Update hari RABU, JUM'AT DAN MINGGU
Ini lanjutan cerita penghianatan Suamiku dan sahabatku.
Gerhana Kavindra seorang Mafia kejam. Siapapun yang berani mengusiknya, ia akan menghancurkan orang itu tanpa sisa. Sifat dinginnya membuat banyak orang takut berurusan dengannya. Namun seperti itu banyak wanita berusaha menggoda Gerhana agar bisa memiliki Gerhana. Bahkan mereka selalu berusaha menghalalkan segala cara agar Gerhana bisa jadi miliknya.
kemudian satu ketika Gerhana menolong Mahasiswa baru yang menggunakan cadar dikerjai oleh seniornya. disaat itu Gerhana mulai penasaran dengan Gadis Gerhana yang menurutnya mempunyai sejuta rahasia. Ketika ia ketemu dengan wanita itu Gerhana merasakan berdebar.
Apakah Gerhana dapat menaklukkan gadis bercadar itu?
ataukah Gadis bercadar bisa membuat Gerhana meninggalkan dunia bawah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MMGM 014
Setelah mengantar Icha kepesantren, Gerhana langsung pergi ke markas.
#MARKAS DEATH DEMON#
"Keluarkan mereka." Perintah Gerhana pada anak buahnya yang bertugas menjaga para tahanannya.
"Baik tuan." Jawab salah satu anak buahnya.
Tiga orang keluar dari dalam penjara dan langsung dibawah didepan Gerhana yang sudah baba belur.
"Siapakah peralatannya." Ucap Gerhana dan anak buahnya segera menyiapkan perintah Gerhana.
Kemudian anak buahnya mengambil peralatan kesayangan tuannya untuk melakukan permainan pada tahannya.
Gerhana mengambil belati kesayangannya dan berjalan mendekat ketiga tahannya yang sudah gemetar ketakutan.
Gerhana menyeringai mendekatkan Belatinya ke pipi salah satu tahanannya. Bahkan Gerhana menekannya sehingga darah mulai menetes.
Srek
Gerhana merobek bibir pria itu.
A-ampuni saya atau T-tuan bu-bunuh saja saya." Ucap orang tersebut terbata-bata.
"Hem,, Tidak seruh kalau gue langit bunuh kalian. Lebih baik kita bermain-main dulu." Jawab Gerhana sambil menusuknya berkali-kali.
Aaaaarrrkkhhh
Teriakan orang itu bergema di ruang bawah tanah tempat penyiksaan para Tahanan Gerhana. Sedangkan temannya yang melihat temannya yang sudah kritis atau sebentar lagi pindah alam lain. Hanya bisa menelan ludahnya dengan susah paya.
"Sekarang giliran lo." Senyum miring Gerhana terbit seperti psikopat membuat yang didepannya bergidik ngeri.
"Tu-tuan aku mohon jangan menyiksaku." Ucap Orang tersebut sambil memohon.
"Marilah kita bermain sebentar." Gerhana memotong kaki kiri dan tangan kanan orang itu dengan belati ditangannya.
Aaaarrggghhh
Teriakan orang itu membuat Gerhana puas karena baginya melihat musuhnya ketakutan dan kesakitan, Itulah kesenangan tersendiri baginya.
Tanpa Aba-aba, Gerhana menusuk mata tahanan ketiganya.
Aaaaaarrghh
Teriakannya menggema diruangan. Ia merasakan sakit luar biasa di bagian matanya yang ditusuk oleh Gerhana.
"Itulah akibatnya berani mengusikmu bahkan membuat adikku menangis." Ucap Gerhana.
"Bawah mereka dan obati jangan sampai mereka mati dengan mudah." perintah Gerhana, Kemudian keluar untuk membersihkan dirinya yang terkena cipratan darah.
Selesai membersihkan diri, Gerhana berjalan keluar dari markas menuju mobilnya dan segera pulang untuk istirahat. Besok ia harus ke kampus.
Tiga puluh menit, Gerhana sampai di apartemen.
Sesampainya di apartemen, Gerhana membaringkan badannya yang lelah di kasur king sizenya.
***
Pagi hari yang cerah Seorang gadis yang sudah siap untuk berangkat ke kampus. Dia tinggal menunggu Khadija sepupunya untuk berangkat bersama kekampus.
"Ayo berangkat, Aku sudah siap." Ucap Khadijah yang sudah berdiri disamping Icha.
"Ayo naik."
Khadija naik di motor bagian belakang dan Icha yang mengendarai motor matic.
"KAMPUS BINA BANGSA"
Diparkiran kampus sudah Genk inti Tiger dan Arion menunggu kedatangan Gerhana. Namun yang ditunggu-tunggu juga belum muncul.
Disisi lain, Bianca juga menunggu kedatangan Gerhana bersama dengan antek-anteknya yang berdiri disampingnya.
Semua mata tertuju di gerbang masuk, Ketika mobil Lamborghini Aventador SVJ Roadster Grigio Telesto.
"Njir, Lamborgini Aventador seharga 22,5 Milliar. Orkay ma bebas. Beli mobil kayak beli kerupuk."
"kapan ya gue punya mobil seperti itu."
Pintu mobil terbuka dan turunlah seorang pemuda tampan dengan mata tajamanya siapa lagi kalau bukan Gerhana.
Disisi lain Bianca yang melihat pujaan hatinya datang ia segera berlari sambil meneriaki nama Gerhana.
"GERHANA... "
Greb
Tanpa rasa malu Bianca memeluk Gerhana. Reaksi Gerhana biasa saja tanpa ada niat mau membalas pelukan Bianca. Sehingga tanpa sengaja Mata Gerhana dan Mata Icha tidak sengaja bertabrakan, Gerhana merasa Suami yang ketahuan berselingkuh.
Bruk
Repleks Gerhana mendorong Bianca hingga terjatuh. "Beb, Kok didorong." Manja Bianca. Bukannya menolong, Gerhana pergi melewati Bianca begitu saja tanpa menoleh.
Ayu dan Risa segera berlari menghampiri Bianca. "Apa lo tidak apa-apa Bi.?" Tanya Ayu yang membantu Bianca berdiri.
"Gue tidak apa-apa." Jawab Bianca sambil membenahi pakaiannya yang sedikit berantakan.
ᥴ⍴𝗍ᥒ kk