NovelToon NovelToon
Sebatas Menjadi Istri Boneka

Sebatas Menjadi Istri Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:31.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Dia hanya harus menjadi istri boneka.

Bagaimana jika Merilin, gadis yang sudah memendam cintanya pada seseorang selama bertahun-tahun mendapatkan tawaran pernikahan? Dari seseorang yang diam-diam ia cintai.

Hatinya yang awalnya berbunga menjadi porak-poranda saat tahu, siapa laki-laki yang akan menikahinya.

Dia adalah bos dari laki-laki yang ia sukai dalam kesunyian, yang menawarinya pernikahan itu.

Rionald, seorang CEO berhati dingin, yang telah dikhianati dan ditingal menikah oleh kekasihnya, mencari wanita untuk ia nikahi, namun bukan menjadi istri yang ia cintai, karena yang ia butuhkan hanya sebatas boneka yang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.

Akankah Merilin menerima tawaran itu, sebuah kontrak pernikahan yang bisa membantunya melunasi hutang warisan ayahnya, yang bisa membantu pengobatan jangka panjang ibunya, dan memastikan adik laki-lakinya mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke universitas.

Bisakah gadis itu mengubur cintanya dan menjadi istri boneka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Pernikahan Secara Tertutup

Presdir dan nyonya keluar dari ruang makan terlebih dahulu. Tertinggalah Rion dan Merilin, pelayan sudah membereskan makanan. Rion bangun, berjalan menuju jendela kaca yang tampak menghitam karena gelapnya malam.

"Kau hebat juga ya."

Suaranya sudah sinis lagi, kenapa kau memujiku, bukankah yang hebat itu kau sendiri. Aktingmu tiada duanya.

"Terimakasih Tuan."

Rion memiringkan kepala, berdecak.

"Baru saja aku memujimu, kau sudah membuat kesalahan." Merilin yang tergagap karena salah memanggil merah wajahnya karena malu. "Berhati-hatilah lain kali." Masih tak kalah sinis dia bicara.

"Baik Kak, maafkan saya."

Rion menyodorkan lengannya lagi, supaya Merilin merangkulnya. Karena mereka mau pindah ke ruangan keluarga.

Kenapa juga si, aku harus menggandeng lenganmu. Kita kan bisa berjalan sendiri-sendiri. Tidak-tidak, lebih baik begini.

Merilin pasti akan jauh lebih merinding, kalau Rion memintanya untuk menggengam tangannya. Walaupun dia terbiasa di genggam tangannya oleh Serge tapi kalau ini dia tidak mau.

"Lakukan tugas pertamamu hari ini, minta pernikahan tertutup pada ayah dan ibuku." Sambil menyusuri lorong Rion bicara lagi.

Rumah Presdir sangat besar, untuk ke ruangan satu dan ruangan lain bahkan harus melalui jalan memutar. Dan sepertinya bukan jalan yang Merilin lewati tadi.

"Baik Kak."

Jawab begitu saja, ingat pesan Kak Ge, jangan membantah Mei, lakukan sesuai kata-katanya. Ya, aku kan memang bonekanya.

Setelahnya hening, dan mereka hanya berjalan. Merilin bahkan terlihat bingung dengan jalan yang mereka lalui karena cukup panjang. Dia jadi melamun.

Hah! wajar saja, beliau kan membangun rumahnya sendiri. Pasti arsitek merancang rumah yang khusus untuk beliau. Untung saja setelah menikah aku tidak tinggal di sini.

Merilin lupa, kalau pemilik rumah ini adalah Presdir Andez Corporation, perusahaan besar yang sudah membangun apartemen pencakar langit dan perumahan mewah di negri ini.

"Kak Serge nggak keliatan ya?"

Mulut Mei langsung menganga, matanya membelalak kaget. karena kata-kata yang sebenarnya dia ucapkan di kepalanya kenapa bisa keluar menjadi suara di mulutnya.

Rion menghentikan langkah. Dia menghempaskan tangannya membuat tangan Merilin juga terlepas dari lengannya. Glek, gadis itu menoleh, melihat Rion yang terdiam menatapnya dengan dingin.

Apa! Apa! Aku hanya bergumam karena tidak melihat Kak Serge, apa begitu saja kau marah?

Rion mendekati Merilin, membuat gadis itu melangkah mundur, baru beberapa langkah dia sudah membentur tembok.

"Maaf Kak, biasanya Kakak kan selalu bersama Kak Ge, jadi aku hanya penasaran." Merilin merapat ke tembok karena tubuh Rion semakin mendekat. Laki-laki itu meraih dagu Merilin, tapi belum bicara apa-apa. "Kak maaf..."

Kenapa kau diam saja!

"Mei..."

"Ia Kak, maafkan aku."

"Sekarang kau itu calon istriku, tapi kenapa kau malah memikirkan Serge, bahkan sampai terucap dari mulutmu nama Serge." Merilin ketakutan, karena entah kenapa rasanya Tuan Rion marah. Sedangkan bagi Merilin dia merasa ini bukan kesalahan fatal. "Bagaimana kalau ayah atau ibuku mendengar?"

