Sebagai anak perempuan pertama di keluarga Ricardo, Alana selalu dituntut untuk segera menikah karena kedua adiknya yang belum menikah sama-sama sudah memiliki calon pendamping.
Begitu pun dengan Sky, sebagai putra satu-satunya di keluarga Dwight ia dituntut untuk segera menikah dan memiliki seorang penerus.
Bagaimana jadinya jika kedua insan yang sama-sama pernah terluka karena cinta itu membuat kesepakatan untuk menikah selama 99 hari. Akankah cinta datang diantara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sesuai kesepakatan.
Jangan lupa Follow.
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
"Tadi malam aku melihat Sky pergi dengan seorang wanita."
Deg.
Alana menatap Sky lalu menatap kembali pada saudara kembarnya. "Kau pasti salah lihat, semalam kami —"
"Tidak Al, aku tidak salah lihat. Jelas-jelas aku melihat suamimu pergi bersama wanita, tapi aku tidak melihat wajah wanita itu karena memakai masker dan kacamata hitam." Jelas Aluna.
Melihat keseriusan di wajah Aluna, Alana pun mengingat kembali kejadian tadi malam dimana Sky pergi dan kembali entah jam berapa karena dirinya sudah tertidur pulas.
"Sebenarnya ada apa Al? Jangan bilang pernikahan kalian..." Aluna tak dapat meneruskan perkataannya karena tak berani menuduh, tapi mengingat begitu cepatnya Alana dan Sky memutuskan untuk menikah, dan perkataan Alana di butik tempo hari membuat Aluna curiga.
"Pernikahan ku kenapa? Sudahlah aku harus pergi sekarang." Alana berjalan mendekat pada Sky dengan perasaan kesal. Bisa-bisanya pria itu pergi bersama seorang wanita tanpa memberitahunya! Bukan karena ia merasa cemburu, tapi Alana tidak suka jika ada orang lain terutama keluarganya mengetahui hal tersebut. Karena mereka akan curiga pada pernikahannya yang hanya pernikahan kontrak sembilan puluh sembilan hari.
"Siapa wanita itu?" Tanya Alana to the poin setelah mereka berada di dalam mobil.
"Wanita? Wanita yang mana?" Sky mengerutkan keningnya dengan bingung.
"Wanita yang pergi bersamamu tadi malam."
Cit..
Sky menginjak rem mobilnya dengan mendadak, hingga membuat Alana terkejut begitu pun pengemudi mobil yang berada di belakang mereka yang terlihat kesal dengan mengklakson keras.
"Maaf.." Sky kembali mengendarai mobilnya.
"Kau belum jawab pertanyaan ku Sky, siapa dia?" Alana mengulangi pertanyaannya.
"Hei, kau cemburu ya? Tidak sabar sekali ingin mengetahui siapa wanita itu." Seloroh Sky dengan tertawa.
"Ck, mana mungkin aku cemburu. Ingat, hubungan ini hanya terikat kontrak pernikahan bukan terikat cinta. Aku hanya ingin tahu siapa dia, dan apa hubungannya denganmu agar kejadian tadi saat Aluna melihatmu bersama seorang wanita aku bisa menjawabnya." jelas Alana panjang lebar.
Sky melirik sekilas pada Alana, lalu menghela napasnya. "Wanita itu kekasihku."
"What?" Alana yang terkejut sampai menatap pada Sky dengan tatapan tak percaya. Sky memiliki kekasih? Lalu kenapa pria itu mau menikah kontrak dengannya? Kalau hanya untuk sebuah status bukankah dengan menikahi kekasihnya maka pria itu mempunyai status yang jelas. Lelucon macam apa yang sedang dilakukan Sky? Pria itu benar-benar membuat hidupnya penuh kejutan.
"Aku tahu, banyak pertanyaan yang ingin kau tanyakan. Aku akan menjawabnya nanti setelah sampai di apartemen kita." Jelas Sky sambil menatap Alana yang masih terlihat terkejut.
Alana pun menganggukkan kepalanya, namun itu hanya sesaat karena teringat perkataan Sky. "Apartemen kita? Maksudmu?"
"Ya, apartemen kita. Maksudku kita akan tinggal di apartemen, atau kau ingin kita tinggal di Mansion keluarga Dwight?"
Alana terdiam sesaat. "Lebih baik di apartemen. Lagi pula kita hanya akan tinggal bersama selama sembilan puluh sembilan hari." Ia tidak ingin terlalu dekat dengan kedua orang tua Sky mengingat hubungan mereka hanya sementara. Ditambah ia baru mengetahui Sky ternyata sudah memiliki kekasih jadi pilihan yang aman hanyalah apartemen milik Sky Dwight.
Sky sendiri tersenyum penuh arti saat mendengar perkataan Alana. "Kau yakin sekali kita hanya akan tinggal bersama selama sembilan puluh sembilan hari."
Alana pun berdecak. "Di dalam surat perjanjian tertulis dengan jelas, jangan berlagak Amnesia." Ketusnya.
Sky pun tertawa, entah mengapa setiap melihat wajah Alana yang kesal membuatnya sangat terhibur dan bisa melupakan sejenak dengan semua permasalahan dalam hidupnya, terutama yang berkaitan dengan Rachel.
anak ke dua lagi
serang pecundang itu
ayoooo semangat terus Alana utk mengumpulkan bukti2 bahwa Rachel itu jalang.......