro yang sudah menyadari dimana keberadaannya.

"Tapi, di luar ada beberapa orang yang ingin mencelakai Taun" Angela memberitahu kondisi saat ini di luar kamar Tuannya.

"Apa mereka sangat menginginkan Aku mati saat ini" Baskoro terlihat mengepalkan kedua tangannya dan sorot matanya tajam seperti elang yang siap menerkam mangsa.

"Tenanglah Tuan, Damian dan beberapa pengawal Tuan sedang mengurusnya" Ucap Angela menenangkan Tuan Baskoro.

"Damian selalu menjadi tamengku dari semenjak aku sakit sakitan, Mungkin sudah saatnya dia memiliki kehidupannya sendiri"

Baskoro kembali sendu mendengar nama Damian di sebut Angela.

"Kau juga, sudah dewasa Angela, sebaiknya kalian berdua memiliki kehidupan kalian masing masing, bukan malah terus mengurusku yang sudah hampir usang"

Baskoro mengelus pucuk kepala Angela, menyayangi Angela seperti putrinya sendiri.

"Tuan tidak perlu berbicara seperti itu tuan, Aku yakin Damian tidak akan senang mendengar ucapan Tuan, begitu juga denganku Tuan" Angela meneteskan airmata nya mendengar ucapan Tuannya, entah kenapa rasa sesak begitu saja menyerang dadanya.

***

"Bawa wanita ini, terserah jika kalian ingin bersenang senang dengan jalang peliharaan Alex ini" Ucap Damian setelah membalikan keadaan, yang awalnya wanita itu mendong kepala Damian dengan pistol namun beberapa saat kemudian Damian sigap menangkap lengan wanita itu dan menepis pistol yang di gunakannya hingga terjatuh kelantai, lalu Damian memutar lengan wanita itu dan mendorongnya hingga memepet ketembok.

"Siap Tuan Muda" Ucap salah satu bawahan Damian mengambil alih memengan wanita itu kemudian mengikat kedua tangannya kebelakang.

"Terimakasih tuan" Ucap bawahan Damian yang satunya lagi sambil tersenyum smirk pada wanita itu, pandangan penuh nepsong.

Wanita itu hanya tersenyum pasrah sambil menjilat darah yang keluar dari sela bibirnya melihat pada Damian sebelum kedua bawahan Damian membawanya pergi.

1
Virgo girL
Mampirrr.., semangat ya kamu...
girlcant
keren banget...
Do Doremi: Makasih Kk
total 1 replies
Do Doremi
Yang Mau lanjut Komentar dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!