Ah benar, pasti beliau berdua akan curiga. Aku yang salah. Aku yang salah.

"Maaf Kak, aku akan sangat berhati-hati bicara di depan ayah dan ibu." Merilin sudah merubah panggilan untuk orangtua Rion karena permintaan ibu tadi.

Jadi bisakah Anda mundur sekarang.

Merilin bahkan bisa melihat leher Rion sekarang. Dia membuang muka mengalihkan pandangan. Kalau ada orang yang melihat mereka pasti bisa salah paham. Dipikirnya Rion akan menciumnya atau apa.

"Ehem. Maaf Tuan Muda." Dan benar saja seperti apa yang dipikirkan Merilin.

Merilin langsung mendorong Rion menjauh dari tubuhnya. Kepala pelayan berdiri tidak jauh dari mereka, dia tersenyum.

Tidak! Jangan tersenyum Pak, jangan salah paham. Kami tidak melakukan apa-apa.

"Maaf menggangu Tuan Muda." Rion sudah dengan mode wajah biasa saja. Meraih tangan Merilin, untuk melingkar di lengannya. "Karena Anda tidak muncul, nyonya meminta saya menyusul. Apa mau saya sampaikan pada nyonya untuk menunggu."

Rion berjalan, membuat Merilin mengikuti langkahnya juga.

"Seharusnya kau diam-diam pergi Pak, kau membuat Mei malu." Rion menambah kesalahpahaman semakin dalam.

Uhuk! Mei batuk demi mendengar kata-kata Rion.

Kenapa Anda semakin membuatnya salah paham.

Kepala pelayan senyum-senyum sambil mengikuti langkah kaki kedua anak muda di depannya. Sebentar lagi akhirnya akan ada pesta pernikahan di rumah ini gumamnya bahagia.

...🍓🍓🍓...

Sudah duduk di ruang keluarga yang nyaman. Sofa yang bentuknya besar, nyaman untuk duduk. Ada TV yang sangat besar juga.

Ibu sudah memotong buah di piring. Meletakkan pisaunya saat pembicaraan sudah dimulai.

"Semakin cepat lebih baik, ibu bisa kan menyiapkan semuanya dalam waktu dekat." Rion sedang membicarakan waktu pernikahan.

Ibu terlihat senang sekali, melihat anaknya yang sedang jatuh cinta. Dia menyentuh kedua pipinya sambil tertawa gemas melihat anak dan calon menantunya.

"Kamu ini, semua kan harus disiapkan dengan baik. Apalagi ayah dan ibu akan mengundang banyak tamu. Empat bulan bagaimana?"

Empat bulan ! Tidak! itu kan lama sekali.

Semakin diundur maka semakin lama waktu berpisah, begitu yang langsung terpikirkan di kepala Merilin. Gadis itu ingin segera menikah, supaya lekas bisa bercerai dan bebas dari kontrak pernikahan dengan Tuan Rion.

Kalau pesta yang diadakan skalanya kecil, pasti persiapan tidak perlu memakan waktu lama.

"Maaf Bu.." Merilin tertunduk setelah memberanikan bicara. Dia harus melaksanakan tugas pertamanya. "Apa boleh saya meminta pernikahan kami tidak perlu diumumkan kepada publik dan dilakukan antar keluarga saja."

Baru bicara seperti itu Presdir mulai menunjukkan rasa tidak suka. Padahal saat makan malam semuanya terasa lancar tadi, sekarang situasi seperti dimulai dari awal lagi.

"Bagaimana kau bisa minta pernikahan secara tertutup, Rion itu satu-satunya penerus Andez Corporation." Ibu juga sebenarnya terkejut, tapi dia meraih tangan suaminya untuk tenang. "Aku ingin membuat pernikahan besar dan megah untuknya. Rion itu anak kami satu-satunya."

Tatapan curiga itu muncul lagi. Merilin jadi gelisah.

Kenapa kau hanya diam saja Tuan Rion!

Merilin melirik Rion yang sedang duduk bersandar sambil makan buah yang dipotong ibunya. Belum terlihat ingin membantu Mei bicara.

"Bukan begitu Ayah, maafkan saya. Bukan saya tidak menghargai kakak, tapi..." Mei menyentuh tangan Rion. "Kakak juga tahu kan kondisi ibuku? sekarang aku tidak mungkin mengadakan pesta pernikahan karena ibuku."

Rion terlihat tersenyum tipis, laki-laki itu sedang berfikir kalau Mei dengan cerdasnya mencari celah, supaya dia turun tangan membantunya.

"Ibu Mei sedang sakit Bu." Ibu terlihat terkejut. Ah, berarti ayah tidak memberi tahu ibu ya, gumam Rion. "Jadi Mei tidak mau mengadakan pesta pernikahan yang meriah sedangkan ibunya masih di RS."

Presdir menghela nafas, dia tahu fakta itu. Tapi tadi dia tidak berfikir kalau kondisi ibunya yang akan dipakainya sebagi alasan.

"Ibumu sakit apa Mei?" nyonya bertanya dengan hati-hati.

Saat ditanya gadis itu merasa inilah kesempatan. Dia pun menjelaskan mengenai kecelakaan ibu dan ibunya yang koma selama beberapa hari. Dan sekarang sedang masa pemulihan. Dia pasti akan sangat sedih kalau menikah tanpa kehadiran ibunya, Merilin mengusik perasaan nyonya sebagai seorang ibu untuk ikut bersimpati pada kondisinya.

"Maaf Bu." Mei bicara lirih. "Karena saya, Kakak jadi harus menyesuaikan diri."

"Kenapa kamu minta maaf, ini kan bukan salahmu." Ibu pindah duduk ke samping Merilin, mengusap punggung dan memeluk gadis yang ada di depannya. "Sayang, kita bisa mengadakan pernikahan dengan tamu keluarga saja bagaimana. Tidak perlu mengumumkan Mei sekarang. Nanti kalau ibunya sudah sehat kita kan bisa mengumumkan pernikahan Rion." Ibu memeluk Mei lagi sambil meyakinkan suaminya. "Tidak apa-apa Nak, kamu pasti ingin ibumu hadir kan saat pernikahan, ibu bisa memahaminya."

Pelukan ibu Tuan Rion terasa hangat dan tulus. Wanita yang ada di hadapan Merilin ini benar-benar sangat baik. Membuat hati Mei takut karena sudah membohongi wanita sebaik ini.

Maaf Bu, maafkan aku. Aku bukanlah menantu yang baik. Jangan membuka hatimu terlalu dalam Mei. Jangan membiarkan nyonya masuk ke hatimu terlalu dalam.

Karena ini hanya pernikahan kontrak. Dia tidak mau melukai hati ibu jika harus pergi nanti. Dia juga tidak mau merasa kehilangan.

"Rion, bagaimana menurutmu?" Presdir meminta pendapat anaknya.

Sebenarnya Presdir ingin menunjukkan pernikahan anaknya pada dunia, supaya siapa pun, wanita masa lalu Rion yang sudah menyakiti hati anaknya akan menggigit jari menyesal, karena sudah mencampakkan anaknya.

"Apa kau setuju, pernikahan sederhana untuk sekarang?"

"Kalau Mei maunya begitu mau bagaimana lagi Yah, aku akan menyetujuinya kalau itu yang diinginkan Mei." Rion lagi-lagi mengusap kepala Mei. "Yang penting kami menikah kan."

Dan kalian berhenti membicarakan tentang cinta dan pernikahan padaku. Rion bicara dalam hati. Bonekaku yang akan jadi perisai untuk kalian. Memuaskan kalian dengan romansa cinta seperti yang kalian harapkan.

Cinta, omong kosong, apakah benar perasaan cinta tulus itu benar-benar ada sekarang. Bagi Rion cinta tulus seorang wanita itu hanyalah cinta yang diberikan ibu padanya.

Walaupun dia tahu ibu dan ayahnya menikah karena saling mencintai, namun, dia tidak percaya cinta akan kembali bisa menyentuh hatinya.

Rion menatap Mei yang sedang ada dalam dekapan ibunya. Wanita itu bahkan sudah mencintai Serge. Cih, aku jadi kesal tadi karena dia hanya memikirkan Serge. Jadi tanpa sadar tadi Rion menghempaskan tangan Mei.

"Selama persiapan pernikahan nanti kita akan sering bertemu Mei, ibu juga ingin lebih akrab denganmu."

"Baik Bu."

"Ah senangnya, ibu akhirnya punya anak perempuan."

Ibu sudah punya banyak rencana di kepalanya, yang ingin dia lakukan bersama Mei saat persiapan pernikahan.

Bersambung

1
Nf@. Conan 😎
laaaaaah ktanya lari dri tnggung jwab thor, laaaaaah kok ini...
Rena Yetry
Luar biasa
sayangkamu
wahhh baik nya masyaalloh 🥰🥰🥰
Abimanyu Rara Mpuzz
Andez mungkin arandita dan mouhan fernandez
Dewi Herlinda
Luar biasa
Devi
punya Erina Olivia Wijaya
Lailatus S
loooh bukanya itu perusahaan milik anaknya han ya yg frans kenapa disini namanya rion
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie𝐙⃝🦜ꪶꫝ🅟ᴳ᯳ᷢ
abis dibawa melayang laku gubrakk di jatuhin serge
Retno Kusmiarti
Kecewa
Retno Kusmiarti
Buruk
Yuliza Angriani
serge kau jadi samsak untuk rion hahahahha
Yuliza Angriani
senyum2 sendiri tak hentinya thorrr
Yuliza Angriani
serge kamu saingan terbesar bagi rion
Yuliza Angriani
ternyata rion nguntit ibunya dan mei
Rosida maghrib
najis dah si erla ...pengen gua santet
Rosida maghrib
najis dah si erla ...pengen gua santet
bini PSJ
babi deh🙃
dhianti wulandari
kasian....☹️☹️☹️☹️
dhianti wulandari
sprt diriku, mengambil alih tanggung jwb keluarga...walaupun berbeda cerita..
tp aq yakin...Allah SWT, tidak akan melimpahkan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya...

tetap semangat...💪💪😊
Rosida maghrib
hihihi lucu bet ya si Rion 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!